Apa Itu Cc dan Bcc Email? Kenali Perbedaannya!

Apa Itu Cc dan Bcc Email? Kenali Perbedaannya!

Anda yang menggunakan smartphone, komputer, dan aktif beraktifitas di internet pasti sudah tak asing dengan yang namanya email. Walaupun saat ini sudah banyak orang menggunakan media sosial, tapi nyatanya masih ada milyaran email yang dikirim setiap harinya. Meskipun sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang masih bingung tentang perbedaan antara Cc dan Bcc saat mengirim email. 

Beberapa orang bahkan menganggap keduanya sama atau menggunakan Bcc untuk menampung banyak alamat email seperti Cc. Untuk menghindari kekeliruan dalam penggunaannya, berikut adalah perbedaan antara Cc dan Bcc pada email yang perlu diketahui. Simak penjelasan lengkapnya, ya. 

Apa Itu Cc?

Sebelum adanya internet dan email, istilah “carbon copy” atau Cc digunakan untuk membuat salinan surat. Cara pembuatannya adalah dengan menempatkan kertas karbon di antara dua kertas, sehingga tulisan yang ditulis di kertas surat paling atas akan langsung tersalin di kertas surat kosong paling bawah sebagai salinan. 

Dalam email, Cc memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengirimkan salinan email kepada orang lain. Ketika menulis email, alamat email penerima utama dimasukkan di kolom utama, sementara alamat email penerima salinan dimasukkan di kolom Cc. Dengan begitu, email akan terkirim kepada dua orang atau lebih secara otomatis.

Selain itu, Cc juga sering disebut sebagai courtesy copy karena jika penerima utama dimasukkan di kolom “To”, maka kolom Cc digunakan untuk memasukkan penerima tambahan. Hal ini dilakukan agar orang-orang yang tercantum di kolom Cc tetap bisa memperoleh informasi terkait isi email tersebut tanpa harus merespon email tersebut. Dengan cara ini, mereka tetap terhubung dengan rangkaian email tersebut.

Apa Itu Bcc?

Apa Itu Bcc?

Bcc adalah kependekan dari “blind carbon copy” dan berbeda sedikit dengan Cc. Fungsi dari Bcc adalah untuk mengirimkan salinan email kepada orang lain tanpa terlihat oleh penerima lainnya. 

Ketika kamu menggunakan Bcc, penerima emailmu hanya bisa melihat penerima lain di kolom Cc. Sebagai contoh, kamu mengirim email pada dosen dan menyalin serta mengirimkannya ke ketua kelas melalui Cc, sementara kamu juga mengirimkan email tersebut pada temanmu dengan Bcc. 

Dosen dan ketua kelasmu tidak akan menyadari bahwa kamu mengirimkan email tersebut pada temanmu secara bersamaan, karena kolom Bcc tidak akan tercantum di email yang terkirim.

Apa Perbedaan Cc dan Bcc?

Setelah memahami definisi dari Cc dan Bcc, dapat disimpulkan bahwa perbedaan keduanya terletak pada keterlihatannya. Penerima email tidak dapat melihat daftar penerima Bcc, sementara daftar penerima Cc dapat dilihat oleh seluruh penerima email. Hanya pengirim email yang dapat melihat daftar penerima Bcc. 

Sebagai contoh, jika kamu mengirimkan email dengan penerima utama A dan Cc ditujukan pada B serta C, dan Bcc untuk D, maka A hanya bisa melihat B dan C sebagai penerima, dan hal yang sama berlaku untuk B dan C. 

Namun, D dapat mengetahui bahwa ada penerima utama A dan Cc yang ditujukan pada B dan C. Namun, jika kamu menambahkan penerima Bcc seperti E, D juga tidak dapat melacaknya karena daftar penerima Bcc memang tidak dapat dilihat oleh penerima email lainnya.

Kapan Anda Harus Menggunakan Cc?

Memang benar bahwa penggunaan Cc dalam email bisa terasa sedikit membingungkan. Sebetulnya, kamu bisa saja langsung memasukkan beberapa alamat penerima di kolom alamat penerima email utama tanpa menggunakan Cc. Akan tetapi, ada etika tertentu yang mengharuskan kamu untuk hanya menuliskan alamat penerima email utama pada kolom tersebut.

