Untuk yang bekerja di dunia pemograman apalagi PHP, pasti sudah kenal dengan yang namanya composer. Tapi untuk programmer pemula sekiranya masih belum banyak tau tentang composer ini. Composer adalah tool dependensi manager PHP yang bisa membuat proses coding PHP menjadi terstruktur dan lebih rapi. 

Maka untuk programmer pemula ataupun orang awam yang ingin lebih mengenal composer, bahasan di artikel ini dibuat khusus untuk Anda. Di artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang apa itu composer, fungsi yang ada, serta kiner composer sebagai dependency manager pada PHP. Yuk, simak artikel ini. 

Apa Itu Composer?

Composer dikembangkan pertama kali oleh Nils Adermann dan Jordi Boggiano yang sampai sekarang juga masih membantu mengembangkan software ini. Pertama kali dikembangkan pada April 2011 dan pertama kali dirilis pada 1 Maret 2012. Composer terinspirasi oleh ‘NPM’ nya Node.js dan ‘bundler’ nya Ruby. 

Menurut Wikipedia, composer adalah aplikasi dependency manager untuk bahasa pemograman PHP. yang menyediakan fasilitas bagi para developer untuk mengakses library open source orang lain untuk keperluan proyek sang developer. Composer ini nantinya akan diinstal dan bisa digunakan di perangkat. 

Pada project PHP, untuk memudahkan penulisan kode, library pun bisa digunakan. Tapi untuk menggunakan library, biasanya antara library yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan, maka dari itu disebut dependency. Di sini, berperan dalam menghubungkan project PHP dengan library eksternal yang hendak digunakan. 

Composer ini membantu mengatur dependency atau penggunaan dari library eksternal untuk project PHP. Dengan ini pula proses penulisan kode bisa lebih cepat dan lebih terstruktur. Hal ini dikarenakan kemampuan composer dalam mengelola instalasi dan melakukan update library yang sedang digunakan. 

Sedangkan PHP sendiri ialah singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor. yaitu bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat dan mengembangkan website dan juga bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP bermanfaat untuk menyederhanakan pembuatan aplikasi, menjadi sumber referensi bahasa scripting, bisa digunakan di sistem operasi manapun, didukung oleh banyak web server, dan memiliki banyak plugin pendukung di dalamnya. 

Baca Juga: Laravel Developer : Job Desk, Tugas Kerja dan Skill

Kenapa Dependency Manager Diperlukan?

Penggunaan dependency manager sangat dianjurkan untuk mempermudah pengerjaan suatu proyek. Ada banyak alasan kenapa developer harus menggunakan dependency manager, maka berikut akan kami ringkas alasan-alasannya. 

  • Pengupdatean library eksternal yang hendak digunakan bisa dilakukan dengan mudah
  • Coding bisa dilakukan dengan lebih terstruktur menggunakan konsep MVC
  • Package yang ingin digunakan akan bisa langsung terinstal dan akan terupdate secara otomatis pula
  • Adanya autoload yang bisa melakukan include pada semua file PHP ataupun class PHP yang digunakan untuk proyek
  • Ribuan package dapat digunakan jika Anda menggunakan dependency manager yang telah terhubung pada packagist.

Bagaimana Composer Bekerja?

Bisa dilihat bahwa composer adalah platform yang bisa mengunduh library eksternal yang hendak digunakan untuk dependensi aplikasi. Composer pun membutuhkan repository atau tempat dimana semua informasi bisa ditemukan. Packagist adalah tempat dimana semua library atau paket dependency PHP tersimpan. Packagist ini akan menyerahkan fitur terintegrasi dengan Github dan juga bitbucket. 

Secara lebih jelasnya, maka di bawah ini akan kami ringkas cara kerja composer. Pertama composer akan membantu Anda menemukan paket yang ada pada Packagist. Untuk memeriksa berbagai hal sebelum mengunduh library yang hendak digunakan. Hal-hal yang seperti apa library membutuhkannya sebagai dependensi, versi PHP yang tersedia, dan juga modul yang diperlukan. Setelah proses pemeriksaan dilakukan, composer akan melakukan proses pengunduhan library yang diperlukan dan akan dimasukkan ke dalam proyek di direktori ‘vendor’. 

