Rencana strategi B2B marketing adalah keharusan mutlak dalam pemasaran modern hari ini, tidak seperti pemasaran sebelumnya. Beberapa perusahaan memiliki alat pemasaran yang luar biasa yang salah satu alat terbaik yang bisa dgunakan bisnis dan perusahaan dalam memudahkan untuk berkomunikasi. Jika biasanya membutuhkan waktu enam bulan untuk membuat, mencetak, dan mendistribusikan brosur Anda, kini Anda dapat membuka media sosial dan segera mulai berinteraksi dengan pelanggan Anda.
Hal yang sama berlaku untuk blog atau website perusahaan Anda. Seperti kampanye email blast, iklan spanduk, dan pengoptimalan mesin telusur atau Search Engine Optimization (SEO) semuanya cepat dan mudah dilakukan. Tapi, jika menyangkut target pasar Anda, taktik pemasaran haruslah disesuaikan karena setiap bisnis dan perusahaan mempunyai target serta kebetuhan pemasaran yang berbeda- beda.
B2B marketing adalah opsi yang baik yang menggunakan konten untuk menarik audiens, membangun kesadaran brand, mengumpulkan prospek, dan meningkatkan penjualan eCommerce. Konten B2B yang sukses dirancang agar bermanfaat, informatif, dan profesional bagi calon pelanggan Anda. Pemasaran konten B2B hanya efektif jika Anda dapat menunjukkan kepada calon pelanggan atau pelanggan tetap tentang nilai yang dapat Anda tampilkan yang tentunya membutuhkan strategi marketing yang perlu dipikirkan dengan matang.
Baca Juga : 5 Jenis Content Marketing yang Efektif Untuk Pemasaran
Daftar Isi
Mengenal apa itu B2B Marketing
B2B marketing adalah kependekan dari pemasaran bisnis-ke-bisnis atau business-to-business yang merupakan salah satu dari dua kategori utama marketing yang berbeda secara signifikan dari kategori utama lainnya, B2C marketing atau bisnis-ke-konsumen (business-to-costumer). Langkah pertama dari B2B marketing adalah memberitahu perusahaan lain bahwa bisnis Anda ada dan Anda memiliki produk atau layanan yang akan menguntungkan mereka. Selain meningkatkan kesadaran brand, B2B marketing harus membuat perusahaan tertarik dengan brand Anda, dan memelihara prospek dengan tujuan mengubah mereka menjadi pelanggan.
Idealnya, pemasaran akan mengembangkan hubungan yang berharga dengan brand Anda selama bertahun-tahun. Karena produk dan layanan B2B cenderung lebih kompleks dan mahal daripada yang dirancang untuk konsumen, maka mengembangkan hubungan jangka panjang sangat penting. Banyak pemasar B2B menggunakan strategi tradisional, seperti menghadiri pameran dagang atau mempekerjakan tim perwakilan penjualan, untuk membangun dan memelihara hubungan kunci ini. Menggabungkan strategi tersebut dengan alat digital membantu Anda memasarkan ke banyak bisnis tanpa kehilangan sentuhan pribadi dan ini adalah yang terbaik dari keduanya.
Baca Juga : Apa Itu Digital Marketing dan Cara Menerapkanya di Indonesia
Strategi B2B Marketing
Persaingan untuk pelanggan dan bahkan untuk perhatian dari konsumen, sangat tinggi. Oleh karenanya membangun strategi B2B yang memberikan hasil membutuhkan perencanaan, pelaksanaan, dan manajemen yang matang. Berikut adalah strategi yang dapat Anda terapkan pada proses yang digunakan perusahaan B2B untuk menonjol di pasar yang ramai.
Tentukan pasar dan persona pembeli anda
Ini adalah langkah yang sangat penting bagi organisasi B2B. Jika teknik B2C seringkali memiliki audiens yang lebih luas dan lebih umum, produk dan layanan B2B biasanya dipasarkan ke sekumpulan pelanggan yang berbeda dengan tantangan dan kebutuhan tertentu. Semakin sempit Anda dapat mendefinisikan audiens ini, semakin baik Anda dapat berbicara dengan mereka secara langsung dengan pesan yang relevan. Pada strategi ini Anda juga direkomendasikan untuk membuat dokumen untuk persona pembeli ideal Anda dengan meneliti demografi, mewawancarai orang-orang di industri, dan menganalisis pelanggan terbaik Anda guna menyusun serangkaian atribut yang dapat Anda cocokkan dengan prospek untuk memenuhi syarat prospek.
Buat aset dan jalankan kampanye
Dengan rencana di tempat, saatnya untuk memasukkannya ke dalam gerakan gunakan praktik terbaik untuk setiap saluran yang Anda masukkan ke dalam strategi Anda. Bahan penting dalam kampanye yang efektif adalah pesan yang ingin disebarkan oleh tim Anda yang biasanya terkait dengan tindakan yang diinginkan termasuk pendekatan kreatif, informasi yang berguna, penargetan yang canggih, dan ajakan bertindak yang kuat.
