Strategi go-to-market atau yang sering disingkat sebagai GTM adalah rencana yang membantu Anda menentukan pelanggan ideal Anda, mengoordinasikan pengiriman pesan Anda, dan memposisikan produk Anda untuk diluncurkan. Selain itu, strategi GTM juga menjaga unit bisnis utama tetap selaras pada rencana yang sama, memungkinkan Anda memenuhi kebutuhan pasar dan secara efektif beralih ke produk Anda.
Lalu siapa yang membutuhkan strategi go-to-marketing ini? Umumnya yang banyak membutuhkan strategi GTM adalah bisnis yang sedang meluncurkan produk baru di pasar yang sudah ada, meluncurkan produk yang sudah ada di pasar baru atau yang sedang menguji pasar produk baru untuk pertumbuhan.
Selain itu, ternyata GTM juga cukup relevan untuk individu, bisnis dan perusahaan yang menggunakan pemasaran di B2B. Ingin tahu lebih lanjut mengenai strategi pemasaran GTM? Mari simak artikelnya dibawah ini.
Daftar Isi
Memahami Apa yang Dimaksud Dengan Go-To-Market Strategy
Bagian dari pemasaran modern saat ini, GTM Strategy adalah alat bisnis dan komponen penting dari rencana bisnis. Alat ini kemudian yang digunakan oleh spesialis pemasaran produk, manajer, dan pembuat keputusan lainnya untuk memastikan peluncuran produk baru yang lancar, masuk ke pasar yang tidak dikenal, atau peluncuran kembali merek/perusahaan lama.
Pada dasarnya, strategi GTM adalah rencana tindakan komprehensif yang merinci bagaimana produk atau layanan baru akan menjangkau pelanggan akhir. Meskipun setiap produk memiliki strategi yang berbeda, tujuan akhir dari setiap rencana GTM adalah sama yakni untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dalam pengertian yang paling dasar, strategi GTM yang khas bermuara pada dua area yaitu :
- Strategi harga
- Rencana distribusi
Baca Juga : Pentingnya 3 Strategi Product-Led-Growth Dalam Mengembangkan Bisnis yang Sukses
4 Pilar dan Elemen Komponen Dasar GTM Strategy
Persaingan semakin ketat dan tidak dapat dihindarkan sehingga tidak heran kalau semua brand, bisnis dan perusahaan berlomba- lomba untuk menjadi unggul serta menarik minat pelanggan. Salah satu untuk menonjol diantara persaingan sengit ini adalah dengan mengetahui cara meluncurkan produk baru dan membuka peluang yang sebelumnya dianggap asing.
Karena bisnis saat ini menjadi lebih spesifik dan untuk menguraikannya , semua strategi go-to-market memiliki komponen inti berikut :
-
Target Pasar
Pertama dan utama, setiap bisnis sudah harus memiliki definisi yang jelas tentang target audiens mereka. Pemahaman ini juga melibatkan variabel demografis, psikografis, geografis, dan lainnya yang dapat membantu Anda mempersempit fokus bisnis Anda. Selanjutnya, Anda juga harus membuat persona pembeli dan menunjukkan profil ideal yang ingin Anda targetkan.
-
Proposisi Nilai dan Pesan Produk
Proposisi nilai Anda dan deskripsi yang jelas tentang produk Anda seperti penawaran akan masalah yang bisa dipecahkan oleh produk atau jasa Anda, contohnya adalah dua komponen kunci lain dari strategi GTM Anda. Ini akan membantu Anda memposisikan brand Anda dan menonjol dari keramaian kompetitor.
-
Strategi Penetapan Harga
Komponen ini tergantung pada target pasar dan tujuan pemosisian Anda. Maka putuskan strategi penetapan harga yang sesuai dengan bijaksana dan pertimbngana yang matang.
-
Rencana Distribusi
Terakhir, pastikan Anda memiliki rencana distribusi yang efektif untuk produk baru Anda sehingga Anda benar- benar hanya akan menjangkau pembeli yang sesuai dengan relevansi bisnis Anda.
Baca Juga : Manfaat Menerapkan Strategi Sensory Marketing Dalam Kampanye Pemasaran
Mengintegrasikan Teknologi ke dalam Go-To-Market Strategy
Mengingat masyarakat saat ini hidup di dunia modern yang berjalan diatas teknologi dan koneksi internet yang tidak berhenti, tentu ada banyak alat dan teknologi yang dapat membantu membentuk strategi GTM Anda. Menariknya, alat ini akan membantu pemasar menjadi lebih fokus.
