Strategi marketing sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan profit. Selain itu penting untuk memastikan campaign marketing agar berjalan lancar tanpa hambatan dan sesuai dengan target yang akan dicapai. Salah satu tolak ukur keberhasilan campaign adalah ketika bisnis tersebut bisa mencapai BEP.
Lantas apa itu BEP? Apa saja manfaat dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini!
Daftar Isi
Apa itu BEP?
BEP atau Break Even Point adalah tingkat keseimbangan antara hasil pendapatan dengan modal yang dikeluarkan untuk meminimalisir kerugian. Perusahaan biasanya mengusahakan titik Break Even Point berada pada posisi nol, hal ini menunjukkan antara total keuntungan dan kerugian yang dihasilkan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.
Sebuah produk yang akan dipasarkan memiliki target penjualannya masing-masing. Sebagai bentuk mengurangi kerugian perusahaan harus menggunakan Break Even Point sebagai pedoman untuk mengimbangi biaya produksi yang telah dikeluarkan. Jika dilihat dari segi manfaatnya BEP berguna untuk mendapatkan profit yang optimal bagi perusahaan.
Manfaat Break Even Point
Setelah mengetahui pengertiannya, Anda pasti ingin mengetahui manfaat BEP. Simak beberapa manfaat Break Even Point yang harus Anda ketahui berikut ini!
-
Dapat mengetahui biaya produksi
Pertama, Break Even Point memiliki manfaat yaitu dapat mengetahui biaya produksi. Sehingga total biaya yang dikeluarkan saat proses produksi barang bisa disesuaikan. Selain itu ketika menghitung BEP maka secara tidak langsung juga menghitung semua biaya produksi. Tentu ini memudahkan untuk menghitung jumlah pengeluaran biaya yang akan dikeluarkan perusahaan.
-
Dapat mengetahui estimasi waktu modal
Kedua, Break Even Point memiliki manfaat yaitu bisa mengetahui estimasi waktu baliknya modal. Tidak selamanya bisnis mengalami keuntungan, ada kalanya bisnis bisa saja mengalami kerugian yang tidak terduga.
Perlu untuk tahu kira-kira kapan saja waktu yang tidak efisien sehingga bisa menimbulkan kerugian. Untuk mengetahuiya harus menghitung BEP agar jumlah produk yang terjual dengan estimasi waktu jual dapat diperkirakan dengan baik.
-
Menjadi dasar untuk menghitung laba
Ketiga, Break Even Point memiliki manfaat yaitu sebagai dasar perhitungan laba. Keuntungan menjadi faktor utama yang harus didapatkan dari hasil penjualan produk. Biasanya untuk mendapat laba yang maksimal, harga produk yang jual harus menghasilkan laba. Menghitung BEP dibutuhkan untuk menjadi tolak ukur keuntungan yang akan didapatkan.
-
Dapat analisa profitabilitas bisnis
Terakhir, Break Even Point memiliki manfaat yaitu dapat mengetahui analisa profitabilitas bisnis. Dengan menghitung BEP membuat bisnis yang dikelola bisa dilihat apakah memang menghasilkan keuntungan atau malah sebaliknya. Sangat penting mengetahui BEP sebagai dasar untuk menentukan profit dari bisnis.
Elemen-elemen Break Even Point
Ada beberapa elemen yang wajib diketahui sebelum menghitung BEP. Berikut penjelasan lengkapnya!
-
Biaya Tetap
Elemen pertama dari Break Even Point adalah biaya tetap. Biaya ini pasti dikeluarkan oleh perusahaan baik itu memproduksi barang atau tidak memproduksi. Seperti biaya sewa bangunan,gaji karyawan dan sebagainya.
-
Biaya Variabel
Elemen kedua dari Break Even Point adalah biaya variabel. Biasanya biaya ini disesuaikan dengan jumlah produk yang akan diproduksi. Jika banyak produk yang diproduksi maka biaya variablenya juga akan banyak. Sehingga elemen ini berbeda dari biaya tetap.
-
Biaya Campuran
Elemen ketiga dari Break Even Point adalah biaya campuran. Sesuai namanya biaya ini merupakan gabungan dari biaya tetap dengan biaya variabel. Didalam biaya campuran dikenal sebuah nilai default yang harus tetap dibayar, meski produksi tidak berjalan. Tetapi jika jumlah produk yang akan diproduksi dilakukan akan menyesuaikan jumlah yang meningkat mengukuti output produksinya.