Jelajahi saluran pemasaran yang akan digunakan
Dalam analisis persaingan Anda, Anda akan melihat berbagai jenis saluran pemasaran yang berhasil digunakan pesaing Anda, serta saluran yang belum mereka manfaatkan. Dengan menyelesaikan langkah-langkah sebelumnya untuk mulai membangun strategi pemasaran B2B Anda, disinilah Anda akan dapat merancang beragam taktik pemasaran B2B Anda sendiri dan menjangkau bisnis yang Anda butuhkan.
Identifikasi taktik dan saluran pemasaran B2B
Temukan audiens target Anda atau siapa saja yang benar-benar mencari produk atau layanan brand Anda. Informasi tersebut akan membantu Anda menciptakan persona pembeli dan memahami bagaimana mereka membuat keputusan pembelian, alat yang sangat berguna untuk semua jenis pemasaran. Kemudian Anda harus bisa menemukan jawaban dari pertanyaan seperti dibawah ini tentang pelanggan dan prospek ideal Anda :
- Di mana pelanggan menghabiskan waktu online mereka?
- Bagaimana Anda bisa mengisi celah peluang yang dibiarkan terbuka oleh pesaing Anda?
- Pertanyaan apa yang pelanggan ajukan kepada mesin pencari?
- Jaringan media sosial mana yang pelanggan sukai?
Tentukan positioning merek Anda
Untuk membuat strategi yang efektif, Anda harus sepenuhnya memahami positioning bagi brand Anda . Pernyataan seperti siapa, kapan, mengapa, dan bagaimana identitas brand Anda atau cara brand Anda dilihat preferesni pelanggan. Rancang pernyataan pemosisian brand yang dapat dipercaya oleh tim dan calon pelanggan Anda sedemikian rupa sehingga Anda sudah mengentahui kemana brand Anda akan dibawa ke pelanggan Anda.
Baca Juga : Mengetahui Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) yang Efektif Beserta Tipenya
Manfaat B2B Marketing
Business-to-business marketing (B2B) merupakan pemasaran produk atau jasa ke bisnis dan organisasi lain dan sangat berbeda dengan pemasaran B2C, yang berfokus pada konsumen. Pemasaran B2B cenderung lebih informatif dan lugas daripada B2C karena keputusan bisnis lebih didasarkan pada dampak pendapatan dan laba atas investasi dibandingkan dengan keputusan konsumen. Marketing bisnis-ke-bisnis memerlukan strategi B2B yang memberikan hasil yang memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan manajemen yang matang. Produk B2B dipasarkan kepada pelanggan dengan tantangan dan kebutuhan tertentu. Semakin sempit Anda mengidentifikasi target audiens, semakin baik Anda dapat berbicara dengan mereka secara langsung dengan pesan yang relevan.
Adapun Manfaat B2B marketing adalah :
-
Aksesibilitas yang tinggi
Aksesibilitas antar bisnis berarti pertukaran barang dan jasa yang saling melengkapi seperti potongan puzzle. Anda membangun relasi untuk terhubung, dan menyempurnakan proses pengembangan melalui umpan balik rekan dan pelanggan. Memiliki jalur komunikasi terbuka untuk memunculkan ide atau memecahkan masalah taktik pemasaran antar bisnis adalah kemewahan yang dilewatkan oleh mereka yang mengabaikan marketing digital B2B.
-
Berpusat pada klien
Setiap kampanye B2B memiliki tujuan yang sama dalam hal pelanggannya. Harapannya adalah untuk memberikan dukungan yang berpusat pada pribadi kepada sesama rekan di industri untuk menjaga pintu ke klien tetap terbuka lebar.
-
Manajemen pertumbuhan
Ketika Anda terhubung dengan agen B2B marketing, maka Anda melengkapi bisnis Anda dengan ekuitas yang berkelanjutan. Banyak strategi mulai kuat dan gagal dipertahankan karena trik pemasaran mereka yang kuno tidak lagi sesuai dengan model bisnis.
-
Memperluas pelanggan Anda
Saat Anda memilih layanan marketing digital B2B, Anda mengundang pembuat tren industri Anda ke inti tujuan yang Anda miliki. B2B marketing memberi banyak peluang untuk membina hubungan dengan klien, menciptakan hubungan simbiosis dimana semua pihak dapat berkembang.
Baca Juga : Social Media Marketing : Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Melakukannya
Kesimpulan dan Penutup
Dunia B2B marketing terus berkembang, tetapi Anda tetap perlu mempelajarinya karena dunia pemasaran modern terus berinovasi dan berkembang dari waktu ke waktu. Begitu juga alat dan platform pun ikut berubah, namun dasar-dasar dari apa yang diperlukan untuk terhubung dengan calon pelanggan tetap konstan. Sekarang Anda telah mengenal B2B dari penjelasan diatas, jadi Anda dapat membayangkan tantangan unik yang dihadapi pemasar B2B, serta strategi yang mereka gunakan untuk mengatasinya.
Mengingat B2B marketing membutuhkan lebih banyak upaya daripada mitra B2C tetapi juga memiliki pengembalian yang jauh lebih tinggi. Anda dapat mengikuti langkah-langkah di atas, melakukan riset, dan terapkan pendekatan metodis untuk mendapatkan hasil maksimal dari upaya pemasaran Anda. Selanjutnya, pastikan Anda memiliki beberapa opsi untuk pembayaran B2B sehingga Anda dapat memaksimalkannya.
