Mengenal Apa itu Era Revolusi Industri 4.0 : Dampak, dan Mengatasinya

Mengenal Apa itu Era Revolusi Industri 4.0 : Dampak, dan Mengatasinya

Revolusi Industri 4.0 merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi dan informasi terjadi begitu cepat. Dampak era revolusi industri 4.0 ini tentu sengat besar bagi dunia industri juga perilaku di masyarakat.

Dalam bidang industri, yang sebelumnya masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses produksi barang. Namun saat ini barang dibuat secara masal dengan menggunakan mesin dan berteknologi canggih. Keadaan seperti ini dikenal sebagai revolusi industri 4.0.

Tidak dapat dipungkiri, perlahan semua sudah beralih ke arah digital. Sehingga interaksi antara manusia dan teknologi sudah tidak terelakkan lagi. Semua pemenuhan kebutuhan kini sudah tersedia secara digital, mulai dari jual-beli, jasa, hingga transaksi pembayaran. Akan tetapi, apakah masyarakat sudah tahu dampak era revolusi industri 4.0 dan cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.

 

Apa Era Revolusi Industri 4.0 Itu?

 

 

Pemanfaatan teknologi merupakan dasar dari masing-masing revolusi industri. Dampak era revolusi industri 4.0 adalah teknologi digital yang digunakan memungkinkan terjadinya interkoneksi antara mesin fisik dengan sistem produksi. Terdapat beberapa teknologi yang menjadi unsur utama terhadap pengembangan industri konvensional menuju industri digital.

 

  1. Internet of Things (IoT)

    Internet of Thing merupakan konsep dimana suatu alat fisik atau mesin yang terkoneksi dengan jaringan internet. Sehingga mampu mentransfer data tanpa memerlukan bantuan manusia.

  2. Big Data

    Big Data merupakan istilah untuk mendeskripsikan volume informasi yang besar, baik yang terstruktur maupun informasi tidak terstruktur. Data atau informasi tersebut bisa disusun, diolah, dianalisa, dan disimpan. Big Data sudah dimanfaatkan dalam berbagai jenis bisnis serta mampu membantu dalam menentukan arah dalam bisnis.

  3. Argumented Reality

    Argumented Reality (AR), meruoakan teknologi yang mengkolaborasikan benda maya baik dua atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkup nyata tiga dimensi kemudian memproyeksikannya dalam waktu nyata.

  4. Cyber Security

    Cyber security adalah aktifitas meningkatkan keamankan informasi untuk mencegah adanya cyberattack. Cyberattack merupakan aktifitas disengaja yang menargetkan sistem informasi untuk merusak, mengubah atau mencuri ketersedian informasi, integritas (integrity), dan kerahasiaan (confidentiality).

  5. Artifical Intelegence

    Artificial intelegence merupakan teknologi komputer yang memungkinkan mesin yang memiliki kecerdasan mirip manusia. Mulai dari melaksanakan tugas serta mengambil keputusan dengan tepat tanpa bantuan manusia. Artificial intelegence mampu mempelajari dan menganalisis data secara berkesinambungan. Kemampuan memprediksinya akan semakin baik apabila data yang diterima semakin banyak.

  6. Addictive Manufacturing

    Additive manufacturing (AM) adalah teknologi percetakan 3D yang digunakan oleh industri manufaktur. Tidak hanya sebagai printer 3D, namun juga direct digital manufacturing dan rapid prototyping. Di era yang serba digital ini, design berbentuk digital bisa d wujudkan menjadi produk nyata menggunakan kmputer dan software khusus AM. Ukuran dan bentuk yang dihasilkanpun sama, sesuai gambar desain yang dibuat.

  7. Integrated System

    integrated system adalah serangkaian proses yang menghubungkan sistem komputer dan software secara fisik dan fungsional. integrated system ini akan menyatukan antar komponen sub sistem dalam sebuah sistem agar setiap bagiannya bisa berfungsi layaknya kesatuan sistem.

  8. Cloud Computing

    Cloud Computing (komputasi awan) merupakan teknologi yang menggunakan internet sebagai pusat pengelolaan, penyimpan data dan aplikasi. Teknologi ini memungkinkan para pengguna memperoleh hak untuk mengakses atau menjalankan program melalui komputer dan jaringan internet tanpa instalasi.

Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Mengenai Digital Twin

 

Dampak dari Revolusi Industri 4.0 dan Mengatasinya

 

Fenomena revolusi industri 4.0 ini membawa banyak pengaruh, baik positif maupun negatif bagi masyarakat. Dimana semua lini tengah berlomba untuk melakukan digitalisasi agar tidak terlindas oleh teknologi yang terus berkembang. Untuk itu masyarakat perlu mengetahui dampak era revolusi industri 4.0, dan cara untuk mengatasinya. Berikut dampak era revolusi industri 4.0 terhadap beberapa bidang dan mengatasinya.

 

  1. Dampak Sosial

    Dampak era revolusi industri 4.0 sangat signifikan terhadap bidang sosial. Sebab pada era ini seluruh proses produksi telah menggunakan mesin berteknologi canggih, menggantikan peranan manusia dalam dunia industri. Tentu hal ini berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan kerja, sebab tenaga manusia tidak lagi diberdayakan dalam industri manufaktur. Sistem pendidikan yang sebelumnya diterapkanpun tidak akan relevan lagi di dalam dunia kerja.

  2. Dampak di Bidang Politik

    Adanya digitalisasi memang dibutuhkan sebagai sarana pemenuhan terhadap permintaan barang dalam jumlah besar dengan harga yang mudah dijangkau masyarakat. Namun dampak era revolusi industri 4.0 yang sangat besar adalah terhadap meningkatnya angka pengangguran yang berimbas pada perekonomian negara.

  3. Dampak pada Bidang Ekonomi

    Dampak era revolusi industri 4.0 yang terakhir adalah di bidang ekonomi. Terdapat banyak dampak dari revolusi industri ini dibidang ekonomi. Seperti harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengimplementasikan industri 4.0 di perusahaan dan merubah model bisnis yang telah diterapkan. Selain itu pengguaan teknologi baru akan menyebabkan kerugian pada investasi teknologi yang telah digunakan sebelumnya. Nampun dengan menggunakan hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

 

Untuk mengatasi dampak era revolusi industri 4.0 tersebut, perlu adanya peraturan atau persiapan khusus untuk mengimbangi fenomena revolusi industri 4.0. Seperti tenaga kerja Indonesia dibekali dengan skill operasional mesin serta pengetahuan dasar yang relevan.

Berdasar keterangan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Indonesia telah mempersiapkan beberapa bidang dalam menghadapai industri 4.0. Persiapan tersebut ialah dengan meningkatkan otomatisasi, Artifical Intelegence, membanguan komunikasi machine-to-machine serta human-to-machine, kemudian melakukan pengembangan terhadap teknologi secara berkelanjutan.

 

Kesimpulan dan Penutup

Demikian ulasan tentang pengertian, dampak era revolusi industri 4.0 dan cara mengatasinya. Fenomena ini bukanlah hal yang pertama kali terjadi, melainkan sudah kali ke empat. Sehingga adaptasi merupakan hal wajib yang harus dilakukan agar tidak tergilas oleh teknologi yang akan terus mengalami perkembangan.
Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan dalam bidang industri, dimana untuk memproduksi suatu barang, memanfaatkan mesin sebagai tenaga penggerak dan pemroses. Dimana dalam perkembangannya adalah Internet of

Things (IoT) konsep dimana suatu alat fisik atau mesin yang terkoneksi dengan jaringan internet, Big Data, dan Argumented Reality. Kemudian Cyber Security, Artifical Intelegence, Addictive Manufacturing,, Integrated System, dan Cloud Computing.

Mesikpun salah satu dampak era revolusi industri 4.0 adalah butuh mengeluarkan biaya yang tinggi, namun digitalisasi terhadap usaha yang dijalankan saat ini sangatlah penting. Dengan adannya teknologi canggih ini dapat meningkatkan efektifitas dan produktivitas. Produk yang dihasilkan lebih beragam dengan harga yang terjangkau. Sehingga mampu mencukupi kebutuhan pasar.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update