Apa Saja Perbedaan UI dan UX?

Apa Saja Perbedaan UI dan UX?

Apakah Anda pernah mendengar tentang UI dan UX design/designer. Mungkin Anda ingin mempelajari apa itu UI dan UX dan merasa bingung, apa perbedaan UI dan UX? Apa perlu mempelajari keduanya dalam mengelola website atau satu saja sudah cukup? Bila Anda masih bingung, maka Anda sudah datang ke tempat yang tepat loh. Karena pada artikel ini kita akan membahas mengenai perbedaan UI dan UX. Simak langsung artikel di bawah ini ya!

Apa Itu UI dan UX? 

Perbedaan yang paling dasar bisa dilihat dari pengertian UI dan pengertian UX. User Interface (UI) atau bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah Antarmuka Pengguna.

UI merupakan titik kontak antara manusia dan komputer. Teknologi apa pun yang berinteraksi dengan Anda sebagai pengguna adalah bagian dari UI seperti, layar, suara, style dan daya tanggap. UI design, artinya adalah proses yang digunakan designer untuk membangun interface dalam software atau perangkat terkomputerisasi yang berfokus pada penampilan atau gaya.

Sedangkan User Experience (UX) atau dalam bahasa Indonesia disebut Pengalaman Pengguna, merupakan bagaimana perasan (pengalaman) pengguna ketika menggunakan sebuah produk, sistem, atau jasa. UX desain artinya adalah proses atau kegiatan yang dilakukan desainer untuk menciptakan produk yang dapat memberikan pengalaman yang bagus, baik dan relevan kepada pengguna.

Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah untuk Menjadi UI/UX Designer!

Manfaat Menggunakan UI/UX

manfaat ui/ux

Dalam era yang serba web dan digitalisasi, UI/UX memegang peranan penting. Berikut adalah beberapa manfaat menggunakan UI/UX: Membangun branding perusahaan/website, Meningkatkan traffic web/aplikasi, Meningkatkan keuntungan perusahaan, Meningkatkan kepuasan pengguna.

Baca Juga: Mengenal UX Researcher: Skill, Gaji, dan Jenjang Karirnya

Perbedaan UI dan UX

Perbedaan UI dan UX

Setelah memahami pengertian perbedaan UI dan UX dan mengetahui manfaat dari penggunaan UI/UX, selanjutnya mari pahami perbedaan hal-hal lain terkait UI dan UX, yaitu:

Alasan Penggunaan UI/UX

Jika Anda memiliki suatu website atau aplikasi baik bisnis dan perusahaan, Anda pasti memerlukan UI dan UX yang bagus. Maka dari itu, ada alasan utama mengapa penting menerapkan UI dan UX yang baik. Sebagai contoh, misalnya Anda menggunakan aplikasi e-wallet yang bagus desainnya dan memiliki navigasi (UI) yang intuitif. Tetapi, jika aplikasi e-wallet Anda memuat dengan lambat setiap Anda menekan tombol bayar (UX), meskipun penampilannya bagus Anda mungkin tidak ingin menggunakannya lagi.

Di sisi lain, sebuah situs web dengan konten postingan yang banyak memiliki konten-konten yang unik dan bermanfaat yang disusun dengan cara yang logis dan intuitif (UX). Tetapi jika tampilannya terlihat usang atau Anda tidak dapat dengan mudah mengetahui cara berpindah antar layar atau menggulir opsi, Anda mungkin memilih untuk mencari web lain yang terlihat menarik (UI).

Berdasarkan contoh di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan UI dan UX berdasarkan alasan utama menggunakannya adalah:

  • Karena UI berdampak pada visual dan tampilan design dari web atau aplikasi yang digunakan.
  • Karena UX berdampak pada kecepatan dan kemudahaan dalam menggunakan aplikasi atau web yang digunakan.

Proses dan Dasar UI/UX

Proses UI dimulai dari riset yang dilakukan untuk menampilkan elemen yang menarik dan tepat sesuai dengan konsep pada website atau aplikasi. Setelah riset, maka proses selanjutnya adalah membuat rancangan model desain dan mockup lebih dahulu. Proses UI sendiri berdasarkan pada guideline dan tren desain yang dibutuhkan sebagai panduan elemen visual yang ingin ditampilkan.

