Object Storage VS Block Storage Mana Lebih Baik?

Object Storage VS Block Storage Mana Lebih Baik?

Apakah Anda pernah mendengar mengenai penyimpanan object storage vs block storage? Berkat teknologi yang semakin berkembang, lahir media penyimpanan baru, salah satunya adalah kedua hal tersebut. Pada artikel kali ini, kita akan membandingkan perbedaan object storage vs block storage. Langsung saja kita bahas mulai dari pengertian kedua penyimpanan tersebut hingga apa saja perbedaan antara object storage vs block storage di bawah ini!

Pengertian Object Storage vs Block Storage

Perbedaan pertama antara object storage vs block storage adalah definisi dari kedua storage tersebut. Object Storage adalah metode untuk menyimpan data tidak terstruktur dalam jumlah besar. Contohnya data sensor, file audio, log, konten video dan foto, halaman web, dan email. Penyimpanan object storage sangat berbeda dengan pendekatan tradisional. Hal ini juga muncul karena adanya permintaan yang meningkat akan cara praktis untuk menyimpan data dalam jumlah besar.

Alih-alih sistem file hirarkis, penyimpanan objek memiliki sistem file datar untuk menyimpan data. Semua data tidak terstruktur tersebut dikategorikan sebagai objek yang disimpan sebagai unit mandiri dalam repositori tingkat tunggal yang disebut bucket.

Setiap objek terdiri dari data yang disimpannya, metadata yang dapat dipahami, dan kode pengenal unik. Metadata menyediakan informasi kontekstual tentang setiap objek, sedangkan kode pengenal membantu menemukan objek dalam sistem terdistribusi.

Sedangkan Block Storage adalah penyimpanan yang membagi file dan data ke dalam blok-blok dengan ukuran yang sama. Setiap blok memiliki pengenal unik dan disimpan dalam tabel pencarian data. Block Storage dialokasikan dan dikelola menggunakan software yang terpisah dari perangkat penyimpanan.

Saat Anda mengambil file, Anda mengirim permintaan blok melalui protokol seperti iSCSI atau FCoE. Kemudian, software akan mencari alamat keberadaan file berada. Setelah alamat yang diperlukan ditemukan, blok-blok tersebut kemudian diatur untuk membentuk file yang lengkap dan membentuk file yang dicari. Block Storage cepat dan lebih sering digunakan pada aplikasi yang secara teratur perlu memuat data dari backend.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Object Storage vs File Storage!

Kegunaan Object Storage vs Block Storage

Setelah memahami pengertian antara object storage vs block storage, selanjutnya adalah mengenai kegunaan dari object storage dan block storage.

Berikut adalah kegunaan object storage:

  • Object storage dapat digunakan untuk menyimpan data besar karena kemampuan metadata, skalabilitas, dan API yang kuat.
  • Object storage dapat membuat salinan cadangan dan arsip.
  • Object storage adalah penyimpanan yang tepat untuk menyimpan file gambar, grafik, video, atau audio dalam jumlah besar. Selain itu object storage dapat diakses oleh pengguna di mana saja di seluruh dunia dengan cepat.
  • Object storage adalah penyimpanan data dengan perlindungan ransomware sehingga Anda dapat memulihkan data jika terjadi serangan ransomware.
  • Object storage cocok menghosting situs web statis yang dapat diskalakan secara otomatis untuk memenuhi permintaan traffic web.

Sedangkan kegunaan block storage adalah sebagai berikut:

  • Block storage dapat digunakan untuk menyimpan aplikasi basis data yang membutuhkan banyak sumber daya karena performa I/O yang konsisten. Block storage juga memiliki latensi rendah, redundansi, dan toleransi kesalahannya.
  • Block storage dapat digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan pemrosesan sisi server (seperti Java, PHP, dan .Net)
  • Karena bentuknya, block storage dapat menggunakan penyimpanan blok sebagai volume RAID.
  • Block storage membantu mengelola data yang disimpan dalam kontainer Docker atau Kubernetes dengan memisahkan data dari siklus hidup kontainer dan menyediakan penyimpanan berukuran tetap.
  • Block storage dapat digunakan untuk menyimpan aplikasi yang sangat penting. Hal ini karena performanya yang luar biasa yang memastikan aplikasi berfungsi terus menerus sesuai kebutuhan.

