Model Bisnis D2C Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Model Bisnis D2C Serta Kelebihan dan Kekurangannya

Ada banyak sekali jenis model bisnis yang tengah populer dalam dunia bisnis seperti business to business (B2B), business to government (B2G), dan sebagainya. Namun tahukah Anda bahwa ada model bisnis D2C yang merujuk kepada penjualan secara langsung kepada konsumen. Meskipun terdengar konvensional, namun pada faktanya model bisnis ini memiliki manfaatnya tersendiri khususnya dalam meningkatkan penjualan perusahaan.

Model bisnis D2C adalah model bisnis yang bisa Anda pertimbangkan khususnya jika Anda ingin meminimalisir adanya distributor yang tidak bertanggung jawab. Namun bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi? Oleh karena itu, pada artikel di kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai model bisnis D2C, Manfaat, kekurangannya bagi bisnis Anda. Oleh karena itu, perhatikanlah artikel berikut ini!

Apa Itu Model Bisnis D2C?

Model bisnis direct to consumer atau D2C adalah sistem bisnis yang penjualannya langsung kepada konsumen akhir tanpa adanya perantara seperti reseller. Secara singkatnya, bisnis tersebut akan melakukan proses produksi, pengemasan, hingga pengantaran ke konsumen secara independen tanpa menggunakan pihak ketiga lainnya. Pada bisnis ini channel penyaluran yang digunakan adalah platform official mereka sendiri layaknya website, sosial media, atau toko fisik officialnya.

Pada dasarnya, tujuan D2C adalah membangun komersial perusahaan sehingga menciptakan penjualan yang lebih eksklusif. Selain itu, melalui model bisnis ini maka suatu perusahaan bisa membangun brand image sendiri sehingga bisa dikenal konsumen dengan karakteristik tertentu. Adapun contoh bisnis yang menerapkan model bisnis D2C adalah Nike dan Starbucks yang menjual produknya secara official melalui channel resminya. Adapun contoh model bisnis D2C brand Indonesia seperti MS Glow dan Hoka Hoka Bento.

Baca Juga: 5+ Fleksibilitas Biaya Cloud VPS Bagi Bisnis Anda

Manfaat Bisnis D2C

Manfaat Bisnis D2C

Pada dasarnya, setiap model bisnis memiliki kelebihannya masing-masing. Namun, tipe penjualan D2C ini memberikan manfaatnya tersendiri bagi perusahaan yakni sebagai berikut:

Kontrol harga yang lebih baik dan margin yang lebih menguntungkan

Manfaat pertama dari D2C adalah kontrol harga dan margin yang menguntungkan. Adapun salah satu resiko dengan menggunakan banyak perantara adalah adanya aksi yang tidak bertanggung jawab yang pada akhirnya merusak citra mereka perusahaan Anda.

Bayangkan saja jika perantara menaikkan harga dengan sesuka hati tanpa adanya perjanjian maka produk yang Anda jual akan terkesan mahal oleh konsumen. Lebih lanjut, jika brand mahal tersebut tidak sesuai dengan segmen pasar Anda maka akan menghancurkan sistem pemasaran bisnis tersebut.

Jika Anda memproduksi suatu produk seharga 300 ribu rupiah, maka perantara akan menaikkan harga menjadi 350 ribu rupiah. Namun jika Anda menjualnya langsung kepada konsumen, maka Anda bisa mendapatkan 350 ribu tersebut dan mendapatkan margin penjualan yang lebih menguntungkan. Lebih lanjut, jika tidak ada batas minimum harga jual maka perantara juga bisa menaikkan margin sesuka hati misalnya dari 300 ribu ke 400 ribu yang akan membuat produk terkesan mahal.

Memiliki koneksi yang lebih baik dengan konsumen

Adapun manfaat selanjutnya dari sistem model D2C adalah koneksi dengan konsumen yang lebih erat. Koneksi tersebut juga dapat menjadi upaya meningkatkan loyalitas konsumen dengan brand yang bersangkutan. Tidak hanya itu, koneksi tersebut juga dapat menjadi keuntungan bagi perusahaan untuk mendapatkan data konsumen untuk evaluasi sistem penjualan.

Jika Anda memiliki channel eksklusif sendiri, maka Anda bisa mengumpulkan berbagai informasi konsumen seperti email, nomor telepon, dan sebagainya. Oleh karena itu, alih-alih memanfaatkan perantara dalam mengumpulkan informasi tersebut maka Anda bisa mengumpulkannya sendiri melalui platform sendiri. Dengan informasi tersebut, Anda bisa memaksimalkannya untuk koneksi dengan konsumen seperti melakukan newsletter dan sebagainya.

