Enkripsi merupakan hal yang sangat penting dan harus diterapkan pada platform digital yang banyak menyimpan data pribadi, seperti alamat, email, password, hingga nomor rekening Anda. Nah, di artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian beserta contoh penggunaan dari enkripsi. berikut ini merupakan penjelasannya!
Daftar Isi
Apa Itu Enkripsi Data?
Enkripsi Data merupakan proses pengamatan data informasi, yaitu dengan cara membuat informasi tersebut tidak bisa dibaca tanpa adanya bantuan khusus. Maksudnya adalah hanya Anda yang dapat melihat dan membaca pesan tersebut. Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika chat Anda akan disadap ataupun semacamnya.
Enkripsi ini merupakan suatu bentuk pengamanan yang sudah ada sejak lama dan enkripsi data biasanya digunakan untuk menjaga keamanan data milik negara ataupun sebuah perusahaan. Ianya menjaga segala informasi yang disampaikan dalam komunikasi antar satu negara dengan negara yang lainnya. Maka, segala informasi yang bersifat krusial yang sedang dibicarakan dan dikirimkan bisa lebih terjaga kerahasiaannya.
Jenis keamanan ini banyak sekali digunakan, dapat ditemui pada media sosial yang sering digunakan untuk mengirim pesan. Dan sering digunakan oleh e-commerce dan e-wallet.
Manfaat dan Fungsi Enkripsi Data
Secara umum manfaat dari enkripsi data terbagi menjadi dua, yang pertama adalah berfungsi sebagai tembok pelindung agar tidak ada penyusup maupun pihak lain yang bisa mengetahui isi dari data informasi Anda. Hanya Anda dan juga pihak yang diizinkan untuk melihat dan mengetahui informasi tersebut.
Kedua adalah untuk menjaga keamanan data dari penyadap. Enkripsi yang merupakan dinding pelindung, maka akan melindungi data Anda dari penyadapan oleh pihak luar. Contoh keamanan data ini dapat Anda temukan pada aplikasi Line PC. Untuk membaca sebuah pesan, Anda harus memasukkan kode yang dikirimkan melalui ponsel Anda terlebih dahulu. Setelahnya baru bisa untuk membaca semua pesan.
Selain itu, terdapat juga berbagai manfaat dan fungsi lain dari enkripsi data, berikut merupakan penjelasannya :
-
Menjamin kerahasiaan data
Ketika data Anda terenkripsi, hanya mereka yang mendekripsi saja yang dapat menggunakannya. Dan tentunya hanya dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Oleh karena itu, hal itu dapat melindungi data Anda dari penyusup.
-
Melindungi saluran percakapan
Enkripsi ini akan melindungi dari penyadapan percakapan Anda melalui handphone ataupun email Anda. Komunikasi menggunakan media digital dapat sering rentan terhadap aksi penyadapan, pelanggaran data, dan juga pencurian informasi. Untuk itu, enkripsi dapat membantu untuk melindungi apapun jenis percakapan dan juga komunikasi yang Anda lakukan.
-
Memberikan perlindungan keuangan yang disimpan secara digital
Pada masa ini banyak sekali orang-orang yang menggunakan digital cash seperti Internet Banking, E-wallet, saham, Bitcoin, dan sebagainya. Banyak resiko yang pencurian uang digital yang cukup tinggi dan sangat membutuhkan regulasi ketat untuk menjaga nilainya. Enkripsi data ditambahkan untuk meningkatkan keamanan data yang ada dan mengontrol aliran uang digital dan mempertahankan nilainya.
-
Digunakan sebagai digital signature
Digital signature ini terdiri dari menambahkan baris statement ke salinan elektronik, juga mengenkripsi pernyataan dengan kunci yang Anda miliki. Dan hanya bisa dibuka oleh pihak yang memiliki kunci dekripsi. Oleh karenanya, isi dari informasi hanya diketahui oleh pengirim dan penerima informasi.
Cara Kerja dari Enkripsi Data
Cara kerja dari enkripsi data adalah dengan mengubah data informasi yang asli menjadi kode yang tidak dapat dibaca oleh pihak luar. Contohnya adalah ketika Anda mengirim pesan yang berisi “ Mimin, aku mau menggunakan layanan IDCloudHost Indonesia”. Pesan tersebut dinamakan Plaintext.
Ketika menggunakan sistem keamanan enkripsi, plaintext tersebut akan diubah menjadi ciphertext. Ciphertext sendiri merupakan plaintext yang sudah diubah menjadi kode tertentu yang hanya bisa dibaca oleh pemilik. Dan orang lain tidak bisa membaca pesan plaintext tersebut. Dalam menggunakan enkripsi bisa menggunakan public key atau private key, yang merupakan kunci yang hanya diketahui oleh pemilik dan pihak yang terlibat saja.
