Pernahkah Anda ingin mengunjungi suatu website dengan URL tertentu, tiba-tiba menemukan alamat tersebut berubah setelah halaman dimuat? Hal ini merupakan contoh dari redirect. Redirect adalah tindakan pengalihan dari satu alamat ke alamat lain yang mengarahkan pengunjung domain ke URL berbeda. Di artikel ini, kami akan menjelaskan tentang apa itu redirect, apa saja manfaat serta jenis-jenisnya. Simak artikel ini sampai akhir ya!

Apa Itu Redirect?

Redirect adalah istilah yang merujuk kepada tindakan pengalihan dari satu alamat ke alamat lainnya di dunia online. Dalam konteks website, redirect merupakan teknik yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung dari satu URL ke URL yang berbeda. Saat sebuah halaman situs telah dimuat, URL tersebut akan berubah, mengarahkan pengunjung ke lokasi baru. Fungsinya pada suatu website adalah untuk memberitahu pengunjung dan search engine bahwa halaman web tersebut telah dialihkan ke lokasi baru, baik di dalam domain yang sama maupun di domain yang berbeda.

Redirect digunakan untuk mengarahkan pengunjung website ke URL yang berbeda dari tujuan awalnya. Ini bisa diterapkan saat Anda ingin mengalihkan pengunjung dari URL yang dimiliki sebuah website ke situs lainnya. Misalnya, alamat situs.website.com dialihkan menjadi website.com/situs.

Baca Juga: Cara Redirect http to https Website (htaccess, PHP, HTML)

Manfaat Redirect dalam Pengelolaan Website

Redirect memiliki beragam manfaat yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan mendukung upaya SEO Anda. Berikut beberapa manfaatnya:

Memastikan Website Dapat Diakses

Pertama manfaat dari redirect pada website tentu saja membantu mencegah tampilan halaman error “404 error”, yang dapat membuat pengunjung enggan mencari alternatif URL lainnya. Sehingga, Anda memastikan bahwa pengunjung tetap terhubung dengan konten yang relevan.

Membuat URL Lebih Singkat dan Bermakna

Manfaat kedua yang bisa dirasakan adalah Anda dapat mempersingkat URL yang panjang dan membingungkan, sehingga membuatnya lebih mudah diingat oleh pengunjung. Ini dapat meningkatkan kemungkinan pengunjung untuk mengklik URL Anda.

Mempertahankan Ranking Website

Dengan menerapkan redirect, Anda dapat mempertahankan peringkat situs Anda. Hal ini membantu mengalihkan pengguna dari domain lama ke domain baru, serta memastikan bahwa search engine mengetahui URL baru Anda untuk ditampilkan dalam hasil pencarian.

Mengelola Tautan dan Domain

Redirect memungkinkan Anda untuk mengelola tautan keluar, memindahkan halaman ke domain baru, serta mengatasi kesalahan pengetikan URL. Sehingga Anda dapat mengalihkan pengguna dari URL yang salah ke lokasi yang benar, menghubungkan domain, dan menghadapi perubahan URL.

Penargetan Perangkat dan Geo

Redirect dapat digunakan untuk menawarkan konten yang sesuai dengan perangkat atau lokasi pengguna. Ini membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengarahkan mereka ke versi situs web yang sesuai dengan perangkat atau lokasi mereka.

Menghindari Konten Duplikat

Dengan menggunakan redirect, Anda dapat menghindari konten duplikat yang dapat berdampak buruk pada SEO. Redirect membantu mesin pencari dalam menentukan URL yang benar untuk diberi peringkat di hasil pencarian. Dengan memahami manfaatnya, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan website Anda, meningkatkan keterjangkauan, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Baca Juga: Perbedaan Subdomain, Addon Domain, Parked Domain & Redirect Domain

Jenis Redirect dan Penggunaannya

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing jenis yang sudah kami rangkum dibawah ini:

Redirect 301: Pengalihan Permanen

Redirect 301 merupakan pengalihan permanen dari satu URL ke URL lainnya. Hal ini umumnya digunakan ketika Anda ingin memindahkan seluruh konten dari domain lama ke domain baru. Penggunaan jenis 301 memungkinkan pengunjung yang mengakses URL situs lama dapat diarahkan ke URL situs baru. Pengalihan ini juga mempengaruhi peringkat halaman pada mesin pencari.

