Apa Itu Mikrotik? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Apa Itu Mikrotik? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pernahkah Anda melihat bagaimana jaringan di warnet bekerja? Biasanya, pemilik warnet dapat dengan mudah mengatur pemakaian jaringan untuk setiap komputer yang ada di sana. Hal ini tidak jauh berbeda dengan cara kerja komputer-komputer dalam perusahaan. Komputer admin tersebut biasanya menggunakan teknologi Mikrotik.

Walaupun sekarang sudah jarang pengguna mengakses internet lewat warnet, tapi teknologi ini masih banyak digunakan, lho. Terutama untuk gedung kantor, sekolah, rumah sakit, dan lain-lain. Apa sebenarnya Mikrotik dan apa saja fungsinya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini, ya.

Apa Itu Mikrotik?

Mikrotik adalah sistem operasi perangkat lunak yang membantu komputer menjadi router jaringan yang handal. Selain itu juga dapat menghubungkan berbagai perangkat ke jaringan yang berbeda. Kemampuan ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang memilih Mikrotik sebagai router mereka. Sistem operasi yang satu ini berbasis perangkat lunak Linux dan berfungsi sebagai dasar router jaringan. Sangat cocok untuk membangun administrasi jaringan komputer dari skala kecil hingga besar.

Namun, sampai saat ini, masih ada banyak orang yang salah memahami mikrotik dan router. Salah satu perbedaan paling mendasar antara mikrotik dan router adalah mikrotik berfungsi sebagai software, sedangkan router berfungsi sebagai perangkat keras yang menghubungkan dua jaringan atau lebih.

Sejarah Mikrotik

Pada awal kemunculannya mikrotik merupakan sebuah perusahaan jaringan yang didirikan oleh John Trully dan Arnis Riekstins yang berkantor di pusat Latvia. Perusahaaan ini mengembangkan router dan ISP nirkabel sejak tahun 1996. Dimulai dengan sistem operasi Linux dan MS DOS, mikrotik digunakan di Moldova dengan teknologi berbasis nirkabel (nirkabel) LAN atau WLAN Aeronet yang berkecepatan hingga 2 Mbps.

Dalam prosesnya membuat perangkat jaringan, kini mereka menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak jaringan untuk konektivitas internet. Selain itu mereka juga mengekspor produk mereka ke beberapa negara di dunia. Router Mikrotik tidak berbasis pengguna tetapi juga dapat dijalankan sebagai sistem berbasis pengguna. Router Mikrotik diperuntukkan untuk Internet Service Provider. Karena kapasitas router ini relatif lebih tinggi dari router berbasis pengguna. Kapasitasnya berkisar antara minimal 100 Mbps hingga 40 Gbps atau lebih.

Manfaat Mikrotik

Selanjutnya adalah ketahui apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan mikrotik untuk membangun sistem administrasi jaringan virtual dengan baik berikut ini.

  1. Perangkat lunak ini dapat digunakan sebagai Internet Gateway pada Jaringan Lokal Pertama untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal (LAN) ke internet. Router mikrotik sangat penting untuk mengatur lalu lintas data masuk dan keluar. Selain itu, dia juga bertanggung jawab untuk mengatur konten yang diakses pengguna melalui internet.
  2. Penghubung Antar Jaringan (Routing): Fitur utama mikrotik adalah routing, yang berfungsi untuk menghubungkan berbagai jaringan dan menentukan rute tercepat dan paling efektif untuk mencapai alamat perangkat komputer yang dituju.
  3. Sebagai Access Point, Mikrotik memiliki banyak fitur, termasuk dukungan antarmuka berbasis nirkabel dan kemampuan untuk berfungsi sebagai Access Point pada jaringan WIFI (Wireless Fidelity). Contoh penerapannya dapat ditemukan dalam jaringan publik lokal seperti kantin, kafe, sekolah, dan kampus, antara lain.

Fungsi dari Mikrotik

Nah, ini dia beberapa fungsi dari mikrotik yang wajib untuk Anda ketahui.

1. Menyediakan Sistem Autentikasi Fungsional

Sistem autentikasi fungsional ini menjadi yang pertama yang akan membantu memblokir situs web yang mengandung konten yang dilarang oleh undang-undang. Program ini sangat membantu mewujudkan internet positif, yang merupakan langkah awal dalam mengurangi konten yang melanggar peraturan.

2. Konfigurasi Jaringan LAN

Kedua, fungsi dari sistem operasi ini memungkinkan pengaturan dan konfigurasi jaringan lokal (LAN)menjadi lebih mudah jika dibandingkan tidak menggunakannya. Dengan teknologi ini, Anda bisa menghubungkan dan mengelola arus lalu lintas komputer-komputer yang ada dalam LAN tersebut. Karena fungsinya inilah, Mikrotik banyak digunakan untuk memanajemen jaringan dalam sebuah gedung perkantoran.

