Setiap harinya ada jutaan informasi dan data yang berputar secara online dengan tujuan juga jenisnya masing- masing. Termasuk semua data yang nantinya berguna bagi bisnis dan perusahaan. Data ini terlalu banyak dan tidak dapat dikelola dengan sembarangan sehingga diperlukan database marketing khusus.
Database marketing atau pemasaran berbasis data sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk memelihara dan mengelola database untuk pemasaran dan penjualan produk langsung ke pelanggan. Pemasaran berbasis data ini terutama lebih identik diterapkan pada bisnis tipe B2C (Business to Consumer).
Sedangkan yang menjadi bintang utama dalam database ini adalah semua informasi pelanggan yang mencakup nama, nomor telepon, email dan lain- lain. Meski memang database marketing ini berlaku untuk jenis bisnis B2B (Business to Business), mari simak penjelasan singkat mengenai database marketing yang bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda nantinya.
Daftar Isi
Manfaat Menggunakan Database Marketing Untuk Bisnis
Seperti hampir semua aktivitas pemasaran bisnis online saat ini, membangun database pemasaran membutuhkan waktu dan dedikasi. Namun seiring seiring pertumbuhan basis data Anda dan orang-orang menjadi akrab dengan brand dan produk Anda, dimana ini akan menghasilkan pasokan prospek yang stabil. Jadi gunakan database marketing di awal bisnis Anda karena teknik ini dapat membantu dalam hal :
-
Meningkatan profit bisnis
Pemasaran basis data memungkinkan bisnis untuk mensegmentasikan dan menargetkan upaya pemasarannya dengan cara yang hemat biaya, sambil meningkatkan efisiensi dan margin keuntungan.
-
Meningkatkan penjualan
Database marketing yang diterapkan secara efektif akan membantu menciptakan lebih banyak penjualan dengan menyediakan informasi yang memungkinkan perusahaan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang pasar baru, serta menarik pelanggan baru.
-
Meningkatkan pengembangan produk
Dengan keberhasilan implementasi database pelanggan, bisnis akan dapat mengumpulkan informasi reguler dan terkini yang dapat digunakan sebagai riset pasar untuk mengidentifikasi di mana perbaikan dapat dilakukan dan di mana kebutuhan pelanggan tidak terpenuhi.
Informasi ini kemudian dapat digunakan dalam pengembangan produk melalui pengintegrasian kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ke dalam desain produk baru. -
Meningkatkan komunikasi pemasaran
Kumpulan data yang akurat meningkatkan tingkat kualitas komunikasi dengan pelanggan yang ada dan pelanggan potensial, memungkinkan perusahaan untuk secara besar-besaran meningkatkan peluangnya dalam membangun hubungan pelanggan yang langgeng.
Baca Juga : Strategi Meningkatkan Engagement Konten Video di Media Sosial
Tips Membangun Database Marketing yang Efektif
Disamping juga mengisi database Anda dengan orang-orang potensial yang mungkin membeli dari Anda, Anda juga dapat menambahkan informasi seperti kontak pers, blogger, analis, dan lainnya. Informasi ini juga bisa memberi pengaruh lain yang akan membantu Anda dalam mengkomunikasikan pesan Anda.
Hal yang terpenting, Anda perlu meminta izin kontak untuk mengirim email kepada mereka dan menyimpan data pribadi mereka. Ada banyak cara untuk mendapatkan informasi kontak terlebih lagi sekarang pencurian data online juga marak. Karenanya gunakan data yang Anda dapat dengan bertanggung jawab untuk memastikan produk atau layanan Anda relevan serta tetap dipercaya.
Beberapa tips di bawah mungkin dapat membantu Anda membangun database marketing Anda dengan efektif terutama jika Anda adalah bisnis kecil yang baru hendak memulai :
-
Menghubungi kontak yang ada
Anda dapat memuat kontak bisnis Anda, dan kolega Anda dari buku alamat pribadi, dan mungkin juga kontak pribadi jika produk Anda cocok untuk mereka. Jangan lupa untuk memasukkan semua pelanggan Anda, lama dan saat ini, dari sistem akuntansi Anda. salah satu cara yang baik adalah menelepon pelanggan lama mana pun untuk memastikan bahwa mereka senang menerima pesan Anda dan masih tetap ingin berhubungan dengan bisnis Anda.
-
Situs web
Setelah Anda memiliki situs web, Anda pasti ingin menangkap detail pengunjung sebagai bahan data Anda. Jadi tawarkan mereka sesuatu yang menarik sehingga pengunjung mau untuk berbagi dan memberikan alamat email mereka. Apabila Anda dapat menautkan situs web Anda ke database pemasaran Anda dan secara otomatis menangkap data mereka, cara ini lebih baik.
-
Riset
Jika Anda memiliki segmen pelanggan tertentu karena ingin relevan dan menyesuaikan dengan target market khusus bisnis Anda, Anda dapat membuat daftar melalui web menggunakan alat pencarian seperti Google dan LinkedIn.
Baca Juga : Online Review : Pengertian dan Kegunaannya Dalam Membantu Menaikkan Bisnis Online
Bisnis Apa yang Sesuai Menggunakan Database Marketing
Bisnis online mungkin bukan untuk semua jenis bisnis tapi menjadi online rasanya menjadi suatu keharusan jika Anda ingin menjangkau dan mengenalkan brand Anda lebih jauh lagi baik itu skala nasional maupun internasional. Sedangkan bisnis yang ingin menggunakan database marketing adalah :
-
Bisnis yang dapat merangkul teknologi
Bisnis yang bersedia berinvestasi dalam teknologi bisa memanfaatkan database marketing karena ini adalah keharusan mutlak untuk mengeluarkan modal di muka untuk berinvestasi dalam teknologi, tidak hanya untuk melindungi data tetapi juga untuk menggunakannya.
-
Bisnis yang dapat merekrut dan mempertahankan tim khusus
Selain mengerti teknologi, bisnis juga bersedia berinvestasi pada tim khusus. Walau mempunyai semua data di dunia tidak akan ada gunanya bagi Anda kecuali Anda memiliki analis, pemasar, dan teknolog yang cerdas yang dapat membuat kampanye pemasaran yang dapat ditindaklanjuti berdasarkan data tersebut.
-
Bisnis dapat mendukung pendekatan omnichannel
Bisnis juga bersedia menyebarkan merek dan produk Anda ke berbagai saluran. Baik itu ritel, surat langsung, telepon, seluler, atau desktop, semakin Anda bersedia bertemu pelanggan dimanapun mereka berada, pemasaran Anda akan semakin efektif.
Baca Juga : Mengenal Metode Marketing yang Lebih Efektif, SEO vs PPC Advertising
Memahami Perbedaan Antara Database Marketing dan Direct Marketing (Pemasaran Langsung)
Sederhananya, database marketing adalah bentuk pemasaran langsung. Meskipun istilah tersebut kadang-kadang digunakan secara bergantian, nyatanya ini adalah dua konsep yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara pemasaran basis data dan pemasaran langsung :
- Database marketing lebih berfokus pada melibatkan pengumpulan data pelanggan untuk membuat konten yang dipersonalisasi, sedangkan direct marketing hanya mengandalkan distribusi atau komunikasi langsung kepada konsumen.
- Database marketing juga melacak perilaku pembelian, dan menawarkan umpan balik pasca pembelian serta ulasan online. Sebaliknya, direct marketing disajikan kepada calon pelanggan berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan tentang mereka.
- Sedangkan contoh umum dari database marketing termasuk uji coba gratis, program loyalitas, email yang dipersonalisasi, penawaran pengiriman gratis, kontes online, giveaway yang diselenggarakan di media sosial dari brand/bisnis, voucher atau kode diskon dan lain- lain. Adapun contoh dari direct marketing adalah email, brosur, pamflet, buletin, iklan bergambar online bertarget dan lain sebagainya.
Baca Juga : Business Intelligence : Pengertian dan Cara Kerjanya
Kesimpulan dan Penutup
Mengumpulkan informasi dan data dari orang- orang bukanlah hal mudah terlebih lagi di waktu dimana pencurian data tengah marak. Ini membuat orang- orang menjadi waspada dalam memberikan data diri mereka sehingga pemasar harus juga mencari ide- ide yang bisa meyakinkan bahwa bisnis mereka adalah bisnis yang valid.
Belum lagi dengan ribuan pengiklan yang berjuang untuk mendapatkan perhatian pelanggan setiap hari, kebutuhan akan strategi pemasaran database sangat penting. Bisnis yang menempatkan kebutuhan, pengalaman, dan preferensi pelanggan mereka akan selalu menjadi yang teratas di antara kompetitor mereka.
