Mengenal Berbagai Tipe/Jenis Cloud Computing

Mengenal Berbagai Tipe/Jenis Cloud Computing

Daripada Anda membangun tempat komputasi (cloud computing) atau pusat data sendiri, lebih baik Anda menyewa ruang penyimpanan di cloud dari penyedia layanan cloud. Anda bisa mengakses data Anda dari mana saja dan kapan saja Anda butuhkan. Semua sangat mudah dan praktis, bahkan Anda juga bisa mendapatkannya dengan harga yang terjangkau.

Salah satu manfaat menggunakan layanan cloud computing adalah bahwa Anda tidak perlu biaya membangun sistem cloud sendiri dan biaya perawatannya yang mahal, sebagai gantinya Anda cukup membayar apa yang Anda gunakan, saat Anda menggunakannya. Mudah dan praktis, bukan? Anda bisa memilih cloud computing yang sesuai di idcloudhost.com, Anda bahkan bisa mengaturnya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sementara bagi penyedia layanan cloud computing, misalnya saja idcloudhost yang dapat memperoleh manfaat dari skala ekonomi yang signifikan dengan memberikan layanan yang sama kepada berbagai pelanggan. Apakah Anda tertarik untuk menggunakan cloud computing? Sebelum Anda memilih layanan cloud computing, Anda sebaiknya mengetahui berbagai tipe-tipe cloud computing yang sesuai untuk kebutuhan Anda. Semuanya tersaji dalam artikel berikut ini.

 

Apa Itu Cloud Computing dan Cara Kerjanya

 

 

Cloud computing adalah sebuah sistem penyimpanan data yang terakhir secara online atau dengan menggunakan jaringan internet. Cloud computing mendukung sejumlah besar layanan. Contoh dari layanan cloud computing seperti Gmail atau cadangan cloud dari foto di smartphone Anda. Banyak perusahaan besar yang mengandalkan cloud computing sebagai host untuk bisnis yang. Seperti halnya dengan Netflix mengandalkan layanan cloud computing untuk menjalankan layanan streaming videonya dan sistem bisnis lainnya juga.

Sedangkan cara kerja konsep paling dasar di balik cloud computing adalah bahwa lokasi layanan nya terletak di internet sehingga memungkinkan Anda untuk mengakses ya dari jarak jauh. Cloud computing menyimpan rata-rata di internet, tidak seperti kebanyakan layanan hosting yang menggunakan hardware untuk menyimpan data client, dimana cloud computing menjalankan penyimpanan data di internet.

Inti dari penciptaan cloud computing berfungsi untuk mengakses data yang disimpan di cloud menggunakan browser internet atau perangkat lunak cloud computing. Namun, komponen utama dari cloud computing yang bertanggung jawab untuk menyimpan data dan informasi dengan aman ini adalah backend.

Komponen utama cloud computing terdiri dari server, komputer, database, dan server pusat. Server pusat memfasilitasi operasi dengan mengikuti seperangkat aturan yang dikenal sebagai protokol. Ini menggunakan perangkat lunak, middleware, untuk memastikan konektivitas tanpa batas antara perangkat/komputer yang terhubung melalui komputasi awan. Penyedia layanan komputasi awan biasanya menyimpan banyak salinan data untuk mengurangi contoh ancaman keamanan, kehilangan data, pelanggaran data, dan lain-lain.

 

Baca Juga   :    Memahahi Pengertian Cloud Engineer Sebagai Pekerjaan Masa Depan

 

Perbedaan dan Persamaan Jenis/Tipe Cloud Computing

Memilih jenis cloud atau layanan cloud adalah keputusan yang harus dipikirkan dengan matang. Tidak ada 2 cloud yang sama (walaupun tipenya sama) dan tidak ada 2 layanan cloud yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sama. Namun ada persamaan yang tampak sama, setiap cloud mengabstraksi, mengumpulkan, dan berbagi sumber daya komputasi yang dapat diskalakan di seluruh jaringan. Setiap jenis cloud juga memungkinkan cloud computing, yang merupakan tindakan menjalankan beban pekerjaan dalam sistem itu.

Setiap cloud dibuat menggunakan perpaduan teknologi yang unik, yang hampir selalu mencakup operasi, semacam platform manajemen, dan antarmuka pemrograman aplikasi (API). Perangkat lunak virtualisasi dan otomatisasi juga dapat ditambahkan ke setiap jenis cloud untuk kemampuan tambahan atau peningkatan efisiensi. Lalu kemudian, apa perbedaan di antara jenis-jenis cloud computing? Perbedaan antara public clouds, private clouds, hybrid clouds, dan multi cloud ditentukan oleh lokasi dan kepemilikan. Tapi bukan hanya itu saja, simak penjelasannya di bawah ini, Anda akan mengetahui perbedaan dari keempat jenis cloud tadi.

