Anda pasti tahu bahwa setiap bahasa pemrograman memiliki tingkat kesulitannya sendiri dalam dipelajari. Nah, apakah Anda penasaran dengan bahasa pemrograman yang dianggap paling sulit untuk dikuasai? Belajar bahasa pemrograman tersulit di dunia bisa diibaratkan seperti seni. Simak Bahasa Pemrograman Tersulit untuk Dipelajari yang sudah kami rangkum pada artikel dibawah ini.
Daftar Isi
Mengapa Penting Mempelajari Bahasa Pemrograman?
Di era digital, komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Segala aktivitas kini dapat diatur dengan bantuan perangkat ini, membuat segalanya lebih praktis dan efisien tanpa memakan banyak waktu.
Tak heran, pekerjaan yang berkaitan dengan komputer semakin diminati dan dibutuhkan di berbagai sektor industri. Namun, mengoperasikan komputer bukan hanya sekadar menggunakannya, lho! Banyak orang mungkin hanya memanfaatkan komputer untuk menjalankan Microsoft Office, mengedit video, atau membuat desain digital. Tetapi ada juga mereka yang memiliki keahlian khusus dalam memahami bahasa pemrograman, yaitu para programmer.
Bagi seseorang yang ingin menjadi programmer, memahami bahasa pemrograman adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki. Hal ini tentu tidak mudah, karena bahasa pemrograman menggunakan kode-kode khusus yang memerlukan ketelitian tinggi. Jika ada kesalahan dalam penulisan kode, sistem yang dibuat bisa saja tidak berfungsi dengan baik atau bahkan rentan terhadap ancaman keamanan. Wah, cukup menantang, bukan?
Secara sederhana, bahasa pemrograman tersulit dipelajari sering kali membuat otak Anda bekerja ekstra keras untuk memahami kode yang kompleks dan membingungkan. Namun, terlepas dari tingkat kesulitannya, mempelajari bahasa pemrograman apa pun membutuhkan dedikasi dan usaha. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset mendalam dan memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan jalur karier yang Anda inginkan.
Selain itu, tingkat kesulitan suatu bahasa pemrograman tidak selalu berbanding lurus dengan nilai pasarnya atau kegunaannya. Oleh karena itu, keputusan Anda sebaiknya lebih didasarkan pada seberapa relevan bahasa tersebut dengan kebutuhan industri dan proyek yang ingin Anda kembangkan. Kemampuan dalam berpikir logis, memahami bahasa kueri, serta menyusun pernyataan secara berurutan dapat menjadi keunggulan tersendiri dalam dunia pemrograman.
5+ Bahasa Pemrograman Tersulit untuk Dipelajari
Ketika membahas bahasa seperti C, C++, Java, dan Python, banyak yang menganggapnya cukup menantang. Namun, ada beberapa bahasa pemrograman yang jauh lebih sulit, bahkan sulit dipahami oleh sebagian besar insinyur perangkat lunak. Bahasa-bahasa ini sering disebut sebagai bahasa pemrograman esoterik (esolang), dirancang bukan untuk kepraktisan, tetapi untuk menguji batas logika dan pemrograman itu sendiri.
Berikut ini adalah daftar beberapa bahasa pemrograman tersulit untuk dipelajari:
1. Malbolge: Bahasa Pemrograman ‘Tersulit’
Malbolge dianggap sebagai bahasa pemrograman paling sulit di dunia. Dikembangkan oleh Ben Olmstead pada tahun 1998, program pertama dalam bahasa ini bahkan membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk dibuat. Kesulitan Malbolge berasal dari instruksi yang berubah setelah dieksekusi, batasan data, serta sintaksisnya yang tidak intuitif. Tidak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai bahasa pemrograman tersulit di dunia.
2. C++: Bahasa yang Fleksibel, Tapi Rumit
Dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup sebagai pengembangan dari C, C++ tetap menjadi salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan, terutama dalam pengembangan game, pembelajaran mesin, dan aplikasi tingkat lanjut lainnya. Meskipun sangat kuat dan fleksibel, sintaksisnya yang kompleks serta kemampuan manipulasi memori tingkat rendah membuatnya sulit bagi pemula. Selain itu, penggunaan Standard Template Library (STL) juga sering membingungkan bagi programmer baru.
3. Haskell: Kesabaran Diuji Berkali-kali
Bahasa pemrograman tersulit berikutnya ialah Haskell. Haskell adalah bahasa pemrograman fungsional yang membutuhkan pendekatan berpikir yang sangat berbeda dari bahasa imperatif.
Dalam Haskell, kode hanya dieksekusi jika benar-benar diperlukan, sehingga sering disebut sebagai “bahasa yang malas”. Programmer yang terbiasa dengan bahasa seperti Java atau Python sering kali gagal beberapa kali sebelum akhirnya memahami cara kerja Haskell.
4. Brainfuck: Simpel Tapi Membingungkan
Diciptakan oleh Urban Müller pada tahun 1993, Brainfuck hanya memiliki delapan perintah dasar: , >, +, -, [, ], dan .. Meskipun terlihat sederhana, bahasa ini terkenal karena membutuhkan ratusan karakter kode hanya untuk melakukan operasi dasar. Program sesederhana mencetak “Hello, World!” dalam Brainfuck bisa terlihat seperti rangkaian karakter yang tidak dapat dibaca.