-
Harga Penjualan
Elemen keempat dari Break Even Point adalah harga penjualan. Jika biaya variabel menyesuaikan dengan jumlah barang yang diproduksi. Maka harga penjualan digunakan untuk memastikan harga saat dikeluarkan untuk menjual barang yang sudah diproduksi oleh perusahaan. Ditentukan berdasarkan per unit produk yang sudah diproduksi. Kemudian terdapat harga pokok penjualan yang nominalnya sama dengan BEP.
-
Margin Laba
Elemen terakhir dari Break Even Point adalah margin laba atau keuntungan. Jika nilai BEP yang kamu hitung sudah sesuai maka nilai margin laba harus ditambahkan kedalam harga produk. Disini Anda bisa menetapkan harga sesuai dengan produk yang Anda jual dan juga menyesuaikan dengan target pasar.
Cara Menghitung Break Even Point
Setelah Anda mengetahui elemen yang ada pada BEP, maka berikut ini cara untuk menghitungnya dengan berbagai metode dibawah ini!
-
Metode per unit
Metode BEP yang satu ini fokus pada nominal dari biaya tetap yang akan dibagi dengan harga per unit setelah dikurangi dengan biaya variabel yang ada. Biasanya metode ini digunakan saat kontribusi produk per unit mendapat keuntungan. Rumusnya : BEP Per Unit = Fixed Cost / (Harga Per Unit – Variable Cost Per Unit).
-
Metode per penjualan
Metode BEP yang satu ini fokus pada nominal penjualan. Perhitungannya berdasarkan biaya tetap yang dibagi dengan selisih antara harga jual dan perbandingan dari biaya variabel yang ada dengan harga total. Rumusnya : BEP Per Penjualan = Fixed Cost / [1 – (Total Variable Cost/Harga Total)].
-
Metode per biaya
Metode BEP yang satu ini fokus pada biaya pokok yang akan dikurangi dengan margin laba. Perhitungannya metode ini paling sering digunakan karena caranya lebih mudah. Rumusnya: (Total Fixed Cost + Total Variable Cost) / Total Unit.
Strategi Mencapai BEP
Break Even Point (BEP) adalah titik di mana pendapatan bisnis sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Mencapai BEP adalah hal penting untuk memastikan bahwa bisnis Anda tidak merugi atau keuntungan yang didapat setidaknya cukup untuk menutupi biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memiliki strategi untuk mencapai BEP.
Menurunkan Biaya Produksi
Salah satu strategi untuk mencapai BEP adalah dengan menurunkan biaya. Bisnis dapat mempertimbangkan untuk memotong biaya operasional, seperti biaya sewa, gaji karyawan, dan biaya pemasaran. Namun, bisnis juga harus memastikan bahwa memotong biaya tidak memengaruhi kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Tingkatkan Harga Jual
Strategi lainnya adalah meningkatkan harga jual produk atau layanan. Bisnis dapat mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual produk atau layanan, namun harus memastikan bahwa harga yang ditawarkan masih bersaing dengan pesaing di pasar. Bisnis juga dapat mempertimbangkan menambah nilai produk atau layanan untuk membenarkan peningkatan harga.
Tingkatkan Volume Penjualan
Selain itu, bisnis dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan volume penjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk atau layanan, memperluas jangkauan pemasaran, atau menawarkan diskon atau promosi khusus untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Dalam memilih strategi untuk mencapai BEP, bisnis harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya produksi, harga jual, volume penjualan, dan persaingan di pasar. Dengan memiliki strategi yang tepat, bisnis dapat mencapai BEP dan memastikan kelangsungan hidup bisnis.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang Break Even Point mulai dari pengertian, manfaat, elemen serta cara membuatnya. Jika ingin mengembangkan bisnis Anda perlu persiapan yang matang dan perhitungan yang maksimal. Dengan memakai metode perhitungan BEP, Anda bisa memperkirakan keuntungan dan meminimalisir kerugian pada bisnis Anda!
Untuk bisa mencapai BEP, Anda tentunya perlu melakukan kegiatan marketing lebih gencar. Website merupakan salah satu channel yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan digital marketing. Gunakan Cloud Hosting IDCloudHost yang handal, cepat, dan aman untuk kebutuhan website bisnis Anda!
