Kabar bahwa VMware kembali merilis versi gratis dari ESXi menjadi topik hangat di kalangan pengguna teknologi virtualisasi dan cloud computing, apakah Anda juga demikian? Sebenarnya, dalam pembaruan terbarunya pada ESXi 8.0 Update 3e, Broadcom akhirnya mengembalikan versi gratis dari hypervisor ini, setelah sempat sebelumnya hilang. Hal ini menjadi salah satu kabar menyegarkan bagi pengguna dan komunitas AI yang mengandalkan ESXi.
Saat ini, pengguna dapat dengan mudah untuk mengunduh langsung melalui Broadcom Support Portal. Oleh karena itu, VMware ESXi 8.0U3e tersedia tanpa biaya, dan pengguna dapat mendownload ESXi langsung dari Broadcom Support Portal tanpa perlu registrasi lisensi tambahan. Selain itu, ESXi 8.0U3e juga hadir dengan kompatibilitas yang lebih baik untuk perangkat keras modern, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan performa virtualisasi.
Bagi sebagian pengguna VMWare yang mengandalkan Hypervisor tipe-1 (bare-metal), dan sempat harus beralih ke layanan lain seperti Proxmox, kini sudah bisa menggunakan VMWare ESXi gratis kembali. Namun, dengan semakin berkembangnya solusi private cloud berbasis open-source seperti Proxmox, OpenStack, dan Harvester, muncul pertanyaan penting apakah VMware ESXi Free Edition ini masih relevan untuk digunakan? Untuk mencari jawabannya, akan kita bahasa pada artikel berikut ini.
Daftar Isi
Kilas Balik VMware ESXi
Jika melihat kilas baliknya, VMware ESXi adalah salah satu hypervisor paling terkenal dan banyak digunakan dalam dunia enterprise. Sejak awal, ESXi dikenal sebagai bare-metal hypervisor yang stabil dan efisien, menawarkan performa tinggi dalam virtualisasi server.
Versi ESXi Free yang pertama kali diperkenalkan sangat populer di kalangan pengguna individual, pelajar, dan administrator IT yang ingin membangun infrastruktur sederhana tanpa biaya lisensi mahal. Meskipun versi gratis memiliki keterbatasan seperti tidak mendukung vCenter dan fitur manajemen skala besar, tetapi banyak pengguna tetap mengandalkannya untuk kebutuhan lab dan skenario produksi ringan.
Namun, pada awal tahun 2024, VMware menghentikan dukungan publik untuk versi gratis tersebut, memicu migrasi pengguna ke solusi open-source. Kini, setelah akuisisi Broadcom dan desakan komunitas, VMware kembali merilis ESXi Free dalam bentuk yang diperbarui.
Baca juga: 7+ Alasan Mengapa Anda Harus Gunakan Cloud VPS eXtreme
Fitur dan Perbedaan ESXi Free Edition Terbaru
Versi terbaru dari ESXi Free menghadirkan peningkatan dari sisi kompatibilitas hardware dan user interface, namun tetap mempertahankan batasan utama seperti:
- Tidak adanya akses ke vCenter Server.
- Tidak mendukung API otomatisasi (vSphere API).
- Maksimal 2 CPU socket dan batasan jumlah VM aktif.
VMware menyebutkan bahwa versi ini ditujukan untuk developer, IT enthusiast. Dengan kata lain, pengguna tetap diminta untuk migrasi ke versi berbayar jika ingin membangun lingkungan produksi skala besar. Akan tetapi, bagi pengguna rumahan atau startup yang hanya membutuhkan virtualisasi ringan, ESXi Free masih cukup menarik, terutama karena stabilitas dan dokumentasi VMware yang sudah sangat matang.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Cloudflare Warp dan Cara Menggunakannya
Alternatif Open Source Saat Absennya ESXi Free
Selama masa absennya ESXi Free, berbagai solusi private cloud opensource mulai mendapat tempat. Beberapa nama yang menonjol:
- Proxmox VE: Solusi hypervisor lengkap dengan antarmuka web yang user-friendly.
- OpenStack: Framework untuk membangun private cloud berskala besar.
- Harvester: Hyper Converged infrastructure (HCI) dari SUSE, berbasis Kubernetes.