Baca Juga: Apa Itu Page Builder? Manfaat dan Rekomendasi Page Builder Terbaik!

Kenapa Menggunakan Composer?

Pengembangan suatu project menjadi lebih mudah dengan adanya dependency manager ini. Fitur yang dibutuhkan untuk sebuah proyek biasanya akan memakan banyak waktu jika harus dimulai dari awal. Maka dengan menggunakan library yang sudah dibuat oleh orang lain, proses ini bisa dipermudah. 

Contoh singkat dari untuk membuat website e-commerce. Anda tentu saja membutuhkan fitur cart, pembayaran, invoice, map, dan lain sebagainya. Jika fitur-fitur tersebut dibuat mulai dari awal tentu saja akan memakan banyak waktu. Lantas dengan  manfaat composer, semuanya bisa dipermudah.

Jadi jika semua fitur tersebut sudah pernah dibuat oleh orang lain di situs e-commerce yang lain, maka Anda bisa menggunakan ulang fitur-fitur tersebut. Caranya adalah dengan mengambil script library terdahulu dan menggunakannya di proyek yang sedang dikerjakan. Membantu Anda untuk mendapatkan library PHP orang lain dan bisa diterapkan pada proyek yang sedang dikerjakan. Dengan begini pula proses error pada penulisan kode dapat dihindari. 

Bagaimana Cara Menginstall Composer

Composer dapat diinstal dengan mudah. Sebelumnya, Anda harus memiliki PHP di perangkat Anda. Berikut akan kami paparkan cara menginstall composer pada Windows. 

  • Pasang PHP pada perangkat Anda. Anda bisa menggunakan pilihan XAMPP, MAMP, atau aplikasi lainnya. Baru setelahnya Anda bisa mengunduh file Composer
  • Setelah pengunduhan selesai, buka file composer dan klik ‘run untuk menjalankan file. Setelahnya proses instalasi pun bisa dilakukan.
  • Setelahnya pilih file instalasi. Nantinya akan ada jendela yang meminta Anda mencari baris command PHP. Pilih lokasi instalasi composer yaitu pada C:/xampp/php/php.exe lalu Anda bisa menekan ‘Next’ jika sudah tepat
  • Permintaan Proxy Settings akan muncul nantinya. Jika Anda hendak menggunakan proxy, maka centang dan masukkan URL proxy yang Anda miliki. Jika tidak maka lewati dengan cara tekan ‘Next’. Nantinya Anda bisa menekan ‘Install’
  • Nantinya akan ada pemberitahuan perubahan pada Windows environment. Ini agar composer nantinya bisa berjalan pada command prompt
  • Setelah ini maka instalasi composer pun selesai dan sudah terinstal di perangkat Windows Anda. Anda pun bisa menakan ‘finish’ untuk menutup proses instalasi

Baca Juga: Mengenal Prinsip Gestalt dalam Desain Website Profesional

Penutup

Composer adalah cara yang tepat untuk memulai membuat website Anda. Manajemen paket Composer adalah cara paling jelas untuk PHP. Bahasa pemograman seperti contohnya Ruby telah menjadi bukti betapa mudahnya package digunakan dalam proyek sehingga masalah umum bisa diselesaikan dengan mudah. Dengan begitu pula sebagai developer Anda tidak akan menghabiskan banyak waktu membuat sesuatu yang sudah pernah dibuat. 

Banyak framework yang sudah menggunakan composer dan banyak pula developer yang mulai mengggunakan composer. Tentu saja ini menjadi pilihan yang tepat bagi developer website. Maka jika semakin sering digunakan, PHP dapat menjadi bagian terpenting dalam penulisan PHP. IDCloudHost sebagai provider hosting nomor 1 di Indonesia menyediakan layanan Cloud VPS yang bisa mendukung proses pembuatan website Anda.