Ketika mendengar kata database, pikiran kita akan menuju ke query perintah SQL atau Oracle, PostgreSQL, MySQL dan SQL server. Hal diatas adalah database Relasional yang cukup populer di kalangan pegiat IT dari programmer maupun mahasiswa. Namun pernahkah kita mendengar istilah database NoSQL? Database NoSQL adalah database yang tidak menggunakan realasi antar tabel dan tidak menyimpan data dalam format tabel baku seperti layaknya Relasional Database.
Kelebihannya NoSQL tidak mengenal schema tabel yang kaku dengan format data yang kaku. NoSQL cocok untuk data yang tidak terstruktur, istilah singkat untuk fitur ini adalah Dynamic Schema. NoSQL juga menggunakan OOP dalam pengaksesan atau manipulasi datanya. NoSQL bisa menampung data yang terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstuktur secara efesien dalam skala besa.
MongoDB merupakan database open source berbasis dokumen (Document-Oriented Database) yang awalnya dibuat dengan bahasa C++. MongoDB sendiri sudah dikembangkan oleh 10gen sejak Oktober 2007, namun baru dipublikasikan pada Februari 2009. Selain karena performanya 4 kali lebih cepat dibandingkan MySQL serta mudah diaplikasikan, karena telah tergabung juga sebagai modul PHP.
Kelebihannya adalah performa yang ditawarkan MongoDB lebih cepat dibandingkan MySQL ini disebabkan oleh memcached dan format dokumennya yang berbentuk seperti JSON, dan masih banyak lagi kelebihan lainnya. MongoDB tersedia untuk platform Linux, Windows dan Mac. Anda bisa mendownloadnya di http://www.mongodb.org/downloads.
