Mengenal Perbedaan Storage SSD SATA dan SSD NVME pada ServeDengan banyaknya file yang hendak disimpan menuntut produsen komputer harus juga memberikan jalan keluar penyimpanan yang lebih baik dan besar lagi. Maka dari itu saat ini kita menemukan banyak promosi yang menawarkan penyimpanan data terluas. Selain itu, produsen juga turut meningkatkan permainan mereka dari penyimpanan SSD (Solid-State Drive) SATA yang rasanya baru saja menjadi terobosan baru.
Kini produsen juga mengeluarkan penyimpanan yang lebih besar lagi yang mungkin bisa dikatakan sebagai versi tingkat tinggi dari SSD SATA. Sedangkan beberapa tahun lalu harga SSD jauh lebih tinggi daripada HDD sebagai penyimpanan dasar yang ada pada hampir tiap komputer. Namun dengan peningkatan teknologi manufaktur dan kapasitas chip harga terus menukik turun.
Dari penyimpanan basic, HDD, SSD SATA dan kini penyempurnaan terbaru SSD NVME juga turut menawarkan kinerja yang berubah. Beberapa jenis SSD yang tersedia saling bersaing dalam hal kinerja dan faktor bentuk fisik hingga memori dan juga ketangguhan penyimpanan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua memori penyimpanan ini, mari kita simak artikel berikut ini.
Daftar Isi
Mengenal dan Memahami SSD (Solid-State Drive)
Solid-state drive (SSD) adalah perangkat penyimpanan keras yang menggunakan rakitan sirkuit terintegrasi untuk menyimpan data secara terus-menerus. Data biasanya disimpan menggunakan memori flash yang juga berfungsi sebagai penyimpanan sekunder dalam hirarki penyimpanan komputer. Cara penyimpanan ini juga disebut perangkat solid-state atau disk solid-state, meskipun SSD tidak memiliki disk pemintalan fisik dan kemampuan baca-tulis file bergerak yang biasa digunakan dalam hard drive (“HDD”) atau disket.
Mengenal Apa Itu Storage SSD SATA
Teknologi SATA (Serial ATA) diperkenalkan pada tahun 2003 untuk menggantikan PATA (Parallel ATA) versi lama sebagai standar antarmuka koneksi penyimpanan di komputer. Temuan teknologi baru ini berfungsi sebagai konektor universal yang melibatkan kabel listrik dan kabel data SATA dengan throughput yang sangat cepat dalam kecepatan baca-tulis data file. Saat ini, SATA sebagai pemegang pasar komputer terbesar sebagian besar digunakan untuk menghubungkan SSD ke sistem komputer.
SATA sendiri menggunakan protokol perintah AHCI dan mendukung IDE yang awal mulanya dibuat untuk drive disk yang lebih tua dan lamban sehingga bukan untuk melakukan penyimpanan berbasis flash yang kokoh. Bahkan hingga hari ini dengan munculnya pesaing lain, hard drive memiliki keunggulan tersendiri yang lebih jelas atas SSD karena harganya yang murah jika dihitung per gigabyte dengan kemampuan simpan lebih lama.
Baca Juga : Mengetahui Rumus-rumus Microsoft Excel yang Wajib Diketahui
Mengenal Apa Itu Storage SSD NVME
Non-Volatile Memory Express (NVMe) adalah antarmuka perangkat lunak standar industri terbaru untuk PCIe SSD. Secara formal, ini adalah antarmuka pengontrol host yang dapat diskalakan secara optimal yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem Pusat Data, Perusahaan, dan Klien yang menggunakan drive Solid-State berbasis PCI Express (PCIe). NVMe adalah lapisan antara driver perangkat dan perangkat PCIe, menstandardisasi aturan dengan membuat penekanan pada skalabilitas, latensi rendah, dan keamanan.
Standar ini dikembangkan untuk memungkinkan SSD modern beroperasi pada kecepatan memori flash yang kuat dengan keunggulan tajam dengan baca-tulis data lebih cepat. NVMe SSD memungkinkan memori flash dijalankan secara langsung melalui antarmuka serial PCI Express (PCIe) karena menawarkan bandwidth tinggi dan langsung terhubung ke CPU daripada berfungsi melalui kecepatan SATA yang lebih terbatas. Saat SSD menggantikan HHD yang lebih lambat sebagai penyimpanan utama, antarmuka cepat diperlukan untuk mencapai penggunaan optimal dari kemampuan kecepatan yang lebih cepat.
Perbedaan SSD DATA dengan SD NVME
Jika ada yang menjadi perbedaan mencolok diantara kedua SSD ini adalah kecepatannya. Berhubung NVME adalah up grade dari SATA tentu saja NVME mempunyai kecepatan yang lebih tinggi meski tidak dapat dihindari kalau SATA cukup merajai pada masanya. Terlebih lagi setiap produk yang mengalami up grade pasti saja datang dengan kelebihan unggul dari pendahulunya.
