Dalam pengenalan database, data dapat terdiri dari dua jenis yaitu data non-relasional dan data relasional. Sebagian besar aplikasi modern saat ini menggunakan volume data yang sangat besar dari kedua jenis tersebut. Jenis data pertama adalah data non-relasional atau contoh database dari data yang disimpan dalam file, di mana data tersebut tidak terkait secara unik dengan data lain dan biasanya memiliki nilai string. Sedangkan data relasional di sisi lain selalu terkait dengan elemen data lainnya.
Lalu apa itu database? Database atau basis data seringnya didefinisikan sebagai kumpulan data atau kumpulan data yang sistematis. Ini membuat database menjadi kumpulan data yang disimpan dalam komputer dan terstruktur untuk menyimpan data dalam bentuk dan tempat yang mudah diakses oleh pengguna basis data yang ingin memanfaatkan penggunaan basis data. Dengan demikian pengelolaan data/tujuan basis data menjadi mudah ketika seseorang memahami apa itu basis data karena mendukung manipulasi data dan penyimpanan elektronik.
Data itu sendiri juga dapat diatur ke dalam file atau ke dalam tabel dengan kolom, baris, dan indeks untuk memudahkan menemukan dan mendefinisikan database. Sejak database digunakan untuk mengelola, mengambil dan menangani data secara real-time, banyak situs di world wide web yang dinamis dan menggunakan database. Mari simak penjelasan singkat mengenai database dibawah ini.
Daftar Isi
Mengenal Apa Itu Database
Database juga disebut database elektronik adalah tempat dimana setiap kumpulan data atau informasi yang diatur secara khusus untuk membantu pencarian dan pengambilan cepat oleh komputer. Adapun database dibuat secara terstruktur untuk memfasilitasi penyimpanan, pengambilan, modifikasi, dan penghapusan data dalam hubungannya dengan berbagai operasi pemrosesan data. Sebuah sistem manajemen database/database management system (DBMS) dirancang untuk mengekstrak informasi dari database dalam menanggapi pertanyaan.
Sejak awal 1960-an, database telah berkembang secara cepat dan signifikan. Basis data navigasi seperti basis data hierarkis yang mengandalkan model seperti pohon dan hanya mengizinkan hubungan satu data ke banyak, dan basis data jaringan model yang lebih fleksibel yang memungkinkan banyak hubungan, adalah sistem asli yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data. Meskipun sederhana, sistem awal ini sayangnya tidak fleksibel.
Ditahun 1980-an, database relasional menjadi populer, diikuti oleh database berorientasi objek pada 1990-an. Salah satu bagian dari database ini yaitu database NoSQL, baru- baru ini muncul sebagai respons terhadap pertumbuhan internet dan kebutuhan akan kecepatan yang lebih cepat dan pemrosesan data yang tidak terstruktur. Saat ini, database cloud dan database self-driving membuat terobosan baru dalam hal bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dikelola, dan digunakan.
Baca Juga : Bagaimana Cara Mengatasi Error Estabilishing A Database Connection
Komponen Utama Dalam Database
Secara sederhana, database adalah kumpulan data yang terorganisir, sehingga dapat dengan mudah diakses dan dikelola. Penggunanya dapat mengatur data ke dalam tabel, baris, kolom, dan mengindeksnya untuk memudahkan menemukan informasi yang relevan. Berikut ini beberapa komponen utama dalam sebuah database :
-
Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras terdiri dari fisik, perangkat elektronik seperti komputer, perangkat I/O, perangkat penyimpanan, dll yang menawarkan antarmuka antara komputer dan sistem dunia nyata.
-
Perangkat lunak (software)
Berikutnya adalah satu set program yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol database secara keseluruhan. Sedangkan yang termasuk perangkat lunak basis data itu sendiri adalah Sistem Operasi/Operating System (OS), perangkat lunak jaringan yang digunakan untuk berbagi data di antara pengguna, dan program aplikasi untuk mengakses data dalam basis data.
