Apa Itu Load Balancing? Metode dan Manfaatnya

Apa Itu Load Balancing? Metode dan Manfaatnya

Situs web di era serba cepat dan digitalisasi saat seperti ini dituntut untuk lebih tanggap dalam banyak hal. Salah satu situs web yang harus selalu menjaga performa dan waktu akses mereka adalah situs web e-commerce mengingat selalu ada transaksi jual beli dalam setiap detiknya. Maka situs- situs e-commerce harus tetap bisa membuat situs mereka dapat diakses tanpa adanya permasalahan.

Tidak hanya situs e-commerce yang mempunyai trafik tinggi, ada banyak juga situs web instansi, organisasi, situs umum hingga situs pribadi yang juga harus menjaga performa mereka. Berbeda dengan situs web sekarang yang sangat memperhatikan banyak aspek terutama waktu loading akses, situs web di akhir tahun 90-an biasanya mengalami banyak kendala seperti skalabilitas dan ketersediaan. Situs web lama tidak dapat menampung klien yang dapat mengakses server secara bersamaan maupun kebutuhan akan waktu henti (downtime) yang minimal.

Belajar dari permasalahan situs web awal ini, maka dibutuhkan adanya suatu metode yang bisa bekerja menjadi penyeimbang beban atau yang dikenal sebagai load balancer. Penyeimbang ini akan bekerja dengan menggunakan server komoditas dan mendistribusikan beban input/output di antara mereka. Simak penjelasannya lebih lanjut dibawah ini.

 

Mengenal Apa Itu Load Balancing dan Cara Kerjanya

 

Load balancing adalah proses di mana lalu lintas jaringan atau aplikasi didistribusikan di beberapa server di kumpulan server atau di banyak kumpulan server. Ide dasar di balik penyeimbang beban adalah untuk menghindari kelebihan node komputasi dengan merutekan permintaan klien atau lalu lintas ke node lain yang berpotensi menganggur. Perangkat jaringan atau perangkat lunak yang disebut penyeimbang beban ditempatkan di antara perangkat klien dan server backend.

Dimana perangkat ini akan bertanggung jawab untuk menerima dan mengarahkan lalu lintas masuk ke server yang dapat memenuhi permintaan. Teknik load balancing sendiri telah menjadi cara yang efektif bagi bisnis untuk memenuhi permintaan yang meningkat dan memastikan bahwa aplikasi mereka aktif dan berjalan untuk pengguna. Dikarenakan banyak situs web bisnis saat ini menerima ratusan dan ribuan permintaan klien per menit ke situs web dan aplikasi mereka, maka diperlukan adanya bantuan penyeimbang selama jam- jam tinggi dan lalu lintas yang melonjak tinggi di waktu tertentu seperti Harbolnas.

Oleh karena trafik yang tinggi ini, maka server berada di bawah tekanan untuk mengikuti dan merespons terlebih lagi situs juga mempunyai media berkualitas tinggi termasuk foto, video, dan data aplikasi lainnya yang tetap harus berfungsi dengan baik. Setiap interupsi atau waktu henti dalam aplikasi ini dapat mengakibatkan dampak buruk yang dapat membuat pengguna berpaling, yang mengakibatkan hilangnya keuntungan bisnis.

 

Baca Juga  :   Mengenal Tipe Load Balancing Beserta Perbandingannya

 

Memahami Jenis Algoritma/Metode Load Balancing

Ada beberapa metode atau teknik yang digunakan load balancing untuk dapat mengelola dan mendistribusikan beban jaringan. Metode ini juga berbeda dalam algoritma yang biasanya digunakan untuk menentukan server aplikasi mana yang harus menerima setiap permintaan klien. Berikut beberapa metode penyeimbangan beban yang paling umum adalah :

  • Round Robin

    Dalam metode pertama ini, permintaan yang masuk kemudian diteruskan ke setiap server secara siklis. Ketika mencapai server terakhir, siklus diulang dimulai dengan yang pertama. Ini adalah salah satu metode paling sederhana untuk diterapkan meski mungkin bukan yang paling efisien, karena mengasumsikan bahwa semua server memiliki kapasitas yang sama. Metode round robin ini sendiri juga terdiri dari 2 varian yakni round robin berbobot dan round robin dinamis.

  • Least Bandwidth

    Ada kesalahpahaman bahwa jika menggunakan load balancing, maka bandwidth juga akan melonjak. Tetapi dalam metode ini, penyeimbang beban melihat konsumsi bandwidth server dalam Mbps selama empat belas detik terakhir yang justru membuatnya sebagai salah satu yang mengkonsumsi bandwidth paling sedikit untuk mengirim permintaan klien.

