Mengenal Apa Itu Google Tag Manager?

Web & Development

Bagi pengguna Google Analytics, sebaiknya kamu juga memanfaatkan Google Tag Manager untuk mengelola tag di website. Seiring meningkatnya relevansi situs, justru ada kemungkinan performa website mengalami penurunan. GTM hadir sebagai alat yang mempermudah pengelolaan berbagai tag pada situs web.

Meskipun terdengar tak biasa, semakin berkembangnya suatu website, maka kian banyak tag pihak ketiga dan elemen pelacakan yang ditambahkan. Hal ini bisa menyebabkan situs melambat dan berdampak pada kinerjanya. Untuk mencegah hal tersebut, pengelolaan tag yang efisien menjadi sangat penting. Sebelumnya, tugas ini biasanya dilakukan oleh webmaster, developer, atau tim IT. Akan tetapi, kini Google sudah menghadirkan GTM. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengatur tag secara mandiri. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang GTM dan cara menggunakannya!

Apa Itu Google Tag Manager

Google tag manager adalah sebuah tools yang dikembangkan oleh Google guna memudahkan pengelolaan berbagai tag pada sebuah website. Tag sendiri ialah sebuah potongan kode atau skrip yang diletakkan di bagian head dalam struktur HTML suatu situs. Dengan GTM, pengguna dapat dengan mudah menambahkan berbagai kode.

Seperti pelacakan Google Analytics, kode konversi Google Ads, serta kode lainnya, tanpa perlu melakukan perubahan langsung pada kode sumber situs. Sejak diperkenalkan pada tahun 2013 silam, GTM kini jadi solusi praktis untuk tim pemasaran maupun pengembang web di dalam mengelola beragam elemen pelacakan di satu platform terpusat.

GTM menawarkan banyak manfaat, termasuk kemudahan dalam melacak dan menganalisis data pengunjung website. Lewat GTM, pengguna bisa lebih memahami bagaimana pengunjung menemukan situs mereka, halaman apa yang paling kerap dikunjungi, serta seperti apa interaksi pengguna terhadap konten yang tersedia. Selain itu, GTM memungkinkan pengiriman data ke berbagai produk Google lainnya seperti Google Analytics dan Google Ads, membantu optimalisasi strategi pemasaran digital.

Keunggulan utama dari GTM adalah kemudahan penggunaannya. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, bahkan mereka yang tidak memiliki latar belakang teknis dapat dengan mudah menambahkan dan mengelola tag tanpa harus mengandalkan pengembang web.

Lebih dari itu, GTM mampu meningkatkan efisiensi sebab pengguna hanya perlu menanamkan kode GTM sekali saja di situs mereka, kemudian bisa menambahkan berbagai tag lainnya melalui dashboard GTM. Keamanan juga menjadi prioritas dalam GTM, memastikan bahwa hanya tag yang sah dan diizinkan yang dapat berjalan di website.

Berkat seluruh manfaat tersebut, maka GTM jadi alat yang begitu berguna untuk pemilik website serta digital marketer guna melacak kinerja situs dan juga meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan implementasi yang tepat, GTM dapat membantu meningkatkan efektivitas strategi digital dan mempercepat pertumbuhan bisnis online.

Baca juga: 7+ Mesin Pencari Terbaik Selain Google yang Harus Anda Coba

Istilah dalam Google Tag Manager

google tag manager

Setelah memahami pengertian serta fungsi Google Tag Manager, kini saatnya Anda mengenal beberapa istilah penting di dalamnya sebelum mulai menggunakannya:

Tags

Tags merupakan kumpulan kode yang berfungsi untuk mengirimkan data ke pihak ketiga. Dengan adanya GTM, Anda tidak perlu lagi menambahkan kode ini secara manual di setiap halaman website.

Container

Container adalah tempat penyimpanan berbagai tags. Sering juga disebut sebagai “Site-wide Tag,” container bertugas untuk mengelola dan mengaktifkan tags sesuai kebutuhan.

Triggers

Triggers dapat diibaratkan sebagai “pengendali” dalam Google Tag Manager. Mereka menentukan kapan dan dalam kondisi apa sebuah tag harus dijalankan.

Variables

Sebelumnya dikenal sebagai Macros, variables digunakan dalam GTM untuk menyimpan nilai atau informasi tertentu yang dapat digunakan berulang kali dalam proses eksekusi kode.

Data Layer

Data Layer adalah objek JavaScript pada halaman website yang menyimpan informasi pengguna. Data ini kemudian dapat dikirimkan ke GTM untuk keperluan analisis dan pelacakan.