Kontrol yang lebih terhadap packaging

Suatu perusahaan terkadang harus menyesuaikan packaging dengan pengecernya. Namun, dalam beberapa keadaan pengecer juga mensyaratkan hal-hal tertentu dalam packaging sehingga suatu perusahaan harus melakukan penyesuaian. Namun, dengan model bisnis D2C maka Anda bisa lebih fleksibel dan leluasa dalam mengatur packaging yang tidak hanya sesuai dengan standar yang berlaku melainkan juga sesuai dengan citra brand bisnis Anda.

Meningkatkan customer experience

Customer experience adalah suatu kesan konsumen terhadap produk dari perjalanan awal hingga akhir terhadap produk tertentu. Adanya model bisnis D2C akan membuat konsumen merasakan pengalaman secara langsung berhubungan dengan produsen yang bersangkutan. Lebih lanjut, perusahaan juga bisa mengembangkan hubungannya dengan end user secara instan.

Fleksibilitas dalam pengembangan kreativitas terhadap konsumen

Adapun manfaat selanjutnya dari sistem model D2C adalah fleksibilitas dalam pengembangan kreativitas. Misalkan Anda sedang pengembangkan sebuah produk, maka melalui D2C Anda bisa melakukan riset pasar secara langsung ke konsumen akhir. Selain itu, pada saat pengembangan produk suatu perusahaan model D2C tidak perlu lagi memikirkan permintaan dan penawaran yang cocok dengan penyalur, melainkan langsung praktikal ke konsumen. Jika reaksi konsumen tinggi maka produk tersebut bisa dikembangkan.

Baca Juga: B2B Marketing : Cara Kerja dan Tools Terbaiknya

Kekurangan D2C

Kekurangan D2C

Meskipun D2C memiliki kelebihan untuk suatu bisnis, namun bukan berarti model bisnis D2C tidak memiliki kekurangan. Adapun kekurangan model D2C tersebut adalah sebagai berikut:

Tantangan dalam pertumbuhan

Jika Anda memiliki perantara atau pengecer maka ini akan menguntungkan dalam mendistribusi barang dengan strategi pemasaran setiap pengencernya. Namun dengan model bisnis D2C, Anda harus membangun strategi secara mandiri dan juga menjamin engagement consumer mandiri juga. Dengan demikian, hal ini menjadi tantangan bagi Anda dalam meningkatkan pertumbuhan.

Biaya pemasaran yang lebih tinggi

Jika sebuah bisnis memiliki pengecer, maka bisnis tersebut hanya perlu menyalurkan produk terhadap kepada distributor dan pengecer yang nantinya menjangkau ke konsumen akhir. Namun dengan model bisnis D2C, perusahaan harus menjangkau konsumennya dan ketika segmen pasar telah luas maka hal tersebut akan menjadi sulit.

Misalkan perusahaan Anda beroperasi di Kota A, namun untuk menjangkau konsumen di kota B akan memerlukan biaya tambahan bagi suatu perusahaan. Namun jika ada pengecer, perusahaan tersebut hanya perlu menyalurkan produk kepada distributor yang akan menjadi penyalur ke kota B tersebut.

Tantangan dalam tanggung jawab

Adapun tantangan selanjutnya dalam model bisnis D2C adalah tantangan dalam tanggung jawab bisnis operasional. Hal tersebut karena pada model D2C, perusahaan harus bertanggung jawab terhadap suatu produk dari awal hingga akhir sampai ditangan konsumen tanpa adanya campur tangan pihak ketiga. Oleh karena itu, hal ini tentunya akan menjadi tantangan dan tanggung jawab bagi suatu bisnis dalam proses keseluruhan bisnis.

Baca Juga: Jenis-Jenis Model Bisnis Startup Media

Tertarik Menerapkan Model Bisnis D2C?

Direct to consumer atau D2C adalah jenis model bisnis yang sistem pemasarannya langsung kepada konsumen akhir tanpa adanya perantara. Adapun manfaat dari model bisnis ini adalah kontrol harga yang lebih baik, koneksi yang lebih intens dengan konsumen akhir, kontrol yang lebih leluasa terhadap packaging, meningkatkan customer experience, dan fleksibel dalam pengembangan. Namun model bisnis D2C memiliki tantangan dalam pertumbuhan, biaya pemasaran yang lebih tinggi, dan tantangan dalam tanggung jawab.

Adapun salah satu channel eksklusif model bisnis D2C adalah website. Anda bisa menggunakan layanan cloud hosting dengan performa yang tinggi dan konfigurasi yang mudah. Lebih lanjut, layanan ini juga didukung oleh teknologi non-volatile memory express (NVME) yang merupakan terobosan baru dalam bidang SSD. Dengan demikian, pastikan bisnis D2C Anda bisa berjalan dengan lancar dengan adanya cloud hosting IDCloudHost!

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update