5+ Alternatif Panel Selain cPanel untuk Web Hosting

Web & Development

Pembukaan

Apakah Anda sedang mencari alternatif panel selain cPanel untuk web hosting Anda? Banyak user yang mulai beralih dan mencari alternatif karena biaya lisensi cPanel yang tinggi atau karena mencari panel yang sesuai dengan kebutuhan user. Selain cPanel ada banyak pilihan alternatif panel untuk mengelola web hosting yang bisa Anda pertimbangkan.

Jangan Khawatir, ada banyak rekomendasi pilihan yang tidak kalah hebat! Di artikel ini, Akan memberikan lebih dari 5 pilihan panel hosting yang bisa Anda gunakan sebagai alternatif. Setiap panel punya keunggulan sendiri yang bisa membuat pengelolaan situs web Anda lebih mudah dan efisien. Mau menemukan panel yang sesuai dengan Anda? Simak ulasan lengkap artikel ini!

Baca juga: Apa Itu Control Panel Hosting? Jenis dan Manfaatnya

 

5+ Alternatif Panel Untuk Web Hosting

alternatif panel

Berikut 5+ pilihan alternatif panel teratas selain cPanel berdasarkan kelebihan dan kekurangan, serta harga panel. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kecocokan Anda, diantaranya sebagai berikut:

1. Plesk

Pilihan alternatif panel pertama diberikan pada Plesk. Plesk merupakan panel hosting paling populer kedua di komunitas dan pasar. Penguasaan penuh Plesk atas hosting Windows yang tidak didukung cPanel menjadikannya pilihan yang menonjol. Tampilan panel yang menarik dan pengalaman pengguna yang baik semakin memperkuat posisi Plesk sebagai alternatif panel kontrol yang unggul.

Bahkan Plesk menyediakan semua konfigurasi dari sisi pengguna dan server pada panel yang sama, tidak seperti cPanel yang mempercayakan manajemen sisi servernya ke Web Host Manager (WHM). Namun Anda perlu ketahui, Plesk dimiliki oleh perusahaan yang sama dengan Cpanel.

Kelebihan:

Plesk mendukung Antarmuka grafis yang luar biasa.  Efek animasi dan ikon yang berwarna menjadikan kelebihan tersendiri daripada kompetitornya. Hal tersebut tentu akan sedikit membantu dalam kemudahan pengoperasiannya. Selain itu tidak seperti cPanel, alternatif panel ini juga tersedia untuk sebagian besar sistem operasi di pasar, seperti distribusi Linux, Windows, Hingga distribusi Debian Linux.

Berbeda dengan cPanel yang menawarkan dukungan mahal berdasarkan per kasus, Plesk malah memberikan layanan profesional 24/7 melalui email dan telepon. Sehingga Anda tidak perlu khawatir jika mengalami kendala.

Kekurangan:

Karena masih di bawah naungan perusahaan yang sama dengan cPanel yaitu WebPros, biaya lisensi Plesk menjadi salah satu kekurangannya. Biaya lisensi Plesk cukup tinggi, meskipun sedikit lebih murah dibandingkan cPanel. Selain itu karena menggunakan perangkat lunak memerlukan waktu untuk belajar, dan user dengan latar belakang non-Windows mungkin akan merasa antarmuka grafis lebih beras.

Baca juga:  Plesk Panel: Fitur, Kelebihan dan Kelemahannya

 

2. Froxlor

Tim administrator server membangun froxlor dengan tujuan untuk menyederhanakan pengelolaan server hosting. Alternatif panel ini hadir sebagai alternatif panel yang ringan untuk cPanel. Selain itu Froxlor memberi pengguna fitur admin yang serupa dengan cPanel, tetapi tanpa diminta biaya alias gratis.

Froxlor dapat beroperasional di versi linux apapun, sehingga memiliki antarmuka grafis yang mudah disesuaikan. Untuk fiturnya sendiri menyediakan manajemen database SQL, konfigurasi PHP, dan keamanan melalui SSL.

Kelebihan:

Sebagai alternatif panel dari cPanel, froxlor hadir sebagai panel yang gratis dan open source. Froxlor dapat Anda gunakan tanpa biaya lisensi, sehingga cocok untuk pengguna yang ingin menghemat biaya hosting. Froxlor hadir dengan tampilan antarmuka yang sangat user-friendly dan beragam tema, memberikan pengalaman visual yang menyenangkan bagi penggunanya.

Kekurangan:

Walaupun memiliki kelebihan, namun ada beberapa kekurangan Froxlor yang perlu Anda pertimbangkan. Pertama yaitu proses instalasi yang rumit, sehingga memerlukan pengetahuan teknis karena tidak memiliki antarmuka grafis untuk instalasi. Hal ini mungkin menjadi tantangan bagi pengguna pemula.

Selain itu ketika mengalami bug, Anda akan membutuhkan cukup waktu untuk menanganinya. Sebagai proyek open-source, Froxlor tidak menyediakan dukungan teknis resmi. Pengguna harus bergantung pada komunitas atau mengandalkan dokumentasi online. Froxlor lebih mengutamakan performa sehingga berdampak pada  fitur-fitur lanjutan yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna profesional.

 

3. Ajenti

Tim pengembang web dan admin server telah membangun dan mengelola Ajenti, sebuah panel kontrol gratis dengan antarmuka sederhana. Ajenti dirancang untuk operasi yang ringan dan memungkinkan pengelolaan server dari jarak jauh.

