Seiring dengan banyaknya start up yang hadir di Indonesia, semakin banyak pula penggunaan berbagai macam bahasa pemrograman dalam pembuatan aplikasi ini. Bahasa pemrograman biasanya merupakan sebuah komponen dalam membentuk sebuah aplikasi.

Jadi, apabila anda ingin belajar membuat aplikasi, sebaiknya anda harus mempelajari logika dasar bahasa pemrograman misalnya seperi Node.js. Bahkan Airbnb, LinkedIn, Walmart, Uber, dan bahkan NASA telah menggunakan Node.js dalam produksi mereka.

Hal ini tentu membuat anda semakin penasaran dengan bahasa pemrograman Node.js ini dan mengapa perusahaan sekelas Airbnb, Linkedin, hingga uber menggunakan Node.js dalam pengembangan aplikasi mereka? Yuk, simak artikel berikut ini.

 

Mengenak Apa Itu Node.JS

 

Tidak ada perbedaan antara web JavaScript dan Node.js dalam hal bahasa yang digunakan. JavaScript digunakan di browser dan di Node.js hampir persis sama. Yang membuat Node.js istimewa adalah kumpulan API yang berbeda. Di browser, Anda memiliki berbagai API DOM / Web yang terbuka yang membantu Anda berinteraksi dengan UI dan memungkinkan Anda mengakses hardware sampai batas tertentu.

Untuk membandingkan, Node.js dilengkapi dengan banyak API yang sesuai untuk pengembangan backend, mis. dukungan untuk sistem file, permintaan http, arus, proses anak, dll. Browser menawarkan beberapa dukungan dasar untuk sistem file atau permintaan http, namun biasanya dibatasi karena masalah keamanan.

 

Bagaimana Cara Kerja Node.JS ?

Biasanya pada bahasa pemrograman bersifat blocking, Node.js bersifat non-blocking, seperti cara kerja pada bahasa pemrograman JavaScript bekerja. Node.js berjalan dengan basis event (event-driven). Maksud dari Blocking secara sederhana adalah, bahwa suatu kode program akan dijalankan hingga selesai, baru kemudian beralih ke kode program selanjutnya.

Alur cara kerja dari Node.js ialah pertama menerima request untuk halaman blog, kemudian ambil data blog dari database, selanjutnya tulis html berisi data blog, Setelah itu kirim respon ke klien. Cara kerja ini berbasis event (event-driven).

Misalnya jika program ingin mengambil data dari database, program hanya akan membuat thread atau dengan kata lain mulai memproses poin ketiga hanya apabila data dari database sudah diterima, menggunakan callback. Jika ada proses lain juga tidak tergantung pada data tadi, maka proses tersebut akan dijalankan tanpa harus menunggu pengambilan data selesai.

Baca Juga : Mengenal Dasar Pemrograman HTML

 

Kelebihan Memakai Node.JS

Setelah anda mengetahui apa saja definisi dan perbedaan antara Node.js dan Javascript. Anda dapat mengetahui apa saja kelebihan dari Node.js ini yaitu :

 

  1. Node.js menggunakan bahasa pemrograman JavaScript yang diklaim sebagai bahasa pemrograman yang paling populer dan banyak dikenal oleh masyarakat luas Node.js mampu menangani ribuan koneksi bersamaan dengan penggunaan resource minimum untuk setiap prosesnya
  2. Node.js sangat diandalkan terutama untuk membuat aplikasi real-time. Node.js adalah project open source, sehingga siapapun dapat melihat struktur kode dan juga dapat berkontribusi untuk pengembangannya
  3. Penggunaan JavaScript di sisi server dan juga client meminimalisir ketidakcocokan antar dua sisi lingkungan pemrograman, seperti terkait komunikasi data yang mana menggunakan struktur JSON yang sama di kedua sisi, validasi form yang sama yang dapat dijalankan di sisi server dan client, dan sebagainya.
  4. Database NoSQL seperti MongoDB dan CouchDB mendukung langsung Javascript sehingga interfacing dengan database ini akan jauh lebih mudah.
  5. Node.js memakai V8 yang selalu mengikuti perkembangan standar ECMAScript (nama standar resmi dari JavaScript. Namun JavaScript yang lebih dikenal dalam implementasinya), sehingga tidak perlu ada kekhawatiran bahwa browser tidak mendukung fitur-fitur di Node.js.

 

Kekurangan Node.JS

Dengan segala keunggulannya, Node.js tetap memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari Node.js berikut ini :

 

  1. API Kurang Stabil

    Salah satu kelemahan terbesar Node.js adalah kurangnya konsistensi. API Node.js sering berubah, dan perubahannya seringkali tidak sesuai. Bila ini terjadi, programmer dipaksa untuk membuat perubahan pada basis kode yang ada agar kompatibel dengan versi terbaru API Node.js.

  2. Banyak Pengembangan

    Fakta bahwa Node.js tidak terbagi juga dapat dilihat sebagai kelemahan oleh beberapa pengembang. Sebagai perbandingan, Ruby on Rails memberi Anda banyak petunjuk dari pemasangan yang baru dan membimbing Anda ke dalam cara mereka melakukan sesuatu, namun dengan Node.js, pada dasarnya Anda perlu menulis semuanya dari nol. Ini bisa mengakibatkan penurunan produktivitas, memperlambat pekerjaan Anda.

  3. Kurang Cocok untuk Complicated Pemrograman

    Node.js belum mendukung pemrograman multi-threaded. Hal ini mampu melayani aplikasi yang lebih rumit daripada Ruby, tapi tidak sesuai untuk melakukan perhitungan lama. Perhitungan berat memblokir permintaan masuk dan ini dapat menyebabkan penurunan kinerja. Sementara Node.js sangat cocok untuk aplikasi yang kompleks, dalam kasus perangkat lunak yang memerlukan beberapa komputasi berat, kinerjanya kurang efektif.

  4. Ada Beberapa Tools Kurang Lengkap

    Meskipun Node.js inti stabil, banyak paket di registri npm (manajer paket node pra-instal yang mengatur pemasangan dan pengelolaan program Node.js pihak ketiga) masih berkualitas buruk atau belum terdokumentasi dengan benar.

 

Kesimpulan dan Penutup

Berbagai macam bahasa pemrograman saat ini, memang menjadi sebuah skill yang waji dipelajari apabila anda ingin menjadi seorang programmer. Node.js memang memiliki teknik yang berbeda dengan Javascript dan bahasa pemrograman lainnya.

Misalnya, jika program ingin mengambil data dari database, program hanya akan membuat thread atau dengan kata lain mulai memproses poin ketiga hanya apabila data dari database sudah diterima, menggunakan callback. Jika ada proses lain juga tidak tergantung pada data tadi, maka proses tersebut akan dijalankan tanpa harus menunggu pengambilan data selesai.

Inilah yang dinamakan basis event (event-driven). Untuk kelebihan Node.js  sendiri ialah ia dapat membantu anda dalam membuat aplikasi real time dan proses loading data yang lebih cepat. Namun ada saja kelemahan dalam sebuah teknologi.

Dari sisi kelemahan Node.js ialah memiliki API ynag kurang stabil dan tools yang kurang lengkap. Nah, aplikasi ini juga kurang cocok untuk pengembangan pemrograman yang berat. Jadi disarankan jika anda menggunakan Node.js, anda mengetahui seberapa besar kemungkinan bahasa pemrograman yang anda gunakan melakukan pengolahan data pada aplikasi anda. Selamat mencoba!