Kelebihan dan Kekurangan

object storage vs block storage

Beranjak dari keunggulannya, Anda juga perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari object storage vs block storage berikut ini!

  • Kelebihan dan Kekurangan Object Storage

Pertama, object storage adalah penyimpanan yang ideal untuk data yang selalu bertumbuh dan bertambah banyak seperti foto, video, dan lainnya. Kedua, object storage merupakan penyimpanan yang aman karena high availability dan durability yang melindungi data dari kerusakan hardware atau bad sector.

Terakhir, object storage adalah penyimpanan yang ideal untuk mencadangkan data karena vloume dan skalabilitas penampungannya yang besar dilengkapi dengan fitur disaster recovernya. Terlepas dari kelebihan di atas, object storage bukan media penyimpan yang cocok untuk DBS (Database Management System) dan tidak cocok untuk data transaksional karena tidak memiliki performa I/O yang konsisten.

  • Kelebihan dan Kekurangan Block Storage

Berlawanan dengan kelebihan object storage. Pertama, block object memiliki performa I/O yang konsisten dengan latensi rendah, karena itu penyimpanan ini cocok digunakan untuk aplikasi basis data yang membutuhkan banyak sumber daya. Terakhir, block storage memiliki performa yang lebih baik, karena tidak memproses metadata tetapi hanya mengidentifikasi alamat pada blok penyimpanan, sehingga pengoperasian data menjadi lebih cepat.

Terlepas dari kelebihan di atas, block storage tidak cocok bila digunakan untuk menyimpan media seperti object storage karena fungsinya lebih ke penyimpanan database dan memiliki biaya yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan object storage.

Baca Juga: Object Storage : Pengertian dan Cara Kerjanya

Perbandingan Elemen Object Storage vs Block Storage

Selanjutnya yang akan kita bahas adalah perbandingan antara beberapa elemen yang ada di object storage vs block storage. Berikut adalah beberapa elemen tersebut:

  • Dalam performa, block storage performanya lebih baik karena tidak memproses metadata lebih dulu dibandingkan dengan object storage.
  • Dalam skalabilitas, object storage lebih baik karena memiliki kemampuan skalabilitas dengan berukuran petabyte tanpa mempengaruhi performa dibandingkan dengan block storage yang lebih rumit karena data yang disimpan harus lebih dulu dipecah dan disebar ke nodes yang sudah ada.
  • Dalam protokol, object storage menggunakan HTTPS sedangkan block storage menggunakan ISCSI.
  • Dalam jenis penyimpanan, object storage mengadaptasi CIFS dan NFS sdangkan block storage merupakan penyimpanan yang dapat ditingkatkan kapasitasnya bila ditambahkan nodes-nya.
  • Untuk mengakses object storage menggunakan API (Application Programming Interface) sedangkan untuk mengakses block storage, data yang diubah ke dalam beberapa blok lalu disimpan dalam disk harus diidentifikasi alamatnya lalu disusun ulang membentuk file yang dibutuhkan.
  • Dalam komponen, object storage memiliki komponen sata, metadata dan kunci sedangkan block storage memiliki komponen data, network, fiber optic cable dan fiber network.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Object Storage vs File Storage!

Jadi, Pilih yang Mana?

Itu dia tadi pembahasan mengenai perbandingan object storage vs block storage. Singkatnya, object storage paling baik digunakan untuk data tak terstruktur dalam jumlah besar, terutama jika Anda memperhatikan daya tahan, penyimpanan tak terbatas, skalabilitas, dan manajemen metadata yang kompleks.

Sedangkan block storage memberikan latensi rendah dan nilai performa tinggi dalam berbagai kasus penggunaan. Fitur-fiturnya berguna untuk penyimpanan database terstruktur, volume sistem file VM, dan beban baca dan tulis dalam jumlah besar. Maka dari itu, untuk memilih penyimpanan yang sesuai, Anda harus pastikan untuk mengidentifikasi kebutuhan Anda lebih dulu ya! Tak perlu pusing cari yang jauh karena ada yang dekat, IDCloudHost Object Storage adalah pilihan yang tepat!

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update