Design Thinking pada intinya adalah sebuah proses berpikir kreatif untuk memecahkan masalah sehari-hari dengan pendekatan yang berpusat pada manusia/pengguna. Kata kreatif mungkin terdengar seperti sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh desainer, namun kreatif yang sesungguhnya bukanlah itu. Siapapun dapat menerapkan pemikiran yang kreatif. Dengarkan hal yang benar-benar orang lain butuhkan yang membutuhkan bantuan Anda, begitu Anda memahami kebutuhan dan harapan dari masalah yang orang lain hadapi, maka Anda sudah setengah jalan dalam proses Design Thinking.

Pernahkan Anda atau keluarga Anda mengalami kesulitan dalam mendapatkan ruang rawat inap saat kondisi darurat? Tidak sedikit yang mengalami hal tersebut, saat Anda dan keluarga tidak mendapatkan ruang rawat inap, pengurusan yang sulit dan panjang membuat kecemasan dan kegaduhan menyelimuti perasaan Anda terlebih lagi semua itu dalam kondisi darurat.

Tidakkan Anda pikir kita membutuhkan solusi yang lebih baik untuk ini? Tidak bisakan kita mengembangkan sesuatu yang membuat pengalaman ini menjadi lebih baik? Bisakah kita maju selangkah dan merasakan apa yang orang lain rasakan saat terjadi demikian?

Desain dibidang kesehatan adalah tentang efisiensi, kegunaan, dan pengalaman pengguna yang lebih baik untuk pasien maupun praktisi medis. Design Thinking adalah pendekatan yang sangat ampuh untuk memecahkan masalah tersebut. Jadi, bukannya banyak yang bisa kita terapkan dalam bidang kesehatan dengan proses Design Thinking?

Design Thinking dalam Perawatan Pasien

Perawatan pasien bukan hanya tentang saling berbasa-basi dengan perawatan. Bila Anda menerapkan Desain yang memikirkan proses ini, Anda akan menemukan cara-cara di mana sebuah perawatan lebih dari perawatan pada biasanya.

Proses empati pada pelanggan akan membantu Anda memahami rasa sakit, kekhawatiran dan ketakutan yang dialami pasien. Misalnya, hanya dengan mendengarkan kekhawatiran ibu hamil, Anda dapat membantu meringakan kecemasan mereka. Setelah anda melakukan penelitian dari apa yang Anda dengarkan, Anda akan mendapat solusi untuk membantu mereka mendapatkan informasi lebih baik tentang proses persalinan.

Design Thinking dalam Pengalaman Klinis

Ingatkan Anda saat terakhir Anda duduk di ruang gawat darurat? waktu tunggu yang sulit dilewati dan Anda sedang berada dalam masalah. Pasien dan keluarga Anda menghabiskan banyak waktu di ruang tunggu, kadang menunggu untuk dirawat dan kadang menunggu untuk menemui dokter.

Baca Juga : Pelajari Penyebab Gagalnya Campaign Digital Anda

Design Thinking dapat mengahasilkan cara inovatif untuk membantu pasien merasa nyaman dan membuat pengalaman menunggu mereka sedikit menyenangkan. Anda bisa memulai dengan mengajukan pertanyaan dan memahami pola pikir mereka. Haruskan pasien dibiarkan sendiri sementara mereka menunggu perawatan? Apakah ada cara yang lebih baik dimana waktu tunggu keluarga bisa dimanfaatkan? Jika Anda tidak dapat mengurangi wakti tunggu, pikirkan cara untuk memanfaatkannya. Begitu Anda menjawab pertanyaan ini, Anda akan dapat meningkatkan pengalaman pengguna Anda.

Kesimpulan

Merancang untuk bidang kesehatan tidak akan menyenangkan merancang produk untuk media sosial, merancang untuk bidang kesehatan akan tumbuh secara perlahan. Solusi terbaik terletak pada penerapan Design Thinking untuk mendekati dan menyelesaikan masalah yang ada. Tawarkan produk/layanan yang membuat mereka lupa bahwa mereka sedang berinteraksi dengan mesin.