Pernahkah Anda memikirkan bagaimana suatu Aplikasi bisa berjalan sangat cepat dan responsif? Nah, salah satu faktornya adalah Redis. Redis adalah teknologi penyimpanan data dalam memori yang sangat cepat, sehingga aplikasi bisa memproses data dengan efektif. Mau mengetahui lebih lanjut tentang apa itu Redis dan bagaimana cara kerjanya sehingga meningkatkan performa aplikasi secara signifikan. Dalam artikel ini Anda akan mengetahui secara lebih detail apa itu Redis.
Apa Itu Redis?
Remote Dictionary Server atau disingkat Redis adalah sistem penyimpanan data di dalam memori untuk database, sehingga memiliki kecepatan akses data yang sangat tinggi. Dapat dipahami, sistem ini adalah alat yang memungkinkan Anda menyimpan database di dalam RAM. Sehingga, sistem penyimpanan bersifat open source ini dirancang untuk memberikan kinerja yang tinggi serta fleksibilitas dalam menyimpan dan mengakses data.
Salvatore Sanfilippo mengembangkan Redis untuk mengatasi masalah skalabilitas di layanan internet miliknya. Dengan menyimpan semua data ke dalam memori server, Redis akan lebih optimal sehingga dan memungkinkan untuknya memberikan waktu respons yang sangat singkat, bahkan untuk data yang berukuran besar sekalipun.
Kecepatan yang ditawarkannya disebabkan oleh mekanisme kerjanya yang langsung menyimpan data di dalam RAM, sehingga sistem ini menciptakan waktu muat data yang lebih singkat daripada mengakses data dari hard disk. Selain itu sistem ini memiliki perintah yang sangat beragam untuk mengelola data Anda, seperti Anda bisa mengatur waktu kadaluwarsa data dan mencari data dengan volume yang besar dalam waktu yang singkat.
Redis sangat populer, karena sistem ini mendukung beragam jenis struktur data, mulai dari hash, list, string dan masih banyak lagi. Anda bisa menemukannya dalam aplikasi yang membutuhkan akses yang cepat dan responsif, mulai dari aplikasi game online, aplikasi web, layanan kesehatan dan finansial. Sistem ini juga mendukung berbagai bahasa pemrograman dan bisa dibangun di atas replikasi, script Lua, sehingga memberikan kemudahan dalam otomatisasi sistem.
Dengan begitu sistem ini sangat cocok untuk website atau aplikasi yang mempunyai traffic tinggi. Mengaplikasikannya pada WordPress akan mengatasi masalah kecepatan muat website yang lambat. Dengan adanya Redis, WordPress tidak perlu lagi melakukan query ke database saat data tersebut dibutuhkan. Sehingga waktu respons yang singkat akan membantu WordPress Anda lebih responsif.
Baca juga: 7+ Cara Mempercepat Loading WordPress Anda
Cara Kerja Redis pada WordPress
Sebelum masuk dalam mekanisme cara kerjanya pada WordPress, Anda perlu memahami terlebih dahulu konsep object caching. Object caching merupakan teknik dalam meningkatkan performa website dengan melakukan penyimpanan sementara hasil query database di memori.
Object caching menjadikan website WordPress Anda memiliki waktu loading lebih cepat, karena akan mengurangi beban pada database dan membantu website menghadapi lonjakan traffic dengan lebih baik. WordPress memiliki sistem object caching bawaan, namun mengaplikasikan Redis akan menawarkan berbagai keunggulan sebagai sistem cache yang lebih canggih untuk meningkatkan kinerja WordPress.
Berikut penjelasan mengenai mekanisme kerja Redis sebagai object caching dalam lingkungan WordPress, yaitu:
1. WordPress Meminta Akses
Proses awalnya, dimulai saat WordPress meminta akses ke suatu objek. Saat melakukan request pencarian objek, Redis akan memeriksa dan memastikan objek tersebut sudah ada di dalam cache. Proses ini menggunakan kata kunci khusus yang terkait dengan objek.
2. Pencarian Objek di Cache Redis
Proses selanjutnya setelah memasukkan kata kunci yang diminta WordPress, Redis kemudian akan melakukan pencarian pada objek tersebut apakah ada di dalam memori. Selama proses ini Redis akan memastikan kesesuaian kata kunci dengan objek yang tersedia.
