Bagi Anda yang berkecimpung di dunia startup, mungkin venture capital adalah istilah yang sudah tidak asing lagi. Berbagai bisnis yang mencari pendanaan biasanya membutuhkan perusahaan-perusahaan seperti ini.
Walau lebih identik untuk perusahaan-perusahaan skala besar, sebenarnya venture capital juga bisa mendanai perusahaan dengan skala yang lebih kecil. Bahkan, belakangan ini usaha-usaha yang tidak terlalu besar lebih sering menerima pendanaan dari Venture Capital.
Venture capital biasanya disingkat VC dan merupakan lembaga keuangan yang memberi modal pada perusahaan lain. Keberadaan VC sangat penting bagi ekosistem startup di sebuah negara, lho. Karena tanpa adanya kucuran dana dari VC, akan banyak perusahaan startup yang tak bisa merealisasikan ide-idenya dan melakukan kegiatan operasional.
Dalam artikel ini, Anda akan mengenal tentang VC lebih dalam. Mulai dari pengertian, cara kerja, hingga jenisnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya.
Baca Juga: 5 Tips Bermanfaat untuk Start Up Digital Marketing
Apa Itu Venture Capital?
Venture capital merupakan lembaga yang memberi pendanaan bagi pebisnis. Awalnya, VC identik dengan perusahaan-perusahaan besar. Namun, saat ini banyak juga usaha skala menengah, kecil, dan mikro yang mendapatkan kucuran dana darinya.
Venture Capital tidak dimiliki oleh satu orang saja, tapi sumber dananya berasal dari berbagai pihak. Biasanya dari investor perorangan, investasi bank, serta lembaga keuangan lainnya. Mereka memberikan modal pada perusahaan rintisan yang masih berkembang dan memiliki potensi menjanjikan ke depannya.
Pemberi dana dari VC disebut sebagai venture capitalist, dan keuntungan yang didapatkan oleh mereka disebut capital gain. Keberadaan lembaga ini memiliki kontribusi penting dalam mengembangkan ekosistem startup di sebuah negara. Karena dengan adanya Venture Capital, banyak perusahaan baru yang berkembang dan para pebisnis dapat merealisasikan ide-ide cemerlang mereka.
Masalah awal mendirikan bisnis adalah tidak adanya modal. Dengan kucuran dana dari Venture Capital, perusahaan-perusahaan rintisan ini bisa terus berjalan secara profesional bahkan mengembangkan skala usahanya. Bahkan, saat ini VC lebih banyak memberikan dana pada perusahaan dengan skala menengah dan kecil.
Di Indonesia, Venture Capital diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan. Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa VC merupakan lembaga yang melakukan pembiayaan dalam bentuk pemberian modal kepada suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Modal yang diberikan oleh VC tidak hanya dalam bentuk uang saja, tapi juga bisa berbentuk barang, pelatihan keahlian teknis, hingga manajerial. Selain VC, pengusaha bisa mendapatkan modal dari ekuitas swasta lainnya. Perbedaannya dengan VC adalah, biasanya ekuitas swasta membiayai perusahaan besar yang sudah mapan. Sementara Venture Capital berfok pada perusahaan-perusahaan baru.
Jenis Pendanaan Venture Capital
Setelah memahaim pengertiannya, Anda mungkin penasaran apa saja jenis-jenis pendanaan dari Venture Capital. Berikut adalah beberapa jenisnya yang harus Anda ketahui.
Seed Capital
Seed capital adalah pendanaan awal untuk startup yang belum memiliki produk dan baru benar-benar berdiri. Biasanya, startup yang belum terorganisir dengan baik secara operasional akan mengincar jenis pendanaan yang satu ini.
Dibandingkan dengan jenis lainnya, besar pendanaan seed capital paling sedikit, umumnya digunakan untuk biaya operasional awal atau membuat produk sampel untuk memulai usaha.
Startup Capital
Pendanaan ini ditujukan untuk startup yang sudah memiliki produk sendiri. Dana yang diberikan pun sudah lebih besar dibandingkan pada tahap seed capital dan biasanya berguna untuk melakukan proses rekrutmen, riset, atau menetapkan produk dan layanan.
Early Stage Capital
Venture Capital memberikan early stage capital pada perusahaan yang sudah berkembang dan memiliki struktur organisasi yang baik. Perusahaan-perusahaan ini sudah lebih menjanjikan dan memiliki statistik penjualan yang baik, sehingga para investor dapat yakin mereka bisa mendapatkan capital gain dari perusahaan ini. Biasanya, pendanaan early stage capital digunakan untuk meningkatkan produktivitas, memperbesar skala usaha, dan lain-lain.
Expansion Capital
Expansion capital diberikan oleh VC kepada perusahaan yang sudah mapan baik secara produk maupun manajerial dan ingin melakukan ekspansi. Dalam tahap ini, perusahaan butuh dana yang besar untuk akuisisi pasar baru dan memaksimalkan pasar saat ini. Karena itu, pemilik bisnis harus giat mencari VC yang mampu memberi kucuran dana yang sesuai untuk memperluas cakupan perusahaan.
Late Stage Capital
Ketika perusahaan sudah menghasilkan dan memiliki pertumbuhan menjanjikan, maka mereka butuh late stage capital atau pendanaan tahap paling akhir. Dana ini berguna untuk meningkatkan skala usaha dan kapasitas perusahaan, juga menambah modal untuk membuat bisnis tersebua semakin baik dalam segala aspek ke depannya.
