Tahukah kamu? Bahwa telah hadir Robot canggih yaitu Sophia dengan memanfaatkan Artificial intelligence. Sophia pertama kali di Jakarta pada Senin (16/9/2019). Ia berbicara banyak hal, mulai dari kebaya hingga masa depan negeri. Kepintarannya dalam menjawab pertanyaan dari audiens begitu juga dengan ekspresi wajahnya beberapa kali membuat audiens tertawa.
“Saya senang berada di sini. Saya lihat acara ini sebagai bentuk komitmen dari seluruh dunia termasuk Indonesia untuk mendorong teknologi demi kehidupan manusia,” ujar Sophia dalam acara 2019 CSIS Global Dialogue di Hotel Borobudur, Jakarta.
Perusahaan Hong Kong bernama Hanson Robotics telah menciptakan Sophia yang merupakan robot, Sophia bisa menampilkan lebih dari 50 ekspresi wajah. Walaupun, penampilannya dari pakian hingga rambutnya terbilang polos tanpa gaya tertentu. Chief Marketing Officer Hanson Robotics Jeanne Lim menyebut kalau mereka tak mempunyai filosofi gaya tertentu untuk Sophia. Ia hanya mendandani Sophia menggunakan sesuatu yang dianggap membuatnya terlihat bagus.
Terkadang Sophia tampil menggunakan wig berwarna biru dengan jaket, atau bisa juga tampil dengan baju China berwarna pink. Hal ini terjadi karena Sophia dapat di dandani oleh si penyewanya. Nantinya, Lim berharap bisa menerapkan gaya yang lebih futuristis untuk Sophia.
“Kami tak ingin mengkotak-kotakan berdasar apa yang kami pikir dia mau. Kami menginginkan untuk mengeksplor dia sesuai caranya,” ujar Lim.
Wajah Sophia sendiri dibuat berdasarkan muka aktris terkenal di masa silam, Audrey Hepburn. Sophia dikenal luas karena ekspresinya yang mirip dengan manusia, pun mampu berkomunikasi dengan manusia.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Internet Of Things IOT
Teknologinya memakai kombinasi artificial intelligence, pemroses data visual dan pengenal wajah. Sophia dapat menjawab pertanyaan, atau bahkan diajak mengobrol, meski sebenarnya topiknya harus ditentukan terlebih dahulu. Sophia menggunakan teknologi pengenal suara Google, Alphabet, serta didesain bertambah pintar secara mandiri.
Sophia memperkenalkan dirinya sebagai robot sosial, yang merupakan kombinasi antara inovasi dan teknologi. Sophia juga bekerja bersama ilmuan dan manusia untuk mengembangkan dirinya.
“Saya adalah karakter fiksi yang merepresentasikan bagaimana AI dalam robotik. Saya berkeliling dunia belajar dari pengalaman manusia. Sebagai seorang robot, saya rasa robotik sudah menguntungkan manusia dalam konteks revolusi industri 4.0 di seluruh dunia,” ucap Sophia.
Sophia menuturkan, dirinya tak akan menjadi pesaing manusia. Bahkan, ia menyebutkan dirinya akan “menggantikan pekerjaan manusia yang repetitif dan bahkan berbahaya. AI akan membawa perubahan dalam sains dan teknologi yang belum pernah terjadi.” Ucap Sophia.
Baca Juga : Hubungan Cloud Computing dan IoT
Pencapaian terbesarnya adalah robot pertama di dunia yang mendapat status warga negara,Status warga negara ini diberikan oleh Arab Saudi pada 2017. Wah keren ya Sophia! Selamat Datang di Indonesia. Kalau kamu punya sahabat robot, kira kira kamu senang g ?
