Tips Mengatasi Akses Website yang Lemot

Tips Mengatasi Akses Website yang Lemot

Website yang loading lama saat Anda sedang menggali informasi, berita, dan hal penting lainnya akan sangat mengesalkan, langkah akhir yang lebih sering dilakukan umumnya menutup website tersebut dan beralih ke website yang lain. Namun jika dilihat dari sisi pemilik website, tentu hal ini sangat merugikan. Diketahui bahwa website yang lambat bisa memberikan efek negatif terhadap peringkat pada Search Engine Result Page (SERP), sehingga kecepatan sebuah website bisa menjadi penentu ranking di mesin pencari.

Di zaman yang serba canggih saat ini dimana semua dilakukan serba online dan menggunakan internet, tentu bukan hal yang mengherankan jika keberadaan website semakin berkembang pesat. Bahkan hingga saat ini pun jumlah website yang beredar tidak berkurang, website kini tidak hanya memberikan informasi melalui tulisan. Semakin berkembang teknologi membuat tampilan website semakin cantik dan interaktif, sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dengan tampilan yang nyaman.

Hingga kini ada banyak kegunaan website saat ini, misalnya saat ini sudah banyak website yang digunakan sebagai media promosi produk barang dan jasa milik seseorang. Bahkan tak jarang ada yang menggunakan website untuk media berjualan dan menjadikannya sebagai wadah toko online, semakin banyaknya pengguna tentu membuat website rentan mengalami kelambatan dalam pengaksesannya. Lambatnya website tentu mengganggu kenyamanan dari penggunanya, sehingga bisa saja mereka justru beralih ke website lainnya dan meninggalkan website Anda.

 

Test Kecepatan Website

Untuk mengukur kecepatan dari website, Anda bisa menggunakan beberapa tools untuk mengetahui seberapa cepat loadingnya. Seperti menggunakan Pingdom, Google PageSpeed, GTMetrix, dan WebPageTest, berikut pedoman penilaian yang bisa dijadikan patokan dalam mengukur kecepatan suatu website.

  • Jika kecepatan di bawah satu detik, maka bisa masuk ke penilaian sempurna.
  • Jika kecepatannya antara 1 hingga 3 detik, maka bisa dimasukkan dalam penilaian di atas rata-rata.
  • Kecepatan dalam angka 3 hingga 7 detik, maka penilaiannya masuk ke status rata-rata.
  • Sedangkan kecepatan dalam angka di atas 7 detik, maka sudah masuk ke penilaian jelek.

 

Baca Juga   :    5 Penyebab Akses Website Lambat

 

Cara Mempercepat Loading Pada Website

 

Untuk kasus lambatnya kecepatan yang dimiliki oleh website bisa diatasi dengan melakukan beberapa cara mudah, berikut ulasannya.

 

  1. Kurangi Plugin

    Ada banyak plugin gratis yang membuat Anda ingin mengunduh kesemuanya, hal ini tentu memberi efek yang tidak baik bagi website Anda. Melakukan penghapusan plugin yang tidak digunakan, bisa menjadi salah satu langkah untuk mempercepat loading website. Anda bisa memilih plugin yang tidak memuat banyak script, tidak banyak request, serta tidak menambah ekstra query pada databasenya.

  2. Optimasi Berat Gambar

    Melakukan upload gambar pada website sebaiknya menggunakan gambar dengan kapasitas ukurannya di bawah 1 Mb saja, sebab jika melebihi batas dari itu bisa menambah berat website sehingga loadingnya menjadi lambat. Ada banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk melakukan kompres gambar terlebih dahulu agar ukurannya menjadi ringan, seperti imagify, smush, ewww image optimizer.

  3. Memperkecil Ukuran Gambar

    Selain melakukan kompresi agar ukuran gambar lebih ringan, selanjutnya Anda bisa mengecilkan ukuran pixel gambar tersebut. Anda bisa menggunakan software editing untuk menyesuaikan ukurannya.

  4. Menggunakan Plugin Caching

    Cache atau caching adalah proses penyimpanan data sementara dari suatu website yang bertujuan untuk mempercepat loading suatu website, akses pertama biasanya sedikit lebih lama karena cache yang ada belum tersimpan hal ini akan berangsur menjadi cepat.

  5. Mengaktifkan Gzip Compression

    Berfungsi sebagai mempercepat loading website, sebenarnya bisa dilakukan tanpa menggunakan plugin. Hanya saja perlu adanya penambahan baris kode terlebih dahulu, cara termudah adalah dengan menggunakan plugin yang ada. Jika sebelumnya dilakukan pengecilan ukuran gambar, kali ini Gzip berfungsi sebagai kompres ukuran file.

  6. Optimasi Database Website

    Pengoptimalan database bisa menggunakan plugin pada WordPress, Anda bisa coba menggunakan plugin WP-Optimize. Selain bisa digunakan untuk melakukan optimasi website, Anda juga bisa menggunakannya untuk melakukan compress gambar, translate, blok komentar spam, post revisi, draft post dan sebagainya.

  7. Minify File CSS dan Javascript

    Minify merupakan proses menghilangkan karakter yang sudah tidak digunakan lagi di dalam struktur kode, sehingga file yang ada menjadi lebih ringan dan dapat dieksekusi segera dan berdampak pada cepatnya loading sebuah website. Anda bisa menggunakan plugin Autoptimize yang sangat mudah untuk digunakan dan membutuhkan waktu yang tidak lama saat prosesnya.

