SSD vs HDD: Wajib Kenali Apa Perbedaannya!

SSD vs HDD: Wajib Kenali Apa Perbedaannya!

Selama ini Anda pasti sangat akrab dengan HDD (Hard Disk Drive) yang terdapat pada laptop. Namun sebuah teknologi baru muncul yaitu SSD yang lebih canggih dan sangat Memudahkan. Sebenarnya apakah perbedaan dari SSD dan HDD ini?

SSD dan HDD merupakan bentuk penyimpanan data yang terdapat pada laptop. Yang mempengaruhi proses kecepatan data tersebut. Ketika Anda melihat dua laptop yang memiliki yang memiliki kinerja yang berbeda secara signifikan, kemungkinan keduanya menggunakan penyimpanan yang berbeda.

Apa Itu SSD?

SSD (Solid State Drive) merupakan sebuah inovasi terbaru penyimpanan data atau perangkat penyimpanan yang digunakan pada komputer. Memiliki cara kerja dengan menggunakan chip memory yang tertanam pada komputer Anda. Chip memory yang terdapat pada SSD merupakan pengganti piringan cakram pada HDD. Dengan menggunakan teknologi chip ini, storage yang satu ini akan bisa menulis dan menyimpan data secara cepat.

Baca Juga: Perbedaan Storage SSD SATA dan SSD NVME

Jenis Jenis SSD

Jenis Jenis SSD

Berikut ini merupakan jenis-jenis SSD yang perlu Anda ketahui :

  • PCle dan NVMe SSD

Pcle atau PCI Express biasanya digunakan untuk menghubungkan kartu jaringan, kartu grafis, hingga periferal berkinerja tinggi lainnya. SSD yang menggunakan jenis ini didasarkan pada standar Nonvolatile Memory Express (NVMe), yang menawarkan input output per second (IOPS) yang lebih tinggi juga latensi yang lebih rendah daripada SATA. NVMe ini menawarkan throughput mentah hingga 16 Gbits per detik berkat dari beberapa paralel yang berjalan hingga sampai 4.000 MB per detik.

  • mSATA III, SATA III dan SSD biasa

SATA (Serial Advanced Technology Attachment) merupakan antarmuka lama yang dirancang khusus untuk menyimpan, yang memiliki kecepatan hingga 6 GBit/s atau sekitar 600 MB per detik. Kemudian SATA perlahan dihapus oleh NVME yang secara signifikan lebih cepat. Namun, PC atau laptop lama dengan HDD akan juga mendapat manfaat dari peningkatan ke SSD berbasis SATA.

Apa Itu HDD?

Apa Itu HDD?

HDD (Hard Disk Drive) merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan data yang terdapat pada laptop atau komputer. Media ini bekerja dengan menggunakan piringan cakram yang bergerak dalam pemroses data. Diatas cakram tersebut terdapat komponen yang terpasang untuk menulis dan membaca data. Piringan cakram tersebut berputar dengan kecepatan ribuan putaran per menit (RPM). Di dalam harddisk terdapat beberapa partisi yang menyimpan data yang sering disebut drive C, D, atau E.

Baca Juga: Apa yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Hardware Baru?

Jenis-jenis HDD

Jenis-jenis HDD

Pada umumnya, HDD terbagi menjadi empat. Berikut ini merupakan jenis-jenis dari HDD :

  • SATA (Serial Advanced Technology Attachment)

Serial Advanced Technology Attachment ini berbentuk ramping, dan telah dipasarkan sejak tahun 2002. SATA merupakan standar yang ditetapkan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan atau drive optik ke komputer Anda.

  • ATA (Advanced Technology Attachment)

Advanced Technology Attachment ini menggunakan 16 bit parallel dengan menambahkan kecepatan transfer yang dibuat pada tahun 1986. ATA merupakan antarmuka fisik standar yang digunakan untuk menghubungkan perangkat penyimpanan di komputer Anda.

  • SCSI (Small Computer System Interface)

Small Computer System Interface lebih modern sehingga lebih kompatibel untuk hampir semua jenis perangkat. SCSI ini digunakan untuk keperluan transfer data antara komputer dan juga periferal lainnya.

  • IDE (Integrated Drive Electronics)

Yang terakhir adalah Integrated Drive Electronics atau IDE yang menjadi standar interface antara disk storage dengan bus data motherboard. IDE merupakan sebuah tipe hardware interface, berfungsi untuk menghubungkan hard disk , CD-ROM, dan juga drive tape pada sebuah PC.

Perbedaan SSD dan HDD

Perbedaan SSD dan HDD

Setelah memahami apa jenis-jenis SSD dan HDD, Anda tentu harus mengetahui apa perbedaan dari dua media penyimpanan ini. Simak selengkapnya.

  • Perbedaan dari Aspek Cara Kerja 

Perbedaan antara SSD dan HDD yang pertama terletak pada cara memproses datanya. Jika HDD menggunakan piringan cakram, maka SSD menggunakan chip atau memori flash. Oleh karena itu, HDD memproses data dengan sistem mekanis, sedangkan Solid State Drive menggunakan sistem digital. Dengan begitu, sistem mekanik akan membuat HDD membaca file dalam satu gerakan piringan sehingga datanya diproses dengan jeda.

Sedangkan sistem digital yang digunakan dalam SSD (Solid State Drive), akan memproses data dengan transfer partikel dalam chip, sehingga tidak ada jeda dalam pemrosesan datanya.

