Bagi Anda yang terjun dalam dunia teknologi, sebenarnya istilah peer to peer tidak asing lagi. Namun, sebagian masyarakat umum mungkin banyak yang belum mengetahui istilah ini.Jaringan peer to peer adalah sebuah terobosan dalam dunia jaringan komputer dimana server pusat yang mengendalikan semua perangkat. Dalam artikel ini akan menjelajahi lebih dalam tentang jaringan peer to peer serta bagaimana implementasinya dalam dunia digital.
Daftar Isi
Sejarah Jaringan Peer to Peer
Jaringan P2P menandai sebuah revolusi dalam cara komputer terhubung dan berbagi sumber daya. Ide konsep ini muncul pada akhir dekade 1980-an, ketika komputer menjadi barang wajib dalam perusahaan. Saat itu Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS NET (atau PC NET).
Konsep ini terus berevolusi, khususnya ketika jaringan internet menjadi besar. Pada dekade 1990-an banyak pengguna internet mengunduh berkas musik mp3 menggunakan peer to peer dengan program Napster yang menuai kritik dari industri musik. Selanjutnya bermunculan aplikasi peer to peer, seperti eDonkey, Kazaa, BitTorrent.
Meskipun masih digunakan secara luas, popularitas jaringan P2P telah menurun seperti layanan streaming musik dan video Spotify dan Netflix. Namun, layanan komunikasi langsung seperti Skype. Jaringan P2P terus berkembang dalam konteks teknologi blockchain dan cryptocurrency, dimana transaksi dilakukan secara langsung tanpa memerlukan otoritas pusat.
Apa Itu Jaringan Peer to Peer?
Jaringan peer to peer adalah jenis jaringan yang saling menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya tanpa bantuan switch ataupun hub, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer. Sehingga, pada jaringan ini tidak mengenal istilah server maupun client, karena kedudukannya yang sama dan sejajar. Tidak ada komputer yang mempunyai peran khusus pada jaringan tersebut.
Contoh jaringan peer to peer, ketika komputer E dalam jaringan peer to peer mengambil dari komputer F, maka komputer E bertindak sebagai server sehingga dapat mengakses file dari komputer F sebagai klien. Apabila komputer F mengambil data komputer E atau G, maka saat mengakses file komputer F bertindak sebagai server, sedangkan komputer E dan G sebagai klien.Jaringan ini biasanya diterapkan pada jaringan skala kecil dengan tujuan penggunaan program, data, atau peripheral secara bersama-sama. Namun, masalah keamanan menjadi tanggung jawab masing-masing komputer.
Baca juga: Mengenal Gateway Pada Jaringan: Jenis, dan Cara Kerja
Karakteristik Jaringan Peer to Peer
Jaringan peer to peer memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan model jaringan tradisional. Karakteristik utamanya adalah desentralisasi, yaitu jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat untuk mengatur klien-klien. Keberadaan desentralisasi ini memberikan keleluasaan yang tinggi dan resistensi terhadap kegagalan pada jaringan P2P, karena tidak ada satu titik kegagalan tunggal yang dapat menghentikan operasinya secara keseluruhan. Sistem keamanan yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan metode klien atau server dan manajemen terhadapnya pun menjadi lebih rumit. Dalam jaringan ini mengutamakan resource dan service.
Perbedaan Jaringan Peer to Peer dan Client Server
Jaringan peer to peer dan client server adalah dua model arsitektur jaringan yang berbeda dalam mengatur komunikasi dan pertukaran data antara komputer atau perangkat dalam jaringan. Perbedaannya mulai dari struktur, kontrol, kinerja dan stabilitas, dan keamanan.
Secara struktur, P2P dapat terbagi sumber daya langsung dengan perangkat lain di jaringan tanpa memerlukan perantara pusat. Dalam client server, peran terbagi jelas antara klien dan server. Server menyediakan layanan, sumber daya, atau data kepada klien yang meminta layanan tersebut.
Secara kontrol, P2P tidak ada entitas tunggal yang mengontrol seluruh jaringan. Dalam client server, terdapat server pusat yang mengontrol akses sumber daya. Secara kinerja dan skalabilitas, P2P menangani kinerja lebih baik dalam beberapa situasi, namun skalabilitas terbatas. Sedangkan client server menangani beban kerja besar dengan skala yang besar tentunya.
Secara keamanan P2P rentan terancam serangan malware, sedangkan client server, mudah dipantau dan memiliki keamanan yang ketat. Contoh penggunaan P2P, sepert BitTorrent. Sedangkan client server misalnya, situs web, aplikasi perbankan online, dan manajemen basis data.
Kelebihan Jaringan Peer to Peer
Hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah kelebihan dari jaringan ini. Berikut kelebihan jaringan peer to peer yang dapat Anda pahami:
- Mudahnya proses instalasi karena tidak perlu banyak instalasi, cukup komputer dan kabel UTP.
- Implementasinya murah dan mudah sehingga tidak perlu banyak biaya.
- Fleksibel dan efisien karena tiap komputer sebagai server dan client.
- Tidak perlu aplikasi khusus untuk server.
- Tidak butuh administrator untuk mengelola jaringan.
- Tidak memerlukan software apapun untuk menjadi server.
- Tidak perlu server jadi jaringan tidak bergantung pada server.
- Komputer yang mengalami kendala tidak mengganggu jaringan komputer lain.
Baca juga: Panduan Lengkap Memahami Jaringan Komputer
Kekurangan Jaringan Peer to Peer
Setelah membahas mengenai kelebihan, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas kekurangannya. Berikut kekurangan jaringan ini, yang dapat menjadi pertimbangan Anda.
- Tidak ada backup data. Keamanan data sangat beresiko karena sistemnya menjadi tanggung jawab masing-masing komputer.
- Kinerja jaringan lebih rendah dibandingkan dengan client server, karena setiap komputer dituntut untuk mandiri dan harus mampu mengelola aplikasi masing-masing.
- Tidak cocok digunakan untuk jaringan skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.
- Tiap pengguna dapat menjalankan tugas administratif untuk mengamankan komputer masing-masing.
Baca juga: Cara Mengurangi Pemakaian Bandwitch di Jaringan
Penutup
Jaringan P2P menawarkan model jaringan yang kolaboratif, dinamis, dan scalable dengan berbagai keunggulannya. Meskipun kekurangan dalam hal keamanan, model peer to peer terus menjadi pilihan. Jaringan ini akan terus berkembang menawarkan fleksibilitas dan potensi kolaborasi di era digital saat ini.
Nah itulah pembahasan mengenai jaringan P2P, mulai dari sejarah, definisi, karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan perbedaan jaringan peer to peer dan client server. Bagi Anda yang bingung ingin menyimpan data. Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Cloud VPS dari IDCloudHost. Layanan ini terintegrasi dengan berbagai aplikasi, tools, fitur yang siap digunakan untuk kebutuhan server Anda. Yuk coba sekarang!