Saat ini kehidupan masyarakat dunia dimanapun berpusat pada penggunaan API (Application Programming Interfaces) meski lebih sering tidak disadari. Contoh yang paling dekat dengan kehidupan harian adalah ketika kita menggunakan aplikasi keuangan, perpesanan sosial, pembayaran, e-niaga, serta kategori aplikasi lainnya hingga bahkan Bitcoin.
Menariknya, diantara banyaknya kategori API yang tumbuh paling cepat selama lima tahun terakhir adalah aplikasi untuk berbagi dan menganalisis data di berbagai aplikasi. Ini adalah area di mana karakteristik API menentukan nilai aplikasi atau menganggapnya tidak dapat dipertahankan untuk digunakan di dunia nyata. Baik ketika Anda membuka suatu aplikasi dan memesan dari sana, hingga sesederhana memposting foto Instagram ke halaman Facebook saudara Anda, Anda menggunakan API yang memfasilitasi berbagi data dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Dengan demikian, inti utama dari kategori API terbesar adalah mereka menghubungkan aplikasi bersama-sama, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Walau banyak pengguna aplikasi yang memanfaatkan API dari aplikasi yang mereka gunakan, sayangnya memang tidak semua orang memahami apa API (Application Programming Interfaces) itu sebenarnya.
Definisi API (Application Programming Interfaces)
Sebuah API didefinisikan sebagai spesifikasi kemungkinan interaksi dengan komponen perangkat lunak. Secara mudah, dengan contoh sebuah mobil adalah komponen perangkat lunak. Maka API-nya akan mencakup informasi tentang apa yang dapat dilakukannya yakni mempercepat, mengerem, menyalakan radio, dll. Ini juga akan mencakup informasi tentang bagaimana Anda dapat membuatnya melakukan hal-hal itu. Misalnya, untuk berakselerasi, Anda menginjak pedal gas dan mendorong.
Jadi API tidak perlu menjelaskan apa yang terjadi di dalam mesin saat Anda menginjak pedal gas. Itulah mengapa, jika Anda belajar mengemudikan mobil dengan mesin pembakaran internal, Anda bisa berada di belakang kemudi mobil listrik tanpa harus mempelajari keterampilan yang sama sekali baru. Informasi apa dan bagaimana berkumpul dalam definisi API, yang abstrak dan terpisah dari mobil itu sendiri.
Maka API menjadi atau merupakan antarmuka pemrograman yang menghubungkan platform atau program, membuat permintaan dan mengkomunikasikan data di antara mereka. Disini API akan menguraikan seperangkat aturan dan rutinitas yang menetapkan protokol di mana platform ini akan berinteraksi. Antarmuka pemrograman menjamin komunikasi antara berbagai jenis kode, mendefinisikan perilaku spesifik yang akan mereka miliki di antara mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi integrasi antara solusi yang berbeda untuk menggunakan fitur siap pakai di aplikasi lain.
Baca Juga : Profesi Android Developer : Job Deskripsi, Tugas, Kualifikasi, dan Tanggung Jawabnya
Tipe Umum API (Application Programming Interfaces)
Application Programming Interfaces atau API muncul pada hari-hari awal ilmu komputer sebagai perpustakaan untuk sistem operasi yang akan memungkinkan berbagi kode dan modifikasi. Meskipun kadang-kadang juga digunakan untuk mengirim pesan antar mainframe, fungsinya pada dasarnya adalah untuk mengirimkan data antar lingkungan lokal. Penggunaan antarmuka ini seperti yang kita kenal sekarang, berdasarkan protokol terbuka, baru-baru ini dan terbentuk hampir tiga dekade kemudian.
Faktanya adalah bahwa alat-alat ini telah melampaui lingkungan lokal dan menjadi sangat relevan dalam integrasi data jarak jauh. Tipe umum API sendiri apabila di runut dalam hal kebijakan rilis, API dapat bersifat pribadi, mitra, dan publik. Berikut penjelasanya satu persatu :
-
API Pribadi atau Private API
Antarmuka perangkat lunak aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan solusi dan layanan dalam suatu organisasi. Pengembang atau kontraktor internal dapat menggunakan API ini untuk mengintegrasikan sistem atau aplikasi IT perusahaan mereka. Umumnya digunakan untuk membangun sistem baru, atau aplikasi yang menghadap pelanggan dengan memanfaatkan sistem yang ada. Meskipun aplikasi tersedia untuk umum, antarmuka itu sendiri tetap tersedia hanya untuk mereka yang bekerja secara langsung dengan penerbit API. Strategi pribadi memungkinkan perusahaan untuk sepenuhnya mengontrol penggunaan API.
