Bagi sebagian besar pencari kerja, membuat resume dan portofolio adalah salah satu bagian terpenting dalam proses melamar kerja. Tetapi ternyata bagi orang-orang di industri tertentu, curriculum vitae atau lebih dikenal sebagai CV adalah dokumen yang lebih dicari.
Sedangkan untuk industri tertentu, CV dapat membuka peluang lebih jauh lagi tidak hanya untuk mendapat pekerjaan, tetapi juga untuk beasiswa, aplikasi hibah, dan banyak lagi. Ini tidak terlepas karena curriculum vitae (CV) adalah dokumen lengkap yang mencantumkan kualifikasi Anda untuk pekerjaan yang terutama digunakan untuk posisi akademis.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai curriculum vitae (CV) dan tips serta cara menulis juga membuatnya lebih menarik perhatian HRD? Simak artikel singkat dibawah ini.
Daftar Isi
Memahami Apa Itu Curriculum Vitae (CV)
Kurang lebih, CV hampir sama fungsinya dengan resume yakni untuk memberikan informasi tentang pendidikan dan riwayat pekerjaan individu. Sering disebut CV singkatnya, cara ini jauh lebih komprehensif daripada resume biasa. Meski tidak ada batasan berapa banyak informasi di dalam CV dapat dibuat, tetapi harus fokus pada pengalaman akademis dan profesional.
Hanya saja perhatikan bahwa CV yang panjang tidak lebih baik daripada yang pendek jika berisi data yang tidak jelas atau tidak relevan. Pelamar pekerjaan yang mencari posisi akademis, seperti mengajar di perguruan tinggi atau universitas maupun sedang mencari posisi penelitian, harus selalu menggunakan CV. Jika Anda tidak yakin apakah calon perusahaan menginginkan resume atau CV, gunakan lowongan pekerjaan yang mereka iklankan untuk memandu Anda.
Baca Juga : Aplikasi Untuk Membuat CV dan Porfolio dengan Cepat dan Mudah
Perbedaan Resume dan Curriculum Vitae (CV)
Secara sekilas, CV dan resume serupa karena keduanya merupakan dokumen yang merangkum sejarah profesional, pendidikan, keterampilan, dan pencapaian Anda. Keduanya juga merupakan dokumen yang mungkin Anda berikan kepada majikan untuk dipertimbangkan untuk posisi terbuka.
Tapi di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa resume dan CV tidak dapat disamakan meski ada beberapa pengecualian seperti di India, Afrika Selatan dan Australia, istilah CV dan resume dapat disamakan. Resume biasanya merupakan dokumen satu halaman yang memberikan gambaran singkat tentang peran, keterampilan, dan detail Anda sebelumnya tentang pendidikan Anda.
Resume dalam bahasa Perancis bisa diartikan sebagai ringkasan. CV, di sisi lain, biasanya merupakan dokumen yang lebih panjang dan lebih rinci yang sebagian besar berfokus pada kursus dan penelitian akademik. Karena detail ini, CV umumnya diperlukan dalam industri seperti pendidikan dan akademisi serta sains dan penelitian. Kalau dijabarkan, perbedaannya dapat dilihat dari poin- poin dibawah.
CV
- Berisi daftar lengkap pengalaman akademik dan profesional Anda
- Dapat terdiri beberapa halaman
- Umumnya digunakan untuk posisi akademik
Resume
- Ringkasan pengalaman kerja Anda yang relevan
- Biasanya terdiri dua halaman atau kurang
- Digunakan untuk sebagian besar lamar pekerjaan
Baca Juga : 10 Tips Wawancara Kerja Agar Mudah Diterima
Cara Membuat dan Menulis CV yang Baik
Seorang perekrut akan menghabiskan rata-rata enam detik untuk melihat CV Anda, yang berarti sangat penting untuk membuat kesan yang dalam dengan waktu sesingkat itu. CV yang baik adalah kunci untuk membuat Anda mendapatkan wawancara kerja. Ikuti cara membuat dan menulis CV yang benar dibawah ini.
-
Informasi dasar
Sertakan alamat email, nomor ponsel, dan tempat tinggal Anda saat ini. Anda juga dapat memasukkan ketersediaan dan informasi pribadi Anda seperti tanggal lahir dan kebangsaan Anda. Tautkan juga ke akun media sosial Anda, seperti LinkedIn, Twitter, atau blog Anda jika tautan tersebut profesional dan/atau relevan dengan posisi tersebut.
-
Foto
Jika Anda menyertakan foto di CV Anda, pastikan foto yang Anda gunakan itu profesional dan berkualitas tinggi.
