Komputer bekerja dengan mengidentifikasi situs web dengan alamat IP, rangkaian angka panjang yang dipisahkan oleh titik yang sulit diingat manusia. Situs web juga memiliki alamat yang terdiri dari huruf alphanumeric yang biasanya mengeja kata atau nama merek, yang lebih mudahnya disebut dengan nama domain. Sejak penciptaannya, segala informasi kepemilikan nama domain yang ada di internet telah tersedia untuk umum dalam database yang dikenal sebagai WHOIS.
WHOIS yang berasal dari kata ‘who is’ atau ‘siapa’ adalah mengacu pada pemilik nama domain. Ini juga termasuk database informasi publik lainnya yang berkaitan dengan land title, trademark registration, atau business entity ownership. Data dari WHOIS melayani kepentingan publik dalam banyak cara termasuk juga sebagai alat atau panduan penting bagi otoritas penegak hukum.
Sama seperti ketika melakukan segala jenis pembelian atau membuat akun online, ketika Anda pergi untuk mendaftarkan nama domain, Anda (registrant) memberikan beberapa informasi kontak sebagai bagian dari proses. Setiap nama domain yang telah didaftarkan adalah milik seseorang, dan secara default, informasi pendaftaran tersebut bersifat publik. WHOIS adalah cara menyimpan informasi tersebut dan membuatnya tersedia untuk dicari oleh publik.
Daftar Isi
Memahami Apa Itu WHOIS
Secara sederhana, WHOIS adalah daftar catatan internet yang banyak digunakan yang mengidentifikasi siapa yang memiliki domain dan cara menghubunginya. Disini Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) mengatur pendaftaran dan kepemilikan nama domain. Catatan WHOIS telah terbukti sangat berguna dan telah berkembang menjadi sumber daya penting untuk menjaga integritas pendaftaran nama domain dan proses kepemilikan situs web.
Data registrasi yang disimpan dalam database WHOIS sebenarnya disimpan di lokasi yang berbeda, yang semuanya dikelola oleh registry dan registrar yang berbeda. Registry memiliki dan mengelola ekstensi domain, seperti Verisign yang memiliki (dot)com dan (dot)net, tetapi tidak dijual. Sebaliknya, terdapat domain yang dijual dan didaftarkan melalui pendaftar yang berbeda, seperti domain(dot)com.
Baca Juga : Cara Cek IP Address Komputer, Laptop, dan HP (Smartphone) dengan Mudah
Manfaat dari Adanya Pendataan WHOIS
Dalam hubungannya dengan registrants terakreditasi, sistem WHOIS diperlukan untuk pengoperasian Domain Name Service (DNS). Dengan menjamin stabilitas dan integritas sistem ini, WHOIS adalah titik awal untuk banyak prosedur yang sah. Berikut ini beberapa manfaat WHOIS yang bisa dimanfaatkan
-
Menambah jaringan bagi bisnis
Sebagai pemilik bisnis online, ini akan menjadi penggunaan WHOIS yang paling relevan untuk Anda. Mengingat pentingnya jaringan dalam pemasaran internet, bukanlah hal yang berlebihan bagi pebisnis dalam menggunakan WHOIS untuk pencarian identitas dunia nyata, mencari lokasi bisnis dan informasi kontak pedagang online, atau organisasi apa pun yang memiliki keberadaan internet. Seringkali penting untuk mengasosiasikan perusahaan, organisasi, atau individu dengan nama domain tertentu. Ini termasuk juga untuk mengidentifikasi pihak yang mengoperasikan situs web atau layanan lain yang dapat diakses publik menggunakan nama domain, untuk tujuan komersial atau lainnya.
-
Melacak aktivitas ilegal
WHOIS memiliki kemampuan untuk track spams, phishing scams and fraud. Fitur verifikasi WHOIS dapat melacak setiap kali ada konten ilegal yang diposting oleh registrant. Hal ini akan sangat penting bagi Anda karena mungkin konten yang diposting itu dapat mengganggu nama baik dan kenyamanan Anda. Pencarian WHOIS mampu berbagi informasi tentang pemilik domain sehingga bisa melacaknya.
-
Memastikan keunikan domain
Bagian dari branding bagi bisnis adalah memastikan bahwa nama domain yang akan Anda gunakan unik dan mudah diingat. Beberapa pemilik bisnis akan menggunakan nama perusahaan miliknya sebagai nama domain mereka. Tetapi jika nama perusahaan Anda sulit untuk dipahami dan diingat atau memiliki terlalu banyak elemen rumit seperti tanda hubung, angka, atau kode, itu dapat menyebabkan masalah bagi Anda. Pencarian WHOIS akan memungkinkan Anda untuk menjaga keunikan domain Anda dengan memberi Anda daftar situs web yang menggunakan domain yang sama dengan yang Anda gunakan.