3. Proses Pencocokan Objek
Setelah selesai melakukan proses pencocokan kata kunci dengan objek, Redis akan langsung mengirimkannya ke aplikasi tanpa harus mengakses database, yang tentu saja menghemat waktu dan sumber daya. Namun, selama proses pencocokan Redis tidak menemukan objek pada cache yang tersedia, maka aplikasi langsung mengambilnya dari database
4. Objek Tidak Ditemukan
Namun, selama proses pencocokan tidak Redis tidak menemukan objek tidak ada pada cache yang tersedia, maka aplikasi langsung mengambilnya dari database dan menyimpannya di Redis untuk digunakan pada permintaan kata kunci yang sama.
5. Menyimpan Objek Untuk Permintaan Selanjutnya
Setelah aplikasi mendapatkan objek dari data base, objek tersebut akan disimpan untuk permintaan selanjutnya. Redis menyimpan objek tersebut menggunakan kata kunci unik dan menetapkan waktu kadaluwarsa untuk memberikan batasan masa pakainya dalam cache. Sehingga untuk permintaan berikutnya dengan objek yang sama, aplikasi tidak perlu lagi mengakses database, namun bisa langsung mendapatkan objek dari cache Redis, sehingga lebih efisien.
6. Penghapusan Objek dari Cache
Redis akan mengatur masa berlaku untuk setiap objek yang disimpan. Setelah waktunya habis, objek secara otomatis dihapus dari cache. Selain itu Redis memiliki penghapusan otomatis yang berguna ketika memori cache sudah penuh. Redis menghapus objek yang jarang digunakan, dengan begitu Redis memberikan ruang untuk objek baru.
7. Pembatalan Cache
Redis memungkinkan Anda untuk menghapus secara manual cache yang tidak valid atau perubahan database menggunakan kata kunci tertentu. Juga bisa dengan memanfaatkan mekanisme publikasi/berlangganan untuk memperbarui cache secara otomatis saat adanya perubahan data di database.
Baca juga: Optimalkan Website Anda dengan Rocket VPS IDCloudHost!
Manfaat Redis untuk WordPress
Redis menawarkan sejumlah manfaat untuk mendukung performa WordPress, terutama dalam hal peningkatan efisiensi. Berikut adalah beberapa manfaat Redis untuk WordPress, yaitu:
1. Kecepatan dan Pengurangan Beban Website
Mekanisme Redis yang menyimpan database dalam memori, membuat data bisa ditemukan lebih cepat tanpa harus mengakses database. dengan begitu sistem ini akan mempersingkat waktu pemuatan halaman, dan meningkatkan pengalam pengguna menjadi lebih baik. Selain itu WordPress dapat mengambil data langsung dari cache, yang akan mengurangi akses ke database utama. Proses ini meringankan beban pada database, dan meningkatkan stabilitas sistem WordPress.
2. Open Source
Sistem ini merupakan perangkat lunak open source atau gratis sebagai solusi untuk mengatasi masalah skalabilitas di layanan internet. Dengan menggunakannya pada WordPress akan mengurangi beban pada server, meningkatkan efisiensi pada pengambilan data dan mempersingkat waktu muat pada halaman WordPress.
3. Mengatasi Lonjakan Traffic
Sistem ini memungkinkan WordPress mengatasi masalah peningkatan traffic dengan lebih baik, Karena beban kerja bisa di distribusikan ke dalam cache. Sehingga pengaplikasiannya pada WordPress sangat bisa diandalkan, terutama saat situs web yang sering mengalami lonjakan lalu lintas.
4. Penggunaan Storage Lebih Efisien
Mekanisme kerja yang mengurangi permintaan ke database dan memanfaatkan penyimpanan sementara, Redis membuat penggunaan resource server lebih efisien. Sehingga nantinya Anda akan dapat merasakan dampaknya pada penghematan sumber daya yang Anda miliki.
Baca juga: Cara Mengatasi 500 Internal Server Error di WordPress
Penutup
Dengan demikian, Redis menjadi fitur yang menawarkan berbagai manfaat, seperti kemampuan menyimpan data dalam memori, mempercepat proses kinerja aplikasi dengan sistem open-source yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Anda bisa menggunakan Redis dengan layanan Managed WordPress dari IDCloudHost untuk membantu meningkatkan performa website Anda menjadi lebih optimal. Coba sekarang!