Baca Juga: Contoh Proposal Usaha, Simak Tips dan Panduan Dalam Membuatnya
Cara Kerja Venture Capital untuk Bisnis
Venture Capital merupakan lembaga yang mendapatkan sumber dan dari investor atau limited partners yang ingin berinvestasi melalui mereka. Limited partners menawarkan pinjaman dana melalui venture capital untuk mengawasi investasi mereka. Dana ini kemudian disalurkan pada perusahaan rintisan yang menjanjikan dan sesuai dengan standar mereka.
Selain memberi pendanaan pada startup, sebagai investor mereka juga dapat memberi saran-saran pengembangan bisnis pada perusahaan tersebut dan mereview kinerjanya. Mereka juga akan mendapatkan keuntungan dari dana yang diinvestasikan, yang disebut dengan capital gain.
Bagi startup yang ingin mendapatkan pendanaan dari venture capital, mereka harus mengajukan rencana bisnis ke angel investor atau ke firma VC tersebut. Jika proposal tersebut bisa membuat investor tertarik, VC atau investor tersebut akan menyelidiki lebih lanjut segala hal tentang perusahaan.
Mulai dari model bisnisnya, produk seperti apa yang akan dijual, manajemen perusahaan, hingga prediksi perkembangan perusahaan tersebut beberapa tahun ke depan.
Perusahaan Venture Capital di Indonesia
Di seluruh dunia, terdapat banyak VC yang mampu memberikan pembiayaan pada startup yang potensial. Ekosistem startup yang paling populer di dunia mungkin adalah Siicon Valley di Amerika Serikat.
Banyak Venture Capital bermukim di sana dan mendorong pertumbuhan banyaknya perusahaan teknologi yang sekarang menjadi terkenal dan besar. Misalnya Facebook, Instagram, Google, dan lain-lain.
Namun, di Indonesia juga banyak Venture Capital yang beroperasi dan aktif memberikan pendanaan pada startup baik teknologi maupun non-teknologi. Apa saja kira-kira? Berikut penjelasan lengkpanya.
-
Alpha JWC
Alpha JWC adalah VC yang berfokus memberikan dana ke perusahaan-perusahaan teknologi. Dibandingkan perusahaan modal ventura lainnya, Alpha JWC mungkin masih termasuk baru karena didirikan tahun 2015 lalu. Beberapa perusahaan yang mendapat investasi dari VC ini adalah WeWork Uang Teman, TaniHub, dan lain-lain.
-
East Ventures
East Ventures sudah berdiri sejak 2009 dan dipelopori oleh Wilson Cuaca, Batara Eto, serta Taiga Matsuyama. Selama 13 tahun berdiri, mereka sudah mendanai lebih dari 160 startup. Bahkan, Tokopedia dan Traveloka, 2 startup yang mendapat investasi dari mereka telah menjadi perusahaan unicorn saat ini.
East Ventures sangat aktif memberikan pendanaan tahap awal pada perusahaan-perusahaan yang masih berada di early stage. Beberapa startup yang mendapatkan pendanaan dari East Ventures adalah Stockbit, Yummy Corp, Kedai Sayur, Wahyoo, dan lain-lain.
-
Init-6
Init-6 adalah perusahaan Venture Capital yang didirikan oleh Achmad Zaky, founder Bukalapak. VC yang satu ini berfokus mendanai perusahaan-perusahaan teknologi yang produknya dapat menawarkan solusi bagi permasalahan-permasalah besar yang ada di Indonesia.
Init-6 didirikan pada 2020 dan saat ini banyak memberikan pendanaan early-stage. Beberapa startup yang pendapat pendanaan dari Init-6 adalah Dibimbing, Ringkas, Eduka System, dan lain-lain. Init-6 juga merupakan investor yang membantu IDCloudHost agar dapat terus memberikan layanan terbaik #CloudUntukBangsa.
-
Golden Gate Ventures
Golden Gate didirikan pada2011 dan saat ini sudah berinvestasi ke lebih dari 30 perusahaan. Cakupan perusahaan modal ventura yang satu ini tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga di berbagai negara lain yang berada di Asia.
Golden Gate Ventures banyak memberikan permodalan pada perusahaan e-commerce, fintech, dan platform SaaS. Beberapa startup populer yang sudah mendapat pendanaan dari VC satu ini adalah Gojek, Alodokter, Carousel, dan lain-lain.
-
AC Ventures
AC Ventures adalah hasil merger Agaeti Ventures dan Convergence Ventures. Kedua perusahaan modal ventura ini mengumumkan mergernya pada tahun 2020 lalu. AC Ventures banyak memberikan pendanaan early stage pada startup-startup di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Beberapa startup yang mendapat pendanaan dari AC Ventures adalah Buku Warung, Stockbit, Otoklix, Majoo, dan lain-lain.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Cultural Intelligence Dalam Bisnis/Perusahaan
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang Venture Capital, mulai dari pengertian, cara kerja, jenis pendanaan, hingga beberapa contoh VC yang ada di Indonesia. Memahami VC dan alur pendanaan untuk perusahaan sangat penting bagi Anda yang terjun di dunia startup dan mendirikan bisnis sendiri.
Jika sudah memiliki bisnis, agar semakin profesional dan mampu menjangkau calon konsumen secara luas Anda tentunya butuh website resmi. Gunakan berbagai layanan cloud dari IDCloudHost yang scalable dan fleksibel dengan sistem pembayaran pay-as-you–go, sangat cocok untuk startup yang sedang berkembang dan butuh layanan server yang handal.