Apa Itu Impresi di Media Sosial dan Perbedaannya dengan Reach?

Social Media Marketing

Impresi di media sosial menarik untuk kita ketahui secara lebih mendalam. Baik itu pengertian, cara kerja maupun perbedaannya dengan reach. Hal ini karena istilah tersebut memang seringkali dikaitkan dengan Reach. Bahkan tak sedikit yang kesulitan untuk membedakan keduanya. Padahal keduanya jauh berbeda. Untuk informasi selengkapnya, bisa cermati uraian lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Impresi di Media Sosial

Saat bermain media sosial, ada sejumlah istilah yang perlu dipahami lebih lanjut. Salah satunya yaitu impresi. Pada dasarnya, impresi adalah istilah yang kerap dipakai untuk menggambarkan kesan terhadap seseorang. Namun untuk bidang media sosial, impresi di media sosial adalah salah satu ukuran dari keberhasilan campaign marketing.

Berkaitan dengan hal itu, impresi merupakan istilah untuk metrik yang berperan penting dalam mengukur jumlah tampilan maupun keterlibatan audiens di suatu konten. Oleh karena itu, istilah tersebut juga terkenal dengan ad view.Dengan pengertian tersebut, impresi mampu menghitung biaya iklan yang ada dalam media sosial. Baik itu Instagram, TikTok, Facebook dan lain sebagainya.

Hal ini mencangkup mengukur seberapa sering kontennya diklik. Selain itu, bisa juga mengetahui seberapa sering kontennya dilihat oleh pengguna. Oleh karena itu, impresi sangat penting dalam mengukur performa konten yang ada di media sosial. Mulai dari jumlah tayangan yang ada di media sosial, pay per click, jumlah tayangan yang berasal dari call to action dan tayangan yang berasal dari akses pihak ketiga.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Engagement di Media Sosial

Cara Kerja Impresi

impresi adalah

Impresi ada di dashboard analitik dalam social media. Impresi ini memiliki cara kerja tersendiri yang tak kalah penting untuk kita ketahui. Adapun cara kerjanya yaitu tiap ada konten yang muncul dan dilihat, itu berarti jumlah impresinya. Misalnya jumlah tayangan kontennya hingga 10 kali, berarti impresinya 10.

Berkaitan dengan cara kerja tersebut, setidaknya ada dua penghitungan biaya iklannya. Salah satunya berdasarkan CPI (Cost Per Impression). Penghitungan ini mewajibkan pengiklan membayar langsung ke penyedia jasa. Penghitungan biayanya yaitu biaya iklan yang dibutuhkan dibagi jumlah impresi di media sosial. Lalu juga ada CPM (Cost Per Mile). Penghitungan ini digunakan untuk penyedia jasa periklanan online, terutama media sosial.

Server akan mencatat jumlah iklannya. Lalu pengiklan harus membayar per 1.000 tayangan. Oleh karena itu, penghitungan biaya iklannya berupa biaya iklan yang dibutuhkan dibagi jumlah total impresi x 1.000. Mengenai bagaimana cara melihat impression di media sosial, misalnya Instagram, sebenarnya cukup sederhana. Pengguna hanya perlu membuka tab Profil.

Setelah itu, pilih salah satu postingan dan klik Lihat Insight yang ada di bawahnya. Dari sini pengguna bisa melihat impresi postingan di media sosial. Tak banyak orang menyadari bahwa ternyata cara kerja tentu tergantung dari platform media sosial yang digunakan. Berikut uraian selengkapnya:

Instagram

Di platform media sosial Instagram, impression berarti ukuran jumlah total dari berapa kali pengguna Instagram melihat konten yang sudah diposting.

Facebook

Lalu untuk impresi yang ada di Facebook, ternyata terbagi jadi 3 kategori. Salah satunya yaitu Organic Impression. Istilah ini berarti jumlah konten gratis yang muncul di feed orang lain. Kategori kedua yaitu Paid Impression. Hal ini berarti impression menampilkan jumlah total tampilan yang berasal dari konten berbayar di media sosial.

Sementara kategori ketiga ialah Viral Impression. Hal ini berkaitan dengan jumlah konten yang menyinggung berapa banyak page di feed berkat like, share dan komentar.

