Cultural Intelligence yang jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia disebut Kecerdasan Budaya juga dikenal dengan singkatan CQ atau Cultural Quotient. Ternyata selain IQ dan EQ, CQ juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan di bidang keragaman dan inklusi.
Kecerdasan Budaya sendiri mengacu pada keterampilan untuk berhubungan dan bekerja secara efektif dalam situasi budaya yang beragam. Ini adalah kemampuan untuk melintasi batas dan keberagaman dalam berbagai budaya dimana setiap sudut dunia mempunyai cara serta budaya berbeda- beda.
Termasuk dalam melampaui pengetahuan manusia yang ada tentang kepekaan dan kesadaran budaya dimana seorang individu yang memiliki kecerdasan budaya tidak hanya menyadari budaya yang berbeda tapi mampu beradaptasi secara budaya dan bekerja secara efektif dan berhubungan dengan orang-orang di berbagai konteks budaya.
Simak penjelasan singkat mengenai apa itu Cultural Intelligence dan pengaruhnya dalam berbisnis serta hidup modern seperti sekarang.
Daftar Isi
3 Komponen Utama Cultural Intelligence
Untuk dapat memanfaatkan kecerdasan budaya melibatkan serangkaian keterampilan yang luas. Ada tiga komponen utama kecerdasan budaya dan kombinasi dari ketiga komponen ini penting bagi siapa saja untuk dapat mempraktikkan kecerdasan budaya secara efektif terutama dalam menjalankan bisnis.
-
Kemampuan kognitif
Agar dapat berinteraksi dan terlibat dengan masyarakat multikultural, akan sangat membantu jika seseorang memahami dasar-dasar budaya yang berbeda. Untuk mencapai itu, Anda harus menggunakan kemampuan kognitif Anda untuk mengamati dan mengevaluasi perilaku rekan kerja Anda.
Komponen kecerdasan budaya ini melibatkan kemampuan untuk mengenali dan memahami budaya yang berbeda, dan kemudian, menyesuaikan perilaku dan pendekatan Anda. -
Pemahaman emosional
Kecerdasan budaya menuntut individu memiliki ketekunan untuk belajar dari kesalahannya. Komponen ini melibatkan penggunaan upaya pribadi dan penentuan nasib sendiri untuk melibatkan orang lain.
Mempraktikkan pengetahuan budaya yang baru Anda peroleh adalah cara terbaik untuk memastikan Anda berhasil dalam negosiasi bisnis atau memiliki interaksi yang sukses dalam lingkungan budaya baru. Idenya adalah untuk terus menyempurnakan dan menumbuhkan kepercayaan diri setelah pertemuan yang menantang dalam budaya yang berbeda. -
Isyarat fisik
Ini adalah kemampuan untuk membalas gerakan untuk menunjukkan bahwa Anda memahami dan dapat berkomunikasi dalam budaya orang lain. Budaya yang berbeda menggunakan isyarat fisik yang berbeda pula tentunya. Dengan membalas tindakan ini, Anda melibatkan komponen fisik kecerdasan budaya.
Baca Juga : Panduan Mengenal Process Management Dalam Bisnis/Perusahaan
Manfaat dan Kelebihan Menerapkan Cultural Intelligence Dalam Bisnis
Hari ini, hampir seluruh dunia menjadi mudah dijangkau berkat adanya teknologi internet dan digitalisasi. Ini adalah perubahan positif bagi bisnis karena ini berarti akses yang lebih besar ke lebih banyak sumber daya, informasi, dan bakat.
Teknologi komunikasi juga secara radikal mengubah wajah bisnis global karena tidak lagi hanya menjadi tanggung jawab segelintir perusahaan besar. Perusahaan dan individu yang lebih kecil bahkan sekarang dapat memasuki pasar global berkat inovasi yang dibawakan kepada kami melalui terobosan dalam teknologi komunikasi.
Demikian pula, batas-batas antara sektor swasta, publik dan LSM telah kabur sehingga mengakibatkan lingkungan yang beragam menjadi semakin sulit untuk dipahami tanpa bantuan dan bimbingan dari para ahli yang terbiasa melintasi berbagai pengaturan. Jadi, ketika menjalankan bisnis dalam konteks global, hal ini juga disertai dengan peningkatan rintangan dan hambatan potensial dalam memahami bagaimana budaya dan kebiasaan yang berbeda.
Tidak peduli seberapa beragamnya lingkungan tempat kerja secara budaya, penting untuk diingat bahwa akan selalu ada banyak pengalaman, ide, dan sudut pandang yang membentuk cara manusia dalam melihat dunia dan berinteraksi satu sama lain. Seorang pemimpin yang cerdas secara budaya adaptif akan dapat melihat perbedaan dan memanfaatkannya daripada membiarkannya menghasilkan ketidakharmonisan atau konflik.
