Apa Itu Throughput dan Perbedaannya dengan Bandwidth

Apa Itu Throughput dan Perbedaannya dengan Bandwidth

Di era digital saat ini, Anda mungkin tidak asing lagi dengan istilah bandwidth bukan? Namun tahukah Anda dalam jaringan internet ada istilah lain yang awam diketahui, yaitu throughput. Istilah yang satu ini memang kurang populer, hal ini disebabkan perusahaan layanan jasa internet lebih memilih mempromosikan bandwidth selain mudah dipahami, besaran bandwidth seperti 100 Mbps atau 1 Gbps lebih menggiurkan untuk menarik konsumen. Nah untuk mengenal lebih jauh kedua istilah tersebut, di artikel ini kita akan menjabarkan lebih dalam tentang definisi serta perbedaan antara throughput dan bandwidth.

Apa Itu Throughput?

Throughput adalah kecepatan aliran jaringan internet yang diberikan melalui alat transmisi seperti router atau modem berdasarkan sumber internet kepada perangkat anda yang diukur dalam waktu tertentu dengan satuan byte per second (bps) atau Megabyte per second (Mbps). Alirannya sesuai dengan kecepatan yang diterima perangkat anda, yang menunjukkan keadaan sebenarnya dilapangan secara realtime.

Untuk mudah dipahami, anda bisa bayangkan saat anda menggunakan jasa layanan internet. Misal menyewa paket internet 50 Mbps, namun faktanya saat anda testing streaming hanya berkisar hanya 2 Mbps maka itu adalah throughput. Throughput tidak dapat lebih besar dari bandwidth, namun bisa lebih kecil dari bandwidth.

Kita dapat imajinasikan bandwidth adalah pipa dan throughput adalah air yang mengalir dalam pipa tersebut. Sehingga bisa kita lihat lebar atau besarnya air (throughput) tidak akan bisa melebihi ukuran pipa (bandwidth) yang dilewatinya, akan tetapi bisa lebih kecil semisal ada yang menyumbat aliran air tersebut.

Throughput yang tinggi mengindikasikan jaringan internet anda mampu menangani volume data yang besar dengan efisien. Namun sebaliknya, jika rendah dapat menunjukkan ada masalah atau pembatasan pada kinerja internet anda. Hal tersebut akan mengurangi efisiensi dan perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja jaringan anda.

Dalam penggunaannya ini mempengaruhi kecepatan download, kualitas streaming video, responsivitas web app, dan efisiensi transfer file. Oleh karena itu throughput menjadi indikator yang paling penting untuk dioptimalkan.

Baca juga Bandwidth : Definisi, Cara Kerja dan Cara Mengukurnya – IDCloudHost

Fungsi Throughput

Fungsi throughput secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Indikator Kinerja

Berkaitan dengan efisiensi sistem jaringan, karena berguna dalam menentukan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya internet yang bisa dimanfaatkan oleh anda sebagai user. Throughput memiliki data yang sebenarnya di lapangan sehingga bisa dijadikan indikator dalam menentukan tingkat efisiensi yang diperoleh, karena itu throughput menjadi indikator dalam menentukan memperoleh keuntungan.

2. Evaluasi kecepatan internet

Dalam penggunaan sehari-hari, throughput menunjukkan kecepatan aktual yang dirasakan saat melakukan aktivitas yang menggunakan jaringan internet. Meskipun bandwidth menjadi referensi, Throughput menjadi indikator akurat mengenai kecepatan koneksi internet yang sebenarnya. Dengan data kecepatan aliran jaringan di lapangan bisa dijadikan sumber evaluasi dalam menentukan penggunaan kecepatan internet yang baik digunakan.

3. Memaksimalkan penggunaan sumber daya

Dengan adanya data realtime, administrator bisa memaksimalkan sumber daya jaringan yang digunakan, seperti server, router, dan switch. Hal ini membantu dalam membuat dan menentukan skala prioritas mana yang harus diutamakan. Dengan adanya skala prioritas bisa memaksimalkan penggunaan sumber daya yang harus ditingkatkan.

4. Optimasi aplikasi

Throughput membantu para pengembang dalam mengoptimalkan performa aplikasi yang menggunakan jaringan misalnya aplikasi cloud. Pengembang dapat menyesuaikan cara aplikasi menangani data.