-
Pernyataan pribadi (personal statement)
Ini adalah presentasi singkat tentang diri Anda kepada perusahaan. Fokus pada nilai utama yang dapat Anda berikan kepada organisasi yaitu menonjolkan keterampilan, pengalaman, dan motivasi yang Anda bawa yang relevan dengan peran tersebut. Ingatlah untuk menyesuaikannya dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar. Jaga tulisan Anda tidak lebih dari 50-200 kata dan masukkan rincian lebih lanjut tentang surat lamaran Anda.
-
Pendidikan
Sertakan studi gelar Anda yang sudah selesai atau saat ini, sekolah, tanggal, dan lokasi Anda. Kualifikasi mulai dari tingkat tersier sudah cukup dengan membuat pendidikan terakhir di urutan paling atas lebih dahulu. Di bawah setiap gelar, Anda juga dapat memasukkan kursus dan proyek yang relevan dan kegiatan lainnya. Informasi tambahan ini sangat penting jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja.
-
Pengalaman
Tambahkan pengalaman yang relevan di bagian ini dimulai dengan yang terbaru yang dapat mencakup pekerjaan, pekerjaan musim panas, atau magang. Untuk setiap pengalaman, sertakan posisi Anda, nama perusahaan, tanggal, dan lokasi. Cantumkan juga dalam poin-poin pencapaian dan tanggung jawab Anda dalam peran tersebut.
-
Keterampilan
Soroti keterampilan yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Selalu daftarkan keterampilan bahasa Anda serta keterampilan komputer Anda, dan pastikan untuk memasukkan level Anda di masing-masingnya.
-
Prestasi lainnya
Sertakan kegiatan sukarela, prestasi tambahan, atau kegiatan ekstrakurikuler. Ini dapat mencakup sertifikat untuk keterampilan yang terkait dengan posisi tersebut, menjadi sukarelawan dan lain sebagainya.
-
Referensi
Tambahkan referensi profesional di akhir CV Anda. Jika Anda belum pernah bekerja sebelumnya, Anda dapat menyertakan referensi akademis. Ingatlah untuk meminta izin sebelum membagikan informasi kontak untuk rekan atau akademisi yang memberikan referensi.
Baca Juga : Cara Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri Saat Wawancara Kerja
Tips Membuat dan Menulis CV yang Menarik
Resume adalah singkatan dari semua informasi dan pencapaian Anda. sedangkan CV menjadi lebih kompleks karena ada banyak hal mendetail lagi yang harus juga Anda masukkan dan tuliskan. Jadi jika Anda sudah menerapkan langkah- langkah diatas dalam menulis CV, maka tips yang bisa Anda ikuti untuk memoles CV Anda lebih menarik lagi adalah :
Periksa format yang digunakan
Agar lebih yakin, Anda dapat melihat pengumuman pekerjaan untuk melihat format apa yang diinginkan perusahaan yang membuka lowongan kerja tersebut. Jika tidak ada kebutuhan format yang khusus gunakan yang standar, seperti .docx atau PDF.
Tetap profesional
Pastikan Anda menggunakan alamat email dengan nama profesional. Hindari menggunakan nama email yang tidak mencerminkan profesionalitas karena ini akan mengurangi peluang Anda di depan mata perekrut.
Mengoreksi dua kali
Periksa dan kemudian periksa kembali kesalahan ketik, salah eja, kesalahan tata bahasa, atau kesalahan lainnya. Minta seseorang mengoreksi CV Anda untuk Anda jika diperlukan.
Sekali lagi, jaga agar CV Anda tetap bertarget dan gunakan bahasa yang ringkas untuk menyampaikan pengalaman Anda kepada perekrut yang akan membaca CV Anda. Selain itu, CV Anda harus memberi tahu perekrut tentang kisah karir akademis Anda dan mengapa Andalah yang paling dapat memenuhi kebutuhan mereka untuk posisi tersebut.
Baca Juga : Tips Membuat CV untuk Fresh Graduate yang Baik dan Benar untuk Melamar Kerja
Kesimpulan dan Penutup
CV yang merupakan singkatan dari curriculum vitae, adalah dokumen yang digunakan saat melamar pekerjaan. Ini memungkinkan Anda untuk meringkas pendidikan, keterampilan, dan pengalaman Anda yang memungkinkan Anda untuk berhasil menjual kemampuan Anda kepada calon pemberi kerja.
Biasanya bersamaan dengan CV Anda, perektur juga biasanya meminta surat lamaran. Berbeda- beda, CV juga dikenal sebagai resume di Amerika Serikat dan Kanada. Adapun resume ini berisi dokumen cenderung lebih ringkas dan tidak mengikuti aturan pemformatan tertentu.