-
Masalah privasi dan keamanan
Akibat semakin pentingnya keamanan online dan meningkatnya ancaman serangan dunia maya terhadap bisnis dan pemerintah, WHOIS menjadi alat dalam menemukan dan mengisolasi identifikasi titik kontak untuk nama domain yang mencurigakan. Selain serangan jaringan komputer, WHOIS juga dapat menetapkan identitas kriminal potensial sebagai bagian dari respons insiden. WHOIS digunakan untuk mengumpulkan petunjuk investigasi dan saksi untuk mengidentifikasi pihak dari siapa kesaksian penting dapat diperoleh. Penegak hukum dapat melacak alamat email dan mengidentifikasi lokasi dugaan penipu yang terlibat dalam kegiatan kriminal.
-
Mengatasi masalah administratif
Data WHOIS mencakup kontak administratif dan teknis dari nama domain karena ada kalanya administrator jaringan perlu diperingatkan untuk menyelesaikan masalah tertentu. Misalnya, DNS dan protokol pe-rutean, analisis Denial of Service (DoS) dan serangan jaringan lainnya. Selain itu, ini digunakan untuk menghubungi administrator web untuk penyelesaian masalah teknis yang terkait dengan nama domain.
-
Membantu menyelesaikan masalah kepemilikan nama domain
Kelebihan ini akan sangat membantu bagi yang memiliki domain backorders, karena pencarian WHOIS akan memberitahu Anda kapan domain akan kadaluarsa dan kepada siapa domain tersebut didaftarkan. Anda juga dapat mencari tahu nama domain yang Anda inginkan sudah dimiliki oleh seseorang, yang dapat Anda lakukan adalah melakukan pencarian WHOIS dan melihat apakah itu akan segera kadaluarsa. Jika mendekati kadaluarsa, maka Anda diberikan jendela waktu untuk membeli atau menawar domain yang Anda inginkan.
Baca Juga : Tips Memilih Nama Domain untuk Yayasan dan Organisasi yang Baik dan Benar
Isi Data dan Informasi yang Dikumpulkan Oleh WHOIS
Dalam penjelasan singkat, WHOIS adalah contoh protokol yang menerima pertanyaan dari publik terkait nama domain, kemudian mengambil dan menampilkan respons dari registry terdesentralisasi di seluruh dunia. Protokol ini didirikan pada tahun 1982 dan hingga hari ini merupakan layanan gratis di mana pengguna mencari identitas mereka yang memiliki nama domain tertentu dan lokasi mereka. Seseorang juga dapat mencari alamat IP atau menggunakan alat domain untuk mencari nama domain dengan sangat cepat. Namun, mencari nama domain secara manual itu membosankan, apalagi dengan banyaknya pendaftar domain yang tersebar di seluruh dunia yang membuat pengguna mengandalkan WHOIS.
Semua informasi pada catatan WHOIS domain biasanya dikumpulkan dalam database yang dapat dimintai oleh pengguna. Setiap data WHOIS memberikan detail berikut tentang domain dan pemiliknya seperti :
- Perkirakan usia domain
- Alamat surel dari domain
- Pembuatan, pembaruan terakhir, dan tanggal kadaluarsa
- Nama registrar, nomor identifikasi Internet Assigned Numbers Authority (IANA), dan informasi kontak
- Server WHOIS
- Status domain menurut Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN)
- Organisasi pendaftar, negara bagian, negara, kode negara
- Nama kontak administratif, teknis, dan penagihan serta informasi kontak
- Nameserver
Baca Juga : Jaringan Komputer : Pengertian, Cara Kerja dan Tipe/Jenisnya
Kesimpulan dan Penutup
Peraturan ICANN mewajibkan semua pendaftar domain untuk menjaga agar detail kontak mereka tetap valid dan terbaru untuk membantu mencegah penipuan dan pencurian identitas. Dimana, semua data yang ada akan dikumpulkan secara lengkap ke dalam WHOIS. WHOIS yang merupakan protokol kueri dan respons yang menyediakan informasi tentang nama domain yang ada dan semua data terkait tentangnya.
Ini termasuk detail kontak pemilik, pendaftaran domain, dan tanggal kadaluarsa, informasi tentang pendaftar, dan lain- lain. Selain itu WHOIS membantu Anda memastikan bahwa semua informasi yang relevan tentang domain terdaftar tertentu adalah asli dan terbaru. Hal ini penting untuk mencegah penipuan dan pencurian identitas.