 

Baca Juga  :    SaaS (Software as a Service) : Software Berbasis Cloud yang Populer

 

Mengenal Berbagai Tipe-Jenis Cloud Computing

Mengenal Berbagai Tipe/Jenis Cloud Computing
 

Seperti yang dijelaskan di atas, ada 4 jenis utama cloud computing, yaitu private clouds, public clouds, hybrid clouds, and multi clouds. Ada juga 3 jenis utama layanan komputasi awan: Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Platforms-as-a-Service (PaaS), dan Software-as-a-Service (SaaS). Berikut ini merupakan 4 tipe-jenis dari cloud computing yang wajib Anda ketahui.

  • Public Clouds

    Public clouds atau cloud publik adalah model TI di mana layanan dan infrastruktur computing yang dikelola oleh penyedia pihak ketiga dan dibagikan dengan banyak organisasi menggunakan internet publik. Banyak penyedia layanan cloud publik saat ini mulai menawarkan layanan cloud di pusat data klien di lokasi. Semua cloud menjadi public clouds ketika lingkungan dipisah dan didistribusikan kembali ke beberapa penyewa. Masalah biaya bukanlah karakteristik yang diperlukan dari cloud publik lagi, Anda bisa menggunakannya secara gratis karena beberapa penyedia cloud mengizinkan penyewa untuk menggunakan cloud mereka secara gratis. Infrastruktur TI bare-metal yang digunakan oleh penyedia cloud publik juga dapat diabstraksikan dan dijual sebagai IaaS, atau dapat dikembangkan menjadi platform cloud yang dijual sebagai PaaS.

  • Private Clouds

    Private Clouds merupakan layanan cloud yang hanya didedikasikan untuk satu pengguna atau grup, yang biasanya cloud ini akan bekerja di belakang firewall pengguna atau grup tersebut. Semua cloud menjadi private clouds ketika infrastruktur TI yang mendasarinya didedikasikan untuk satu pelanggan dengan akses yang terisolasi penuh hanya untuk pelanggan tersebut.

  • Hybrid Clouds

    Hybrid Clouds adalah lingkungan komputasi (computing) yang menggabungkan pusat data lokal (juga disebut private cloud) dengan public clouds yang memungkinkan data dan aplikasi dibagikan di antara kedua cloud tersebut. Beberapa orang menyebut istilah hybrid clouds untuk menyertakan konfigurasi “multi cloud” di mana beberapa perusahaan menggunakan lebih dari satu cloud publik selain pusat data lokal perusahaan tersebut. Karakteristik hybrid clouds sangat kompleks dan persyaratannya bisa berbeda, tergantung pada siapa Anda bertanya. Misalnya, cloud hybrid mungkin perlu menyertakan:
    Setidaknya 1 cloud pribadi dan setidaknya 1 cloud publik
    a) 2 atau lebih cloud pribadi
    b) 2 atau lebih cloud publik
    c) Lingkungan bare-metal atau virtual yang terhubung ke setidaknya 1 cloud publik atau cloud pribadi Multi Cloud

  • Multi Cloud

    Multi Cloud adalah pendekatan dari cloud yang terdiri dari lebih dari 1 layanan cloud, yang dibangun lebih dari 1 vendor cloud publik atau pribadi. Semua cloud hybrid adalah multi cloud, tetapi tidak semua multicloud adalah hybrid cloud. Multi Clouds menjadi hybrid cloud ketika beberapa cloud dihubungkan oleh beberapa bentuk integrasi atau orkestrasi. Lingkungan multi cloud mungkin ada yang dengan sengaja untuk mengontrol data sensitif dengan lebih baik, terkadang lingkungan multi cloud digunakan sebagai ruang penyimpanan yang berlebihan untuk pemulihan bencana yang lebih baik atau secara tidak sengaja. Di samping itu, memiliki banyak cloud menjadi lebih umum di seluruh perusahaan yang berusaha untuk meningkatkan keamanan dan kinerja melalui portofolio lingkungan cloud yang diperluas.

 

Baca Juga  :    Memahami 3 Manfaat Penggunaan Cloud VPS (Virtual Private Server)

 

Kesimpulan dan Penutup

Saat ini cloud computing menjadi pilihan default untuk banyak aplikasi, seperti vendor software yang semakin menawarkan aplikasinya sebagai layanan melalui internet daripada layanan yang diakses secara offline. Beragam manfaat yang bisa digunakan oleh cloud computing, salah satunya adalah Anda bisa mengakses data dari jarak jauh dan tidak perlu perangkat internal Anda lagi. Namun terdapat juga potensi kerugian dari cloud computing, karena juga dapat menimbulkan biaya baru dan risiko baru bagi perusahaan yang menggunakannya

Cloud computing terbagi menjadi 4 jenis utama, yaitu cloud computing, yaitu private clouds, public clouds, hybrid clouds, and multi clouds. Keempat cloud tersebut bisa dibedakan dari sisi lokasi dan kepemilikannya. Public clouds dikelola oleh penyedia pihak ketiga dan dibagikan dengan banyak pengguna menggunakan internet publik, sementara untuk private clouds sepenuhnya dimiliki oleh satu lembaga atau digunakan secara tunggal. Sementara hybrid clouds dan multicloud menggabungkan private clouds dengan public clouds.

 

 

 

 

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update