-
Data
Data adalah fakta mentah dan tidak terorganisir yang diperlukan untuk diproses agar menjadi bermakna dimana data juga dapat menjadi sederhana pada saat yang sama tidak terorganisir kecuali jika terorganisir. Secara umum, data terdiri dari fakta, pengamatan, persepsi, angka, karakter, simbol, gambar, dll.
-
Prosedur
Prosedur adalah seperangkat instruksi dan aturan yang membantu Anda menggunakan DBMS (Database Management System). Komponen ini merancang dan menjalankan database menggunakan metode terdokumentasi, yang memungkinkan penggunanya untuk memandu pengguna yang mengoperasikan dan mengelolanya.
-
Database Access Language
Database Access Language digunakan untuk mengakses data ke dan dari basis data, memasukkan data baru, memperbarui data yang sudah ada, atau mengambil data yang diperlukan dari DBMS. Pengguna menulis beberapa perintah khusus dalam bahasa akses database dan mengirimkannya ke database.
Baca Juga : Tutorial Cara Export dan Import Database MySQL di Website
Mengenal Apa Itu Database Management System (DBMS) dan Kelebihannya
Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola Database. Perangkat ini bekerja dengan menerima instruksi dari Database Administrator (DBA) dan dengan demikian menginstruksikan sistem untuk membuat perubahan yang sesuai. Perintah-perintah ini digunakan untuk memuat, mengambil atau mengubah data yang ada dari sistem. Basis data biasanya memerlukan program perangkat lunak database yang komprehensif yang dikenal sebagai Sistem Manajemen Basis Data/Database Management System (DBMS).
DBMS pada dasarnya berfungsi sebagai antarmuka antara database dan pengguna akhir atau programnya, memungkinkan pengguna untuk mengambil, memperbarui, dan mengelola bagaimana informasi diatur dan dioptimalkan. Disamping DBMS juga memfasilitasi pengawasan dan pengendalian basis data, memungkinkan berbagai operasi administratif seperti pemantauan kinerja, penyetelan, serta pencadangan dan pemulihan.
Sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil basis data, DBMS juga mempunyai alat yang populer di dalamnya. Berikut kelebihan dan manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan alat DBMS :
- DBMS menyediakan antarmuka untuk melakukan berbagai operasi seperti pembuatan, penghapusan, modifikasi, dll.
- DBMS memungkinkan pengguna untuk membuat database mereka sesuai kebutuhan mereka.
- DBMS menerima permintaan dari aplikasi dan menyediakan data spesifik melalui sistem operasi.
- DBMS berisi kelompok program yang bertindak sesuai dengan instruksi pengguna.
- DBMS juga mampu memberikan perlindungan dan keamanan ke database.
Baca Juga : Cara Menggunakan List Building Database
Kesimpulan dan Penutup
Jika harus dijelaskan secara cepat dan mudah, analogi terbaik untuk database adalah seperti bekerja ibaratnya perpustakaan, dimana ada ribuan koleksi buku dari bermacam genre berbeda. Ini membuat perpustakaan tersebut adalah database dimana semua buku dengan bermacam judul dan genre menjadi datanya. Dengan kata sederhana juga, database adalah tempat semua data disimpan dengan cara yang terorganisir untuk membuatnya mudah diakses, dikelola, dan diperbaharui. Hanya saja saat ini dengan majunya teknologi dan kebutuhan yang tinggi, database menjadi kumpulan data yang terorganisasi dari informasi terstruktur, atau data, biasanya disimpan secara elektronik dalam sistem komputer.
Sebuah database biasanya dikendalikan oleh Database Management System (DBMS). Bersama-sama, data dan DBMS juga dengan aplikasi yang terkait dengannya dapat disebut sebagai sistem basis data (database system) , sering disingkat menjadi database saja. Dimana data dalam tipe database paling umum yang beroperasi saat ini biasanya dimodelkan dalam baris dan kolom dalam serangkaian tabel untuk membuat pemrosesan dan kueri data menjadi efisien. Data kemudian dapat dengan mudah diakses, dikelola, dimodifikasi, diperbarui, dikendalikan, dan diatur. Sebagian besar database menggunakan structured query language (SQL) untuk dapat menulis dan meminta data.
