Awal perilisannya, Google masih membatasi penggunaannya. Namun setelah masa uji cobanya, Gemini AI dapat diakses di lebih dari 180 negara dan wilayah. Pada awal 2024, dari awalnya bernama Google Bard berganti nama menjadi Google Gemini. Sejak perubahan namanya, Google Bard atau Google Gemini mendapatkan banyak peningkatan.
Gemini AI merupakan alat chatbot kecerdasan buatan Google yang berfungsi untuk mensimulasikan percakapan manusia menggunakan NLP atau pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin. Gemini AI pertama kali diluncurkan pada awal 2023 bersifat multimodal. Artinya, dapat dilatih secara menyeluruh pada set data yang mencakup berbagai macam data. Selain itu, AI yang satu ini memiliki kemampuan untuk menalar serangkaian tipe data input yang berbeda. Tidak hanya teks, tetapi juga audio dan gambar.
Bahkan, Gemini AI memiliki kemampuan untuk memahami catatan tulisan tangan, diagram, hingga grafik. Melalui Gemini AI, pengguna dapat memecahkan berbagai masalah yang rumit. Lalu apakah perbedaannya dengan ChatGPT? Simak perbedaannya dalam artikel ini!
Perbedaan Gemini AI dengan ChatGPT
Gemini AI telah digunakan secara luas untuk menyelesaikan berbagai macam tugas. Seperti meringkas konten dari berbagai jenis data, membuat teks sesuai permintaan pengguna, menerjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa hingga menafsirkan berbagai data visual (bagan, diagram dan gambar).
Tak hanya itu, Gemini AI juga dapat memahami audio atau percakapan dan menerjemahkannya ke dalam lebih dari 100 bahasa, memahami video, hingga penalaran multimodal. Bahkan, dapat menganalisis dan membuat kode. Menariknya lagi, Gemini AI sudah diintegrasikan ke beberapa aplikasi. Seperti, AlphaCode 2, Google Pixel, Android, Vertax AI, Google AI Studio, hingga Search.
Sebagai chatbot dengan dukungan AI, ChatGPT berhasil menyita perhatian karena kemampuannya yang dapat menghasilkan teks dalam bahasa alami. Baik itu Gemini AI maupun ChatGPT sebenarnya memiliki tujuan dan fungsi yang sama, yakni memecahkan masalah, menyelesaikan tugas hingga menjawab pertanyaan pengguna. Namun, kedua chatbot AI tersebut memiliki beberapa perbedaan mendasar, berikut adalah pemaparannya.
Baca juga: 7+ Aplikasi Remote Database Terbaik yang Bisa Anda Coba
1. Pengembang
Perbedaan paling mendasar antara Gemini AI dengan ChatGPT adalah perusahaan yang menciptakannya. Google Gemini merupakan chatbot AI yang diluncurkan oleh Google DeepMind milik Alphabet. Sedangkan ChatGPT adalah chatbot bertenaga AI besutan OpenAI.
2. Model Bahasa
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari model bahasa yang digunakan. Gemini AI menggunakan model bahasa Pathways (PaLM 2). Sementara itu, ChatGPT menggunakan model bahasa Generative Pre-trained Transformer (GPT).
3. Sumber Data
Gemini AI maupun ChatGPT merupakan model bahasa besar atau LLM. Keduanya dilatih untuk memproses data dalam skala besar sebagai input dan kemudian menghasilkan output sesuai perintah. Namun, Gemini AI dan Chat GPT dilatih pada sumber data yang berbeda.
Gemini AI dilatih pada kumpulan data milik Google yang dikenal dengan sebutan Infiniset. Sumber data ini mencakup kumpulan data Common Crawl atau data dari hasil perayapan web di internet. Selain itu, Gemini AI juga menggunakan sumber data dari Wikipedia, makalah ilmiah, bahasa manusia, bahasa pemrograman, hingga persamaan matematika. Bahkan, sebagian sumber data yang berhasil dikumpulkan dijaga kerahasiaannya.