NVME bahkan dipasarkan sebagai SSD yang memiliki kecepatan transfer file 5 kali lebih cepat dari SATA. Ini bermakna SSD NVME mempunyai kecepatan 25 kali lipat jika dibandingkan dengan model lama HDD. Kecepatan yang tinggi ini tentu menjadi selling point mengingat semua orang pasti saja menginginkan proses transfer dan perpindahan file yang cepat dan praktis.
SSD NVME juga memberi kelebihan dalam menampung serta memproses lebih banyak perintah (command) bila dibandingkan dengan SSD dan SATA. SSD SATa hanya bisa menampung 32 commands saja dalam satu antrian sedangkan NVME dapat menampung dan memproses 64 ribu commands dalam satu antrian dan 64 ribu antrian dalam satu waktu. Sudah jelas ini menjadikan kedua SSD ini menjadi sangat berbeda dan akan menarik minat pembeli.
Baca Juga : 12 Situs Belajar Coding Gratis untuk Programmer Pemula
Perbandingan Poin Keunggulan SSD SATA dan SSD NVME
Meski kedua SSD ini mempunyai perbedaan mereka tersendiri, namun SATA dan NVME tentu saja mempunyai poin keunggulan yang bisa mereka berikan pada penggunanya, seperti :
Keunggulan SSD NVME
- Mempunyai pasaran harga menengah ke atas dengan penawaran mulai dari Rp 500.000 untuk kapasitas sebesar 120 GB.
- Terkenal dengan kecepatannya yang mencapai 3500 MB/s dengan konektor M.2 PCle x4.
- Datang dengan ukuran yang compact dan ramping yang sejajar dengan motherboard sehingga penempatanya menjadi lebih efisien
Keunggulan SSD SATA
- Memberikan penawaran harga terjangkau mulai dari Rp 300.000 dengan untuk kapasitas sebesar 120 GB.
- Tidak menghasilkan panas meski komputer sudah bekerja lama.
- Mempunyai ukuran yang ramping, sejajar dengan motherboard, tidak memakan banyak tempat serta tidak membutuhkan kabel penghubung tambahan.
Baca Juga : Mengenal Apa itu Paypal dan Cara Mendaftar dan Menggunakannya
Perbandingan Kelemahan di antara SSD SATA dan SSD NVME
Selain mempunyai kelebihan, setiap produk tentunya mempunyai kelemahan atau kekurangan tersendiri pula. Berikut beberapa kekurangan dari kedua SSD ini :
Kelemahan SSD NVME
- Mengingat data kerja dan kecepatannya yang tinggi, SSD NVME lebih cepat menjadi panas dibawa bekerja jika dibandingkan dengan SSD SATA.
- Membutuhkan kipas tambahan atau heatsink untuk mengatasi suhu panas.
- NVME yang lebih up grade yang menghubungkan hard drive melalui port PCle membuatnya membutuhkan motherboard khusus pendukung konektor M.2 dengan PCle x4 atau paling tidaknya x2.
Kelemahan SSD SATA
- Kecepatan SATA tentu saja lebih lambat dibandingkan dengan NVME.
- SSD SATA memakai tampilan PCB hijau yang membuatnya terlihat kurang menarik dan outdated.
- Efisiensi yang jauh berkurang karena menyisakan slot motherboard yang menjadi non- aktif ketika menggunakan SSD M.2 SATA.
Baca Juga : Mengenal Perbedaan Username dan Password serta Manfaatnya
Kesimpulan dan penutup
Teknologi penyimpanan telah meningkat secara drastis selama dekade terakhir. Sebelum munculnya SSD, hard drive adalah satu-satunya jenis penyimpanan yang dapat diakses meski cukup lambat, tetapi sistem pada waktu itu juga tidak efisien untuk membutuhkan penyimpanan yang lebih cepat. Ketika SSD datang, produsen sepenuhnya mengubah skenario untuk media penyimpanan, dengan kecepatannya yang tinggi dan faktor bentuk yang praktis.
Mempertimbangkan potensi kinerja yang patut dicontoh dari SSD berbasis NAND dengan protokol baru yang menggantikan HHD dan kini juga menggantikan SATA. Munculnya NVME dengan inovasi dan peningkatan yang sangat signifikan membuat pekerjaan jauh lebih mudah dengan harga yang cukup terjangkau pula. Tetapi mungkin suatu hari nanti produsen akan meningkatkan permainan mereka lebih tinggi lagi dan tentu saja kita akan menantikannya.
