5 Manfaat Dalam Menggunakan Bootstrap Twitter

5 Manfaat Dalam Menggunakan Bootstrap Twitter

Bootstrap Twitter telah melewati berbagai macam versi dan juga fase dalam pengembangannya sejak pertama kali di rilis pada tahun 2012. Framework karya Mark Otto dan Jacob Thorton ini kini menjadi salah satu framework yang digemari bagi kalangan frontend developer, karena penggunaanya yang relative mudah dan pendokumentasianya yang lengkap. Sebagai sebuah framework frontend Bootstrap Twitter memberikan berbagai macam bagi frontend developer. Berbagai macam permasalahan yang biasanya dihadapi programmer dapat diminimalkan dengan penggunaan Bootstrap sebagai sebuah framework untuk pengembangan frontend.

Baca Juga : Mengenal Asal Usul Bootstrap Twitter

5 manfaat yang paling menonjol dari framework Bootstrap ini bagi para programmer diantara lain adalah sebagai berikut:

  1. Efisiensi Waktu
    Bootstrap menyediakan banyak library yang berisi berbagai macam script yang siap saji untuk digunkan oleh programmer dalam pengembangan tampak depan website. Developer tidak perlu lagi untuk membuang banyak waktu mereka untuk menulis script CSS dari nol. Tentu saja dengan menggunakan potongan script yang tepat dan sesuai dari Bootstrap dan mencocokkanya dengan struktur website yang sedang dikembangkan akan membuat seorang programmer bekerja lebih produktif. Perlu diketahui juga untuk Bootstrap versi terkini yakni v 3.36, Bootstrap Twitter dibangun dengan LESS yang artinya Boostrap Twitter memiliki banyak aspek dalam desain website sehingga mempermudah programmer.
  2. Fleksible
    Framework Bootstrap Twitter dapat digunakan sesuai kehendak hati atau bebas. Anda dapat dengan mudah memodifikasi script yang ada didalamnya. Tidak ada ketentuan dalam memanfaatkan Bootstrap Twitter, jadi anda dapat berkreasi dalam bentuk apapun dengan memanfaatkan berbagai macam tools yang ada pada Bootstrap Twitter.
  3. Desain Oriented
    Bootstrap twitter memiliki sebuah sistem baku yang disebut sebagai Grid System, Grid merupakan struktur dua dimensi yang merupakan perpaduan antara sumbu horizontal dan vertikal yang membentuk kolom dan juga baris yang merepresentasikan dimensi yang ada pada browser. Pada versi awal, Bootstrap menyediakan Grid dengan ukuran layar 940px yang tersusun dari 12 kolom, dengan lebar setiap kolom mencapai 40px dan margin 20px. Namun untuk saat ini bootstrap sudah memiliki grid untuk berbagai macam ukuran layar mulai dari ukuran layar 768px hingga 1200px. Tentu saja semua itu dapat dimodifikasi lagi oleh anda.Model Penyusunan sudah diatur secara otomatis, sehingga developer hanya perlu melakukan pemanggilan kelas CSS, dan meletakkan konten di dalam script/sintaks HTML yang sedang dikerjakan.
  4. LESS is More
    Ini menjadi suatu hal yang popular di kalangan para programmer dan juga web developer karena sebuah alasan. Alasan tersebut adalah berkaitan dengan fungsi responsive yang disusung oleh Bootstrap twitter. Dengan menggunakan Bootstrap Twitter, maka website yang dibangun dapat direspon/ditampilkan di berbagai macam browser dengan baik, beberapa browser-browser tersebut yang mendukung hasil tampilan dari fromewok ini antara lain adalah Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain sebagainya.
  5. Javascript
    Didalam bootstrap Twitter telah dilengkapi dengan library JavaScript yang telah disesuaikan dengan struktur standar Javascript. Tentu saja dengan adanya javascript yang melengkapi framework ini, tampilan website akan lebih powerful.

Tentu saja masih ada framework lainnya selain Bootstrap Twitter yang dapat anda manfaatkan sebagai seorang frontend developer. Bagaimana? Tertarik untuk bekerja menggunakan framework/anda lebih suka untuk mengeksplorasi sendiri kemampuan anda tanpa batasan? Simak tips dan informasi lainnya dari IDCloudHost.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update