Mengenal UX Researcher: Skill, Gaji, dan Jenjang Karirnya

Mengenal UX Researcher: Skill, Gaji, dan Jenjang Karirnya

Profesi di bidang UX semakin banyak dicari belakangan ini. Banyak orang yang ingin mempelajarinya atau bahkan beralih profesi di bidang ini. Apakah Anda adalah salah satunya? Jika iya, Anda mungkin tertarik untuk mengetahui apa itu UX Researcher. 

Profesi yang satu ini memang tergolong baru di dunia teknologi. Namun, industri yang berkembang dengan sangat cepat menjadikannya salah satu peluang karir yang menjanjikan bagi Anda yang ingin terjun di bidang ini. Karena masih tergolong baru, berarti masih terbuka banyak kesempatan bagi Anda yang ingin berkarir sebagai UX researcher, lho. 

Apa itu UX researcher sebenarnya? Dalam artikel ini, Anda akan memahaminya lebih dalam, mulai dari pengertian, tugas, serta peluang karir dari posisi yang satu ini. Simak penjelasan selengkapnya, ya. 

Baca Juga: Apa Itu UX Case Study? Pengertian dan Susunannya

Apa Itu UX Researcher? 

UX researcher adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk melakukan riset tentang berbagai kebutuhan calon pengguna yang merupakan target market dari produk yang sedang atau akan dikembangkan. Sebagai UX researcher, Anda akan bergabung di tim product development dan bekerjasama dengan UX designer, serta UX writer. 

Biasanya, pekerjaan ini dibutuhkan di perusahaan teknologi yang memiliki produk digital berupa aplikasi. Sehari-harinya pekerjaan mereka disibukkan dengan melakukan riset untuk keperluan produk tersebut. 

Misalnya, Anda adalah seorang UX researcher. Perusahaan tempat Anda bekerja akan mengembangkan produk aplikasi online course. Maka yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset tentang kebutuhan calon pengguna produk tersebut. Siapa yang kira-kira akan menggunakan produk ini? Apa kebutuhan mereka? Bagaimana caranya agar mereka merasa nyaman menggunakan aplikasi Anda? 

Jika ingin berkarir di bidang ini, Anda harus bisa melakukan riset untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selain itu, Anda juga harus bisa melakukan riset kompetitor untuk mengetahui kekurangan dan kelebihannya. Sehingga nantinya Anda bisa memberikan nilai lebih pada produk Anda dibandingkan kompetitor. 

Setelah UX researcher mendapatkan hasil risetnya, data-data tersebut akan didiskusikan bersama tim untuk kemudian dicari solusinya dan diterapkan di produk yang sedang dikembangkan. Sehingga nantinya produk aplikasi yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. 

Baca Juga: 10 Skill yang Wajib Dikuasai Untuk Menjadi UX Designer

Pekerjaan UX Researcher

pekerjaan ux researcher

Seorang UX researcher memiliki beberapa tugas yang merupakan langkah awal dari proses product development. Mereka diharuskan untuk melakukan riset mendalam dan akurat tentang pengguna, sesuai dengan ide awal dari produk yang akan dikembangkan. 

Riset ini bisa berbentuk penelitian kuantitatif dan kualitatif, yang kemudian dievaluasi sebelum didiskusikan bersama tim. Tidak hanya riset pengguna saja, seorang UX researcher harus melakukan riset pasar dan kompetitor secara menyeluruh. 

Setelah melakukan riset, ia harus mempresentasikan hasil riset tersebut kepada tim product development. Hasil riset inilah yang kemudian akan diteliti dan menjadi diskusi lebih lanjut untuk diterapkan dalam desain produk yang akan dibuat. 

Setelah produk selesai dibuat, ia masih harus melakukan riset yang menyeluruh tentang kepuasan pengguna terhadap produk yang sudah jadi. Sehingga, nantinya tim pengembangan produk bisa mendapatkan feedback untuk terus membuat produk lebih baik di versi selanjutnya. 