X

Sistem kerja impresi di media sosial X atau sebelumnya bernama Twitter, berbeda dari platform lainnya. Platform yang satu ini rupanya hanya melacak impresi saja. Impresinya berasal dari banyaknya pengguna X dalam melihat tweet. Hal ini tak terkecuali saat melihat feed tersebut, pencarian langsung maupun percakapan dari pengguna lainnya.

Perbedaan Impresi dan Reach

impresi adalah

Pembahasan berikutnya yaitu perbedaan impresi dan reach di media sosial. Tak sedikit pengguna yang kesulitan dalam membedakan kedua istilah tersebut. Oleh karena itu, pastikan mengetahui hal-hal yang membedakan keduanya. Adapun beberapa perbedaannya yakni sebagai berikut.

Definisi

Salah satu hal yang membedakan keduanya ialah dari definisinya. Impresi memiliki definisi berupa menampilkan berapa kali konten terlihat. Sementara untuk reach ialah angka yang memperlihatkan berapa pengguna melihat konten di media sosial.

Jumlah Interaksi

Ternyata perbedaan keduanya juga terlihat dari jumlah interaksinya. Untuk impresi, tak peduli apa ada orang yang engage dengan konten atau tidak. Maka dari itu, bisa saja satu orang menghasilkan satu impresi lebih untuk kontennya di media sosial. Hal ini tergantung seberapa sering melihat konten tersebut.

Sedangkan reach tidak berlaku demikian. Dalam reach, satu orang hanya terhitung dengan satu reach saja. Mengetahui hal itu, meskipun orang tersebut melihat kontennya hingga 100 kali, tetap terhitung satu reach. Hal inilah yang sangat membedakan impresi dan reach.

Contoh

Supaya lebih mudah membedakan reach dan impresi di media sosial, bisa perhatikan contohnya. Contohnya saat pengguna mengunggah video di Instagram sekitar 5 hari yang lalu. Saat mengeceknya hari ini, ternyata video di media sosial tersebut memperoleh 200 reach dan 700 impresi. Hal ini berarti videonya sudah dilihat sebanyak 200 orang dan tampil 700 kali di platform Instagram orang lain.

Baca juga: Mengenal Content Calendar Untuk Sosial Media Bisnis Anda

Seberapa Pentingnya Impression di Media Sosial?

Impression yang ada di media sosial sangatlah penting. Mengapa demikian? Berikut beberapa hal yang memperlihatkan betapa pentingnya impresi.

Bisa Menambah Jangkauan

Salah satu hal yang menunjukkan betapa pentingnya impresi yaitu karena mampu menambah jangkauan. Semakin maksimal impresinya, jangkauannya jadi kian luas. Jangkauan di media sosial sendiri merupakan jumlah pengguna yang melihat postingan. Dengan jangkauan yang luas, maka lebih mudah untuk menarik audiens.

Meningkatkan Efektivitas Konten

Tak banyak yang menyadari pula bahwa ternyata impression di media sosial juga mampu meningkatkan efektivitas konten. Hal ini karena impresi media sosial memberikan gambaran tentang berapa kali konten tampil di beranda pengguna. Konten yang ada di media sosial pun bisa lebih efektif. Semakin banyak orang yang melihat konten di media sosial.

Mendukung Digital Marketing

Pemasaran digital bisa lebih baik dari hari ke hari apabila memanfaatkan impresi di media sosial. Hal ini lantaran impresi berperan penting sebagai alat yang memberikan kemudahan bagi pengiklan untuk mengukur jumlah tayangan suatu konten. Poin yang satu ini tidak hanya berlaku pada postingan di media sosial saja. Akan tetapi juga iklan, website dan lain sebagainya. Dari sini tampak jelas bahwa peran impresi memang sangat penting. Oleh karena itu, sayang jika melewatkan impresi begitu saja.

Penutup

Setelah menyimak uraian di atas, tentu bisa mengenal lebih dekat apa itu impresi di media sosial. Bahkan juga bisa lebih memahami cara kerja sekaligus perbedaannya dengan reach. Apabila memahaminya sebaik mungkin, tentu lebih mudah untuk meningkatkan maupun memanfaatkan impresi saat bermain media sosial.

Selain itu, untuk meningkatkan impresi media sosial secara optimal, Anda membutuhkan infrastruktur digital yang andal. Cloud VPS eXtreme dari IDCloudHost adalah solusi tepat dengan performa tinggi, skalabilitas fleksibel, dan konektivitas cepat untuk mendukung kebutuhan media sosial bisnis Anda!