Mengelola bisnis atau startup bisa menjadi usaha yang sulit karena ini adalah tanggung jawab berkelanjutan yang melibatkan banyak bagian kerja serta tim yang terlibat di dalamnya. Antara manajemen dokumen dan jaringan, selalu ada kekurangan proses dan sistem serta berbagai masalah untuk ditangani atau dipertimbangkan kembali. Semua ini adalah bagian pekerjaan yang tak terelakkan dan kunci untuk memastikan pekerjaan serta bisnis Anda dilakukan seefisien dan seefektif mungkin dari segi biaya, semuanya bermuara pada alur kerja atau workflow Anda

Proses bisnis biasanya dibuat secara holistik dari waktu ke waktu. Dengan demikian, seringkali ada banyak area yang tumpang tindih, menghasilkan redundansi dan inefisiensi. Pada akhirnya ini akan menyebabkan biaya dan penundaan yang tidak perlu, dan menghambat kinerja dan kesuksesan bisnis atau startup secara keseluruhan. Saat bisnis Anda tumbuh dan berkembang, penting untuk menyesuaikan operasi secara bersamaan dan mengevaluasi alur kerja secara konsisten untuk memastikan alur kerja mencerminkan cara terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan.

Ada sejumlah cara untuk membuat strategi alur kerja yang unggul seperti membuat gambaran yang jelas tentang proses dan sistem apa yang ada saat ini dalam bisnis Anda. Salah satu cara yang baik untuk memulai adalah dengan membuat diagram alur untuk menentukan langkah dan prosedur untuk setiap proses, kemudian menggunakannya untuk membandingkannya dengan harapan dan perilaku aktual karyawan. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai workflow strategy yang bisa Anda pertimbangkan untuk bisnis maupun startup Anda.

 

Memahami Apa Itu Workflow atau Alur Kerja

Alur kerja atau workflow adalah istilah umum yang menggambarkan urutan tugas yang berulang yang membentuk proses bisnis. Sedangkan workflow itu sendiri merupakan kumpulan data, aturan, peran, sumber daya yang pada akhirnya menghasilkan data yang dapat diprediksi dan diurutkan. Sementara inti dari alur kerja menyiratkan keteraturan yakni sesuatu yang diselesaikan dalam urutan tertentu meski alur kerja bisa itu sendiri bisa sangat rumit. Semakin besar bisnis, perusahaan atau startup Anda, semakin banyak bagian yang bergerak, dan semakin banyak data yang Anda miliki, semakin kompleks alur kerja Anda.

Tidak seperti daftar tugas sederhana, alur kerja harus diselesaikan dalam urutan tertentu. Workflow berorientasi pada tugas dan mungkin berisi lusinan tugas. Misalnya, dalam alur kerja produksi konten, Anda mungkin memiliki proses penetapan, proses penulisan, proses pengeditan, dan proses penerbitan namun semua proses ini hanyalah sebagian kecil dari alur kerja tersebut. Maka bisa dikatakan workflow akan bervariasi dari industri maupun kumpulan yang diperlukan di dalamnya.

 

Baca Juga  :    Tips Membuat CV untuk Fresh Graduate yang Baik dan Benar untuk Melamar Kerja

 

Cara Kerja dan Manfaat Menerapkan Workflow Strategy

Strategi alur kerja serta sistem manajemen alur kerja Anda, tidak hanya harus transparan dan responsif tetapi juga harus ramah pengguna dan dapat disesuaikan. Tetapi juga harus memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri sebagai bisnis disamping harus sangat fleksibel. Disamping juga harus memungkinkan Anda untuk melihat seluruh proses Anda setiap kali ada sesuatu yang tidak beres untuk menentukan bagian mana dari keseluruhan strategi bisnis Anda yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dibawah ini beberapa cara dan manfaat menerapkan workflow strategy yang bisa Anda terapkan kepada bisnis dan startup Anda.

  • Berfokus pada tujuan bisnis Anda

    Mengikuti dan memenuhi tuntutan pasar sambil juga memenuhi kewajiban harian Anda bisa sangat berat bagi diri Anda dan tim, tetapi sangat penting untuk tidak pernah kehilangan fokus Anda pada gambaran yang lebih besar yaitu tanggung jawab, tujuan, dan sasaran Anda untuk membantu perusahaan Anda bergerak maju sesuai target.