Proses mengembangkan kecerdasan budaya berarti juga dapat meningkatkan pemahaman manusia tentang cara budaya yang berbeda beroperasi dalam pengaturan bisnis untuk mengembangkan bahasa dan perilaku yang mendorong pemecahan masalah yang lebih baik.
Maka dengan mempunyai kecerdasan budaya menambah keunggulan kompetitif pada bisnis Anda dengan meningkatkan komunikasi, kerja sama, kerja tim, dan kinerja secara keseluruhan. Ini juga menghasilkan pemimpin yang dengan sengaja mengelola apa yang diketahui dan bagaimana kekuasaan beroperasi dalam perusahaan dan bisnis.
Baca Juga : Product-Led-Growth : Pengertian, Manfaat dan Matrik yang Digunakan
Tips dan Cara Mengembangkan Cultural Intelligence
Perlu diketahui bahwa kecerdasan budaya berasal dari reformasi total budaya perusahaan dan mengubahnya menjadi budaya yang inklusif daripada eksklusif. Budaya perusahaan adalah aspek bisnis yang biasanya tidak diperhatikan oleh manajer dan c-suite karena sulit untuk dikelola.
Tetapi dengan lebih perhatian dan sadar akan budaya perusahaan Anda akan membantu memulai proses transformasi budaya perusahaan Anda menjadi budaya yang cerdas. Berikut ini bagaimana cara melakukan dan mengembangkan kecerdasan budaya sehingga bisnis akan mendapatkan mendapatkan manfaat penuh darinya.
-
Membiasakan diri dengan nilai dan nuansa budaya yang berbeda
Bergantung pada negara atau budaya mana Anda berencana untuk mengeksplorasi peluang bisnis Anda, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengenal kebiasaan, nilai, tradisi, dan hari perayaan negara atau daerah yang Anda tuju.
-
Belajar menghargai persamaan dan perbedaan
Meskipun mungkin sulit dan bahkan menantang untuk menelusuri daftar nilai dan nuansa budaya yang sama sekali berbeda dari Anda. Tetapi ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan budaya perusahaan yang lebih sadar budaya, karena mendukung toleransi.
-
Terbuka untuk proses pemikiran dan ide yang berbeda
Semua manusia berasal dari latar belakang yang beragam dan memiliki ide-ide yang dibentuk oleh pengalaman hidup mereka masing- masing yang membuat manusia menjadi individu yang unik. Memiliki latar belakang budaya yang beragam tidak berbeda, sebaliknya keberagaman ini hanya akan semakin memperkaya dan peluang bisnis.
-
Melafalkan nama yang berbeda- beda dengan akurat
Anda mungkin berpikir bagaimana Anda mengucapkan nama seseorang tidak begitu penting. Namun komunikasi Anda dengan rekan tim bisnis Anda yang lain akan menjadi lebih personal ketika Anda berusaha untuk mempelajari pengucapan nama mereka dengan benar.
Baca Juga : Tujuan Menerapkan Sensory Marketing Untuk Meningkatkan Daya Tarik Bisnis/Brand
Kesimpulan dan Penutup
Kecerdasan budaya terkait dengan kecerdasan emosional (EQ) tetapi sedikit lebih detail dan khusus. Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat menangkap emosi, keinginan, dan kebutuhan orang lain. Namun orang-orang dengan kecerdasan budaya yang tinggi terbiasa dengan nilai-nilai, kepercayaan, dan gaya komunikasi orang-orang dari budaya yang berbeda.
Mereka yang mempunyai kecerdasan budaya dapat menggunakan pengetahuan ini untuk membantu mereka berhubungan dengan orang lain dengan empati dan pengertian. Tidak seperti IQ, kecerdasan budaya bukanlah sesuatu yang dapat diukur dengan skor, sebaliknya, kecerdasan harus dilihat sebagai sesuatu yang harus terus di tingkatkan dan dikerjakan secara terus menerus mengingat ada banyak budaya dan perbedaan di dalam dunia ini.
Oleh karena itu, mengingat perbedaan budaya yang sangat beragam dan mengagumkan, bagi bisnis yang ingin melebarkan sayap internasional mereka hendaknya memahami pentingnya Cultural Intelligence. Tidak hanya akan membantu dalam menargetkan serta memahami calon pelanggan mereka, tim dengan berbagai budaya di dalamnya tentu akan memperkaya dan memberi sudut pandang yang segar dalam setiap langkah yang diambil bisnis dan perusahaan.
