Setiap perusahaan baik kecil maupun besar harus selalu memperhatikan pengelolaan keuangan yang tepat. Hal itu sangat penting untuk dapat bertahan dalam dunia ekonomi yang tidak stabil dan dunia persaingan industri. Berikut adalah tips untuk mengelola keuangan usaha kecil, Anda!

1. Edukasi dirimu sendiri

Hal yang harus dilakukan untuk menambah kemampuanmu adalah pengetahuan mengenai berbagai aspek keuangan. Sebagai permulaan, penting untuk mempelajari cara membaca laporan keuangan. Dengan kemampuan tersebut, Anda akan mengetahui semua tentang alur uang Anda. Dari mana asal masuk pendapatannya, untuk apa saja pengeluarannya, dan bagaimana proses transasksinya.

Laporan keuangan terdiri dari: Laporan Arus Kas, Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Ekuitas (Perubahan Modal). Laporan Arus Kas menganalisis kegiatan operasi, investasi, dan arus masuk-keluar keuangan. Neraca memberikan informasi yang berkaitan dengan aset, kewajiban dan ekuitas pemegang saham perusahaan. Laporan Laba Rugi mencerminkan pendapatan yang diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Laporan Ekuitas, dimana modal pemegang saham mewakili jumlah dimana perusahaan dibiayai melalui saham biasa dan saham preferen.

2. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Dalam memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, diperlukan kartu kredit bisnis dan menyimpan semua biaya terkait di dalamnya. Hal ini akan membantu Anda melacak pengeluaran Anda dan membuat Anda tetap memegang kendali atas keuangan pribadi dan bisnis. Anda juga akan berhasil membuka rekening tabungan yang didedikasikan untuk bisnis Anda, di mana Anda dapat mentransfer sejumlah uang dari setiap pembayaran yang Anda terima dan secara bertahap membangun korpus yang cukup besar. Anda bisa menggunakan uang ini untuk membayar pajak.

3. Potong Biaya

Suatu hal yang penting ketika pengusaha tetap berpegang teguh untuk menjaga agar biaya mereka tetap terkendali tanpa menghambat kepuasan pelanggan. Hal ini, terutama, berlaku untuk usaha kecil.
Setiap bisnis menanggung 2 jenis biaya – tetap dan bervariasi. Meskipun biaya tetap harus ditanggung terlepas dari apakah bisnis Anda menghasilkan uang atau tidak, ada ruang lingkup untuk penghematan biaya variabel.

Misalnya, alih-alih membeli perangkat lunak bermerek mahal, Anda bisa bekerja dengan perangkat lunak open source gratis berbasis cloud, yang sama baiknya. Melakukan panggilan online gratis, konferensi video, bukan bepergian dengan jarak yang jauh. Anda juga bisa mencoba menukar layanan Anda dengan profesional lain dan memotong biaya.

4. Berinvestasi dalam Perangkat Lunak Akuntansi Berbasis Cloud

Meskipun Anda pasti bisa mendownload perangkat lunak akuntansi reguler untuk mengelola keuangan Anda, Anda tidak akan pernah bisa memberikan perangkat lunak akuntansi berbasis cloud yang mudah.
Perangkat lunak berbasis web memberi Anda wawasan real-time karena kebanyakan memungkinkan Anda untuk menyimpan, memperbarui, melacak, dan mengakses data dari manapun kapan saja.

5. Pantau dan Ukur Kinerja

Sangat penting bagi Anda, sebagai pemilik bisnis, mengawasi pergerakan uang Anda, terutama bila dalam jumlah yang besar. Teruslah melihat kinerja keuangan perusahaan Anda lalu bandingkan dengan laporan keuangan masa lalu untuk memproyeksikan pendapatan, pengeluaran, dan arus kas masa depan Anda. Hal tersebut membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk bisnis Anda.

6. Merekrut Professional Help

Pengusaha pemula yang tertarik untuk sukses besar dalam usahanya, penting dalam melibatkan jasa seorang ahli. Mereka dapat membantu Anda menentukan di mana bisnis Anda berada, di mana posisinya menggunakan dan menganalisis data Anda. Pastikan Anda mempekerjakan seseorang yang Anda percayai.
Jangan biarkan bisnis Anda terpuruk karena pengelolaan uang yang buruk.