-
API Mitra atau Partner API
Selanjutnya adalah API Mitra biasanya dipromosikan secara terbuka tetapi dibagikan dengan mitra bisnis yang telah menandatangani perjanjian dengan penerbit. Kasus penggunaan umum untuk API mitra adalah integrasi perangkat lunak antara dua pihak. Perusahaan yang memberikan akses ke data atau kemampuan kepada mitra mendapat manfaat dari aliran pendapatan tambahan. Pada saat yang sama, perusahaan juga dapat memantau bagaimana aset digital yang terpapar digunakan, memastikan apakah solusi pihak ketiga yang menggunakan API mereka memberikan pengalaman pengguna yang layak, dan mempertahankan identitas perusahaan di aplikasi mereka.
-
API Publik atau Public API
Tipe API ini juga lebih sering dikenal sebagai menghadap pengembang atau eksternal, API ini tersedia untuk pengembang pihak ketiga mana pun. Program API publik memungkinkan untuk meningkatkan kesadaran merek dan menerima sumber pendapatan tambahan bila dijalankan dengan benar.
Baca Juga : Mengenal React JS : Pengertian, Sejarah, dan Cara Belajar React JS untuk Pemula
Layanan API Nasional dari IDCloudHost
Mengingat peran dan penggunaan API jauh lebih besar jika kita melihatnya tidak hanya dari sudut pengembangan perangkat lunak tetapi juga dari sudut kolaborasi bisnis. Antarmuka yang dapat dibaca mesin untuk pertukaran sumber daya ini seperti layanan pengiriman yang bekerja di bawah kap dan memungkinkan konektivitas teknologi yang diperlukan. Dalam hal ini, dua tugas utama pembuat keputusan dan pengembang adalah memilih API yang sesuai untuk kebutuhan bisnis spesifik perusahaan dan memahami cara menggunakannya secara efektif selain juga mencari layanan API yang sesuai demi mengembangkan bisnis mereka.
Sebagai salah satu penyedia cloud nasional yang berdedikasi, IDCloudHost mengembangkan layanan mereka demi mengakomodir berbagai kebutuhan termasuk API yang banyak dibutuhkan oleh pengmbang atau deverloper saat ini. Pengguna layanan API di IDCloudHost dapat memanfaatkannya untuk untuk membuat dan mengelola sumber daya komputasi dan penyimpanan seperti Mesin Virtual, Container Docker, dan Bucket Object Storage. Untuk mengetahui info lebih lanjut Anda bisa melayari laman https://api.idcloudhost.com/ dan dapatkan promosi serta support terbaik dari IDCloudHost Indonesia.
Baca Juga : Mengenal Apa itu React Native : Developer dan Pengembangan Aplikasi & Website
Kesimpulan dan Penutup
Hampir mustahil untuk tidak turut serta mengikuti rentak hidup yang berpusat pada API karena aplikasi- aplikasi yang kita gunakan saat ini. Seperti yang dikutip dari Gartner yang merupakan Perusahaan Riset dan Penasihat Global, menganggap alat manajemen API sebagai komponen penting dari platform integrasi hibrid yang belum direalisasikan atau hybrid integration platform (HIP), saat ini merupakan pendekatan arsitektur untuk menghubungkan dan mengintegrasikan apa saja dan segalanya dengan pulsa digital.
Tidak ketinggalan juga, Forrester turut memperkirakan bahwa hampir 40 persen perusahaan yang berbasis di AS akan menerapkan solusi untuk menangani peningkatan persyaratan manajemen seputar proliferasi API di seluruh organisasi. Meskipun demikian, bagi sebagian orang, dunia API masih sedikit tidak umum dan tidak terukur mengingat adanya ekspansi besar-besaran namun dengan sedikit aturan atau penegakan yang dapat melindungi penggunanya.
Sedikit bantuan perspektif dalam memahami API ini, ProgrammableWeb yakni situs web penelitian yang berfokus pada ekonomi API, saat ini melacak lebih dari 19.000 API berbeda dalam direktorinya. Sejumlah besar yang menunjukkan keserbagunaan dan variasi teknologi ini. Tidak mengherankan kalau pengembang mengandalkan API dalam pengembangan aplikasi mereka karena dinilai praktis, efisien dan mempunyai support yang handal lainnya.