Events

Events mengacu pada setiap aktivitas atau interaksi yang terjadi di dalam website, seperti klik tombol, pengisian formulir, atau pemutaran video. Dengan memahami istilah-istilah di atas, Anda dapat lebih mudah mengelola dan mengoptimalkan penggunaan GTM untuk kebutuhan situs web Anda.

Baca juga : Tips Memanfaatkan Google Workspace untuk Nonprofit

Fungsi Google Tag Manager

google tag manager

Setelah memahami apa itu GTM, kini saatnya Anda mengetahui berbagai fungsinya. Secara umum, Google Tag Manager berfungsi untuk menyisipkan kode ke dalam website tanpa perlu memahami atau membuka keseluruhan script. Berikut beberapa fungsi utama dari GTM:

  1. GTM memungkinkan Anda untuk dengan mudah memasang Google Ads dan Facebook Pixel. Selain itu, alat ini juga membantu dalam menganalisis aktivitas pengunjung di website, baik yang berasal dari pencarian Google maupun iklan Facebook.
  2. Dengan GTM, Anda dapat mengawasi perilaku pengunjung, termasuk menghitung durasi waktu mereka dalam mengakses halaman, mengklik tautan, atau menutup jendela website.
  3. Digital marketer dapat langsung menambahkan tag atau kode tanpa perlu bantuan developer, sehingga mempercepat proses kerja dan mengurangi ketergantungan pada tim pengembang.
  4. Dengan Google Tag Manager, pemilik situs dapat melakukan tracking data secara mandiri tanpa harus melibatkan developer untuk menangani setiap perubahan yang diperlukan.
  5. Salah satu keuntungan utama GTM adalah kemampuannya dalam mengelola berbagai tag dengan lebih efektif, tanpa biaya tambahan bagi penggunanya.

Dengan berbagai fungsi tersebut, GTM menjadi solusi praktis bagi pemilik situs dan digital marketer dalam mengelola dan menganalisis data website dengan lebih efisien.

Cara Memasang Google Tag Manager

Untuk mulai menggunakan GTM, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Kunjungi situs resmi Google Tag Manager dan masuk menggunakan akun Google yang telah Anda miliki.
  2. Setelah berhasil masuk, Anda akan diarahkan ke dashboard utama Google Tag Manager, yang masih kosong karena belum ada pengaturan yang dibuat.
  3. Klik tombol “Buat Akun” untuk memulai.
  4. Isi formulir yang tersedia dengan informasi yang diminta, seperti nama akun, negara, nama container, dan platform target. Setelah itu, klik tombol “Buat”.
  5. Bacalah syarat dan ketentuan penggunaan Google Tag Manager, lalu centang kotak persetujuan. Klik tombol “Ya” yang terletak di bagian atas halaman.
  6. Setelahnya, akan muncul tampilan berisi script yang perlu ditambahkan ke dalam CMS. Jika Anda menggunakan WordPress, langkah ini dapat dilewati karena hanya ID Google Tag Manager yang diperlukan.
  7. Salin ID Google Tag Manager untuk digunakan di WordPress.
  8. Masuk ke WordPress dengan akun yang Anda miliki.
  9. Buka menu Pengaturan, lalu pilih tab Plugin untuk mengelola alat tambahan pada website.
  10. Cari plugin dengan nama Google Tag Manager, kemudian install. Proses ini biasanya hanya memerlukan beberapa detik.
  11. Setelah instalasi selesai, aktifkan plugin tersebut.
  12. Tempelkan ID Google Tag Manager yang telah disalin ke dalam kolom yang tersedia.
  13. Aktifkan opsi Codeless Injection pada bagian Container Code Placement.
  14. Klik tombol “Simpan Perubahan” untuk menerapkan konfigurasi.
  15. Gunakan fitur “Pratinjau” untuk memastikan Google Tag Manager telah terpasang dengan benar. Jika tidak muncul di website, ulangi langkah-langkah di atas untuk memastikan semua pengaturan telah dilakukan dengan benar.

Setelah pemasangan dan konfigurasi selesai, Anda sudah dapat menggunakan GTM untuk mengelola tag di website Anda dengan lebih mudah.

Pentingnya Menggunakan Google Tag Manager

Google tag manager

Google Tag Manager sangat bermanfaat dalam memahami perilaku pengunjung. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk meningkatkan user experience serta mengoptimalkan konversi. Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, GTM menjadi solusi praktis bagi pemilik website dan digital marketer dalam mengelola serta menganalisis data secara lebih efektif.