Ajenti sepenuhnya open source dan mendukung banyak distribusi Linux populer. Alternatif panel ini menyediakan cara yang aman untuk mengelola Linux melewati pengelola file, terminal web, editor teks, dll. Selain itu juga menyediakan firewall yang dikonfigurasi dalam panel.

Kelebihan:

Ajenti bisa menjadi Alternatif panel dari cPanel, karena panel web hosting ini gratis dan dapat digunakan tanpa biaya, tentunya cocok untuk Anda yang memiliki anggaran yang terbatas. Namun, beberapa plugin premium mungkin membutuhkan biaya tambahan. Ajenti juga lebih sedikit menggunakan sumber daya perangkat keras seperti CPU dan RAM. Sehingga ideal  untuk server dengan spesifikasi rendah atau Anda yang ingin mengoptimalkan kinerja server tanpa membebani perangkat keras.

Selain itu, Ajenti masih memiliki kelebihan sebagai alternatif panel, mulai dari antarmuka yang intuitif dan responsif, dapat menyesuaikan atau memperluas bahasa pemrograman Python dan JavaScript, Efisien untuk pengguna yang pemahamannya terbatas dalam distribusi Linux, dan masih banyak lagi.

Kekurangan:

Kekurangan yang paling terlihat, yaitu Ajenti hanya berfungsi dengan server linux. Tentu keterbatasan ini menghambat Anda dalam mengelola web hosting. Anda juga harus mengatur ulang Ajenti setelah membuat perubahan mendasar dalam sistem. Meskipun open source dan gratis, Ajenti memiliki keterbatasan dalam hal dukungan teknis yang tidak gratis. Hal ini perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk menggunakannya, terutama bagi pengguna yang membutuhkan bantuan teknis secara reguler.

 

4. Virtualmin

Virtualmin, sebuah panel kontrol alternatif yang gratis dan berlisensi publik, ditulis dalam Perl. Panel ini mendukung protokol internet terbaru termasuk IPv6, sebanding dengan cPanel. Meskipun memiliki antarmuka pengguna yang intuitif, Virtualmin lebih cocok untuk pengguna yang memiliki pengetahuan teknis yang kuat karena fitur-fiturnya yang canggih.

Kelebihan:

Selain gratis dalam versi yang didukung komunitas open source, Virtualmin kompatibel dengan Android dan iOS. Keunggulan lainnya, yaitu Pengaturan yang mudah, pemisahan admin server dan manajemen domain, skrip pencadangan lanjutan, dan lainnya.

Kekurangan:

Untuk pengoperasian versi profesionalnya berbayar, Anda perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkannya. Selain itu UI Virtualmin tidak ramah pengguna, dan Bug saat pertama penginstalan. Dan saat mengalami bug untuk mendapatkan dukungan teknis itu tidak gratis.

 

5. ISPConfig

ISPConfig merupakan alternatif panel yang memungkinkan Anda mengelola beberapa server dari satu panel kontol. Anda dapat mengkonfigurasi Apache2, Nginx, server email, DNS, mirroring, dan banyak lagi. ISPConfig direkomendasikan untuk pengguna hosting VPS. Ini memiliki semua fitur yang Anda perlukan dari panel kontrol hosting web.

Kelebihan:

Anda bisa mendapatkan ISPConfig secara gratis karena alternatif panel ini open source. Dengan ISPConfig Anda bisa mengontrol beberapa server dari satu panel. Selain itu ISPConfig bisa digunakan dengan berbagai konfigurasi server Linux.

Kekurangan:

ISPConfig memiliki banyak fitur, tetapi kompleksitasnya bisa menjadi kendala bagi pengguna baru. Selain itu sebagai proyek open-source, ISPConfig tidak menyediakan dukungan teknis resmi. Pengguna harus bergantung pada forum komunitas dan dokumentasi online untuk menyelesaikan masalah.

 

6. Aapanel

Alternatif panel yang terakhir adalah  Aapanel yang merupakan panel kontrol hosting gratis yang memungkinkan Anda mengelola server web. Aapanel menawarkan lapisan keamanan tambahan dengan antarmuka grafis yang intuitif, memberikan perlindungan yang komprehensif bagi server Anda.

Kelebihan:

Aapanel merupakan alternatif panel open source, sehingga Anda bisa mengaksesnya tanpa perlu mengeluarkan biaya. Proses instalasi Aapanem sangat mudah sehingga bisa disesuaikan dan mudah digunakan. Aapanel memiliki konfigurasi dengan CentOS, Debian, dan Ubuntu

Kelemahan:

AaPanel tidak menyediakan fitur proxy terbalik secara bawaan. Tanpa fitur ini, pengguna mungkin perlu menggunakan solusi lain untuk menangani permintaan secara efisien, yang bisa menjadi batasan bagi Anda. AaPanel sebagai perangkat lunak open-source tidak menawarkan dukungan teknis resmi.

Baca juga: Mengenal Perbedaan cPanel dan WHM (WebHost Manager)

 

Penutup

Demikianlah rekomendasi alternatif panel yang dapat menggantikan cPanel dalam web hosting atau aplikasi yang dapat Anda gunakan dengan mudah apalagi Anda belum memiliki pengalaman dalam mengelola web hosting. Bingung cari layanan Cloud Hosting yang terjangkau dan mudah digunakan? IDCloudHost solusinya! Nikmati cloud hosting dengan panel web hosting mulai dari Rp20.000/bulan, lengkap dengan storage 512MB dan VRAM 512MB.