Redirect 302: Pengalihan Sementara

Redirect 302, atau dikenal juga sebagai pengalihan sementara, digunakan ketika Anda ingin melakukan pengalihan untuk sementara waktu. Contohnya, saat melakukan perbaikan atau perubahan signifikan pada halaman web. Meskipun pengalihan ini menunjukkan URL baru, mesin pencari tidak mengindeks URL tujuan seperti pada pengalihan 301.

Perbedaan Antara Redirect 301 dan 302

Ketika memilih jenis redirect yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan apakah pengalihan bersifat permanen atau sementara. Redirect 301 menyatakan pengalihan permanen, sementara jenis 302 menunjukkan pengalihan sementara.

Dengan memahami berbagai jenis ini, Anda dapat mengoptimalkan pengalihan URL sesuai dengan kebutuhan dan strategi SEO Anda. Dengan menggunakan penjelasan di atas, Anda dapat memberikan informasi yang jelas dan bermanfaat kepada pengunjung situs Anda tentang jenis-jenisnya yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Jenis Redirect Lainnya

Selain redirect 301 dan 302, terdapat juga jenis-jenis redirect lainnya yang dapat Anda pertimbangkan, antara lain:

Redirect URL Frame

Berbeda dengan dua kode sebelumnya, penggunaan URL frame menghasilkan redirect masked yang menyembunyikan URL asli. Hal ini berarti pengunjung akan melihat URL yang sama persis seperti yang mereka ketik di browser, meskipun sebenarnya mereka sedang membuka URL lain.

Selain itu, URL frame tidak langsung mengarahkan pengunjung ke halaman web tertentu, melainkan menampilkan frame dari halaman tersebut. Penggunaan penyembunyian domain asli umumnya terkait dengan layanan hosting gratis yang membatasi penggunaan subdomain kecuali pengguna melakukan upgrade ke paket premium.

Namun, bila Anda mengutamakan faktor SEO dan menggunakan layanan hosting berbayar, sebaiknya hindari penggunaan metode ini. Konten yang sama di dua URL terpisah dapat menyebabkan masalah konten duplikat dan membingungkan mesin pencari dalam menentukan URL yang lebih relevan.

Meta Refresh

Meta refresh adalah jenis redirect yang berbeda karena terjadi di sisi klien, yaitu di browser pengunjung sendiri. Jenis ini menggunakan tag meta unik yang ditempatkan di bagian head dokumen HTML. Meskipun meta refresh cukup efektif untuk menampilkan iklan selagi timer countdown berjalan, namun sebaiknya tidak menjadi pilihan utama. Penggunaan meta refresh dapat menurunkan kredibilitas website karena pengunjung mungkin mengasumsikan bahwa website memiliki masalah keamanan.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa penggunaan meta refresh bisa berdampak negatif pada SEO, karena terkadang mesin pencari menganggapnya sebagai spam. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan website atau halaman web Anda tidak diindeks dengan baik oleh mesin pencari.

Baca Juga: Tingkatkan Performa Website dengan Screaming Frog

Penutup

Redirect adalah teknik penting dalam mengelola website untuk mengalihkan pengunjung dari URL yang lama ke alamat baru. Dengan memahami jenis yang tepat dan mengoptimalkan penggunaannya, Anda dapat memastikan pengunjung tetap terhubung dengan website Anda, sambil menjaga kualitas SEO. Selain itu, untuk memudahkan proses pengalihan domain, Anda dapat memanfaatkan Layanan Domain dari IDCloudHost. Anda dapat memastikan pengalihan domain Anda berjalan lancar dan efisien.