Sebagai developer, melakukan perubahan dan pemeriksaan secara berkala pada website merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan. Namun, seringkali timbul rasa khawatir apabila dilakukan perubahan tersebut akan mengganggu performa website dan membuat pengunjung kebingungan. Nah, hal-hal seperti ini sebenarnya dapat diatasi dengan mudah. Salah satunya dengan menerapkan staging website. Apa itu?
Daftar Isi
Mengenal Staging Website
Staging Website adalah salah satu fitur yang memungkinkan developer atau pengembang bisa menduplikasi website yang telah aktif. Dengan menduplikasi website yang sudah ada, developer bisa melakukan simulasi perubahan yang ada pada website. Artinya, Staging website ini bisa membuat website cloning yang memungkinkan Anda bereksperimen sebebas-bebasnya tanpa khawatir mengganggu website aslinya.
Jadi, website utama akan tetap berjalan sebagaimana mestinya sementara developer melakukan perubahan yang diperlukan pada website kloningannya. Setelah proses perubahan dan pengembangan selesai, developer bisa melakukan push data dari mode staging ke mode produksi yang bisa diakses semua orang pada website aslinya.
Baca juga : Cara Memblokir Situs Chrome untuk Cegah Konten Berbahaya
Fungsi Staging Website
Sebagian developer memilih staging website karena memiliki fungsi yang sangat baik dan cukup memudahkan, terutama bagi pemilik website yang sudah mendapatkan banyak sekali pengunjung. Berikut adalah beberapa fungsi dari staging website
Duplikasi Web Utama
Fungsi utama dari Staging Website ini tak lain adalah memungkinkan para developer menduplikasi website utama. Setelah diduplikasi, developer dapat melakukan apa saja yang ingin dilakukan pada website duplikasi tersebut. Mulai dari mengubah tema, melakukan testing plugin, serta menambahkan menu baru hingga merombak tampilan secara total.
Developer dapat melakukan perubahan secara besar-besaran tanpa khawatir menyebabkan website down ataupun mengalami error. Setelah semua percobaan dan perubahan yang dilakukan dirasa cukup, maka developer dapat menerapkan semuanya pada website utama.
Mempermudah Proses Kustomisasi
Dengan adanya Staging Website, para developer akan sangat mudah dalam melakukan cloning website. Hasil kloningan website tersebut akan ditempatkan pada subdomain yang telah ditentukan. Nah, pada website tersebutlah developer dapat dengan leluasa melakukan kustomisasi, tanpa merasa takut mengganggu tampilan pada website utama.
Meningkatkan Kepuasan Pengguna
Dengan adanya staging website, para developer dapat menghimpun kritik dan saran dari pengunjung terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan. Meski developer sudah pasti memiliki gambarnya tersendiri tentang bagaimana perubahan yang tepat pada website. Tetapi, biasanya apa yang tepat bagi developer, belum tentu tepat pula menurut pengunjung. Dengan adanya masukan, kritik, dan saran dari pengunjung, developer dapat meluncurkan perubahan website dengan tepat sasaran sesuai dengan kemauan pengunjung.
Melakukan Pengujian Website
Selain berfungsi sebagai duplikasi website, staging website juga berfungsi sebagai tempat terbaik dan aman untuk melakukan percobaan pada website. Developer dapat menguji tema, fitur, coding, serta plugin dengan aman sebelum diterapkan pada website utama.
Baca juga : Apa Itu Golang? Pengertian dan Kelebihannya
Manfaat Staging Website
Meski hanya sebagai media simulasi dalam melakukan perubahan pada website, staging website memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut.
Meningkatkan Keamanan Website
Selain dapat mempermudah developer dalam melakukan perubahan website tanpa harus mengganggu website utamanya, staging website bermanfaat untuk menjamin keamanan website. Hal ini akan mencegah kebocoran database setelah perubahan diaplikasikan yang membuat pengunjung bisa kehilangan rasa kepercayaan.
Meningkatkan Kualitas Website
Dengan melakukan prosesnya, para developer dapat memastikan setiap aspek umum maupun aspek yang detail pada suatu website sekalipun dapat bekerja secara optimal. Maka dari itu, kualitas website yang diluncurkan kepada pengunjung sudah merupakan bentuk yang paling bagus, serta terjamin bebas dari segala jenis bug dan error.