Oleh karena itu, kolom Cc dibuat untuk dapat digunakan oleh para penerima email lainnya. Menurut Campaign Monitor, penggunaan Cc sebaiknya dihindari dan hanya digunakan jika diperlukan agar email terlihat lebih profesional.

Kapan Anda Harus Menggunakan Bcc?

Bcc sebaiknya digunakan ketika kamu ingin menyembunyikan penerima lain dari penerima utama email dan ketika email dikirimkan pada banyak orang. Menggunakan Bcc pada daftar panjang penerima dapat menghindari daftar panjang alamat email yang terlihat oleh penerima lain.

Hal ini dapat memberikan kesan bahwa email tersebut secara khusus dikirimkan untuk penerima utama saja. Namun, Bcc hanya boleh digunakan untuk email yang tidak bersifat personal dan sebaiknya tidak digunakan untuk keperluan pekerjaan karena dapat memberikan kesan sembunyi-sembunyi dalam mengirimkan email.

Bagaimana Cc dan Bcc Saat Saling Berbalas Email (Email Threads)?

Bagaimana Cc dan Bcc Saat Saling Berbalas Email (Email Threads)?

Ketika kamu melakukan komunikasi melalui email dan terjadi beberapa kali balasan, maka hal tersebut disebut sebagai email threads atau utas surel. Namun, jika kamu menggunakan Cc, seluruh penerima bisa langsung bergabung ke dalam email threads.

Berbeda dengan penggunaan Bcc, penerima dalam daftar Bcc tidak akan dapat bergabung dalam email threads dan balasan mereka mungkin akan terabaikan oleh penerima lainnya. Hal tersebut dikarenakan email balasan dari penerima dalam daftar Bcc tidak akan terlihat oleh penerima utama dan penerima dalam daftar Cc.

Contoh Penggunaan Terbaik CC dan BCC dalam Email

Menggunakan fitur CC (Carbon Copy) dan BCC (Blind Carbon Copy) pada email merupakan hal yang penting untuk memudahkan dan menjaga komunikasi di lingkungan kerja. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan baik dan benar agar terhindar dari kesalahan yang tidak diinginkan.

Best practice untuk menggunakan fitur CC adalah dengan memastikan bahwa penerima email memang perlu untuk mengetahui konten dari email tersebut dan memperhatikan bahwa tidak semua orang perlu diketahui isi dari email tersebut. Sebaiknya gunakan fitur CC hanya ketika perlu saja dan hindari penggunaannya secara berlebihan. Selain itu, pastikan juga bahwa email yang dikirim menggunakan fitur CC memiliki subjek yang jelas dan deskripsi yang singkat dan mudah dipahami.

Sementara itu, best practice untuk menggunakan fitur BCC adalah dengan memastikan bahwa penerima email tidak mengetahui adanya penerima lain yang di-CC dalam email tersebut. Fitur ini biasanya digunakan ketika Anda ingin mengirim email ke banyak penerima, namun tidak ingin mereka tahu identitas penerima lain yang juga menerima email tersebut. Selain itu, hindari penggunaan fitur BCC untuk kepentingan yang tidak jelas atau untuk tujuan yang tidak bermanfaat.

Dalam penggunaannya, pastikan juga bahwa Anda selalu mengecek kembali email sebelum mengirimnya dan memastikan bahwa penerima email memang benar-benar memerlukan informasi yang tercantum di dalam email tersebut. Dengan menerapkan best practice tersebut, Anda akan dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan dan menjaga komunikasi di lingkungan kerja dengan lebih baik.

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang Cc dan Bcc serta penggunaannya dalam email. Sangat mudah memahaminya, kan? Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang tidak ingin salah menggunakan kedua fitur email ini. Selain untuk berkirim pesan personal, email juga sering digunakan dalam kegiatan marketing oleh perusahaan. Anda bisa membangun mail server untuk bisnis dengan Cloud VPS IDCloudHost yang memungkinkan Anda menginstall aplikasi mail server dengan sistem one-click deploy. Tersedia free credit Rp 25.000,- untuk pengguna baru. Coba sekarang.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update