Apa Itu Trojan? Pengertian dan Cara Melindungi Darinya

Apa Itu Trojan? Pengertian dan Cara Melindungi Darinya

Apa Itu Trojan? Pengertian dan Cara Melindungi Darinya 

Cyber crime menjadi salah satu ancaman besar bagi keamanan data. Salah satu metode yang umum digunakan oleh pelaku adalah melalui penyebaran virus Trojan. Dalam dunia digital, Trojan adalah “malware menyamar” yang sering kali menyelinap tanpa dapat dideteksi dan siap menghancurkan keamanan privasi Anda. Virus ini biasanya dikemas dalam file, program, atau potongan kode yang kelihatannya tidak berbahaya untuk menipu targetnya, padahal sebenarnya itu adalah malware.  Simak pembahasan mengenai Trojan dan strategi untuk melindungi diri dari ancamannya padaartikel dibawah ini.

Pengertian Virus Trojan 

Trojan adalah salah satu jenis malware yang menyerang komputer dengan cara menyamar sebagai program atau sistem operasional resmi yang valid. Program ini menyelipkan malware tersembunyi di dalam file yang ingin Anda download, seperti di dalam lampiran di email, game komputer, bahkan lagu dan film.

Virus ini pada dasarnya memang dirancang untuk mengganggu, melakukan perusakan dan pencurian, hingga menimbulkan berbagai dampak berbahaya lainnya pada data atau jaringan komputer pengguna.

Tidak seperti virus pada umumnya, Trojan tidak dapat mereplikasi dirinya sendiri. Maka dari itu, Trojan sering kali membuat celah pada sistem. Virus ini membutuhkan tindakan dari pengguna, seperti mengunduh dan menginstalnya di perangkat sehingga ia bisa bekerja. Masalahnya, pengguna sering kali tidak menyadari keberadaan virus ini sehingga ia akan dengan mudah menyerang data pengguna.

Baca Juga: Tips Cybersecurity Untuk Tingkatkan Keamanan Data

Trojan dan Hubungannya dengan Kuda Trojan (Troya)

Dalam mitologi Yunani, diceritakan bahwa dahulu kala ada sebuah pertempuran yang terjadi antara pasukan Yunani dan warga kota Troya yang dikenal dengan Perang Troya. Untuk dapat memasuki kota Troya tanpa mengalami banyak hambatan, beberapa prajurit Yunani bersembunyi di dalam kuda kayu besar yang sengaja diciptakan untuk mengelabui penduduk kota Troya. Kuda kayu besar ini pun pada awalnya akan diberikan sebagai hadiah kepada penduduk kota Troya.

Strategi ini berhasil. Penduduk kota Troya yang gembira mendapatkan hadiah dari pasukan Yunani benar-benar mengira bahwa mereka telah menang. Namun, tak lama kemudian pasukan Yunani menyelinap keluar dari kuda besar tersebut dan pada akhirnya mereka berhasil menguasai seisi kota. Kuda kayu besar ini menjadi alat penyamaran yang efektif, di mana ia tidak terlihat berbahaya sama sekali, namun nyatanya membawa masalah dan ancaman yang besar. Dari sinilah sumber inspirasi untuk virus Trojan berasal.

Ciri-Ciri Perangkat yang Terkena Virus Trojan 

Berikut ini ciri-ciri perangkat yang terkena virus Trojan:

Perangkat Menjadi Lambat

Pertama yang menjadi ciri-cirinya adalah perangkat tiba-tiba menjadi lambat. Adanya malware tambahan dari virus Trojan menyebabkan banyaknya sumber daya komputasi atau ruang penyimpanan yang dihabiskan, sehingga perangkat akan menjadi lebih lambat dari biasanya.

Muncul Aplikasi Asing di Perangkat

Aplikasi atau program asing yang tidak pernah dilihat atau di-instal oleh pengguna akan muncul secara tiba-tiba akibat malware yang sudah menyebar di perangkat.

Sering Terjadi Crash dan Freeze 

Selanjutnya sering terjadi crash dan freeze. Hal ini menunjukkan bahwa virus Trojan yang sudah menguasai perangkat akan menimbulkan banyak crash setiap kali membuka program. Selain itu, Trojan sering kali juga mengakibatkan blue screen of death pada perangkat.

Perubahan pada Desktop, Taskbar, hingga Browser

Jika biasanya tidak ada perubahan dan semua yang ada di perangkat berjalan dengan normal. Hal ini akan berbanding terbaik dengan adanya malware di perangkat. Beberapa icon baru yang tampak asing akan muncul di desktop, taskbar, bahkan browser.

Pop-up akan Lebih Banyak Muncul

Pop-up yang muncul lebih banyak dari sebelumnya menandakan bahwa Trojan sudah menginstal adware di perangkat tersebut. Ciri-ciri ini sangat signifikan terjadi, sehingga Anda sebagai pengguna langsung bisa mengetahui jika perangkat sedang terkena virus trojan.

Internet yang Dialihkan

Beberapa virus Trojan melakukan perubahan pengaturan DNS dan memanipulasi browser supaya dapat mengarahkan pengguna untuk mengunjungi situs berbahaya. Begitu pengguna masuk ke situs tersebut, Trojan akan mengambil data pengguna atau memberikan lebih banyak malware.

