Apa itu Karya Ilmiah : Pengertian, Fungsi, dan Contoh Karya Ilmiah

Apa itu Karya Ilmiah : Pengertian, Fungsi, dan Contoh Karya Ilmiah

Untuk Anda seorang mahasiswa atau pelajar pasti sudah tidak asing lagi dengan karya ilmiah. Karya ilmiah ini memang identik dengan kegiatan pembelajaran di tingkat universitas maupun sekolah. Bahkan di tingkat universitas para mahasiswa dituntut untuk bisa menyusun karya tulis ilmiah agar mencapai gelar sarjananya dengan menulis hasil penelitian yang dikenal dengan nama skripsi. Pembuatan karya ilmiah tidak boleh sembarangan melainkan harus menggunakan teknik khusus karena karya tulis ilmiah yang dihasilkan harus dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dan kelogisannya.

Bukan hanya tekniknya saja yang harus diperhatikan tetapi juga bagaimana susunan yang benar, bahasa yang digunakan, dan lain-lain. Maka dari itu masih banyak orang yang kesusahan untuk menyusun sebuah karya ilmiah. Bagian paling penting yaitu sebuah karya tulis ilmiah harus dapat dibuktikan keaslian dan kelogisannya. Karya ilmiah berbeda dengan karya tulis lain, mulai dari teknik, susunan, fungsi, dan lain-lain.

Apabila Anda masih asing dengan sebuah karya ilmiah, penjelasan dibawah ini dapat menambah pengetahuan Anda tentang karya ilmiah. Akan dibahas mengenai pengertian, fungsi, serta contoh karya tulis ilmiah yang baik. Memulai untuk membuat karya ilmiah haruslah disertai dengan kesabaran dan ketelitian serta ketepatan pencarian data yang Anda olah. Agar Anda lebih memahami tentang karya ilmiah, simak penjelasan dibawah ini.

 

Pengertian Karya Ilmiah

 

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat juga pengertian karya ilmiah dari para ahli yaitu :

  • Menurut Eko Susilo (1995) karya ilmiah adalah salah satu karangan atau tulisan yang didapat sesuai sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, pemantauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu serta sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
  • Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah atau artikel ilmiah merupakan karya seorang ilmuwan (pembangunan) yang hendak membangun ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang didapat melalui literatur, pengalaman, serta penelitian.
  • Menurut Brotowidjoyo mengatakan bahwa “monografi yang ditulis oleh ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.

 

Terdapat jenis-jenis dari karya ilmiah seperti antara lain laporan penelitian, makalah, seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Baca Juga : Cara Membuat Laporan Magang, Struktur, dan Contoh Laporan Magang

 

Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Menurut ahli karya ilmiah terdapat tiga jenis yaitu antara lain makalah dan skripsi, kertas kerja, laporan penelitian, tesis, dan lain-lain. Mungkin sebagai orang awam Anda masih asing dengan berbagai jenis karya ilmiah ini. Berikut ini penjelasan dari jenis karya ilmiah :

  • Makalah

    Makalah adalah karya tulis ilmiah yang mengutarakan suatu masalah dan pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Menurut KBBI, makalah adalah tulisan resmi suatu pokok dengan tujuan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan serta disusun untuk diterbitkan dan juga merupakan karya tulis pelajar atau mahasiswa untuk laporan hasil pengerjaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

  • Skripsi

    Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang ditulis menurut pendapat orang lain dan diri sendiri. Data diperoleh melalui observasi lapangan atau percobaan laboratorium. Menurut KBBI skripsi ialah tulisan saintifik yang wajib dibuat oleh mahasiswa sebagai persyaratan akhir pendidikannya.

  • Kertas kerja

    Kertas kerja hampir sama dengan makalah, namun penjabaran untuk kertas kerja lebih mendetail daripada makalah. Menurut KBBI kertas kerja adalah karangan tertulis yang membahas masalah tertentu yang disampaikan dalam suatu seminar untuk mendapat jawaban lebih lanjut.

  • Tesis

    Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan ditulis oleh mahasiswa pascasarjana untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar magister (S2).

Baca Juga : Portofolio : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, dan Contoh Portofolio

 

Fungsi Karya Ilmiah

 

Karya ilmiah juga memiliki fungsi yang perlu Anda ketahui. Secara umum fungsi karya ilmiah dibedakan menjadi tiga yaitu fungsi untuk pendidikan, fungsi untuk penelitian, fungsi fungsional. Dibawah ini terdapat pengertian dari tiap fungsi karya ilmiah yaitu :

  • Fungsi Untuk Pendidikan

    Fungsi yang pertama yaitu untuk pendidikan, dimana dengan menulis karya ilmiah akan memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi penulisnya. Karena penulis akan mampu berpikir, menulis dan mempertanggung jawabkan hasil dari penelitiannya. Di perguruan tinggi, khususnya jenjang sarjana, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.

