Apa Itu Content Pillar? Manfaat dan Contohnya

Apa Itu Content Pillar? Manfaat dan Contohnya

Dalam content marketing, tentunya Anda butuh strategi dalam membuat konten yang tepat dan bisa mencapai tujuan marketing Anda. Apalagi saat ini media sosial merupakan salah satu channel marketing yang sangat menjanjikan. Menentukan content pillar adalah salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk menunjang kegiatan content marketing Anda. 

Potensi media sosial dapat terlihat dari penggunanya yang terus naik dari tahun ke tahun. Hal ini tentunya bermanfaat bagi pelaku bisnis yang ingin melakukan kegiatan pemasaran di media sosial. Selain efektif dan lebih murah dibandingkan saluran-saluran promosi konvensional, media sosial juga mudah diakses dan memiliki jangkauan lebih luas. 

Karena itulah, saat ini berbagai bisnis mulai memanfaatkannya. Mulai dari perusahaan besar hingga bisnis rumahan, semuanya bisa memanfatkan media sosial untuk melakukan aktivitas marketing. Namun, berpromosi di media sosial tentunya tak lengkap tanpa konten yang sesuai dengan brand. 

Dalam artikel ini, Anda akan memahami apa itu content pillar serta apa manfaatnya dalam kegiatan content marketing Anda. Tak hanya itu, Anda juga akan memahami bagaimana cara membuatnya dari awal. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya. 

Apa Itu Content Pillar?

Content pillar mungkin istilah yang sering Anda dengar jika mendalami bidang digital marketing. Namun, apa sebenarnya arti dari istilah tersebut? Content pillar merupakan topik-topik dasar yang merepresentasikan brand kepada audiens. Nantinya, topik-topik ini akan digunakan sebagai basis dari konten-konten yang Anda produksi.

Content pillar haruslah sesuai dengan nilai-nilai dan karakteristik brand tersebut. Sehingga, nantinya konten-konten yang dipublikasikan bisa konsisten dan sesuai dengan target audiens dari brand tersebut. 

Tidak hanya untuk merepresentasikan brand dengan baik, tapi content pillar punya banyak kegunaan lainnya. Salah satu yang paling terasa adalah memudahkan tim konten untuk mencari ide-ide konten, karena mereka hanya perlu riset topik yang sesuai dan mencocokkan tren yang ada dengan content pillar tersebut. 

Kenapa Harus Membuat Content Pillar?

manfaat content pillar

Setelah mengetahui pengertian content pillar, Anda tentunya harus memahami apa saja manfaat membuat content pillar dalam kegiatan marketing Anda. Berikut adalah beberapa alasan kenapa Anda harus membuatnya. 

  1. Konten Lebih Bermanfaat Bagi Audiens

Setiap konten pasti memiliki target audiens masing-masing. Karena itulah, membuat konten yang relevan dengan mereka sangat penting. Dengan adanya content pillar, Anda jadi mampu menyesuaikan konten tersebut dengan kebutuhan audiens Anda. 

Misalnya, bisnis Anda adalah lembaga kursus untuk berbagai skill digital. Maka content pillar yang bisa Anda gunakan adalah konten-konten edukasi, karena hal ini sesuai dengan kebutuhan target audiens Anda. Dengan membuat content pillar, Anda bisa mendapatkan topik yang luas dan relevan, serta mewakili bisnis Anda. 

  1. Ketersediaan Konten Terpenuhi dan Konsisten

Content pillar membuat Anda dapat mempersiapkan topik-topik dasar untuk kemudian diolah jadi banyak konten yang relevan dengan topik tersebut. Hal ini memudahkan Anda dalam produksi, karena hanya perlu memecah topik yang ditentukan dalam content pillar sebelumnya. 

Content pillar edukasi misalnya, dapat Anda buat hinga 50 konten untuk media sosial maupun website Anda. Sangat banyak, bukan? Konten yang banyak ini akan dapat memenuh ketersediaan konten Anda selama beberapa waktu.

Sehingga, Anda bisa terus update dengan konsisten. Seperti yang kita ketahui, update yang konsisten sangat penting agar akun atau website Anda terlihat selalu aktif bagi pengunjung. 

  1. Kinerja Tim Konten Lebih Efisien

Dengan adanya content pillar, Anda tidak perlu melakukan riset yang terlalu meluas untuk memproduksi konten-konten yang ada di media sosial maupun website Anda. Anda hanya perlu mencari ide berdasarkan topik dasar yang telah ditentukan sejak awal saja. 

Misalnya, pilar konten yang Anda buat berfokus pada konten-konten hiburan. Maka, yang perlu Anda lakukan adalah meriset tren seperti apa yang sedang terjadi di media sosial dan mengikutinya, dengan membuat konten-konten menghibur. 

Riset yang biasanya memakan waktu kini bisa Anda lakukan dengan lebih cepat. Kinerja tim konten pun lebih efisien sehingga waktu tersebut dapat Anda alokasikan untuk membuat konten-konten dengan kualitas yang lebih baik. 

Contoh Content Pillar 

contoh content pillar

Dengan banyaknya manfaat yang Anda dapatkan dengan membuat content pillar, apakah Anda tertarik untuk mulai menerapkannya dam kegiatan content marketing Anda? Namun, bagi pemula mungkin akan bingung apa saja yang kira-kira bisa dijadikan pilar konten untuk mewakili brand Anda. Berikut contoh-contoh yang bisa Anda gunakan!

  1. Educative Content

Content Pillar ini dapat Anda kembangkan menjadi konten-konten berisi informasi bermanfaat yang relevan dengan brand Anda. Contoh educative content adalah tips and trick, tutorial, infografis, dan fakta-fakta menarik seputar industri yang Anda geluti. Pilar konten yang satu ini sangat digemari oleh pengguna internet dan selalu banyak dicari dari waktu ke waktu. 

  1. Emotional Content

Content pillar yang satu ini dapat Anda kembangkan berisi konten-konten yang membuat audiens tersentuh dan merasa semakin dekat dengan brand Anda. Untuk membuat konten-konten emosional, Anda harus membuat brand Anda terkesan personal dan lebih ‘manusia’. Contoh konten yang bisa Anda kembangkan adalah konten games, dan konten-konten yang sifatnya bercerita atau storytelling. 

  1. Agile Content

Agile Content adalah pilar yang sifatnya mengikuti tren dan isu yang sedang ramai dibicarakan orang-orang. Karena itu, sebagai seorang content creator Anda harus melek tren agar bisa menghasilkan konten yang baik untuk pilar ini. Contoh Agile Content misalnya saat Anda menggunakan TikTok sebagai platform marketing, Anda bisa menggunakan sound yang sedang tren atau melakukan challenge yang sedang ramai. 

  1. Functional Content

Functional Content adalah konten-konten yang bersifat hard-selling. Dalam membuat konten ini, Anda secara langsung membahas produk yang Anda jual. Untuk membuat konten jenis ini, Anda harus memiliki product knowledge yang baik.

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang content pillar, mulai dari pengertian, manfaat, hingga contohnya. Anda yang menjalankan kegiatan content marketing harus mengetahui hal ini agar bisa meningkatkan kualitas konten dan membuat konten Anda lebih relevan lagi untuk audiens. 

Selain menggunakan aktivitas content marketing yang baik, bisnis Anda tentunya juga butuh website resmi yang baik untuk branding dan meningkatkan penjualan. Yuk, gunakan WordPress Hosting dari IDCloudHost. Membangun website dengan cepat dan mudah, dengan performa handal mulai dari Rp 5.000,-/bulan! 

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update