Teknologi yang diciptakan khusus untuk mempermudah GTM biasanya akan berfokus pada perencanaan, manajemen, penyampaian, pelaksanaan, dan menjembatani hambatan tradisional untuk kolaborasi. Bahkan sistem seperti CRM (Customer Relationship Management) dan ERP (Enterprise Resource Planning) akan bertindak sebagai tulang punggung pemasaran serta menghubungkan dengan proses internal untuk memastikan efisiensi ujung ke ujung dan keberhasilan strategi GTM Anda.
Akses dan keamanan juga perlu menjadi perhatian utama untuk memastikan rencana perdagangan Anda yang berharga tidak jatuh ke tangan yang salah. Data dan wawasan harus menjadi dasar yang Anda butuhkan untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan Anda sekarang di masa depan dan setiap celah yang perlu diisi dalam proposisi Anda saat ini.
Tidak kalah pentingnya juga, ini tidak bisa menjadi upaya satu kali yang Anda perlukan untuk terus membandingkan apa yang Anda lakukan terhadap perubahan tren dan permintaan industri dan, secara kritis, bersikap terbuka dan responsif terhadap umpan balik pelanggan.
Baca Juga : Panduan Database Marketing : Tipe, Kelebihan dan Daftar Strategi Terbaiknya
Panduan Sukses Memasarkan Produk Dengan Go-To-Market Strategy
Dalam merancang dan membuat strategi pemasaran Anda, maka Anda akan membutuhkan perpaduan pendekatan yang tepat seperti berikut ini.
Mendefinisikan siapa saja target ICP (Ideal Customer Profile) Bisnis
Target ICP Anda adalah deskripsi lengkap tentang pelanggan yang paling tepat dan relevan dengan bisnis Anda. Jenis pelanggan yang tepat akan dapat menemukan manfaat besar dari produk atau layanan Anda. Selain itu, target pelanggan yang tepat juga dapat memberi Anda nilai yang cukup sebagai imbalan untuk membuat bisnis Anda menguntungkan.
Dalam kebanyakan kasus pemasaran, ini akan menjadi kemampuan untuk menggunakan produk Anda untuk meningkatkan keuntungan Anda dan manfaat lainnya seperti
- Mengurangi biaya
- Efisiensi lebih bagus
- Meningkatkan produktivitas/kesejahteraan staf
Melakukan riset terhadap pesaing dan kompetitor bisnis
Memahami di mana produk atau layanan Anda cocok dalam lanskap pemasaran yang ada adalah kunci untuk setiap strategi GTM. Itu karena mempelajari tentang apa yang ditawarkan pesaing Anda dan mengenali nilai yang mereka tambahkan membantu memposisikan produk Anda sendiri.
Mulailah dengan menilai halaman ulasan khusus bisnis dan filter berdasarkan segmen bisnis yang relevan misalnya, UKM, pasar menengah, atau perusahaan. Teknik ini akan memungkinkan Anda untuk mengetahui apa yang paling mereka sukai dan tidak sukai dari platform pesaing dan apa yang benar-benar sesuai dengan ICP Anda. Penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana tren makro dan mikro dapat mempengaruhi peluncuran produk/layanan Anda sekarang dan dalam waktu dekat.
Membuat taktik pemasaran
Agar dapat mencapai ICP Anda, Anda perlu menggunakan berbagai taktik secara bersamaan, yaitu :
- Data
- Strategi pemasaran
- Rencana pemasaran konten
- Membangun kemitraan yang baik
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Cost Benefit Analysis (CBA) : Pengertian dan Cara Kerjanya
Contoh Saluran yang Tepat untuk Go-To-Market Strategy
Di GTM strategi, saluran sangat berpengaruh untuk memutuskan di mana dan bagaimana Anda akan menjangkau pelanggan Anda dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Strategi saluran mencakup fungsi pemasaran dan penjualan Anda, dengan memanfaatkan :
- Saluran online dengan membuat iklan Google, blog, media sosial, konten buatan pengguna, pemberi pengaruh
- Saluran offline tradisional seperti TV, papan iklan, pamflet
- Outbond dimana tim penjualan Anda memanggil persona yang relevan untuk menghasilkan arahan
- Referensi atau referal dimana perusahaan mitra mengarahkan bisnis baru ke arah Anda
Baca Juga : Trend Analysis : Pengertian dan Strategi Sukses Terbaiknya
Kesimpulan dan Penutup
Bisnis saat ini saling bersaing dan dengan kemajuan teknologi, membuanta lebih mudah diakses bahkan nyaris tanpa batas. Maka dengan membuat strategi GTM, Anda mendapatkan cetak biru komprehensif untuk memandu entri Anda di pasar yang penuh persaingan ini.
Bahkan dengan penelitian yang tepat, proposisi nilai yang layak, taktik pemasaran dan penjualan yang cerdas, dan sedikit keberuntungan juga, Anda dapat dengan mudah mencapai kesesuaian pasar produk yang baik nantinya.