  • Membuat keputusan bisnis dengan cepat

    Untuk membuat navigasi melalui lingkungan bisnis saat ini lebih menyenangkan, Anda tidak hanya harus berada dalam pola pikir yang benar, tetapi Anda juga harus memiliki alat manajemen yang tepat untuk membantu Anda melakukannya. Bantuan alat dan tools yang tepat akan benar-benar mengoptimalkan produktivitas keseluruhan tim Anda, Anda harus membangun komunikasi dan kolaborasi yang efektif di antara karyawan.

  • Menanggapi apa yang diinginkan klien

    Permintaan pelanggan bisa berbeda- beda dan juga berubah- ubah. Bersamaan dengan perubahan teknologi yang konstan, pelanggan mungkin telah membentuk kembali pasar Anda berulang kali. Mampu merespon dengan cepat terhadap permintaan pelanggan yang selalu berubah ini bisa menjadi perbedaan Anda dan kunci sukses di pasar yang sangat kompetitif.

 

Baca Juga  :    Jawaban yang Tepat untuk Kekuatan dan Kelemahan Saat Wawancara Kerja

 

Tipe atau Jenis Workflow

Bagian terpenting dari alur kerja Anda adalah objek baik apakah itu fisik atau material yang merupakan inti dari pekerjaan Anda mengingat Alur kerja Anda harus dibangun di sekitar objek ini. Workflow juga biasanya menyertakan langkah atau tindakan yang perlu terjadi dalam urutan tertentu serta orang atau tim yang akan melakukannya. Semua ini menjadi blok penyusun dasar untuk digunakan dalam membuat berbagai jenis alur kerja. Berikut adalah beberapa jenis utama workflow yang umum digunakan.

  • Workflow berdasarkan proses

    Alur kerja proses terjadi ketika serangkaian tugas dapat diprediksi dan berulang dimana ini berarti bahwa sebelum bisnis memulai alur kerja, mereka sudah tahu persis jalur apa yang harus diambil. Jenis workflow ini diatur untuk menangani item dalam jumlah tak terbatas. Contohnya adalah alur kerja persetujuan permintaan pembelian. Segera setelah dimulai, alur kerja diatur dengan beberapa variasi, dan Anda dapat memproses sejumlah item dalam satu alur kerja.

  • Workflow berdasarkan kasus

    Dalam alur kerja kasus, Anda tidak tahu jalur yang diperlukan untuk menyelesaikan item di awal. Jalur itu muncul dengan sendirinya saat lebih banyak data dikumpulkan mengingat tidak jelas sejak awal bagaimana barang-barang ini akan diproses melainkan hanya setelah beberapa penyelidikan jalan akan terungkap dengan sendirinya. Mirip dengan alur kerja proses, alur kerja kasus dapat menangani sejumlah item, meskipun lebih bergantung pada manusia atau bot cerdas untuk membedakan jalur yang benar.

  • Workflow berdasarkan proyek

    Jenis workflow berdasarkan proyek memiliki jalur terstruktur yang mirip dengan jenis proses, tetapi mungkin ada lebih banyak fleksibilitas yang diterapkan. Anda dapat memprediksi dengan akurasi yang baik urutan tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Namun, alur kerja jenis proyek ini hanya baik untuk satu item saja yang biasanya tidak akan dilakukan lagi untuk waktu yang lama dimana kemungkinan tidak akan mengikuti jalur yang sama persis.

 

Baca Juga  :    Rekomendasi Alat/Aplikasi Untuk Membantu Meningkatkan Produktivitas Kerja Terbaik

 

Kesimpulan dan Penutup

Secara sederhana alur kerja adalah urutan tugas yang memproses sekumpulan data yang biasanya terjadi di setiap jenis bisnis dan industri. Sebuah workflow akan membawa urutan yang sangat dibutuhkan dan prediktabilitas untuk proses manajemen proyek. Jika Anda dapat memetakannya sebagai alur kerja, kemungkinan besar Anda dapat menskalakan dan mengoptimalkannya.

Manajemen alur kerja adalah seluruh disiplin dalam manajemen proyek dan menguasainya sangat penting jika Anda ingin membawa efisiensi ke pekerjaan Anda. jadi alur kerja Anda akan menggambarkan banyak hal termasuk bagaimana sesuatu berubah dibatalkan, diselesaikan atau bagaimana hal mentah diproses. Karenanya, perhatikan bagaimana workflow Anda agar tujuan dan target bisnis Anda bisa tercapai dengan baik.