  8. Menggunakan Hosting yang Cepat

    Jika beberapa cara di atas sudah dilakukan dan tidak menimbulkan hasil yang cukup signifikan, Anda bisa coba melakukan pengecekan pada hosting apakah bermasalah atau tidak. Jika terjadi masalah maka segera lakukan pemindahan sema file data website ke penyedia hosting terpercaya.

 

Baca Juga   :    Cara Mengatasi Website Yang Lambat

 

Penyebab Website Lambat Diakses

Penyebab Website Lambat Diakses
Sesuatu yang berhubungan dengan teknologi tentu memiliki penyebab sehingga menimbulkan berbagai kendala pada website yang dimilikinya, berikut ulasan terkait penyebab website menjadi lambat.

 

  1. Performa Server

    Performa dari sebuah server merupakan kunci dari kecepatan sebuah website, server yang mempunyai fungsi untuk menyimpan semua data dari website serta melayani permintaan data dari pengunjung. Kurang optimalnya server yang digunakan maka semakin membuat kecepatan website menjadi terhambat, faktornya biasa terdapat pada jenis server yang digunakan dan lokasi dari servernya.

  2. Salah Konfigurasi

    Melakukan konfigurasi yang tepat bisa membantu meningkatkan performa dari website sehingga menjadi lebih baik, ada beberapa pengaturan yang bisa Anda lakukan sendiri. Seperti memodifikasi pengaturan update, pengelolaan database, manajemen postingan dan tautan, kesalahan pada konfigurasi tersebut bisa berdampak pada pesan error yang tampil. Hal ini bisa membuat citra buruk dimata pengunjung website Anda.

  3. Menggunakan WordPress Versi Lawas

    Sebuah platform content management system yang cukup andal, ia berguna untuk mengelola konten website dengan sangat baik. Menggunakan versi lawas bisa berakibat buruk pada website, sebab Anda akan melewati kesempatan untuk melakukan berbagai perbaikan yang bisa membuat website menjadi lebih cepat. Melewati perbaikan tentu berdampak pada pengelolaan konten yang menjadi kurang optimal, dari sisi keamanan perlindungan bisa meningkatkan keamanan dari tindakan peretas.

  4. Tidak Didukung CDN

    Content Delivery Network atau CDN mampu membantu website menjadi lebih cepat, hanya saja masih banyak website yang bahkan belum menggunakannya. CDN sendiri adalah jaringan server global yang tersebar di berbagai negara belahan dunia, setiap permintaan data yang menggunakan CDN akan dilayani oleh server terdekatnya.

  5. Database yang Besar

    Melakukan penyimpanan data pada server akan berpengaruh pada kecepatan website, seperti postingan yang berukuran besar, data yang tersimpan padahal sudah tidak diperlukan, postingan yang sudah dihapus tetapi masih tersimpan di ruang tempat sampah, hingga plugin yang tidak terpakai namun hanya dinonaktifkan. Database yang terlalu besar bisa mengumpulkan data dari pengunjungnya sehingga rentan menjadi lambat.

  6. Gambar Tanpa Optimasi

    Gambar memiliki peran penting dalam menciptakan konten yang menarik, sehingga banyak yang menggunakan gambar dengan kualitas terbaik dalam konten website mereka. Sementara itu gambar yang diposting umumnya belum dioptimasi, sehingga membuat website menjadi lambat untuk diakses.

  7. Banyak Plugin

    Pemilik website umumnya tidak menyadari bahwa ada banyak sekali plugin yang mereka pasang pada websitenya, sehingga bukannya membantu agar website bekerja dengan baik justru malah menjadi bumerang dan mengganggu aktivitas dari website.

  8. Banyak Iklan

    Umumnya iklan menjadi sumber penghasilan dari sebuah website, namun meletakkan iklan yang terlalu banyak pada website bisa berdampak pada akses website menjadi lambat. Iklan yang banyak pada website bisa berpengaruh pada jumlah HTTP request, idealnya HTTP yang bagus antara 30 hingga 50 dan jika melebihi itu tentu menghasilkan performa yang tidak baik.

 

Baca Juga   :    Cara Cepat Mengatasi Website yang Lambat dengan Mudah

 

Kesimpulan dan Penutup

Ada banyak faktor dan penyebab website menjadi lambat, website yang lambat tentu menjadi pengganggu kecil yang menyebalkan. Akan sangat mengganggu saat Anda tidak bisa mencari informasi penting hanya karena website tidak bergerak atau loading, untuk mengurangi bahkan mempercepat website, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dari ulasan di atas.

Setelah mengetahui banyak hal terkait penyebab website yang lambat, diharapkan website yang Anda miliki bisa lebih cepat. Sebab perlu diketahui bahwa dampak yang akan diterima oleh website yang loading lambat adalah trafik pengunjungnya berkurang, pendapatan menurun, serta memberi peringkat buruk bagi SEO websitenya. Sehingga jika website Anda semakin tinggi kecepatannya maka pengunjung akan semakin banyak dan ranking di mesin pencarian menjadi bagus, hal ini bisa membantu Anda untuk mengembangkan bisnis dan menambah pendapatan yang dimiliki.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update