Kini siapapun dapat memulai bisnis bahkan dengan modal yang kecil namun dapat menghasilkan untung yang besar. Sulit dipercaya memang tetapi hal itu benar-benar bisa terjadi, tentunya juga diperlukan strategi dan usaha yang tepat. Banyak bermunculan pebisnis muda yang baru lulus kuliah atau karyawan yang baru resign dari pekerjaan dan memulai bisnis. Salah satu bisnis yang masih menjadi primadona adalah bisnis properti. Berbisnis properti ini pasti akan sangat mengasyikkan. Peluang yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan bisnis properti ini akan sangat besar sekali. Bisnis properti memiliki banyak sekali peluang dalam segmen developer dan investasi.

Sektor properti memang cukup menarik untuk dijadikan sarana mendulang rezeki. Walaupun sempat lesu, tapi peluangnya tetap ada untuk masa depan. Bisnis ini tidak selamanya harus dengan modal besar, bahkan bisnis ini bisa dilakukan tanpa modal. Modal yang paling utama untuk memulai bisnis properti adalah keterampilan berbicara. Semua orang tentu sudah dibekali kemampuan berbicara sejak lahir, tentu ini bukan masalah yang besar bagi Anda yang ingin memulai bisnis properti.

Di samping itu, usaha di bidang properti itu gak hanya sebatas jual tanah, bangun, dan jual hunian saja. Masih ada cara lain untuk bisa menjalankan bisnis di bidang ini tanpa harus mengeluarkan modal besar. Banyak kesempatan yang dapat Anda ambil serta jangan patah semangat karena menganggap bisnis properti harus memiliki modal besar. Pada artikel ini akan dijelaskan bagaimana berbisnis properti dengan modal yang minim.

 

Pengertian Bisnis Properti

Bisnis properti adalah bisnis yang bergerak di bidang kepemilikan aset, contohnya tanah dan bangunan, termasuk sarana dan prasarana yang ada di dalamnya sebagai satu kesatuan. Tentu saja, bisnis ini sangat menjanjikan secara jangka panjang. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa bisnis properti adalah kegiatan jual beli atau sewa menyewa produk properti agar mendapat keuntungan. Bentuk produk properti beragam, mulai dari rumah, perumahan, apartemen, rumah susun, villa, kost, hingga asrama mahasiswa. Selain untuk hunian, produk properti juga mencakup bangunan untuk tujuan komersial contohnya ruko, mal, hotel, gedung perkantoran, dan bangunan untuk industri seperti pabrik.

Usaha ini pada awalnya memang hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan papan atau rumah pribadi bagi masyarakat. Tetapi pada perkembangannya, bisnis ini bukan hanya bergerak di bidang papan atau perumahan yang bersifat pribadi saja, namun juga mencakup kebutuhan untuk usaha perkantoran, perdagangan dan perindustrian.

Seperti diketahui, kebutuhan properti semakin hari semakin meningkat terkait peningkatan jumlah penduduk yang pesat. Keadaan ini dibaca oleh para pelaku bisnis, dan menjadikannya sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis baru.

 

Baca Juga :  Cara Memberikan Pelayanan Terbaik untuk Pelanggan Bisnis Anda

 

Cara Memulai Bisnis Properti

Berbisnis properti sangat berbeda dengan yang namanya mengelola dan berbisnis di bidang management. Pasalnya kalau management akan ada yang namanya teori bahwa semakin tinggi keuntungan akan semakin tinggi pula risiko yang akan didapatkan. Namun, didalam bisnis properti tidak mengenal kata tersebut. Kalau di dalam bisnis properti adanya tidak ada risiko namun keuntungan semakin naik dan naik.

Berikut ini 3 tahapan dalam membangun bisnis properti :

  • Pilihlah jenis properti yang memiliki keuntungan besar, seperti bidang developer atau bidang investasi
  • Sebelum melakukan bisnis, awali dengan melakukan investasi sebagai penanam modal
  • Membuat instrumen tentang riset kecil atas lokasi yang akan Kamu jadikan sebuah bisnis properti tersebut

Nah dengan 3 tahapan ini, maka Kamu akan sangat mampu membuat bisnis sendiri dan tanpa harus meninggal bisnis tersebut. Tetap lakukan investasi, namun bisa membuka bisnis properti sendiri dengan keuntungan modal dari investasi tersebut.

Pebisnis properti pemula pastinya akan memiliki perbedaan dengan para pebisnis properti yang sudah berpengalaman dan memiliki banyak pelanggan.

Namun ada kalanya juga para pebisnis di bidang properti yang masih pemula juga mampu dan bisa sejajar dengan para pebisnis properti yang sudah berpengalaman. Ini karena pebisnis pemula mampu bersaing dan memiliki pengalaman yang sangat maju untuk mengembangkannya.

