Sistem Informasi Manajemen : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Sistem Informasi Manajemen : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Istilah SIM atau sistem informasi suatu manajemen (management information system) tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Manajemen sendiri merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sesuatu agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.

Seiring perkembangan teknologi, manajemen tersebut kini telah terintegrasi secara sistematis dan otomatis menggunakan program dan perangkat komputer. Berbeda dengan sistem informasi biasa, sistem informasi suatu manajemen menyajikan analisis terhadap sistem informasi lain secara lebih otomatis.

Sistem manajemem semacam ini menjadi komponen penting bagi suatu perusahaan untuk dapat mengembangkan perusahaannya dengan optimal secara lebih efektif dan efisien. Berikut keterangan terkait pengertian, fungsi, tujuan, manfaat, serta contoh dari sistem informasi suatu manajemen.

 

Apa Itu Sistem Informasi dalam Manajemen?

 

Informasi manajemen memiliki peran penting dalam pelaksanaan suatu organisasi. Tujuan sistem informasi suatu manajemen diantaranya adalah sebagai berikut:

 

  1. Menyediakan layanan informasi dalam perhitungan produk, harga pokok jasa, maupun tujuan lain yang menjadi target manajemen.
  2. Menyediakan layanan yang dapat dipergunakan menjadi media pengendali, perencana, evaluasi serta sebagai sarana perbaikan berkelanjutan.
  3.  Menyediakan informasi pendukung yang dapat digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan suatu perusahaan.
  4. Secara garis besar sistem informasi suatu manajemen bertujuan untuk memudahkan pekerjaan dan pengelolaan manajemen dalam suatu perusahaan.

Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu mempunyai akses menuju informasi akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara untuk bisa menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.

Apa Manfaatnya Sistem Informasi?

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi suatu manajemen diantaranya:

 

  1. Dapat mengantisipasi dan memahami peluang ekonomis sistem informasi yang menerapkan teknologi informasi baru.
  2. Dapat membantu menjamin kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
  3. Dapat memudahkan akses data yang telah disediakan secara akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem informasi secara langsung.
  4. Dapat mengembangkan perencanaan yang lebih maksimal dan efektif.
  5. Dapat membantu menganalisis pelaksanaan kebijakan program dan mengidentifikasi keperluan pendukung sistem informasi.
  6. Dapat memperbaiki produktifitas dan pengembangan dalam manajemen sistem, serta pengolahan transaksi untuk meminimalisir biaya dan memaksimalkan pendapatan.

 

Jenis Laporan yang Dihasilkan Sistem Informasi

Pada intinya, sistem informasi manajemen adalah untuk menyimpan data dan membuat laporan yang dapat digunakan para profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat keputusan. Ada tiga jenis laporan dasar pada sistem ini:

 

  1. Dijadwalkan

    Dibuat secara berkala, laporan ini menggunakan aturan yang disediakan pemohon untuk menarik dan mengatur data. Laporan terjadwal memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dari waktu ke waktu (contoh: Sebuah maskapai penerbangan dapat melihat persentase bagasi yang hilang berdasarkan bulan), lokasi (contoh: Distributor dapat membandingkan angka penjualan dari toko yang berbeda), atau parameter lainnya.

  2. Ad-hoc

    Ini adalah laporan satu kali yang dibuat pengguna untuk menjawab pertanyaan. Jika laporan berguna, Anda dapat mengubah laporan ad-hoc menjadi laporan terjadwal.

  3. Real-time

    Jenis laporan ini memungkinkan seseorang untuk memonitor perubahan saat terjadi. Misalnya, kepala costumer service dapat melihat lonjakan volume panggilan yang tidak terduga dan menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas atau mengecek beberapa panggilan di tempat lain.

Baca Juga : Mengenal Apa Itu Big Data : Sejarah, Cara Kerja dan Peluang Bisnis

 

Contoh Sistem Informasi suatu Manajemen?