Menjamin Keamanan

Google Tag Manager memungkinkan Anda membuat satu akun yang dapat dikelola oleh beberapa pengguna dengan hak akses berbeda. Dengan fitur ini, Anda dapat mengontrol siapa saja yang dapat membaca, mengedit, atau mempublikasikan perubahan, sehingga keamanan akun tetap terjaga. Beberapa tingkatan hak akses dalam GTM meliputi no access, read, edit, dan publish. Untuk mengelola hak akses pengguna, Anda bisa masuk ke menu “Admin” lalu pilih “User Management”.

Bebas Biaya

Sebagai alat resmi dari Google, GTM dapat digunakan tanpa biaya sepeser pun. Google menghadirkan tools ini untuk membantu pengelola website dalam memahami perilaku pengguna dan meningkatkan kinerja situs mereka. Jika Anda membutuhkan fitur yang lebih canggih, tersedia juga Google Analytics 360, yang merupakan versi premium dengan fitur tambahan yang lebih lengkap.

Memudahkan Pengguna

GTM hadir dengan berbagai fitur yang dirancang untuk mempermudah penggunanya. Beberapa di antaranya adalah template siap pakai yang memungkinkan Anda membuat tag dengan cepat, preview mode untuk mengecek apakah pengaturan tag sudah benar, serta version control yang memungkinkan eksperimen tracking lebih fleksibel.

Selain itu, Google Tag Manager sudah terintegrasi dengan berbagai platform seperti Facebook, Twitter, Google Ads, dan Adobe Analytics, sehingga Anda bisa melakukan tracking lebih mudah hanya dengan satu tools.

Pekerjaan Lebih Cepat dan Praktis

Dengan Google Tag Manager, Anda tidak perlu bergantung pada developer untuk membuat atau mengedit tracking code. Anda cukup menambahkan atau mengatur tag yang sudah ada di dalam GTM, sehingga proses tracking menjadi lebih cepat dan efisien.

Selain itu, fitur container membantu mengurangi risiko kesalahan coding karena semua tag tersimpan dalam satu tempat. Dengan begitu, pengelolaan tag menjadi lebih rapi dan tracking dapat berjalan dengan lebih optimal.

Manfaat MenggunakanGoogle Tag Manager

GTM menawarkan berbagai manfaat yang dapat mempermudah pekerjaan para profesional IT dan developer, di antaranya:

  • Dengan Google Tag Manager, tim IT dan developer tidak perlu repot membuat kode secara manual untuk menanamkan tag di dalam website. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada pekerjaan lain yang lebih kompleks dan strategis.
  • Meskipun tag dibuat menggunakan GTM, Anda tetap memiliki kendali penuh untuk mengubah dan menyesuaikan tag sesuai kebutuhan. Jadi, penggunaan Google Tag Manager tidak membatasi Anda dalam melakukan kustomisasi.
  • Tag yang dibuat melalui GTM sudah memiliki standar kualitas yang tinggi. Dengan demikian, kesalahan yang sering terjadi dalam proses pembuatan tag akibat human error dapat diminimalisir, sehingga integrasi berjalan lebih lancar.
  • Google Tag Manager tidak hanya mempermudah pemasangan tag, tetapi juga memastikan keakuratan data yang dikumpulkan. Sistemnya telah dirancang untuk menghasilkan laporan analitik yang dapat dipercaya, sehingga informasi yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi sebenarnya dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Dengan manfaat-manfaat tersebut, GTM menjadi solusi efektif bagi pengelola website dalam mengelola tag secara efisien dan akurat.

Baca juga: Tips Mengatasi Index Tulisan Jepang di Google Search

Penutup

Tidak dapat disangkal bahwa Google Tag Manager adalah platform yang sangat bermanfaat bagi developer maupun praktisi SEO dalam mengoptimalkan kinerja website. Dengan alat ini, mereka dapat mengelola berbagai tag tanpa mengorbankan kecepatan akses situs. Meskipun peningkatan kecepatan yang dihasilkan mungkin tidak terlalu signifikan, GTM tetap memungkinkan tracking yang lebih efisien tanpa membebani performa website. IDCloudHost menawarkan layanan Cloud VPS eXtreme yang mendukung kecepatan website Anda hingga 6 kali lebih cepat memastikan bahwa implementasi Google Tag Manager berjalan lancar tanpa hambatan.