Faktor yang Mempengaruhi Throughput

Sebagai ukuran kecepatan kinerja sistem atau jaringan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:

Kapasitas Bandwidth

Faktor pertama yang mempengaruhi bandwidth adalah dari kapasitas maksimum yang dimiliki jaringan dalam mentransfer data. Meskipun bandwidth tinggi menawarkan throughput yang aliran jaringannya tinggi, sehingga throughput lebih rendah karena berbagai pembatasan lain.

Latensi

Selanjutnya, faktor yang memperngaruhinya disebabkan oleh Latensi. Latensi disini merujuk pada waktu yang dibutuhkan dalam memindahkan data dari sumber asalnya. Latensi yang tinggi akan menurunkan kinerja throughput dan membuatnya kurang efisiensi karena memperlambat pengiriman data.

Software dan Hardware

Lalu, ada perangkat lunak dan perangkat keras yang menjadi bagian dari faktor yang mempengaruhinya. Dimana kinerja hardware (seperti router, switch, dan server) dan software (seperti driver, sistem operasi) pada perangkat ini cenderung kuno, sehingga akan mengurangi kinerja throughput dan akan menyebabkan bottleneck.

Keamanan Jaringan

Terakhir dari sisi keamanan, seperti firewall dan enkripsi yang memiliki mekanisme ketat sehingga membuat overhead pada transmisi data. Hal ini berpotensi mengurangi throughput karena memerlukan proses tambahan untuk mengamankan data yang user akses.

Cara Mengukur Throughput

Mengukur throughput bervariasi, tergantung pada konteks penggunaannya seperti dalam transmisi data jaringan, operasi komputer, atau sistem penyimpanan. Berikut beberapa metode pengukurannya, yaitu:

  • Network throughput: diukur dalam byte per second (bps), Megabyte per second (Mbps), atau Gigabyte per second (Gbps). Network throughput menggambarkan jumlah data yang berhasil ditransmisikan dari suatu tempat ke tempat lain dalam periode waktu tertentu. Hal ini mencakup pengukuran efektivitas jaringan dalam menangani traffic data.
  • Storage throughput: mengacu pada jumlah data yang dapat diterima, lalu ditulis ke media penyimpanan atau dibaca dari media dan dikembalikan ke sistem yang meminta. Biasa diukur dalam bps atau input/output per second (IOPS).
  • Transaction per second (TPS): Mengukur pada tingkat infrastruktur TI yang lebih tinggi, seperti database atau middleware, dengan menghitung jumlah transaksi yang dapat diproses per detik. Ini penting untuk menilai kinerja web app atau layanan berbasis transaksi.

Baca juga:Apa itu Bandwidth? Fungsi, Manfaat, & Cara Kerja – IDCloudHost

Perbedaan Throughput dan Bandwidth

Throughput adalah kecepatan aliran jaringan dalam mengirimkan data dari satu titik ke titik lain selama periode tertentu. Konsep tersebut mengukur kinerja aktual transfer data dalam jaringan. Ukuran tersebut diukur sesuai aliran jaringan yang diterima sesuai dengan keadaan di lapangan sebenarnya. Sedangkan bandwidth adalah kapasitas maksimum kecepatan jaringan untuk mentransfer data dalam periode waktu tertentu. Bandwidth menjadi ukuran potensial dari berapa banyak maksimal data yang bisa di transfer dalam periode tertentu.

Secara garis besar throughput adalah ukuran realtime dari kecepatan jaringan yang sebenarnya dalam transfer data yang berhasil, sedangkan bandwidth adalah potensi kecepatan jaringan berdasarkan ukuran kapasitas maksimum jaringan. Throughput menjadi metrik praktis dalam mengukur pengiriman paket data yang aktual, sedangkan bandwidth metrik teoritis yang mengukur potensi mengirimkan paket data.

Dalam melakukan optimasi jaringan internet, Throughput melibatkan identifikasi penanganan masalah seperti latensi, kehilangan paket, dan jitter. Sedangkan bandwidth dalam optimasi hanya melibatkan penyesuaian pengaturan, penggunaan aplikasi cloud dan manajemen lalu lintas data.

Baca juga: Mengenal Kapasitas Bandwidth Server

Penutup

Itulah penjelasan lengkap mengenai Throughput dan perbedaannya dengan bandwidth. Apakah anda sering mengalami website yang lambat atau downtime? Hal tersebut tentu akan memakan banyak waktu dalam menjalani aktivitas anda. Anda bisa menggunakan Layanan Hosting Murah IDCloudhost untuk melakukan pengelolaan sekaligus melindungi website bisnis anda tanpa perlu khawatir website downtime.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update