3. Pengelolaan Sistem Jaringan Internet

Fungsi ketiga adalah untuk membuat jaringan internet lebih terpusat sehingga administrator dapat mengelola dan mengolah data dengan lebih baik lagi. Dengan adanya sistem yang sudah terkelola dengan baik, jaringan internet akan berjalan lebih maksimal.

4. Berfungsi sebagai Hotspot

Fungsi keempat yakni sebagai hotspot. Konfigurasi dan pembagian bandwidth untuk setiap jaringan komputer sangat mudah. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk membedakan lalu lintas, atau bandwidth, dari data lokal dan internasional.

Mikrotik banyak digunakan oleh penyedia layanan internet, warnet, dan kantor-kantor atau gedung untuk memberikan layanan internet pada pengguna komputer. Komputer admin dapat menyediakan internet yang bisa diakses oleh seluruh komputer yang ada dalam jaringan. Selain itu admin juga bisa membagi bandwidth dengan mudah. Teknologi ini tidak hanya bisa digunakan untuk komputer yang jaraknya berdekatan, tapi juga bisa menyediakan internet untuk lalu lintas data pada skala internasional, lho.

5. Pembuatan Server PPPoE

Selanjutnya mikrotik berfungsi sebagai perangkat saat membuat server PPPoE.Mikrotik Router memiliki jaringan Layer 2 dan Layer 3 yang bekerja secara bersamaan. Layer 2 adalah alamat MAC dan layer 3 adalah alamat IP. Mikrotik Router digunakan untuk pekerjaan jaringan tingkat lanjut.

Sebagai contoh misalnya sebuah perusahaan ISP memiliki banyak pelanggan, pelanggan tersebut terhubung ke server dan menjangkau Internet. Mikrotik Router bekerja untuk server tersebut. Contoh lain, misalkan sebuah perusahaan IT besar memiliki banyak komputer, Router Mikrotik diperlukan untuk membangun komunikasi dengan semua komputer.

6. Memisahkan Bandwidth

Mikrotik dapat digunakan untuk membagikan sumber daya kepada komputer-komputer yang ada dalam jaringan, termasuk memisahkan bandwidth. Dengan begitu, komputer admin dapat memberikan batasan bandwidth pada tiap komputer dengan adil. Bandwidth sendiri terbagi dua, yakni bandwidth lokal dan bandwidth internasional. Teknologi ini dapat Anda gunakan untuk mengatur keduanya.

7. Sistem Autentikasi

Mikrotik mampu memberikan sistem autentikasi bagi komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut. Teknologi jaringan yang satu ini dapat membuat firewall dan NAT yang dapat membatasi IP Address yang dapat mengakses jaringan.

Dengan begitu, yang dapat mengakses internet hanyalah komputer yang diberi izin oleh admin saja. Komputer yang menjadi router juga dapat membuat sistem autentikasi user dengan login page.

8. Memblokir Situs

Masih berkaitan dengan fungsinya untuk membuat sistem autentikasi pada jaringan, komputer admin juga dapat memblokir website-website tertentu bagi komputer yang ada dalam jaringan. Mikrotik memungkinkan Anda untuk memanajemen proxy, sehingga nantinya hal ini juga dapat sejalan dengan program pemerintah seperti internet positif.

Baca Juga: Mengenal DHCP Server, Cara Kerja dan Mekanismenya

Jenis-Jenis Mikrotik

mikrotik

Dengan banyaknya fungsi yang dapat dijalankan oleh Mikrotik, Anda bisa menyelesaikannya dengan kebutuhan Anda, lho. Ada dua jenis mikrotik yang tersedia saat ini. Kedua jenis ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, sehingga Anda perlu mengetahuinya sebelum menggunakan.

1. Mikrotik RouterOS

Jenis pertama adalah mikrotik RouterOS, yang memiliki sistem operasi berbasis UNIX dan memiliki banyak keuntungan. Ini juga memiliki fitur seperti paket router, bridge, firewall, proxy server, hotspot, dan lainnya. Anda dapat membuat router sendiri dengan menggunakan satu operating system (OS).

RouterOS adalah layanan Mikrotik dalam bentuk sistem operasi. Layanan ini dibangun dengan kernel Linux dan berguna untuk mengubah komputer biasa menjadi router. Nantinya, komputer ini dapat menjalankan fungsi-fungsi seperti yang sudah Anda pahami sebelumnya.