Penonaktifan Software Antivirus

Terakhir adalah ciri-ciri dari perangkat yang terkena virus dari Trojan adalah penonaktifan software antivirus. Untuk mengantisipasi pendeteksian dan penghapusan, virus Trojan akan berupaya untuk menonaktifkan software antivirus yang terdapat di perangkat dengan cepat.

Baca Juga: Plugin AIOS Simpan Password dengan Plaintext, Tingkatkan Resiko Keamanan

Cara Kerja Virus Trojan 

virus trojan

Virus ini memiliki cara kerja yang lumayan sederhana. Dikarenakan virus ini membutuhkan tindakan dari pengguna terlebih dahulu, maka biasanya hacker akan mengirimkan file PDF, link, atau software tertentu yang sudah dimasukkan malware atau virus sebagai pancingan atau jebakan. Pengguna yang menjadi target pun menerima umpan dan biasanya akan mengklik file jebakan tadi. Setelahnya, virus ini pun mulai aktif dan mentransfer semua informasi yang diinginkan oleh hacker melalui suatu website atau device tertentu.

Dengan informasi yang berhasil dikumpulkan, hacker akhirnya dapat memegang kendali atas sistem dan mulai melakukan berbagai tindakan kriminal. Tak cukup sampai di sini, perangkat dan server yang sudah terkena virus ini akan mengirimkan dan turut menyebarkan malware ke perangkat dan website yang saling terhubung. Selain itu, Trojan juga dapat menyebar ke perangkat lain melalui WiFi ketika ada salah satu device yang terinfeksi.

Cara Melindungi Perangkat dari Virus Trojan

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi perangkat dari virus Trojan:

Gunakan Antivirus yang Handal

Software antivirus yang canggih diharapkan dapat memindai perangkat dan mengidentifikasi kemungkinan ancaman dengan lebih baik. Lakukan proses scan dan diagnostik sesering mungkin. Anda juga bisa mengkonfigurasikan antivirus supaya dapat melakukan scanning secara rutin pada perangkat.

Rutin Perbarui OS Perangkat

Selanjutnya adalah rutin untuk perbarui OS perangkat Anda ketika update baru sudah tersedia. Celah keamanan dalam program atau sistem yang tidak segera diperbarui dapat menjadi kerentanan yang berpotensi untuk dieksploitasi oleh Trojan.

Teliti Memilih Website yang Akan Diakses 

Ketika Anda mengakses halaman web yang tidak aman atau cenderung berbahaya, beberapa software keamanan akan memberikan peringatan. Jangan bersikeras untuk membuka situs yang memiliki indikasi berbahaya karena bisa saja situs tersebut sudah memuat link Trojan.

Buat Password Akun yang Unik dan Rumit

Metode preventif yang terkesan sederhana ini pada dasarnya malah sangat penting untuk menjaga keamanan internet Anda. Supaya lebih aman, aktifkan autentikasi dua faktor pada seluruh halaman web dan aplikasi yang memfasilitasinya. Selain itu, berhati-hatilah dengan email Anda, jangan pernah mengunduh lampiran atau mengklik link dalam email dari pengirim yang tidak dikenal.

Lakukan Backup Data Secara Berkala

Setiap perangkat yang Anda miliki harus melakukan backup data secara berkala. Tentu saja backup informasi yang dilakukan secara rutin akan menjadi tindakan preventif yang ampuh untuk menjamin keamanan file Anda, baik di cloud maupun hard-drive.

 Software yang Sudah Terinstal di Perangkat

Lakukan pengecekan rutin terhadap seluruh aplikasi dan file yang ada di perangkat Anda. Jika menemukan program, aplikasi, atau file yang pernah Anda unduh secara tidak sadar dan mengandung Trojan atau malware lain, maka segera hapus file tersebut.

Lakukan Scan Website dari Malware

Hal yang juga penting untuk dilakukan pada website adalah scanning. Melakukan scanning pada website juga bertujuan untuk terhindar dari virus Trojan. Sehingga gunakanlah beberapa software malware remover terbaik untuk menghapus malware pada website Anda.

Hindari Mendownload File Bajakan

Program dan media bajakan tidak selalu aman dan malah cenderung berpotensi untuk membawa malware. Jadi, berhati-hatilah saat mendownload file dari sumber yang meragukan. Di perangkat seluler seperti ponsel, jangan melakukan penginstalan aplikasi di luar toko resmi sistem operasi Anda.

Evaluasi Performa Dari Perangkat

Terakhir adalah lakukan evaluasi performa pada perangkat Anda. Pantau proses yang beroperasi di perangkat, lihat berapa banyak CPU dan memori yang dikonsumsi. Trojan dapat mempengaruhi performa komputer Anda kapan saja sehingga dapat terlihat dari performa perangkat.

Baca Juga: Mengenal Proxmox VE: Fungsi dan Manfaatnya

Penutup 

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu Trojan dan cara melindungi diri dari virus ini. Tak hanya menyerang perangkat Anda, Trojan dapat pula menyerang halaman web Anda dan menyebarkan malware di dalamnya. Maka dari itu, selalu berhati-hatilah dalam menggunakan perangkat dan website Anda.

Setelah mengetahui ancaman dan bahaya yang dibawa oleh Trojan, Anda dapat mengatasi virus tersebut dengan layanan anti DDos dari IDCloudHost. Dengan jaminan perlindungan keamanan data yang kompatibel cocok untuk menjaga data bisnis Anda lebih efisien.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update