  • IP Hash

    Selanjutnya adalah IP Hash yang merupakan metode penyeimbangan beban yang relatif mudah, di mana alamat IP klien menentukan server mana yang menerima permintaannya. Dengan menggunakan algoritma untuk menghasilkan kunci hash unik, atau versi terenkripsi dari alamat IP sumber dan tujuan, kunci ini kemudian digunakan untuk mengalokasikan permintaan klien ke server tertentu.

  • Least Connections

    Dalam metode ini, lalu lintas yang padat akan dialihkan ke server yang memiliki jumlah koneksi aktif paling sedikit. Opsi ini akan sangat ideal untuk kebutuhan ketikan periode trafik tinggi karena metode least connections akan membantu mendistribusikan lalu lintas secara merata di antara semua server yang tersedia.

  • Least Response Time

    Sedangkan jika menggunakan least response time, lalu lintas yang sibuk akan diarahkan ke server yang memenuhi dua kondisi yakni server harus memiliki jumlah koneksi aktif paling sedikit dan waktu respons rata-rata terendah.

 

Baca Juga  :   Failover Cluster VS Load Balancing

 

Manfaat Menggunakan Load Balancing

Mengenal Apa Itu Load Balancing, Algoritma/Metode dan Manfaatnya
 

Load balancing adalah sebuah perangkat penyeimbang yang bertindak sebagai proxy terbalik dan mendistribusikan lalu lintas jaringan atau aplikasi di sejumlah server. Penyeimbang atau load balancer digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengguna bersamaan dan keandalan aplikasi. Dengan adanya load balancing akan meningkatkan kinerja aplikasi secara keseluruhan dengan mengurangi beban pada server yang terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan sesi aplikasi dan jaringan, serta dengan melakukan tugas khusus aplikasi. Simak manfaat lainnya jika situs web sibuk menggunakan penyeimbang ini.

  • Mengurangi downtime dan meningkatkan performa

    Bantuan penyeimbang akan sangat bagus bagi situs web yang tersedia secara luas dengan berbagai zona waktu dan trafik tinggi. Maka situs web yang sibuk seperti memerlukan load balancing yang akan memungkinkan situs untuk mematikan server apapun jika mereka ingin melakukan pemeliharaan dan menyalurkan lalu lintas ke sumber daya yang lain tanpa mengganggu pekerjaan di lokasi mana pun. Dengan cara ini situs dapat mengurangi waktu henti, mempertahankan waktu aktif, dan meningkatkan kinerja.

  • Meningkatkan skalabilitas

    Situs web seperti e-commerce mempunyai konten yang beragam dengan format berbeda dan tentunya ukuran yang mengundang banyak pengunjung. Ini tentunya berpengaruh pada jumlah lalu lintas dan kinerja situs web itu sendiri. Maka jika ada lonjakan lalu lintas yang tiba-tiba, server Anda mungkin akan kesulitan menangani kelebihan lalu lintas dan situs web mungkin macet. Dengan penyeimbang lalu lintas dapat tersebar di beberapa server dan peningkatan lalu lintas dapat ditangani dengan cara yang jauh lebih mudah. Bergantung pada bagaimana lalu lintas situs berfluktuasi, administrator server dapat meningkatkan atau menurunkan skala server web tergantung pada kebutuhan situs Anda.

  • Redundansi yang baik

    Memanfaatkan load balancing lainnya adalah untuk memelihara situs web di lebih dari satu server web baik itu server khusus atau server virtual dapat sangat membatasi dampak kegagalan perangkat keras pada waktu aktif situs secara keseluruhan. Karena lalu lintas situs web dikirim ke dua atau lebih server web, jika satu server gagal, penyeimbang beban akan secara otomatis mentransfer lalu lintas ke server web lain yang berfungsi.

 

Baca Juga  :    Cara Setup Website 2 Region Menggunakan Load Balancer di Cloud VPS

 

Kesimpulan dan Penutup

Sejak situs web terdahulu mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana situs web menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, membuatnya harus lebih cepat. Oleh karena itu penggunaan load balancer telah menjadi umum karena datang dengan tujuan mengoptimalkan kinerja situs web yang baru dibuat dan memastikan bahwa pengguna akhir memiliki pengalaman responsif saat mengunjungi situs. Ini membuat penyeimbang merupakan ujung depan yang penting untuk server web dan aplikasi di era yang serba cepat ini.

Bisa dikatakan adanya penyeimbang yang memainkan peran sebagai polisi lalu lintas untuk mengatur lalu lintas di jam- jam sibuk. Intinya load balancing menjadi kunci banyak situs web saat ini karena dapat meningkatkan stabilitas, meningkatkan kinerja dan efisiensi, keamanan dan mengurangi beban kerja server, ketersediaan aplikasi dan layanan yang stabil terutama bagi situs web e-commerce.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update