Menghemat Biaya
Dengan melakukan proses ini, para developer tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk memperbaiki kesalahan perangkat lunak setelah peluncuran website. Staging website dapat membantu mengurangi biaya pasca-produksi sehingga dapat dialihkan ke kebutuhan lainnya.
Proses dari Staging Website
Dalam melakukan staging website, terdapat beberapa proses dan jenis pengujian, diantaranya adalah :
Smoke Testing
Smoke testing atau biasanya disebut dengan build verification merupakan sebuah jenis proses yang berfungsi untuk melakukan verifikasi perangkat lunak dengan baik. Proses ini mampu menganalisis apakah fungsi-fungsi dan perubahan yang terjadi dapat bekerja dengan baik atau tidak.
Chaos Engineering
Chaos Engineering merupakan proses untuk menjalankan simulasi potensi kegagalan yang mungkin muncul pada proses pengujian staging website. Proses staging yang satu ini memungkinkan developer melakukan identifikasi potensi gangguan sebelum perubahan pada website benar-benar dilakukan dan dapat segera diperbaiki.
User Acceptance Testing (UAT)
Proses User Acceptance Testing atau disingkat UAT ini biasanya menjadi proses terakhir dalam proses Staging Website. UAT dilakukan dengan memeriksa apakah perangkat lunak dapat menjalankan fungsionalitasnya dengan baik dan telah memenuhi ekspektasi pengunjung atau belum.
Baca juga : Apa Itu Domain Parking? Fungsi dan Bagaimana Cara Settingnya
Alasan Melakukan Staging Website
Dengan beragam fungsi dan manfaat yang sudah dijelaskan diatas, tentu sudah menjawab alasan mengapa melakukan staging website itu penting. Namun, ada alasan lain mengapa developer memilih melakukannya, antara lain :
Menjaga Performa Website
Disaat melakukan perubahan website, biasanya Anda akan mengaktifkan mode maintenance. Namun, saat menggunakan staging website. Developer tidak perlu lagi melakukan hal tersebut. Website utama akan tetap berjalan dengan normal saat dilakukan maintenance pada website yang telah diduplikasi. Ini tentunya dilakukan untuk menghindari downtime atau website tidak dapat diakses oleh pengunjung.
Melakukan Testing dengan Aman
Dengan bantuan fitur ini, para developer dapat dengan leluasa melakukan uji coba atau testing terlebih dahulu sebelum merilisnya pada website utama. Hal ini dilakukan agar tidak mempengaruhi keamanan pada website utama. Selain itu, dengan adanya fitur ini, para pengunjung tetap bisa mengakses website tanpa mengganggu uji coba fitur baru oleh developer.
Mengurangi Risiko Error
Disaat melakukan perubahan pada tema, kode, maupun plugin baru biasanya developer tidak mengetahui pasti dampak yang terjadi pada website nantinya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mereka biasanya melakukan percobaan terlebih dahulu pada staging website. Ini dilakukan guna memastikan semua fitur dapat berfungsi dengan baik, sehingga tidak akan menyebabkan eror apabila dijalankan pada website utama.
Menjadi Tempat Backup Website Utama
Fungsi terakhir adalah melakukan duplikasi sesuai dengan kondisi terakhir pada website utama. Karena itu, apabila nantinya website utama mengalami gangguan error, atau gangguan lainnya, Anda bisa memanfaatkan fitur ini sebagai media backup untuk mengembalikan website utama pada kondisi semulanya.
Penutup
Demikianlah pengertian dan penjelasan singkat mengenai staging website. Dengan adanya proses tersebut tentu akan sangat membantu developer dalam melakukan perubahan-perubahan baru pada website tanpa harus mengganggu atau mempengaruhi website utamanya. Kemudahan proses pembuatan website juga bisa dilakukan dengan mudah, dengan menggunakan layanan IDCloudHost yang menghadirkan layanan Website Instant yang menjadi solusi pembuatan website yang praktis dengan pilihan ratusan template sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda!