Mengenal Apa Itu Saham, Manfaat, Jenis dan Resikonya

Mengenal Apa Itu Saham, Manfaat, Jenis dan Resikonya

Mungkin isitilah saham lebih sering dipakai bagi mareka yang bergerak di bidangnya di bandingkan masyarakat umum. Saham lebih identic kepada mereka yang mengerti banyak dalam ilmu ekonomi atau akuntansi. Tidak jarang saham juga diasosiasikan dengan mereka yang bekerja di perusahaan besar, pengusaha atau bursa saham.

Tetapi sebenarnya melakukan dan mempunyai saham juga sering terjadi di kalangan awam, contoh terkecilnya adalah ketika beberapa orang sepakat berbagi jumlah yang telah disepakati untuk membeli sesuatu. Kejadian ini juga termasuk dalam istilah saham, yaitu orang- orang bersepakat meletakkan sejumlah uang demi mendapatkan sesuatu yang bermakna setiap yang terlibat mempunyai andil didalamnya.

Besar jumlah yang diberikan juga bervariasi, jadi jika Anda memberikan jumlah yang lebih banyak maka nilai saham Anda lebih besar dari orang yang turut memberi tapi dengan jumlah lebih sedikit. Dengan begitu Anda telah mempunyai persenan lebih dari persenan keseluruhan. Untuk mengenal ap aitu saham, mari kita simak artikel berikut ini.

Baca Juga : Mengenal Nextcloud Private Storage Kolaborasi IDCloudHost

 

Apa Itu Saham?

 

Secara sederhananya, siapa saja yang mempunyai dan memegang saham, maka mereka adalah pemilik perusahaan. Setiap kali perusahaan beruntung atau rugi tentu saja akan berdapampak kepada para pemiliknyanya. Total laba bersih yang berhasil diraih perusahaan dengan kinerja yang baik secara langsung akan disisihkan bagi mereka yang mempunyai saham. Berikut adalah contoh manfaat dari penanaman saham :

 

  1. Investasi dengan beragam jumlah yang bisa dipilih

    Bermacam ragam jenis saham juga mempunyai rentang harga yang bisa di pilih untuk investasikan oleh para calon pemegang saham. Begitu pula hasil yang akan diterima nanti, mengikut jumlah awal penanaman.

  2. Investasi yang fleksibel

    Dengan menanam modal investasti, Anda hanya perlu memantau yang bisa dilakukan dari mana dan kapan saja. Anda tetap bisa melakukan banyak hal sekaligus menungu hasil dari uang yang Anda investasikan tadi.

  3. Naiknya margin hasil keuntungan

    Saham biasanya mempunyai kecenderungan untuk tetap naik atua bertahan, semakin naik harga sebuah lembar saham maka keuntungan akan turut naik. Apabila kenaikan telah mencapai titik capital gain, para pemilik perusahaan biasnaya akan memberikan bonus berupa lembar saham atau uang tunai.

  4. Pajak saham mempunyai persentasi pajak yang relative kecil

    Setiap usaha tentu akan dikenakan pajak tidak terkecuali saham, namun persentase pajak untuk tipe usah menanam saham ini hanya berjumlah 1% dari total keuntungan yang di dapat investor. Dibandingkan dengan persentasi pajak sector lain, tentu jumlah ini amat kecil.

  5. Transparasi dalam investasi

    Bursa efek selaku tempat trading atau jual beli saham telah menjamin tranksaksi keamanan dan transparasi public. Juga termasuk didalamnya adalah menjamin para investor dari adanya penipuan atau sabotase yang mencuri modal yang ditanam.

Baca Juga : Mengenal Market Share, Tujuan dan Jenis -Jenisnya

 

Jenis – Jenis Saham

 

Setelah anda mengetahui  pengertian dari saham. Jika anda ingin berinvestasi maka sebaiknya anda mengenali Jenis –  Jenis Saham berikut ini :

 

1. Saham preferen

Memliliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan ciri-ciri yang berbeda. Tahan terhadap aktiva dan pendapatan, dengen prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen. Kumulatif dan dividen yang belum dibayarkan dari periode sebelumnya akan dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari jenis saham biasa. Mempunyai konvertibilitas yang dapat ditukar menjadi saham biasa bila kesepakatan pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.

 

2. Saham biasa

Pemegang saham mempunyai hak suara untu memilih dewan komisaris. Mendapat layanan istimewa yaitu lebih di dahulukan apabila organisasi menerbitkan saham baru. Tidak mempunyai tanggung jawab yang besar melainkan hanya pada jumlah yang diberikan saja.

 

Resiko Saham

 

Selain mempunyai manfaat dan keuntungan, sama dengan usaha dibidang lain, tentunya saham juga mempunyai resiko dan kekurangan seperti ini :

 

  1. Capital Loss

    Kebalikan dari capital gain, maka ada capital loss yang merupakan situasi ketika lembar harga saham di bursa efek lebih rendah jika dibangdingkan dengan harga saat membelinya. Kerugian ini bisa berdampak besar terlebih lagi jika situasi tidak cepat kembali stabil atau terpuruh yang membuat nilai saham semakin anjlok.

  2. Suspend

    Dari capital loss yang berlanjut dan tidak teratasi, jika harga saham perusahaan terus merosot, maka bursa efek secara otomatis menjatuhkan suspend dalam jangak waktu tertentu sampai harga kembali stabil dan normal. Hal ini dilakukan agar para investor tidak mengalami kerugian lebih dalam lagi yang juga mempunyai dampak yaitu investor tidak bisa melakukan aktivitas saham apa pun selama masih di dalam waktu suspend.

  3. Tempat perdagangan saham

    Selain tempat resmi membeli saham di Indonesia adalah IDX (Indonesia Stock Exchange), Anda juga dapat membeli saham di Nasdaq Stock Market (Amerika Serikat), NYSE (New York Stock Exchange), SEAQ (Stock Exchange Automated Quatations (London, Inggris), Euronext (merupakan merger pasar saham antara negara Perancis, Belanda dan Bulgaria), TSE (Tokyo Stock Exchange) Jepang, SGX (Singapore Exchange) dan tempat perdagangan resmi lainnya di dunia yang terbuka secara global dan intenasional.

 

Kesimpulan dan Penutup

Layaknya investasi lain, saham juga tidak akan lepas dari manfaat dan resiko yang menyertainya, bahkan investor berpengalaman dengan jam terbang tinggi juga tidak luput dalam menghadapi masa rendah mereka. Namun tidak berarti permainan saham hanya lebih sesuai untuk mereka yang telah lama aktif dan berpengalaman, sebaliknya investor pemula pun akan turut merasakan naik dan turunnya saham mereka.

Belilah saham dari perusahaan- perusahaan yang jelas dan terdaftar seperti contohnya perusahaan negara yang mempunyai harga saham realtif lebih stabil bahkan untuk jangka waktu yang lama sekalipun. Disamping itu Anda juga dapat mencoba berinvestasi pada perusahan blue chip dan korporoasi besar yang mempunyai kredibilitas tinggi. Buatlah strategi pembelian seperti melakukan pembelian pada periode November hingga Februari sebagai waktu yang dianggap tepat dibandingkan dengan periode Maret hingga September.

Bagi Anda yang seorang pemula, tidak ada salahnya untuk meminta saran untuk menganalisa lembar saham yang hendak Anda beli dari orang- orang yang memahami pasar saham. Batasi asset yang hendak Anda investasikan dari total keseluruhan asset Anda. Ini dilakukan untuk mencegah kerugian fatal yang bisa menjerumuskan hingga kebangkrutan bila Anda menghabiskan banyak dana untuk berinvestasi tanpa ada strategi dan pembagian.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update