Bayangkan jika jalan raya tersebut terputus, komunikasi dan akses data akan terhambat. Di sinilah peran penting Bridge, sebuah perangkat yang bertindak sebagai jembatan digital, menghubungkan dua jaringan yang terpisah. Bukan sekadar penghubung, namun berfungsi untuk mengelola lalu lintas data, meningkatkan keamanan, dan memperluas jangkauan jaringan. Untuk memperdalam referensi Anda, artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu Bridge dan fungsinya. Simak penjelasan lengkap dalam artikel di bawah ini.
Apa Itu Bridge?
Dalam dunia jaringan komputer, istilah Bridge merujuk pada jembatan fisik yang berfungsi untuk menyebrangi sungai melainkan, Bridge adalah perangkat penting yang berperan sebagai jembatan digital yang menghubungkan dua jaringan terpisah. Memiliki kelebihan dapat menghubungkan tipe berbeda seperti LAN Ethernet dan LAN Fast Ethernet. Sehingga dapat beroperasi pada lapisan data link dalam model jaringan Open System Interconnection (OSI). Jadi, Bridge memiliki pengertian yaitu alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda.
Pada umumnya, Bridge menggunakan topologi tree dimana hanya terdapat satu rute untuk berbagai tujuan transmisi. Maka dari itu dapat menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang berbeda-beda. Selain itu, Bridge adalah alat yang dapat mempelajari alamat link yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terkoneksi dengannya.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi NIC, Repeater, Hub, Switch, Router, dan Bridge
Jenis-Jenis Bridge
Terdapat berbagai macam Bridge yang biasa digunakan dan memiliki fungsinya masing-masing. Ketiga jenis ini paling umum untuk membagi, membantu, dan menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Berikut jenis-jenis yang biasa digunakan:
Bridge Lokal
Bridge lokal seperti namanya adalah perangkat yang berfokus pada konektivitas lokal. Lokal disini masih dalam satu sistem jaringan yang lingkupnya lokal. Fungsi ini bisa memungkinkan untuk pertukaran data antar dua segmen tanpa melewati jaringan umum. Biasanya ini digunakan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi dalam suatu jaringan lokal.
Keunggulan Bridge lokal adalah meminimalkan latensi dan meningkatkan kecepatan transfer data antar perangkat dalam satu area. Hal ini ideal untuk lingkungan yang membutuhkan komunikasi real time dan akses data yang cepat. Jenis ini dikonfigurasi untuk membatasi akses dan mengontrol pergerakan data antar segmen jaringan.
Memungkinkan Anda untuk membagi jaringan ke beberapa segmen berdasarkan kebutuhan. Dapat digunakan untuk memanfaatkan infrastruktur jaringan yang ada, seperti kabel dan perangkat keras lainnya. Jenis ini ideal untuk berbagai situasi, seperti kantor, sekolah, dan rumah sakit.
Bridge Remote
Bridge remote jangkauannya lebih luas daripada jenis lokal. Bridge remote adalah sebuah perangkat canggih yang menghubungkan dua jaringan terpisah secara geografis. Misalnya terdapat dua kantor di dua kota berbeda, melalui Bridge remote dapat terhubung dengan mudah. Cara kerja Bridge remote dengan cara meneruskan data melalui koneksi internet, baik VPN ataupun koneksi internet publik. Perangkat ini menggunakan teknologi enkripsi dan autentikasi untuk memastikan keamanan data.
Bridge Wireless
Jenis ini merupakan jenis yang paling rumit dan berat daripada dua jenis sebelumnya. Bridge wireless adalah sebuah perangkat canggih yang menjembatani celah konektivitas, memungkinkan Anda menghubungkan jaringan kabel dan nirkabel dengan mulus. Bridge wireless bekerja dengan cara menerima sinyal nirkabel dari suatu jaringan kemudian meneruskannya ke jaringan lain melalui koneksi kabel. Perangkat ini bertindak sebagai titik perantara, memungkinkan komunikasi data yang mulus antara dua jaringan yang berbeda.