UX Designer, UX Writer, dan UX Researcher: Apa Bedanya?

ux researcher

Dalam mengembangkan sebuah produk, dalam sebuah tim ada beberapa orang yang bekerja sama. Mulai dari UX designer, UI designer, UX writer, hingga Developer. Setiap orang dalam tim memiliki tugasnya masing-masing. 

Dalam bidang UX, biasanya ada UX researcher, UX writer, dan UX designer yang harus saling berkolaborasi. Ketiganya memiliki tanggungjawab dan tugas yang berbeda, tapi tetap berkoordinasi satu sama lain. 

Terlebih dahulu, seorang UX researcher melakukan riset terhadap pasar, kompetitor, dan kebutuhan pengguna. Nantinya, hasil riset ini didiskusikan bersama tim lainnya, termasuk UX designer dan UX writer. 

Ketika ide untuk produk sudah benar-benar matang dan sesuai dengan data yang didapatkan dalam riset sebelumnya, barulah tim mulai membuat produk tersebut. UX designer akan mulai membuat rancangan desain produk. Selain itu, UX writer akan menulis copy yang sesuai dengan kebutuhand dan kenyamanan pengguna. 

Baca Juga: Apa Itu UX Writer? Tugas dan Skill yang Wajib Dimilikinya

Skill UX Researcher

skill ux researcher

Setelah memahami profesi yang satu ini, apakah Anda tertarik untuk menjadi UX researcher? Berikut adalah beberapa skill yang harus Anda kuasai untuk berkarir di bidang ini. 

  • Merencanakan riset yang efisien dan tepat sasaran 
  • Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan tim
  • Kemampuan berpikir kritis dan strategis, sehingga dapat memecahkan masalah
  • Memahami design thinking 
  • Melakukan riset secara kuantitatif maupun kualitatif
  • Menganalisis data hasil riset secara teliti 
  • Kemampuan presentasi untuk menyampaikan ide pada tim 

Gaji dan Jenjang Karir UX Researcher gaji ux researcher

Para UX researcher biasanya bekerja di perusahaan teknologi atau start-up. Pada startup yang masih baru, terkadang pekerjaan riset untuk UX dilakukan oleh satu orang yang sama dengan posisi UX designer. Dalam hal ini, karyawan tersebut melakukan riset, desain, dan menulis copy untuk aplikasi sekaligus. 

Namun, seiring dengan berkembangnya perusahaan maka kebutuhan akan tim UX juga semakin berkembang. Anda yang ingin meniti karir di bidang ini bisa memulai dari Junior UX Researcher terlebih dahulu dengan kisaran gaji Rp 4.500.000 – Rp 8.000.000,- setiap bulan tergantung perusahaan tempat Anda bekerja. Jika sudah menjadi Senior UX Researcher, angka ini tentunya dapat lebih tinggi lagi. 

Dalam survei America CNN Money, pekerjaan ini  menempati urutan ke-39 dalam daftar 100 pekerjaan terbaik dan paling menjanjikan belakangan. Kebutuhan akan seseorang yang mahir dalam melakukan riset untuk UX terus meningkat setiap tahunnya. Selain bekerja untuk perusahaan, Anda juga bisa menjadi UX researcher freelance yang bekerja untuk klien luar negeri yang biasanya mampu membayar lebih tinggi. 

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah untuk Berkarir Sebagai UI/UX Designer

Penutup

Demikianlah informasi tentang karir sebagai UX researcher untuk menambah wawasan Anda tentang pekerjaan yang satu ini. Apakah Anda tertarik menjadi seorang UX researcher? Anda bisa mulai mempelajari beberapa skill yang dibutuhkan dari sekarang!

Bekerja di bidang UX tentunya membutuhkan portofolio yang mumpuni. Untuk membuat website portofolio sendiri, Anda bisa menggunakan layanan WordPress Hosting IDCloudHost yang mudah dan cepat digunakan. Lebih hemat dengan bundling domain MY.ID, coba sekarang!

 

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update