Sedangkan proses UX dimulai dari hasil riset dari pengalaman pengguna. Setelah melakukan riset, UX designer kemudian merancang sketsa desain, mendesain alur produk lalu melakukan testing. Proses UX ini didasarkan pada data dan hasil riset yang dilakukan terhadap pengalaman pengguna secara berulang.

Elemen dan Rancangan UI/UX

Perbedaan UI dan UX selanjutnya dapat dilihat dari fokus design. Hal yang menjadi fokus dalam design UI terletak pada elemen visual. Beberapa elemen tersebut adalah tata letak halaman, tipografi atau penulisan, desain grafis, pemilihan warna, desain dan peletakan tombol, video animasi, dan lainnya.

Selain itu, bentuk rancangan yang dibuat oleh designer UI adalah mockup yang dapat mendukung pembuatan desain interface menjadi lebih detail dan lebih selaras antara satu halaman dengan halaman lainnya. Selanjutnya, fokus pada UX terletak pada aspek konseptual proses desain itu sendiri. Aspek konseptual proses desain tersebut dapat ditentukan dalam kerangka pertanyaan seperti:

  • Bagaimana cara agar aplikasi tersebut bekerja?
  • Bagaimana cara agar aplikasi tersebut dapat memberikan respons yang diharapkan user saat menggunakannya?
  • Bagaimana caranya membuat struktur atau flow produk yang logis?

Sedangkan elemen UX terdiri atas keseluruhan komponen dalam suatu produk berawal dari struktur aplikasi atau website, navigasi produk, konsep branding, fitur-fitur beserta fungsionalitasnya sampai pemilihan copywriting yang tepat. Untuk rancangan UX, UX designer menyusun konsep mulai dari kerangka, struktur hingga alur sebuah produk berbentuk wireframe, prototype, sitemap, dan user persona.

Tools

Perbedaan UI dan UX selanjutnya adalah tools yang digunakan. Ada banyak software yang dapat digunakan UI designer untuk membuat desain mockup seperti Adobe illustrator, Principle, Balsamiq, Mockplus, Flinto, Frames X, dll. Sedangkan designer UX membutuhkan software prototyping sebagai tools untuk membuat desain aplikasi atau website yang interaktif seperti Adobe XD, Figma, Sketch, Axure, InVision, dan lainnya.

Workload UI/UX Designer

Perbedaan UI dan UX selanjutnya adalah beban pekerjaan. Desainer UI membuat bagian grafis dari mobile apps, website, dan perangkat atau elemen yang berhubungan langsung dengan pengguna. Adapun yang dikerjakan oleh UI desainer adalah:

  • Mengatur page layout.
  • Memilih palet warna dan jenis huruf.
  • Merancang elemen interaktif.
  • Membuat gambar rangka dan layout dengan ketelitian tinggi.
  • Bekerja sama dengan developer untuk mengubah desain.

Sedangkan desainer UX memfokuskan pekerjaan mereka pada pengalaman yang dimiliki pengguna dengan sebuah produk agar membuat produk fungsional, mudah diakses, dan menyenangkan untuk digunakan.

Tugas umum untuk seorang desainer UX termasuk:

  • Melakukan riset pengguna untuk mengidentifikasi tujuan, kebutuhan, perilaku, dan masalah yang terkait dengan interaksi produk.
  • Mengembangkan persona pengguna berdasarkan target pelanggan.
  • Membuat mindmap atau user map pengguna untuk menganalisa bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk.
  • Membuat gambar kerja dan prototipe untuk mengasah seperti apa produk akhir yang akan dihasilkan.
  • Melakukan pengujian pengguna untuk memvalidasi keputusan desain dan mengidentifikasi masalah.
  • Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, desainer UI, dan pengembang.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Profesi UI Designer dan UX Designer

Penutup

Nah itu tadi adalah penjelasan mengenai pengertian, manfaat serta perbedaan UI dan UX. Semoga Anda dapat memahami perbedaan antara desain UI dan UX. Karena, perlu diingat bahwa meskipun keduanya berjalan beriringan dan penting untuk produk, tetapi keduanya merupakan dua hal yang sangat berbeda.

Untuk Anda yang ingin memiliki website dengan mudah tanpa ribet, tidak perlu khawatir karena IDCloudHost memiliki Cloud VPS loh! Dengan top up mulai dari Rp50.000/bulan, Anda bisa menikmati puluhan tools yang bisa membantu Anda membangun dan mengoptimalkan website Anda!

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update