Mikrotik RouterOS lebih banyak disukai karena penggunaannya lebih mudah dibandingkan RouterBoard, hanya lewat software saja. RouterOS inilah yang banyak digunakan oleh warnet, ISP, maupun kantor-kantor hingga saat ini.

Kita tahu bahwa setiap perangkat keras membutuhkan perangkat lunak untuk menjalankannya. Jadi perangkat keras Mikrotik Router membutuhkan sistem operasi untuk menjalankannya yang disebut Mikrotik RouterOS. Anda dapat menginstal RouterOS pada PC jika Anda mau. File OS dapat ditemukan di situs web resmi Mikrotik. Kemudian Anda harus membeli kunci Lisensi OS dari mereka.

2. Mikrotik RouterBoard

RouterBoard memanfaatkan perangkat yang dikembangkan oleh Mikrotik. Hal ini yang membedakannya dengan RouterOS yang memanfaatkannya dalam bentuk software. RouterBoard ringan dan praktis digunakan, sehingga cocok untuk Anda yang baru pertama kali menggunakan Mikrotik.

Jika sebelumnya RouterOS menggunakan sistem operasi perangkat lunak, RouterBoard adalah perangkat keras (hardware) yang dikembangkan oleh Mikrotik. RouterBoard berukuran kecil dan lebih mudah digunakan, dan setelah dikonfigurasi dengan baik, Anda dapat melakukan proses instalasi RouterOS pada RouterBoard tersebut.

RouterBoard terdiri dari processor, ROM, RAM, dan flash memory, jadi harganya tidak terlalu mahal di pasaran. Harga rata-rata perangkat RouterBoard adalah sekitar 600 hingga 800 ribu rupiah. Karena menggunakan perangkat, Anda bahkan bisa menginstal RouterOS pada RouterBoard yang sudah Anda konfigurasi. Dalam RouterBoard terdapat RAM, ROM, memory, dan processor. Perangkat RouterBoard biasanya bisa Anda dapatkan dengan harga di bawah satu juta rupiah. Cukup terjangkau, bukan?

Baca Juga: Cara disable IPv6 pada Sistem Operasi Ubuntu

Keunggulan dari Mikrotik

Walaupun saat ini keberadaan warnet sudah tidak sebanyak beberapa tahun lalu, Mikrotik masih banyak digunakan oleh kantor-kantor atau gedung. Alasan dari banyaknya pengguna ini tentu karena teknologi ini memiliki banyak kelebihan sebagai berikut: Fitur yang fleksibel, Memiliki port jaringan yang beragam,Mudah digunakan dan dipelajari karena tampilannya ramah pengguna, Mendukung banyak jenis ethernet serta dapat digunakan untuk jaringan dengan berbagai skala, mulai dari yang kecil hingga besar

Cara Setting Mikrotik

Berikut ini, kami akan memberikan penjelasan singkat tentang cara menghubungkan mikrotik ke jaringan internet.

  1. Langkah pertama, Anda harus mengatur IP Address, rute default, NAT Masquerade, DNS Server, DHCP Server, dan Bridging. Ini dilakukan secara bertahap.
  2. Selanjutnya mengatur alamat IP pada antarmuka yang terhubung ke jaringan ISP. Setelah itu, Anda dapat memasukkan alamat IP dan mencoba menguji PING pada gateway atau alamat IP ISP.

Caranya sangat sederhana: buka menu terminal dan masuk ke mode Command Line Interface (CLI). Setelah itu, Anda dapat melakukan pengujian PING kembali dan memasukkan alamat IP-nya. Selanjutnya, gunakan gateway alamat IP untuk melakukan konfigurasi route default. Anda dapat membuka kembali terminal untuk menguji koneksi internet dan mencoba konfigurasi DNS Server Google.

  1. Pada langkah terakhir, Anda dapat menulis alamat IP dan memilih tombol “Allow”. Anda juga dapat melakukan uji PING kembali pada seluruh URL yang ada.

Baca Juga: Memahami Cara Kerja DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server

Penutup

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Mikrotik adalah sistem operasi perangkat lunak yang membantu komputer menjadi router jaringan yang handal. Anda bisa menggunakan teknologi ini dengan perangkat RouterBoard atau software RouterOS. Teknologi jaringan yang satu ini memiliki banyak fungsi dan kelebihan untuk memanajemen jaringan baik secara lokal maupun internasional.  Jika Anda ingin menggunakan sistem operasi  mikrotik, Anda dapat melakukan instal dengan mudah menggunakan one-click-deploy di Cloud VPS IDCloudHost. Yuk coba sekarang!

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update