  • Fungsi Untuk Penelitian

    Berikutnya yang kedua yaitu untuk dunia penelitian, maksudnya karya ilmiah yang ditulis berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan berguna juga bagi seorang peneliti untuk mempraktikkan prosedur ilmiahnya. Karya tulis ini sangat membantu seorang peneliti untuk mendapatkan data yang akurat serta rinci dari objek penelitiannya.

  • Fungsi Fungsional

    Sebagai fungsi fungsional, fungsi ini maksudnya karya tulis ilmiah dapat berguna sebagai alat untuk mengembangkan pengetahuan, sebagai bahan pustaka dan untuk kepentingan disiplin ilmu tertentu.

 

Adapun fungsi lainnya bagi karya tulis ilmiah misalnya yaitu:

  • Untuk Suatu Penjelasan

    Maksudnya karya tulis ilmiah dapat menjelaskan hal-hal yang sebelumnya belum diketahui pembaca, misal seperti hal-hal yang belum jelas dan tidak pasti, sehingga menjadi jelas dan pasti kebenarannya.

  • Untuk Prediksi

    Suatu karya tulis ilmiah hasil penelitian dapat menjadi prediksi mengenai suatu hal yang belum terjadi, sehingga kejadian tersebut bisa diantisipasi atau bisa dicegah.

  • Untuk Kontrol

    Karya tulis ilmiah berguna juga untuk melakukan kontrol terhadap benar atau tidaknya suatu pernyataan mengenai permasalahan.

 

Namun pada hakikatnya karya ilmiah memiliki fungsi yaitu :

  • Penjelasan (explanation),Tulisan ini dapat dijelaskan sebagai suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas, dan tidak pasti.
  • Ramalan (prediction),Tulisan ini dapat membantu mengantisipasi hal yang kemungkinan akan datang di masa yang akan datang.
  • Kontrol (control),Tulisan ini dapat berfungsi untuk mengontrol atau mengawasi benar tidaknya suatu pernyataan.

Baca Juga : Tips dan Trik Membangun Website Portofolio Yang Baik dan Benar

 

Contoh Karya Ilmiah

Sebagai referensi untuk membuat karya ilmiah berikut ditunjukan contoh dari karya ilmiah berdasarkan struktur yang tepat. Struktur nya adalah pendahuluan, isi dan pembahasan, kesimpulan. Dibawah ini merupakan penjelasan dari struktur penulisan karya ilmiah :

 

  1. Bab I Pendahuluan

    • 1.1 Latar Belakang: berisi alasan mengapa memilih topik produksi singkong di Indonesia, siapa saja yang pernah membahas tema tersebut (produksi singkong di Indonesia) dan apa kesimpulan yang diperoleh mereka.
    • 1.2 Rumusan masalah: (sebaiknya, rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dengan membuat penomoran jika itu lebih dari satu).
      • Bagaimana produksi singkong di Jawa Timur dalam empat tahun terakhir (2005-2008)?
      • Apakah petani singkong di Jawa Timur menghadapi masalah dalam bercocok tanam?
      • Apa saja upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan produksi singkong di daerahnya?
    • 1.3 Tujuan penulisan: sesuai dengan masalah yang dipertanyakan sebaiknya dengan membuat penomoran jika itu lebih dari satu.
      • Tulisan ini akan dideskripsikan produksi singkong di Jawa Timur dalam empat tahun terakhir (2005-2008).
      • Tulisan ini akan dideskripsikan juga kendala yang dihadapi petani singkong di Jawa Timur dalam empat tahun terakhir (2005-2008).
      • Tulisan ini akan dideskripsikan upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan produksi singkong di daerahnya.
    • 1.4 Metode pengumpulan data
    • 1.5 Kerangka teori
  2. Bab II Pembahasan

    • 2.1 Produksi singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-2008
    • 2.2 Kendala yang dihadapi petani singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-2008
    • 2.3 Upaya peningkatan produksi singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-2008
  3. Bab III Penutup

    • 3.1 Kesimpulan
    • 3.2 Saran

Penutup dan Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah digunakan untuk penelitian yang dilakukan di tingkat pendidikan dan peneliti di sebuah proyek pekerjaan. Terdapat juga fungsi dari penulisan karya ilmiah yang perlu diketahui oleh orang yang hendak menyusun karya ilmiah. Karya Ilmiah juga memerlukan data yang akurat agar dapat dibuktikan keasliannya.

Agar lebih mudah dalam penyusunan karya ilmiah sebaiknya lakukanlah riset serta pengujian data lebih awal. Nantinya data tersebut akan sangat berguna untuk penulisan pada sebuah karya ilmiah. Karya ilmiah ini sangat bermanfaat untuk menguji ketelitian dan pemahaman Anda mengenai materi yang dibuat.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update