  • Perbedaan dari Aspek Kecepatan Proses Data

Menggunakan metode chip memori, pemrosesan data pada SSD tidak memerlukan bagian untuk bergerak. Artinya data yang telah diproses tidak memiliki jeda. Hal itu membuat SSD memiliki performa baca dan tulis data yang memiliki 25-100 kali lipat lebih cepat dibandingkan HDD.

Nah, kecepatan tersebut dapat membuat Anda lebih mudah dalam sejumlah hal. Dimulai dari membuka program dengan cepat, tidak menunggu lama dalam proses booting, dan juga membantu Anda dalam membuka banyak program secara bersamaan tanpa ada lagging.

Baca Juga: Tips Cybersecurity Untuk Tingkatkan Keamanan Data

  • Perbedaan dari Aspek Ketahanan Komponen

SSD atau Solid State Drive menggunakan memori flash atau chip dalam menyimpan data. Dan bisa dikatakan bahwa SSD tidak memiliki komponen bergerak seperti piringan cakram yang terdapat pada HDD. Hal ini membuat SSD menjadi lebih aman dari guncangan yang bisa menyebabkan kerusakan komponen dan juga data Anda. Karena, ketika laptop Anda terkena guncangan, data akan terjaga di dalam chip terpusat.

Sedangkan HDD, sangat rawan mengalami kerusakan komponen, dan juga kehilangan data. karena, data HDD tersebar di piringan cakram. Ketika komponen piringan cakram tersebut terkena guncangan, data juga akan berpotensi rusak.

  • Perbedaan dari Aspek Konsumsi Energi

Chip yang digunakan oleh SSD membuatnya tidak perlu operasi mekanik. Artinya adalah bahwa pemrosesan data tidak membutuhkan banyak daya listrik. Sedangkan HDD memproses data dengan menggunakan sistem mekanik. Piringan yang terdapat pada HDD perlu terus berputar agar data bisa diproses. HDD lumayan boros listrik, oleh karena itu, SSD bisa lebih hemat energi dibanding HDD.

  • Perbedaan kapasitas SSD dan HDD

SSD mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibandingkan HDD. Umumnya, komputer yang menggunakan SSD memiliki kapasitas sebesar 128-256 GB. Dan kapasitas tersebut bisa diupgrade. Ketika memori SSD Anda mulai penuh, Anda bisa untuk menambahkan memori. Akan tetapi untuk hal itu, ada tambahan harga yang perlu Anda tanggung.

Sedangkan untuk HDD, ia memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan SSD. Umumnya, 500 GB akan jadi standar minimal kapasitas HDD yang ada di pasaran. Dan untuk kapasitas maksimalnya mencapai 2,1 TB.

  • Batas Usia SSD vs HDD

SSD (Solid State Drive) memiliki batas umur. Setiap kali Anda menulis ulang data yang berada di SSD, penyimpanan yang satu ini akan mengalami penurunan kualitas. Kualitas tersebut dapat diukur menggunakan satuan bernama Terabytes Written (TBW). Tetapi, Anda tidak perlu khawatir. Media penyimpanan ini mempunyai teknologi TRIM command yang dapat mengoptimasi TBW. Sehingga, storage ini dapat memperbarui sistem setiap mulai untuk memproses data.

Dengan sistemnya tersebut, SSD akan lebih awet dan TBW-nya lebih mudah diketahui. Hal itu membuat SSD menjadi lebih mudah untuk di upgrade sebelum rusak. Dan menurut perkiraan, SSD ini bisa awet kira-kira selama 10 tahun.

Sama seperti SSD, HDD juga mempunyai batas pemakaian. Batas tersebut dinamakan mean time between failure (MTBF). Setiap pengiriman data, maka batas waktu MTBF semakin dekat. Jadi, Anda harus mengganti HDD ketika telah mencapai MTBF. Sayangnya batas kapan HDD akan mencapai MTBF tidak diketahui pasti. Oleh karena itu, banyak kasus kehilangan data karena HDD telah mencapai MTBF. Untuk patokan, umur pemakaian HDD hanya sekitar 3-5 tahun saja.

  • Kenyamanan SSD vs HDD

SSD menggunakan sistem digital. Saat laptop atau komputer Anda sedang mengolah data, tidak ada suara berisik dari komputer. Tidak hanya itu saja, sistem digital juga tidak memiliki pergerakan, sehingga laptop Anda tidak cepat panas.

Sedangkan HDD menggunakan sistem mekanis dengan piringan cakram bergerak. Jadi, saat memproses data, komputer yang menggunakan HHD akan menimbulkan suara yang berisik.

  • Harga SSD vs HDD

SSD memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan HDD. Memiliki kisaran harga RP 600 ribu, Anda akan mendapatkan storage yang satu ini dengan kapasitas 256 GB saja. Dan dengan harga yang sama, bisa mendapatkan HDD dengan kapasitas 1 TB.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara SSD dan HDD. Kini Anda telah mengetahui perbedaan dari kedua bentuk penyimpanan data diatas. Kesimpulannya, jika kebutuhan Anda adalah untuk penyimpanan umum massal seperti gambar, film, atau data lainnya yang jarang diakses hingga terabyte, penyimpanan data yang terbaik adalah HDD standar.

Akan tetapi, jika yang penting bagi Anda adalah performa dan kecepatan, maka SSD adalah pilihan yang tepat. Selain SSD, ada lagi penyimpanan NVMe yang lebih cepat! Dengan menggunakan Cloud Hosting IDCloudHost Anda bisa menikmati layanan hosting yang aman dan cepat dengan dukungan media penyimpanan yang satu ini. Coba sekarang!

 

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update