Kelebihan utama dari solusi ini adalah kode sumber terbuka, komunitas aktif, dan fleksibilitas tinggi. Misalnya, Proxmox memungkinkan pengguna menjalankan VM dan container secara bersamaan, backup otomatis, dan integrasi dengan Ceph Storage, semua tanpa biaya lisensi. Oleh karena itu, dengan semakin berkembangnya komunitas open source dan kebutuhan akan efisiensi biaya, banyak perusahaan mulai melihat open source sebagai alternatif yang andal digunakan.
Baca juga: Mengapa Layanan Cloud Jadi Pilihan Efisien untuk Bisnis Digital?
Private Cloud IDCloudHost Fleksibel di Era Open Source dan Virtualisasi
Di tengah dinamika tersebut, IDCloudHost hadir dengan solusi layanan Private Cloud untuk perusahaan dan organisasi yang ingin membangun infrastruktur IT yang aman, scalable, dan dapat disesuaikan tanpa berbagi sumber daya. Beberapa keunggulan Private Cloud IDCloudHost:
Tanpa Berbagi Sumber Daya
Semua resource seperti CPU, RAM, dan storage sepenuhnya didedikasikan untuk kebutuhan Anda, memastikan Anda memiliki kontrol penuh atas infrastruktur Anda lebih optimal.
Custom Infrastruktur Sesuai Kebutuhan
Dirancang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan startup, enterprise, maupun sektor pemerintahan dengan opsi konfigurasi yang dapat disesuaikan.
Keamanan Tingkat Tinggi
Dilengkapi berbagai fitur keamanan canggih untuk melindungi data Anda dari pelanggaran, serangan siber, dan akses tidak sah yang memungkinkan menyerang data Anda kapan saja.
Efisiensi Biaya
Nikmati biaya operasional yang lebih hemat dan transparan. Traffic cost sudah inklusif tanpa ada biaya tambahan, Anda bisa menghemat hingga 30% dibandingkan layanan lainnya.
Kepatuhan terhadap Regulasi Lokal
Private Cloud IDCloudHost mematuhi seluruh standar dan regulasi pasar Indonesia, mendukung kebutuhan bisnis dalam hal perlindungan dan legalitas data. Serta memastikan transaksi dan operasional berjalan sesuai standar hukum.
Infrastruktur Data di Indonesia
Seluruh data Anda tersimpan di infrastruktur lokal Indonesia, memastikan kecepatan akses yang tinggi dan mendukung kebutuhan bisnis Anda dengan performa maksimal.
Itulah berbagai keunggulan yang ditawarkan Private Cloud dari IDCloudHost. Layanan ini memberikan solusi yang fleksibel, aman, dan efisien untuk berbagai kebutuhan bisnis. Dengan sumber daya dedicated, keamanan tingkat tinggi, hingga kepatuhan terhadap regulasi lokal, tentu menjadi pilihan tepat untuk membangun infrastruktur digital yang andal.
Di tengah perubahan ekosistem virtualisasi, seperti hadirnya solusi open source setelah perubahan lisensi VMware, kebutuhan akan Private Cloud yang stabil dan terpercaya menjadi semakin penting. IDCloudHost hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan infrastruktur berbasis lokal yang mendukung pertumbuhan bisnis. Selain itu, Private Cloud bisa digunakan sebagai opsi yang sangat menarik bagi bisnis yang ingin beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi, sekaligus memastikan kendali penuh atas data dan sistem mereka di era baru virtualisasi.
Penutup
Rilisnya kembali VMware ESXi versi gratis bisa menjadi angin segar bagi sebagian pengguna, terutama untuk kebutuhan lab dan edukasi. Namun, dalam konteks penggunaan skala besar, enterprise, atau private cloud, keterbatasan fitur menjadikan ESXi Free kurang kompetitif dibandingkan solusi open source yang kini makin banyak.
Apalagi di era cloud computing saat ini menuntut fleksibilitas, efisiensi biaya, dan keterbukaan sistem tiga hal yang lebih mudah ditemukan dalam ekosistem open source. Meski VMware tetap unggul dalam hal stabilitas dan ekosistem enterprise, banyak pengguna mulai mencari alternatif yang lebih bebas dan mudah disesuaikan.
Bagi Anda yang yang ingin membangun private cloud dengan dukungan teknis lokal, Anda bisa menggunakan layanan Private Cloud dari IDCloudHost. Dengan menggabungkan performa tinggi, kemudahan manajemen, serta dukungan profesional tanpa berbagi sumber daya!