Berikut ini cara memulai bisnis properti yang dapat Anda terapkan :

  • Mulai dengan Properti yang Dimiliki

    Setiap orang pasti ingin mendapatkan pemodal besar untuk membantu mereka memulai bisnis properti berskala tinggi. Misalnya, membangun apartemen, membangun perumahan, dan sebagainya. Namun, kalau tidak seberuntung itu, bisnis properti tetap bisa dijalankan. Jika modal Anda terbatas, tips bisnis properti pertama yang bisa diikuti adalah dengan memulai bisnis dari properti yang Anda miliki. Misalnya, bisnis kost di rumah sendiri, menyewakan garasi buat usaha, dan sebagainya.

  • Proaktif Mencari Calon Pembeli

    Setiap calon pembeli memiliki selera sendiri-sendiri apalagi soal rumah. Oleh karena itu, untuk mengetahui bahwa sebuah properti sesuai dengan keinginan calon pembeli, Anda harus rutin mengunjungi pameran properti.

    Selain itu, Anda juga bisa mendatangi dan memeriksa kondisi apartemen atau perumahan yang sedang diincar calon pembeli. Bila sudah mendapatkan informasi lengkap maka barulah Anda meneruskannya kepada calon pembeli.

  • Mengikuti Investasi Properti

    Kini, Anda bisa berinvestasi properti dengan cara kolektif. Ada banyak platform yang menyediakan ruang bagi pemilik properti dan investor-investor. Sistemnya kurang lebih sama dengan saham konvensional, di mana Anda bisa membeli saham properti beberapa persen. Keuntungan bisa didapatkan melalui persewaan atau penjualan kembali properti.

  • Membuat Situs Jual Properti Sendiri

    Seperti telah diungkapkan sebelumnya, banyak pemasaran properti dilakukan di situs jual beli properti seperti Rumah123, Kaskus, OLX, dan sebagainya.

    Apabila Anda memiliki keahlian IT, maka Anda bisa membuat situs jual beli properti sendiri. Apabila situs ini berhasil dan menarik banyak penjual, maka Anda bisa memperoleh banyak kontrak eksklusif untuk menjadi marketing propertinya. Umumnya Anda akan memperoleh banyak keuntungan dari kontrak eksklusif tersebut. Ditambah lagi, Anda mungkin memperoleh keuntungan tambahan dari affiliate marketing dan iklan di situs Anda.

  • Membangun Brand

    Brand harus lebih dulu ada sebelum Anda meluncurkan bisnis properti. Lewat cara ini Anda bisa meyakinkan orang dan terlihat lebih profesional. Selain itu, pastikan telah mendaftarkan bisnis Anda secara hukum. Pilihlah nama badan hukum yang gampang diingat. Menekuni bisnis properti itu tidak selalu sesulit yang dibayangkan. Dengan niat dan kreativitas, Anda bisa memulainya walaupun dengan modal sedikit. Jalankan dengan kesungguhan dan sukses mungkin menunggu Anda.

  • Mencoba Menjadi Agen Makelar Properti secara Mandiri

    Sistem kerjanya juga cukup sederhana, di mana Anda hanya perlu mencari dan menemukan properti yang akan dijual di sekitar Anda. Tawarkan jasa Anda sebagai agen makelar kepada pemilik properti dan bicarakan tentang strategi yang akan Anda lakukan untuk menjual properti tersebut.

    Jika sudah bekerja sama, maka segera pasarkan properti tersebut dengan cara yang paling tepat, misalnya: iklan online, media sosial, iklan cetak, atau bahkan situs penjualan online terkait. Jika Anda berhasil menjual properti tersebut, maka Anda bisa mendapatkan komisi atas penjualan tersebut. Rata-rata komisi ini sebesar 2,5 persen dari harga properti, namun tidak tertutup kemungkinan Anda bisa mendapatkan komisi yang lebih tinggi, tergantung pada kesepakatan awal Anda dengan pemilik properti.

 

Baca Juga :   Bagaimana Strategi Bisnis untuk Kesuksesan Online Anda di 2020

Kesimpulan dan Penutup

Cara-cara diatas dapat diterapkan secara bertahap dan tekun dalam memulainya. Teruslah belajar mencari pengalaman agar wawasan Anda bertambah luas. Tidak ada salahnya untuk mencoba seminar atau bertanya langsung kepada ahli bisnis properti itu sendiri. Tidak ada usaha yang akan bertahan lama jika dimulai dengan cara yang instan. Jika Anda gagal pada awal usaha, maka gunakanlah sebagai penyemangat untuk terus melanjutkannya.

Untuk mengembangkan bisnis Anda, disarankan untuk selalu melihat tren yang sedang populer. Faktor lain yang harus diperhatikan adalah harga properti cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Jadi, harga apartemen tahun ini misalnya, pasti akan berbeda dengan tahun depan. Selalu update harga dengan rajin menyambangi situs-situs properti atau berita terkait properti supaya Anda bisa tahu berapa persen kenaikan harga dan faktor-faktor penyebabnya.