Mengenal Apa Itu Engagement di Media Sosial

Mengenal Apa Itu Engagement di Media Sosial

Pernahkah Anda berpikir bahwa tanpa engagement, media sosial hanyalah sebuah media? Jika Anda pengguna media sosial dan berencana untuk memulai bisnis di platform tersebut, Anda harus memahami istilah yang satu ini. Engagement bermanfaat dalam memfasilitasi hubungan antara pelanggan dan bisnis. Komponen ini sangat penting untuk meningkatkan jangkauan dan relevansi bisnis Anda. Jika tingkat engagement sosial media Anda rendah, akan sulit bagi Anda untuk menarik minat pelanggan. Dalam artikel ini akan dibahas seputar engagement mulai dari jenis, dan cara meningkatkan engagement media sosial Anda!

Apa Itu Engagement?

Engagement adalah parameter yang dapat memastikan apakah konten yang Anda sajikan relevan dengan pengikut atau followers akun media sosial yang Anda kelola. Alat tolak ukur ini digunakan untuk mengukur tingkat keterlibatan audiens pada upaya sosial media untuk bisnis online.

Engagement juga dapat didefinisikan sebagai komunikasi dua arah antara audiens dengan konten yang Anda post di media sosial. Hubungan ini disebut sebagai umpan balik atau feedback. Engagement kini menjadi matrix yang umum untuk menilai kinerja pemasaran media sosial. Oleh karena itu, pengelolaan media sosial harus mempertimbangkan aspek mulai dari jumlah like, share, dan followers.

Engagement ini sangat penting bagi pemasaran perusahaan karena aktivitas dan keterlibatan pelanggan yang dijalankan. Hal ini berguna untuk membangun pengalaman merek yang positif mulai dari kesadaran merek hingga loyalitas pelanggan. Selain itu, perusahaan membutuhkan tolak ukur untuk membangun hubungan bisnis yang signifikan dengan pelanggan dan membuka peluang baru.

Baca Juga: 7+ Ide Konten Untuk Media Sosial Bisnis Anda

Jenis Interaksi Media Sosial

Ada tiga jenis interaksi dalam engagement media sosial. Berikut adalah penjelasannya:

1. Percakapan

Pertama interaksi media sosial yang hampir dilakukan oleh pengguna adalah jenis interaksi percakapan antar pengguna. Jenis interaksi ini terjadi setelah konten diunggah. Biasanya interaksi terjadi di kolom komentar atau Direct Message (DM).

2. Amplifikasi

Kedua adalah amplifikasi yang biasanya terjadi dibanyak media sosial. Biasanya jenis interaksi ini akan dimulai dari pengguna yang membagikan atau menyebarkan konten melalui cerita Instagram dan media sosial lainnya juga termasuk dalam kategori engagement.

3. Reaksi

Terakhir adalah reaksi yang masuk kedalam salah satu jenis interkasi media sosial yang umum dilakukan oleh pengguna. Biasanya jenis interaksi yang diberikan untuk konten yang Anda posting, baik dalam bentuk like, komentar, atau respons emoji, juga termasuk dalam kategori engagement.

Metode untuk Meningkatkan Engagement Media Sosial

Engagement media sosial adalah ukuran tentang bagaimana orang-orang berinteraksi dengan akun dan konten media sosial Anda. Istilah ini dapat mencakup berbagai macam tindakan di semua platform sosial. Sebagai contoh, keterlibatan dapat mencakup: suka dan favorit, komentar, DM, balasan, berbagi dan retweet. Selain itu juga ada menyimpan, klik, dan sebutan.

Berikut metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan engagement media sosial:

1. Analisis Engagement

Anda dapat menganalisis berbagai elemen di media sosial, seperti jumlah followers, komentar, dan share yang diperoleh dalam setiap posting. Ketahui algoritme Anda, karena tiap platform tidak sama dalam mengukur engagement aplikasi mereka. Biasakan untuk membuat algoritme yang unik, sehingga Anda tahu cara meningkatkan Engagement.

2. Periksa Waktu Publikasi

Periksa apakah audiens lebih banyak berinterkasi di tengah malam, atau malah memiliki persentasi yang banyak interaksi saat di siang hari. LinkedIn, misalnya. Ada konep mengenai konsep “Golden Hour” yaitu postingan yang mendapatkan interaksi dalam 60 menit pertama memiliki jangkauan yang lebih besar.

Instagram, di sisi lain, tidak memperhitungkan waktu interaksi ke dalam algoritmanya. Meskipun waktu “terbaik” untuk memposting tidak untuk semua orang, Anda dapat menggali wawasan audiens Anda untuk memposting secara strategis ketika pengikut Anda paling aktif. Lihat juga bagaimana tindakan lain memengaruhi peluang keterlibatan media sosial Anda.