Berbeda dengan ChatGPT, chatbot AI ini dilatih pada sumber data yang bersifat umum atau informasi yang tersedia di internet. Tidak hanya kumpulan data dari hasil perayapan web atau Common Crawl, tetapi juga situs-situs tertentu seperti Wikipedia. ChatGPT memiliki dua versi, yakni versi gratis dan berbayar. Untuk versi gratisnya dilatih pada sumber data dari internet tahun 2021 dan sebelumnya. Hal ini dapat berdampak pada keakuratan informasi yang diberikan. Sedangkan versi berbayar, dilatih pada sumber data dari informasi internet terbaru.
4. Informasi Sumber Data
Gemini AI dapat memberikan sumber atau rujukan yang digunakan untuk mengumpulkan data. Informasi ini akan diberikan jika pengguna memberikan perintah. Sementara untuk ChatGPT, tidak dapat memberikan sumber atau rujukan data secara spesifik. Hal inilah yang membuat penggunaan ChatGPT belum maksimal.
Baca juga:Mengenal Aplikasi Gemini AI dan Fitur Terbaiknya
5. Kemampuan Mengedit Perintah
Gemini AI memiliki fitur untuk mengedit perintah. Saat menggunakannya, pengguna dapat mengubah perintah pada kolom edit. Setelah itu, dikirimkan untuk diproses oleh Gemini AI. ChatGPT belum memiliki kolom untuk mengedit perintah. Namun, pengguna dapat mengajukan pertanyaan atau memberi perintah lanjutan.
6. Pencarian Data di Internet
Gemini AI memiliki kemampuan untuk mencari dan menemukan data waktu nyata di internet, baik itu versi gratis maupun berbayarnya. Berbeda dengan ChatGPT, hanya versi berbayarnya yang dibekali dengan kemampuan tersebut.
Sebagai contoh, ketika pengguna memberikan perintah untuk mencari tempat wisata populer di Bali, ChatGPT akan menampilkan informasi berdasarkan data historis dan opini yang populer. Sedangkan Gemini AI mampu menampilkan informasi berdasarkan peringkat tinggi pengguna beserta Google Maps-nya untuk menemukan tempat-tempat wisata tersebut.
Gemini AI dan ChatGPT memang memberikan banyak manfaat. Namun, kedua chatbot AI tersebut harus digunakan secara bijak, terutama perihal orisinalitas dan kreativitas. Informasi dan sumber data selalu diperbarui. Itulah mengapa, chatbot AI harus terus dilatih. Tanpa pelatihan yang intensif dan berkelanjutan, chatbot AI akan kesulitan dalam memproses perintah, terutama perintah rumit dan kompleks.
Selain itu, chatbot AI harus terus belajar untuk memberikan informasi atau jawaban yang tepat, benar dan akurat. Tidak cukup sebatas itu, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi informasi yang salah agar tidak menyesatkan. Baik itu Gemini AI maupun ChatGPT, seringkali tidak dapat memahami perintah dan memberikan respon yang kurang relevan dengan permintaan. Hal ini mengharuskan pengguna untuk lebih cermat dan jeli dalam menyaring informasi.
Baca juga: Apa Itu Decision Tree ? Definisi dan Cara Menggunakannya
Penutup
Demikianlah perbedaan dari Gemini AI dan ChatGPT kedua kecerdasaan buatan ini tentu saja bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Bisa dikatakan keduanya populer digunakan tergantung dengan kecocokan dari pengguna. Gemini AI, yang lebih menonjolkan dalam pemrosesan multimodal dan integrasi dengan produk Google, sementara ChatGPT, dari OpenAI yang menonjolkan pemahaman bahasa alami serta ketersediaan dalam berbagai platform. Untuk menjalankan model AI agar lebih fleksibel, Anda bisa menggunakan layanan Cloud VPS eXtreme dari IDCloudHost. Dengan teknologi NVMe memastikan kinerja model AI lebih cepat dan maksimal!