Jenis-Jenis Enkripsi
Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, enkripsi juga mengalami perkembangan dengan munculnya jenis-jenis enkripsi yang dapat digunakan untuk melindungi data pribadi digital Anda. Berikut ini merupakan penjelasannya :
-
Base64
Jenis base64 ini menggunakan enkripsi 6-bit dengan karakter ASII. Pengkodean base64 merupakan format yang dicetak menggunakan karakter yang dapat memungkinkan Anda mengirim data dalam bentuk email yang disimpan pada database.
-
Enkripsi RC4
Enkripsi RC4 ini adalah jenis stream chyper yang memproses unit data sekaligus. Biasanya berupa byte. Pengkodean data yang dilakukan dalam ukuran yang bermacam-macam. Yang dikembangkan oleh Ronald Rivest, tahun 1987.
-
SHA
SHA merupakan seperangkat fungsi cryptographic hash, dikembangkan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika. Dan jenis ini dapat dibagi menjadi tiga diantaranya, SHA-0, SHA-1, dan SHA-2.
-
MD5
MD5 ini merupakan pembaruan dari versi yang sebelumnya yaitu MD4. Untuk kriptografi, MD5 merupakan fungsi hash kriptografi yang paling banyak digunakan yang menggunakan hash 128-bit. Dan biasanya digunakan untuk menguji integritas file. MD5 ini merupakan serangkaian algoritma message digest yang dikembangkan oleh Ronald Rivest, tahun 1991.
Kelebihan dan Kekurangan Enkripsi
Anda juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan enkripsi, dan berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari enkripsi :
-
Kelebihan
Kelebihan dari enkripsi ini adalah dapat memproteksi keamanan data digital Anda yang pernah dikirimkan ke jejaring internet. Menggunakan enkripsi ini sangat direkomendasikan oleh beberapa organisasi.
-
Kekurangan
Dibalik banyaknya manfaat dan kelebihan dari enkripsi ini juga memiliki kekurangan. Kelemahan dari enkripsi ini adalah dapat membuat pemilik data tidak bisa mengakses informasi yang dimilikinya. Hal ini terjadi karena enkripsi bersifat terkunci, sehingga mempunyai lapisan yang rumit dan harus dipecahkan untuk membuka kuncinya. Hal tersebut dapat menyebabkan proses pemulihan data yang telah terenkripsi menjadi lama.
Contoh Penggunaan Enkripsi
Beberapa contoh penggunaan dari enkripsi yaitu SSL, SSH, dan end to end. Berikut merupakan penjelasan lebih lengkapnya :
Penggunaan SSL
SSL merupakan contoh enkripsi yang digunakan pada situs web. Ciri website yang menggunakan SSL adalah terdapat logo gembok ataupun berawalan dengan https. Ketika website Anda belum ada logo gemboknya, bearti web Anda masih belum aman.
Penggunaan SSH
SSH (Secure Shell Connection) biasanya digunakan untuk mengakses, mengontrol, dan mengelola server secara remote melalui internet. Karena berkaitan dengan data yang bersifat sensitif, SSH ini menggunakan enkripsi untuk memastikan kerahasiaan juga keutuhan data antara klien dan juga server.
E2EE
E2EE (Enkripsi End to End) biasanya digunakan pada aplikasi chat. Pesan yang dikirim bisa juga bocor ke pihak ketiga. Oleh karena itu, pesan harus dienkripsi untuk melindungi data agar tidak bocor. E2EE ini merupakan enkripsi hanya untuk pengguna ke pengguna saja, sehingga kemungkinan data masih bisa dilihat oleh pihak penyedia layanan.
Penutup
Setelah mengulas mengenai enkripsi diatas tentu saja Anda sudah bisa memahami apa itu enkripsi dan kegunaannya. Enkripsi sangat penting untuk bisa melindungi data-data Anda, baik itu data pribadi maupun perusahaan. Karena enkripsi merupakan teknologi bermanfaat yang digunakan untuk menjaga data tanpa perlu khawatir mudah bocor. Semoga artikel ini bisa semakin meningkatkan pemahaman Anda terhadap enkripsi data, ya.
Menjaga keamanan data adalah hal yang penting, baik itu data pribadi ataupun website Anda. Untuk menjaga keamanan website, memilih hosting yang aman merupakan hal yang wajib Anda perhatikan. Gunakan Cloud VPS IDCloudHost yang sudah dilengkapi dengan WAF dan Clean Pipe Technology. Nikmati layanan cloud yang aman, cepat, dan fleksibel sekarang!