Misalnya, Instagram lebih menyukai saat Anda menggunakan Instagram Stories dan akan menampilkan postingan Anda lebih sering kepada pemirsa cerita biasa. Lain halnya dengan Facebook. Postingan dengan video di Facebook menerima 400% lebih banyak keterlibatan daripada postingan yang hanya berisi teks. Untuk X, tagar adalah segalanya – menambahkan tagar ke tweet dapat meningkatkan keterlibatan sebanyak 1.065%.

3. Tentukan Strategi Media Sosial yang Tepat 

Yang tidak kalah penting adalah menentukan strategi apa yang cocok untuk digunakan di media sosial. Jika Anda belum menentukannya, ini akan berpengaruh pada peningkatan algoritma dari media sosial tersebut. Mengapa demikian? Karena setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda, strategi media sosial yang digunakan harus disesuaikan dengan audiens dan tujuan perusahaan.

4. Membuat Konten Interaktif

Audiens tidak akan puas hanya dengan konten informatif. Konten interaktif adalah pilihan yang tepat untuk membuat pelanggan terlibat dan diutamakan. Sehingga mereka merasa bahwa Anda sebagai pemilik brand atau bisnis yang menggunakan media sosial sebagai media promosi akan lebih cepat untuk dikenali oleh audiens

5. Cobalah Melibatkan Pengikut Anda

Mengawasi pengikut Anda sangat penting karena interaksi yang mereka lakukan pada akun Anda akan sangat memengaruhi tingkat engagement. Dengan demikian, Anda dapat mengajak pengikut Anda untuk terlibat langsung dalam setiap konten yang Anda buat untuk meningkatkan keterlibatan. Caranya, melalui siaran langsung atau berbagi cerita dalam bentuk kuis, survei, dan fitur media sosial lainnya yang sudah ada.

Baca Juga: Tips dan Trik Meningkatkan Engagement Untuk Video di Media Sosial

Cara Meningkatkan Konten Instagram Anda

engagement

Instagram menjadi salah satu platform media sosial yang sangat potensial untuk digunakan sebagai media bisnis. Namun, untuk mengembangkan bisnis di Instagram, Anda perlu memperhatikan engagement untuk mengetahui seberapa dekat akun kita dengan pengikut. Dibawah ini adalah cara bagaimana meningkatkan engagement di Instagram. berikut adalah caranya:

1. Konsisten dalam Membuat Postingan

Membangun kepercayaan dan kesetiaan pengikut di Instagram adalah dengan memposting secara teratur dan konsisten. Ini akan menunjukkan kepada pengikut bahwa Anda tidak hanya berkomitmen pada produk yang akan dijual tetapi juga berkomitmen pada pengikut atau pengikut Anda.

2. Gunakan Hashtag

Menggunakan hashtag pada postingan akan membantu meningkatkan interaksi di Instagram dan membantu menyortir dan memfilter konten. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan hashtag karena akan dianggap spam oleh sistem Instagram.

3. Gunakan Satu Macam Filter

Menggunakan satu jenis filter akan memberikan tampilan dan identitas yang berbeda pada gambar dan video yang Anda posting, yang terbukti dapat membuat postingan Anda lebih menarik. Hal ini dapat meninggalkan kesan pada pengikut Anda.

4. Posting Rutin Instagram Stories 

Seperti yang diketahui, cerita Instagram hanya bertahan 24 jam. Gambar profil Anda akan menerima lingkaran berwarna setiap kali Anda menambah cerita baru, dan profil Anda akan muncul di barisan awal. Oleh karena itu, jika Anda memposting cerita setiap hari, Anda akan memungkinkan pengikut Anda untuk terus mengetahui apa yang baru dan tetap terinformasi.

5. Gunakan Fitur Interaktif

Selain fitur khusus yang menjadi identitas Anda. Anda juga bisa gunakan fitur lain yang bagus untuk berinteraksi adalah “ask me question”, jajak pendapatan, dan fitur lain yang tersedia di Instagram. Selain itu, Anda dapat bertanya tentang konten apa yang mereka minati atau ingin lihat.

6. Melakukan Analisis pada Konten yang Dibuat

Satu cara untuk meningkatkan engagement di Instagram adalah dengan menganalisis konten yang telah kamu unggah. Dengan melakukan ini, Anda dapat mengetahui konten mana yang menerima paling banyak respons dan menerima lebih banyak pengguna.

Untuk melakukan analisis ini, Anda juga harus menghitung tingkat keterlibatan pada setiap postingan dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan. Anda juga harus mencatat postingan dan konten mana yang memiliki tingkat keterlibatan tertinggi.

Baca Juga: Mengenal Influencer Media Sosial : Jenis/Tingkatan dan Media yang Digunakan

Penutup

Dari pemapran di atas dapat disimpulkan bahwa Engagement didefinisikan sebagai komunikasi dua arah antara audiens dengan konten yang Anda post di media sosial. Parameter ini penting digunakan untuk menilai kinerja pemasaran media sosial yang sedang Anda kelola. Maka dari itu, Anda tentu sudah tahukan seberapa penting engagement bagi media sosial setelah membaca artikel diatas?

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update