Keunggulan Bridge Wireless yaitu, memungkinkan Anda memperluas jaringan kabel ke area yang sulit dijangkau oleh kabel, membantu meningkatkan dan stabilitas jaringan, dapat dikonfigurasikan dengan pengaturan keamanan yang kuat, serta menghemat biaya pemasangan kabel.
Baca juga: Topologi Jaringan Komputer: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya
Fungsi Bridge
Setelah mengenal tentang Bridge, Anda juga harus tahu mengenai fungsinya berikut ini :
1. Menghubungkan Jaringan LAN
Misalnya saja terdapat kondisi, perusahaan memiliki bangunan yang terpisah satu sama lain. Nah, setiap gedung memiliki jaringan LAN sendiri dan saling terhubung dengan Bridge. Hal ini lebih menghemat daripada harus menyambungkan semua tempat dengan kabel.
2. Mengurangi Beban Jaringan
Banyaknya user yang mengakses data berukuran besar dalam waktu yang bersamaan, tidak bisa dengan mengandalkan satu LAN tunggal saja. Jika mengandalkan satu LAN tunggal, maka akan menghambat performa jaringan dalam memenuhi permintaan user. Maka dari itu gunakan banyak LAN namun saling terhubung ke server.
3. Memudahkan Mengelola Jaringan Sendiri
Fungsi lainnya yaitu memudahkan dalam mengelola jaringan sendiri. Fungsi ini dapat dirasakan pada jaringan perusahaan dengan sejumlah departemen dengan kepentingan dan tujuan berbeda. Kepentingan atau tujuan departemen yang berbeda akan lebih nyaman bekerja, jika memiliki jaringan komputer otonom sendiri. Jika ingin terhubung ke departemen lain, bisa menggunakan bantuan Bridge ini.
4. Memperkecil Cakupan Jaringan
Terakhir adalah dapat memperkecil cakupan jaringan yang ada. Saat Bridge digunakan secara otomatis dapat membagi jaringan menjadi beberapa segmen, sehingga traffic data yang akan didapatkan diarahkan lebih efisien dan mengurangi resiko kemacetan jaringan.
Cara Kerja Bridge
Meskipun sekilas tampak mirip dengan Repeater, namun memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerjanya. Repeater bertindak sebagai antena, ia hanya memperkuat sinyal tanpa mempedulikan isi data. Hal ini membuatnya kurang cerdas dan berpotensi menyebarkan data yang tidak perlu.
Sebaliknya, bagaikan gerbang cerdas yang menganalisis tiap data yang masuk, memetakan alamat usher dan ethernet, dan menentukan tujuan pengiriman. Jika tujuan tidak dikenali, sehingga akan menolak dan hanya data yang ditujukan untuk alamat yang valid.
Kemampuannya lebih canggih dan memiliki beberapa keunggulan, yaitu efisiensi jaringan dengan meneruskan data yang diperlukan, sehingga mengurangi traffic data dan meningkatkan performa jaringan. Bridge dapat bertindak sebagai firewall, membantu melindungi jaringan dari akses yang tidak sah dan serangan siber. Oleh karena itu, lebih unggul dalam meningkatkan kontrol dan skalabilitas dengan membagi jaringan menjadi beberapa segmen.
Baca juga: Apa Itu Router? Kenali Pengertian, Fungi Hingga Jenis-Jenisnya
Penutup
Setelah penjelasan diatas, Anda tentu sudah tahu apa itu Bridge, mulai dari pengertian, jenis-jenis , fungsi, dan cara kerjanya. Dengan memahami definisi dan fungsinya, Anda dapat memanfaatkannya untuk membangun jaringan yang kokoh, efisien, dan aman. Berbicara tentang keamanan, layanan cloud VPS dari IDCloudHost menjamin keamanan data secara fleksibel. Dengan kemudahan konfigurasi, layanan support bisa diandalkan untuk solusi kebutuhan Anda.