5. Whitespace: Kode Tak Terlihat
Whitespace diciptakan oleh Chris Morris dan Edwin Brady pada tahun 2003. Berbeda dengan bahasa lain yang menggunakan huruf dan angka, Whitespace hanya menggunakan karakter kosong seperti spasi, tab, dan baris baru. Kode dalam Whitespace hampir tidak terlihat oleh mata manusia, menjadikannya salah satu bahasa yang paling sulit dipahami.
6. INTERCAL: Bahasa yang ‘Terlalu Sopan’
Bahasa pemrograman tersulit lainnya yakni INTERCAL. Diciptakan oleh Jim Lyon dan Don Woods pada tahun 1972 sebagai sindiran terhadap bahasa pemrograman lain, INTERCAL memiliki aturan aneh seperti penggunaan kata “PLEASE”. Jika programmer tidak cukup sering menggunakan “PLEASE”, kompiler akan menolak kode karena dianggap tidak sopan. Sebaliknya, jika terlalu sering digunakan, kompiler juga akan menolaknya karena dianggap terlalu sopan.
7. COW: Bahasa dengan Suara Sapi
COW adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan sebagai lelucon. Seluruh instruksi dalam bahasa ini merupakan varian dari kata “MOO”. Meski terdengar lucu, faktanya COW adalah bahasa yang cukup sulit dipelajari karena kurangnya variasi dalam perintahnya.
8. Velato: Bahasa Berbasis Nada Musik
Velato menggunakan nada musik sebagai instruksi pemrograman, menggantikan teks dan simbol yang biasa digunakan dalam bahasa lain. Karena itu, pemrogram harus memiliki pemahaman tentang teori musik untuk dapat menulis kode dalam Velato. Hal ini membuat bahasa ini sangat sulit dikuasai, terutama bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang musik.
9. Piet: Seni yang Menjadi Kode
Berbeda dari bahasa pemrograman konvensional, Piet menggunakan gambar berwarna untuk menyusun program. Warna-warna tersebut berfungsi sebagai instruksi, dan perubahan warna menandakan perintah tertentu. Karena pendekatan unik ini, memahami kode dalam Piet memerlukan pemahaman pola visual yang kompleks.
10. Befunge: Kode yang Bisa Bergerak ke Segala Arah
Befunge adalah bahasa pemrograman tersulit yang memungkinkan kode berjalan dalam berbagai arah, tidak hanya dari atas ke bawah seperti dalam bahasa lain. Hal ini membuat debugging menjadi sangat sulit, karena aliran eksekusi program bisa berjalan secara non-linear dan sulit dilacak.
Bahasa Pemrograman Mana yang Paling Sulit Dipelajari?
Malbolge dianggap sebagai bahasa pemrograman paling sulit di dunia. Bahasa ini dirancang untuk menjadi sulit, bukan untuk tujuan praktis. Sintaksisnya sangat tidak intuitif, dan setiap instruksi dapat berubah setelah eksekusi, membuat debugging hampir mustahil.
Bahkan, butuh hampir dua tahun bagi seseorang untuk menulis program pertama dalam Malbolge sejak diciptakan pada 1998. Selain itu, aturan datanya sangat membingungkan, membatasi bagaimana nilai dapat disimpan dan diubah. Karena sifatnya yang kacau, Malbolge lebih sering digunakan sebagai tantangan pemrograman daripada bahasa untuk pengembangan perangkat lunak nyata. Dibandingkan dengan bahasa lain seperti C++ atau Brainfuck, Malbolge jauh lebih kompleks karena perubahannya yang dinamis dan kurangnya dokumentasi yang membantu pemula memahami cara kerja dasarnya.
Penutup
Menentukan bahasa pemrograman yang ingin dipelajari sebaiknya disesuaikan dengan tujuan dan minat kita. Jika baru pertama kali belajar pemrograman, Python bisa menjadi pilihan yang tepat. Untuk pengembangan aplikasi web, JavaScript merupakan opsi yang sangat baik. Sementara itu, jika tertarik membangun aplikasi Android, Java adalah salah satu bahasa yang banyak digunakan oleh para pengembang.
Bahasa bahasa pemrograman tersulit sering kali menjadi tantangan menarik bagi programmer yang ingin mengasah kemampuan dan mengeksplorasi hal baru. Umumnya, bahasa-bahasa ini memiliki sintaks yang lebih kompleks serta sistem yang lebih ketat, sehingga membutuhkan pemahaman mendalam. Justru karena tantangan inilah banyak developer memilih untuk mempelajarinya.
Jika Anda ingin mengembangkan keterampilan pemrograman dan menguji berbagai bahasa pemrograman, pastikan Anda memiliki server yang andal. IDCloudHost menawarkan Cloud VPS eXtreme dengan performa 6 kali lebih cepat dapat digunakan untuk eksperimen coding, deployment aplikasi, dan pengujian berbagai bahasa pemrograman, termasuk yang paling sulit.