 

Memasuki era 4.0 (four point zero) hampir semua lini pekerjaan kini mulai merubah sistemnya menjadi sistem digital termasuk sistem informasi suatu manajemen dalam perusahaan atau organisasi. Penyajian data yang lebih akurat dengan memanfaatkan hardware dan software tentunya akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut contoh penerapan dari sistem informasi suatu manajemen :

 

  1. SCM (Supply Chain Management)

    Dengan Supply Chain Management data yang tersedia akan lebih terintegrasi. Data SCM umumnya lebih terfokus pada ketersediaan atau suplai bahan baku mulai dari pemasok ke produsen, pengecer, hingga konsumen akhir. Anda juga dapat menemukan dengan mudah detail catatan tentang ketersediaan bahan baku dalam perusahaan. Data yang tersedia tersebut selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manajemen perusahaan.

  2. OAS (Office Automation System)

    Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam sebuah perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Dengan demikian komunikasi antar departemen akan lebih lancar. Komunikasi tersebu dapat berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.

  3. ERP (Enterprise Resource Planning)

    Sistem ERP dapat memudahkan pihak manajemen untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap semua unit atau departemen yang ada dalam sebuah perusahaan. Mulai dari bidang keuangan, accounting, pemasaran, sampai sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan suplai. Dengan demikian pengawasan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien waktu.

  4. KWS (Knowledge Work System)

    Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru yang masuk dalam sistem. Untuk selanjutnya pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam pekerjaan dan digunakan secara internal oleh semua personel professional yang ada di perusahaan yang bersangkutan.

  5. ESS (Executive Support System) 

    Executive Support System dapat memudahkan manajer berinteraksi dengan semua anggota yang ada dalam perusahaan melalui bahan komunikasi yang berupa grafik dan informasi pendukung lainnya.

  6. ES (Expert System) dan AI (Artificial Intelligent)

    ES dan AI merupakan jenis kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan tersebut sistem dapat menganalisis secara otomatis masalah-masalah yang mungkin dialami oleh suatu perusahaan. Contohnya utuk pemecahan masalah sistem penjadwalan.

  7. IMS (Informatic Management System)

    Sistem ini membantu memudahkan tugas penggunanya mulai dari pencarian informasi umum sampai pada tahap analisis pembuatan keputusan. Pengguna IMS juga dapat mengintegrasikan beberapa program komputer dengan serangkaian informasi yang ada.

  8. DSS (Decision Support System)

    DSS menyajikan pilihan-pilihan keputusan yang dapat diambil oleh manajer berdasarkan pertimbangan data yang ada dalam perusahaan atau organisasi.

  9.  TPS (Transaction Processing System)

    TPS dapat mengintegrasikan secara efektif semua transaksi bisnis yang rutin dilakukan perusahaan contohnya untuk pendataan inventaris kantor dan honor karyawan.

  10. GDSS (Group decision Supprort System) dan CSCWS (Computer Support Collaborative Work System)
    Hampir sama dengan DSS, namun dengan GDSS & CSCWS solusi yang ditawarkan berbasis pada kelompok. Pilihan solusi berdasarkan data kuesioner maupun layanan konsultasi contohnya pada aplikasi e-government.

Baca Juga : Layanan Beasiswa IDCLoudHost di Telkom University

 

Kesimpulan dan Penutup

Penerapan untuk sistem informasi suatu manajemen pada dasarnya melibatkan dua komponen utama yakni user dan sistem. Melalui kolaborasi dua komponen tersebut manajer akan sangat terbantu dalam mengetahui sejauh apa pengelolaan dan perkembangan perusahaan.

Diperlukan sistem informasi suatu manajemen yang tepat untuk membawa sebuah organisasi atau perusaan menjadi lebih baik. Ketepatan analisis dan pengambilan keputusan berbasis data yang akurat akan mendorong kualitas dan produktifitas perusahaan.

Otomatisasi data dan informasi yang telah terintegrasi secara internal tentunya juga akan dapat meningkatkan efisiensi dalam hal pengawasan dan produktivitas suatu perusahaan atau organisasi sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update